Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

FARMAKOGNOSI I
“KARBOHIDRAT YANG BERASAL DARI ORGANISME HIDUP”

OLEH :
KELOMPOK 13

1. ABHITAH ILHAM MAULANA ( 23011125)


2. DELLA MONICA (23011073)
3. AULIA RIFKHAINI (23011060)
4. RIRIN LOFLI HANDAYANI (23011261)
5. HAMDALAH AULIA DIVA (23011167)
6. SCIENTSTIA NABILLA (230111003)

Dosen Pengampu : Apt. Aried Eriadi,S.farm


JURUSAN S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG
2023/2024
KATA PENGHANTAR

Kami mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan
karunia – Nya yang memberi kita kesehatan dan kebijaksanaan sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini ditulis
sebagai persyaratan untuk memenuhi penilaian yang diberikan dalam mata kuliah Bahasa
Indonesia yang dilakukan berkelompok.

Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak – pihak yang telah
membantu selama proses penyusunan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
atas bimbingan yang diberikan Bapak Apt. Aried Eriadi, S.farm selaku pembina mata kuliah
studi Farmakognosi I. Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan
informasi yang berguna bagi penulis maupun pembaca. Semoga dengan adanya makalah ini
dapat menambah ilmu kita kususnya dalam mata kuliah ini.

Padang,22/03/2024

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1........................................................................................................................................
Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2........................................................................................................................................
Rumusan Masalah..........................................................................................................2
1.3........................................................................................................................................
Tujuan............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
2.1. Pengertian Karbohidrat.................................................................................................3
2.2. Klasifikasi Karbohidrat.................................................................................................4
2.3. Jenis Karbohidrat..........................................................................................................5
2.4. Karbohidrat yang berasal dari organisme hidup...........................................................6
2.5. Contoh Karbohidrat yang berasal dari organisme hidup..............................................8
BAB III PENUTUP...........................................................................................................10
3.1. Kesimpulan...................................................................................................................10
3.2. Saran.............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Karbohidrat atau sakarida (bahasa Yunani: sakcharon, artinya gula) adalah komponen
essensial semua organisme hidup. Karbohidrat merupakan kelompok molekul biologi
yang paling melimpah di bumi. Meskipun semua organisme dapat mensintesa
karbohidrat, namun kebanyakan karbohidrat dihasilkan oleh organisme fotosintetis
termasuk bakteri tertentu, alga dan tumbuhan. Organisme ini merubah energi cahaya
matahari menjadi energi kimia, kemudian energi kimia digunakan untuk membuat
karbohidrat dari karbondioksida (CO2). Karbohidrat memainkan peranan sangat penting
pada kehidupan organisme. Polimer karbohidrat pada binatang dan tumbuhan, bertindak
sebagai molekul penyimpan energi. Binatang dan manusia dapat mencerna karbohidrat
yang kemudian dioksidasi menghasilkan energi selama proses katabolisme.(Azhar, 2016)
Polimer karbohidrat juga ditemukan pada dinding sel dan sebagai pelindung
kebanyakan organisme. Polimer karbohidrat lainnya berfungsi sebagai molekul penanda
yang memungkinkan satu tipe sel mengenal dan berinteraksi dengan tipe sel lainnya.
Turunan karbohidrat ditemukan dalam sejumlah molekul biologi termasuk beberapa
koenzim dan asam nukleat. Sumber karbohidrat penting adalah biji-bijian, roti, gula tebu,
buah-buahan, susu dan madu. Sumber karbohidrat ini merupakan sumber energi penting
pada manusia dan binatang.
Nama karbohidrat berasal dari ‘hydrate of carbon’ yang merujuk ke rumus
empirisnya (CH2O)n dimana n adalah 3 atau lebih besar (n biasanya 5 atau 6 tetapi dapat
sampai 9). Klasifikasi utama karbohidrat adalah: monosakarida, disakarida, oligosakarida
dan polisakarida. Monosakarida merupakan unit terkecil dari struktur karbohidrat.
Disakarida terdiri dari dua residu monosakarida yang berikatan kovalen dengan nama
ikatan glikosida. Pada oligosakarida (bahasa Yunani: oligos artinya sedikit) terikat tiga
sampai kira-kira 20 residu monosakarida. Polisakarida (bahasa Yunani : polys artinya
banyak) adalah polimer yang mengandung banyak (biasanya lebih dari 20) residu

iv
monosakarida. Disakarida, oligosakarida dan polisakarida tidak mempunyai rumus
empiris (CH2O)n karena air dikeluarkan selama pembentukan polimer. Oleh sebab itu,
disakarida, oligosakarida dan polisakarida tersusun dari residu unit monosakarida. Istilah
glycan lebih umum untuk polimer karbohidrat. Homoglycan merupakan polimer dengan
monomer gula identik, sedangkan heteroglycan adalah polimer dengan monomer gula
berbeda.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud karbohidrat?
2. Apa saja klasifikasi karbohidrat?
3. Apa saja jenis karbohidrat?
4. Bagaimana karbohidrat yang berasal organisme hidup?
5. Apa saja contoh karbohidrat yang berasal dari organisme hidup?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang karbohidrat
2. Untuk menhetahui jenis karbohidrat
3. Untuk mengetahui karbohidrat yang berasal dari organisme hidup

v
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Karbohidrat

Karbohidrat adalah Polihidroksi aldehida dan Polihidroksi keton atau zat- zat yang
bila dihidrolisis akan menghasilkan derivat senyawa-senyawa tersebut. Suatu kharbohidrat
tergolong aldehida ( CHO ), jika oksigen karbonil berikantan dengan suatu atom karbon
terminal dan suatu keton ( C = O ) jika oksigen karbonil berikatan dengan suatu karbon
internal. Pada umumnya karbohidrat merupakan zat padat berwarna putih, yang sukar larut
dalam pelarut organik, tetapi larut dalam air ( kecuali beberapa sakarida ). Sebagian besar
karbohidrat dengan berat melekul yang rendah, manis rasanya. Karena itu, juga digunakan
istilah gula untuk zat-zat yang tergolong karbohidrat. Terdapat tiga golongan karbohidrat
yang utama yaitu : monosakarida, oligosakarida dan polisakharida. Kata sakarida diturunkan
dari bahasa Yunani yang berarti gula. (Wibawa, 2017)

Monosakarida atau gula sederhana, terdiri dari hanya satu unit polisakharida aldehida atau
keton. D-glukosa adalah monosakarida yang paling banyak dijumpai di alam. Oligosakarida
(bahasa Yunani oligos yang artinya sedikit ) terdiri dari rantai pendek unit monosakarida yang
digabungkan bersama- sama oleh ikatan kovalen. Diantaranya yang paling dikenal adalah
disakarida yang mempunyai dua unit monosakarida. Teristimewa adalah sukrosa (gula tebu)
yang terdiri gula D-glukosa dan D-fruktosa yang digabungkan oleh ikatan kovalen.
Kebanyakan oligo sakarida yang mempunyai tiga atau lebih unit monosakarida tidak terdapat
secara bebas, tetapi digabungkan sebagai rantai samping polipeptida pada proteoglikan .
Polisakharida terdiri dari rantai panjang yang mempunyai ratusan atau ribuan unit
monosakarida. Beberapa polisakharida seperti selulosa, mempunyai rantai lenier, sedangkan
yang lain seperti amilum (pati) dan glikogen mempunyai rantai yang bercabang.Polisakharida
yang paling banyak dijumpai pada dunia tanaman yaitu pati dan selulosa.

vi
Polimer karbohidrat juga ditemukan pada dinding sel dan sebagai pelindung kebanyakan
organisme. Polimer karbohidrat lainnya berfungsi sebagai molekul penanda yang
memungkinkan satu tipe sel mengenal dan berinteraksi dengan tipe sel lainnya. Turunan
karbohidrat ditemukan dalam sejumlah molekul biologi termasuk beberapa koenzim dan
asam nukleat. Sumber karbohidrat penting adalah biji-bijian, roti, gula tebu, buah-buahan,
susu dan madu. Sumber karbohidrat ini merupakan sumber energi penting pada manusia dan
binatang.

2.2. klasifikasi karbohidrat

a. Monosakarida
Disebut juga “simple sugars” atau gula sederhana, yaitu sakarida yang tidak
dapatdihidrolisis menjadi bentuk yang sederhana lagi.Rumus umum :
CnH2nOn.Monosakarida (dari Bahasa Yunani mono: satu, sacchar: gula) adalah
senyawakarbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Dalam arti molekulnya
hanya terdiriatas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara
hidrolisis dalam keadaan lunak menjadi karbohidrat lain. Beberapa monosakarida
mempunyai rasa manis Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat
dihidrolisis menjadi gula yang lebih sederhana. Berdasarkan gugus fungsinya, jenis
monosakarida ada dua yaitu aldosa yang memiliki gugus fungsi aldehid dan ketosa yang
memiliki gugus fungsi keton. Berdasarkan jumlah atom karbonnya, monosakarida terdiri
dari triosa, tetrosa, pentosa, dan heksosa.(Putri et al., 2023)

b. Oligosakarida

Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul


monosakarida yang jumlahnya antara 2 sampai dengan 10 molekul
monosakarida (oligo bererti sedikit).Sehingga oligosakarida dapat berupa
disakarida, trisakarida dan lainnya. Oligosakarida secara eksperimen banyak
dihasilkan dari proses hidrolisa polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang
secara alami terdapat dialam Oligosakarida adalah hasil kondensasi dari dua sampai
sepuluh monosakarida. Oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan
tetrasakarida. Disakarida merupakan hasil kondensasi dua unit monosakarida.
Contohnya adalah laktosa, maltosa dan sukrosa. Trisakarida merupakan hasil
kondensasi tiga unit monosakarida dan tetrasakarida terdiri dari empat unit
monosakarida.

vii
c. Polisakarida

Polisakarida adalah polimer dengan beberapa ratus hingga ribu monosakarida


yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu polisakarida simpanan dan polisakarida structural. Polisakarida
simpanan berfungsi sebagai materi cadangan yang ketika dibutuhkan akan dihidrolisis
untuk memenuhi permintaan gulabagi sel. Sedangkan polisakarida struktural
berfungsi sebagai materi penyusun dari suatu selatau keseluruhan organisme.
Arsitektur dan fungsi suatu polisakarida ditentukan oleh jumlah monomer gula dan
posisi ikatan glikosidiknya.Polisakarida merupakan hasil kondensasi dari lebih dari
lebih dari dua puluh unit monosakarida. Polisakarida terdiri dari homopolisakarida
dan heteropolisakarida. Homopolisarida adalah polisakarida yang terdiri dari unit
monosakarida yang sama sedangkan heteropolisakarida terdiri dari unit monosakarida
yang berbeda.

d. Disakarida
Disakarida, merupakan suatu molekul yang dibentuk oleh dua molekul
monosakarida yang berikatan satu sama lain. Rumus umum : (Cn(H2O)n-1).
Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang banyak dikonsumsi oleh manusia di
dalam kehidupan sehari-hari. Setiap molekul disakarida akan terbentuk dari
gabungan 2 molekul monosakarida. Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau
sakarosa, maltosa, laktosa dan trehalosa.

2.3. Jenis Karbohidrat

1. Jenis karbohidrat sederhana

Karbohidrat sederhana biasanya ditemukan pada permen, sirup, atau minuman


bersoda. Makanan dan minuman tersebut terbuat dari gula olahan yang tidak
mengandung serat atau vitamin. Jenis makanan tersebut dikenal dengan sebutan
“kalori kosong” dan berpotensi untuk meningkatkan berat badan. Meskipun tidak
memiliki kalori, tetapi tubuh tetap bisa mengolah karbohidrat sederhana itu. Ketika
gula sederhana yang dihasilkan oleh karbohidrat sudah berada di aliran darah, maka
insulin akan membantu glukosa masuk ke sel tubuh.(Nasution, 2016)

2. Jenis karbohidrat kompleks

viii
Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk diproses dalam
tubuh bila dibandingkan dengan karbohidrat sederhana. Sisi baiknya, karbohidrat
kompleks bisa memberikan energi secara konsisten dan mencegah penumpukan lemak
di dalam tubuh.Setelah karbohidrat kompleks masuk ke usus kecil, enzim akan mulai
memecah karbohidrat menjadi glukosa. Saat itu, glukosa mulai masuk ke aliran darah.
Kemudian glukosa akan dibutuhkan dengan cara yang sama seperti glukosa pada
karbohidrat sederhana. Namun karbohidrat kompleks butuh waktu lebih lama untuk
masuk ke aliran darah. Keunggulan dari karbohidrat kompleks yaitu bisa
menyediakan energi dalam waktu yang lebih lama dibandingkan karbohidrat
sederhana. Sehingga ketika mengonsumsi jenis karbohidrat kompleks bisa membuat
kita merasa kenyang lebih lama.
2.4. Karbohidrat yang berasal dari organisme hidup
Polisakharida merupakan karbohidrat yang dijumpai di alam dalam jumlah
yang paling besar.Polisakharida dapat berfungsi sebagai bentuk energi simpanan dan
sebagai fungsi struktur di dalam dinding sel dan jaringan pengikat. Hidrolisis
sempurna terhadap polisakharida oleh asam atau enzim spesifik, menghasilkan
monosakharida atau turunannya.
Polisakharida dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Homopolisakarida, yang hanya mengandung satu unit jenis monosakharida.
Polisakharida yang pada hidrolisis menghasilkan heksosa disebut heksosan ,
contohnya glikogen, pati dan selulosa. Polisakharida yang menghasilkan pentosa
disebut pentosan, contohnya gummi arabikum.
2. Hetropolisakarida , yang mengandung dua atau lebih jenis monosakharida yang
berbeda misalnya asam hialuronat pada jaringan pengikat, yang mengandung N-asetil
glukosamin dan asam glukoronat.

a) Pati (C6 H10 O5 )n

Polisakharida ini merupakan cadangan makanan dalam tumbuh-tumbuhan, terutama


terdapat dalam jumlah banyak pada golongan umbi-umbian, seperti kentang dan pada
biji-bijian seperti jagung. Tetapi kemampuan membentuk pati dijumpai hampir pada
semua sel tanaman.

Pati terdiri dari dua bagian yaitu amilosa (15–29%) yang merupakan rantai panjang
tidak bercabang yang terdiri dari melekul α-D-glukopiranosa yang bersambungan

ix
dengan ikatan α (1 4) dan amilopektin (80–85%) yang merupakan rantai bercabang
sebanyak 24–30 melekul α-D-glukopiranosa yang bersambungan dengan ikatan α ( 1
4 ) dengan titik percabangan dengan ikatan α (1panah 6 )

Hidrolisis pati akan terjadi pada pemanasan dengan asam encer, dimana berturut-
turut akan terbentuk amilodekstrin yang memberi warna biru dengan iodium,
eritrodekstrin yang memberi warna merah dengan iodium serta berturut-turut
akhrodekstrin, maltosa dan glukosa yang tidak memberi warna dengan iodium.

b) glikogen

Glikogen merupakan sumber polisakharida utama pada hewan seperti pati pada sel
tanaman. Glikogen merupakan polisakharida bercabang dari D-glukosa dengan ikatan
α (1 4), tetapi memiliki percabangan yang lebih banyak dengan struktur yang lebih
kompak dibandingkan dengan amilopektin. Ikatan pada percabangan adalah α (1 6 ).
Glikogen terutama banyak terdapat dalam hati. Glikogen tidak mereduksi larutan
Benedict dan dengan iodium memberi warna merah.

c) Selulosa

Selulosa adalah unsur utama pembentuk kerangka tumbuh-tumbuhan . Ia tidak


memberi warna pada iodium dan tidak larut dalm pelarut biasa. Selulosa terdiri atas β-
D-Glukopiranosa yang dihubungkan oleh ikatan β (1 4 ) untuk membentuk rantai
panjang dan lurus yang diperkuat oleh ikatan hidrogen. Karena selulosa merupakan

x
homopolisakharida linear tidak bercabang, terdiri dari 10.000 atau lebih unit D-
glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1 4 glikosida, senyawa ini akan kelihatan sama
dengan amilosa dan rantai utama glikogen. Tetapi terdapat perbedaan yang amat
penting yaitu pada selulosa, ikatan 1 4 berada dalam konfigurasi β , sedangkan pada
amilosa, amilopektin dan glikogen, ikatan 1 4 nya berbentuk α.

Selulosa tidak dapat dicerna oleh kebanyakan binatang menyusui, termasuk manusia,
karena tidak adanya hidrolase yang menyerang ikatan β. Binatang ruminansia dan
herbivora lain memiliki mikroorganisme dalam ususnya yang dapat menyerang ikatan ( β-
linkage ), membuat selulosa terpakai sebagai sumber kalori utama. Enzim yang dapat
menghidrolisis selulosa disebut selulase. Rayap mudah mencerna selulosa, karena saluran
ususnya memiliki suatu organisme parasit. Trichonympha yang mengeluarkan selulase
yang menyebabkan rayap mampu mencerna kayu. Jamur dan bakteri pembusuk pada
kayu juga memproduksi selulase.

2.5. Contoh simplisia


a. Pati (Amylum Manihot)

Nama simplisia : Amylum Manihot

Tanaman Asal : Manihot utilissima Pohl.

Divisi : Magnoliophyta
xi
Sub divisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Malpighiales

Famili : Eliphorbiaceae

Genus : Manihot

Species : Manihot esculenta crantz

Kandungan : Amilosa dan amilopektin

xii
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Karbohidrat atau sakarida (bahasa Yunani: sakcharon, artinya gula) adalah


komponen essensial semua organisme hidup. Karbohidrat merupakan kelompok
molekul biologi yang paling melimpah di bumi. Meskipun semua organisme dapat
mensintesa karbohidrat, namun kebanyakan karbohidrat dihasilkan oleh organisme
fotosintetis termasuk bakteri tertentu, alga dan tumbuhan.

Polimer karbohidrat juga ditemukan pada dinding sel dan sebagai pelindung
kebanyakan organisme. Polimer karbohidrat lainnya berfungsi sebagai molekul
penanda yang memungkinkan satu tipe sel mengenal dan berinteraksi dengan tipe sel
lainnya. Turunan karbohidrat ditemukan dalam sejumlah molekul biologi termasuk
beberapa koenzim dan asam nukleat. Sumber karbohidrat penting adalah biji-bijian,
roti, gula tebu, buah-buahan, susu dan madu. Sumber karbohidrat ini merupakan
sumber energi penting pada manusia dan binatang.

3.2. Saran

Sebaiknya anggota kelompok sebelum mempresentasikan baiknya mengusai materi


yang telah di buat dan memahami isi dari makalah tersebut.

xiii
DAFTAR PUSTAKA

Azhar, M. (2016). Biomolekul Sel Karbohidrat,Protein dan Ezim. In Journal of Chemical


Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).

Nasution, J. (2016). Kandungan Karbohidrat dan Protein Jamur Tiram Putih (Pleurotus
ostreatus) pada Media Tanam Serbuk Kayu Kemiri (Aleurites moluccana) dan Serbuk
Kayu Campuran. Jurnal Eksakta, 1(1), 38–41.
http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/eksakta/article/viewFile/48/48

Putri, A., Alfisyahrin, A., Khairani, D., Hutabarat, L. S. B., & Sarjani, T. M. (2023). Form
and Type of Familum in The Tuber Family. Jurnal Biologi Tropis, 23(2), 460–467.
https://doi.org/10.29303/jbt.v23i2.6309

Wibawa, A. A. P. P. (2017). Mata Kuliah Biokimia Karbohidrat. Universitas Udayana, 1–51.

xiv

Anda mungkin juga menyukai