Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KARBOHIDRAT

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH KIMIA ORGANIK

Dosen Pengampu Ir. Hj. Wahyuningsih, M.Si

DISUSUN OLEH :

Muhamad Abdul Haj A 21030116060005

Igin Ebeniene Rhamvyt 21030116060007

Saskia Maisi Monikasari 21030116060038

PROGRAM STUDI DIPLOMA TEKNIK KIMIA


DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita bersama. Berkat rahmat dan karunia-Nya lah kami penulis
dapat menyelsaikan tugas Mata Kuliah Kimia Organik yaitu “Karbohidrat”. Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada Mata Kimia Organik.

Kepada dosen pengampu, penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingan


yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya. Kepada orang tua penulis juga mengucapkan terima kasih karena telah
memberikan support yang luar biasa, dan juga tidak lupa pula penulis ucapkan terima
kasih kepada teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini dan
upaya dalam peminjaman buku sumber sebagai referensi penulis.

Penulis menyadari, tugas ini masih terdapat kekurangan baik isi maupun teknik
penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca untuk penulis yang dapat
membangun demi sempurnanya tugas pada mata kuliah Kimia Organik ini untuk dimasa
yang akan datang sangat diperlukan. Harapan penulis, semoga tugas ini mendapat
sambutan yang baik dari dosen pengampu. Bagi penulis sendiri pun, semoga tugas ini
dapat menambah wawasan serta manfaat untuk penulis dan orang banyak.

Semarang, 15 Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul..............................................................................................` 1
Kata Pengantar............................................................................................. 2
Daftar Isi...................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 4
1.3 Tujuan ……..................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian karbohidrat .................................................................... 5
2.2 Penggolongan karbohidrat................................................................ 5
2.3 Sifat-sifat pada karbohidrat ............................................................. 12
2.4 Fungsi karbohidrat pada manusia .................................................... 13
2.5 Akibat kelebihan karbohidrat .......................................................... 14
2.6 Akibat kekurangan karbohidrat........................................................ 15
BAB III PENUTUP .................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 17

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karbohidrat adalah sumber energi utama untuk manusia. Kebanyakan karbohidrat
yang kita makan makan ialah tepung/amilum/pati, yang ada dalam gandum, jagung,
beras, kentang dan padi-padian lainnya, buah-buahan, dan sayuran. Karbohidrat
mempunyai rumus umum (CH2O)n. Berbagai senyawa yang termasuk kelompok
karbohidrat mempunyai molekul yang berbeda-beda ukurannya, yaitu dari senyawa
yang sederhana yang mempunyai berat molekul 90 hingga senyawa yang mempunyai
berat molekul 500000 bahkan lebih. Berbagai senyawa itu dibagi dalam tiga golongan,
yaitu golongan monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Dalam makalah ini kami
akan membahas lebih lanjut tentang karbohidrat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari senyawa karbohidrat?
2. Apa saja macam-macam penggolongan dari karbohidrat?
3. Bagaimanakan reaksi pemecahan polisakarida menjadi disakarida dan
monosakarida?
4. Bagaimanakah dari molasses yang menghasilkan glukosa dan fruktosa,
glukosa menghasilkan etanol dan asam asetat, dan selulosa menghasilkan
oligo dan mono?
5. Apa saja aplikasi karbohidrat di kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui pengertian karbohidrat
2.Untuk mengetahui ciri kimiawi karbohidrat
3.Untuk mengetahui klasifikasi karbohidrat

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Karbohidrat
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung
atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur hidrogen dan oksigen
dalam komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari
beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar
karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama
sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Pembentukan karbohidrat di alam terjadi dalam tumbuh-tumbuhan dalam proses
yang disebut fotosintesis. Tumbuh-tumbuhan mengandung klorofil yang merupakan
katalisator untuk perubahan CO2 + H2O menjadi glukosa dengan adanya sinar matahari.
6CO2 + 6H2O C6H12O)6 + 6O2
(karbon dioksida) (air) (glukosa) (oksigen)
Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan
menggunakan enersi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO 2
dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Enersi kimia yang terbentuk akan
disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
Karbohidrat mempunyai rumus umum (CH2O)n. Secara biokimia, karbohidrat
adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan
senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karena itu, karbohidrat merupakan suatu
polihidroksi aldehid (aldosa) atau polihidroksi keton (ketosa), atau turunan senyawa-
senyawa tersebut.
2.2. Penggolongan Karbohidrat
Karbohidrat dibagi menjadi beberapa kelas atau golongan sesuai dengan sifat-
sifatnya terhadap zat-zat penghidrolisis. Karbohidrat atau gula dibagi menjadi tiga kelas
pokok:
1. Monosakarida
Monosakarida ialah karbohidrat sederhana, dalam arti molekulnya hanya terdiri atas
beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam
kondisi lunak menjadi karbohidrat lain. Monosakarida yang paling sederhana adalah
gliseraldehida dan dihidroksiaseton.
D-gliseraldehida Dihidroksiaseton
Gliseraldehida dapat disebut aldotriosa karena terdiri atas tiga atom karbon dan
mempunyai gugus aldehida. Dihidroksiaseton dinamakan ketotriosa karena terdiri
atas tiga atom karbon dan mempunyai gugus keton.

D-eritrosa D-eritrulosa
Monosakarida yang terdiri atas empat atom karbon disebut tertosa dengan rumus
C4H8O4. Eritrosa adalah contoh aldotetrosa dan eritrulosa adalah suatu ketotetrosa.
Pentosa ialah monosakarida yang mempunyai lima atomkarbon. Contoh pentose
adalah ribose dan ribulosa.

D-ribosa D-ribolosa
a. Glukosa
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa karena
mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi kearah kanan.

α-D-glukosa β-D-glukosa
D-glukosa
Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbon dioksida dan air dengan
bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Proses ini disebut fotosintesis dan
glukosa yang terbentuk terus digunakan untuk pembentukan amilum atau selulosa.

Sinar matahari
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6CO2
Klorofil

Amilum terbentuk dari glukosa dengan jalan penggabungan molekul-molekul


glukosa yang membentuk rantai lurus maupun bercabang dengan melepaskan
molekul air.
nC6H12O6 (C6H10O5)n+nH2O
(Glukosa) (Amilum)

b. Fruktosa
Fruktosa adalah suatu ketohektosa yang mempunyai sifat memutar cahaya
terpolarisasi kekiri dan karenanya disebut juga levulosa. Pada umumnya
monosakarida dan disakarida mempunyai rasa manis. Fruktosa mempunyai rasa
lebih manis daripada glukosa, juga lebih manis daripada gula tebu atau sukrosa.
α-D-fruktosa β-D-fruktosa
D-fruktosa
α-D-fruktofuranosa β-D-fruktofuranosa

c. Galaktosa
Monosakarida ini jarang terdapat bebas dalam alam. Umumnya berikatan dengan
glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa
mempunyai rasa kurang manis daripada glukosa dan kurang larut dalam air.
Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan.

α-D-galaktosa β-D- galaktosa


D-galaktosa
α-D-galaktopiranosa β-D-galaktopiranosa
Asam sakarat Asam musat
d. Pentosa
Beberapa pentose yang penting di antaranya ialah arabinosa, xilosa, ribose dan 2-
deoksiribosa. Keempat pentosa ini ialah aldopentosa dan tidak terdapat dalam
keadaan bebas di alam.

Arabinosa Ribosa

2-deoksiribosa xilosa
2. Oligosakarida
Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai molekul yang terdiri atas beberapa
molekul monosakarida. Dua molekul monosakarida yang berikatan satu dengan yang lain,
membentuk satu molekul disakarida. Oligosakarida yang lain adalah trisakarida, yaitu
yang terdiri atas tiga molekul monosakarida dan tetrasakarida yang terbentuk dari empat
molekul monosakarida. Oligosakarida yang paling banyak terdapat di alam ialah
disakarida.
a. Sukrosa
Sukrosa ialah gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu maupun dari
bit. Dengan hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan fruktosa.

b. Laktosa
Dengan hidrolisis laktosa akan menghasilkan D-galaktosa dan D-glukosa, karena itu
laktosa adalah suatu disakarida.

c. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida yang terbentuk dari dua molekul glukosa. Maltosa
merupakan hasil antara dalam proses hidrolisis amilum dengan asam maupun dengan
enzim. Telah diketahui bahwa amilum akan memberikan hasil akhir glukosa.
d. Rafinosa
Rafinosa adalah suatu trisakarida yang penting, terdiri atas tiga molekul monosakarida
yang berkaitan, yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa.
e. Stakiosa
Stakiosa adalah suatu tetrasakarida.
3. Polisakarida
Pada umumnya polisakarida mempunyai molekul yang besar dan lebih kompleks daripada
mono dan oligosakarida. Molekul polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida.
Polisakarida yang terdiri atas satu macam monosakarida saja disebut homopolisakarida,
sedangkan yang mengandung senyawa lain disebut heteropolisakarida. Umumnya
polisakarida berupa senyawa berwarna putih dan tidak berbentuk kristal, tidak mempunyai
rasa manis dan tidak mempunyai sifat mereduksi. Berat molekul polisakarida bervariasi
dari beberapa ribu hingga lebih dari satu juta. Polisakarida yang dapat larut dalam air akan
membentuk larutan koloid. Beberapa polisakarida yang penting antara lain amilum,
glikogen, dekstrin, dan selulosa.
a. Amilum
Polisakarida ini terdapat banyak di alam, yaitu pada sebagian besar tumbuhan. Amilum
atau dalam bahasa sehari-hari disebut pati terdapat pada umbi, daun, batang, dan biji-
bijian. Struktur dari pati adalah sebgai berikut:
pati

b. Glikogen
Seperti amilum, glikogen juga menghasilkan D-glukosa pada proses hidrolisis.
c. Dekstrin
Pada reaksi hidrolisis parsial, amilum terpecah menjadi molekul-molekul yang lebih
kecil yang dikenal dengan nama dekstrin. Jadi dekstrin adalah hasil antara proses
hidrolisis amilum sebelum terbentuk maltose.
d. Selulosa
Selulosa terdapat dalam tumbuhan sebagai bahan pembentuk dinding sel. Selulosa
(C6H10O5), adalah polisakarida yang merupakan pembentuk sel-sel kayu hampir 50%.
Kertas saring dan kapas hampir merupakan selulosa yang murni.

selulosa

e. Mukopolisakarida
Mukopolisakarida adalah suatu heteropolisakarida, yaitu polisakarida yang terdiri atas
dua jenis derivat monosakarida yang membentuk mukopolisakarida tersebut ialah gula
amino dan asam uronat.
2.3. Sifat-sifat Pada Karbohidrat

1. Semua karbohidrat bersifat optis aktif

2. Monosakarida dan disakarida rasanya manis dan larut pada air, sedangkan

polisakarida rasanya tawar dan tidak larut pada air


3. Beberapa reaksi pada karbohidrat:

a) Hidrolisis : polisakarida H2O/H+ disakarida H2O/H+ monosakarida

b) Fermentasi : glukosa ragi etanol + CO2

c) Dehidarasi : karbohidrat H2SO4 karbon + H2O

2.4. Fungsi Karbohidrat Bagi Tubuh Manusia


1. Sumber Energi Tubuh
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai pasokan utama energi bagi tubuh. Setiap
gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori.Keberadaan karbohidrat di dalam tubuh,
sebagian ada pada sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian
terdapat pada hati dan jaringan otot sebagai glikogen, dan sebagian lagi sisanya
diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam
jaringan lemak.
2. Melancarkan Sistem Pencernaan
Makanan tinggi karbohidrat kaya akan serat yang berfungsi melancarkan sistem
pencernaan dan buang air besar. Serat pada makanan dapat membantu mencegah
kegemukan, kanker usus besar, diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan
dengan kolesterol tinggi.
3. Mengoptimalkan Fungsi Protein
Ketika kebutuhan karbohidrat harian tidak terpenuhi, maka tumbuh akan mengambil
protein sebagai cadangan energi. Akibatnya fungsi protein sebagai zat pembangun
tidak optimal. Memenuhi kebutuhan karbohidrat akan membuat protein melaksanakan
tugas utamanya sebagai zat pembentuk tubuh.
4. Mengatur Metabolisme Lemak
Fungsi karbohidrat lainnya, yaitu sebagai pengatur metabolisme lemak dalam tubuh.
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.
5. Karbohidrat Sebagai Pemanis Alami
Karbohidrat juga berfungsi sebagai pemberi rasa manis pada makanan, khususnya
monosakarida dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama, dan
Fruktosa adalah jenis gula yang paling manis.
2.5. Akibat Kelebihan Karbohidrat

1). Laktona Intoleraike (LI)

Upaya, yang ditempuh untuk mengatasi gangguan reakai LI dengan penambahan enzin

laktase pada susu dengan hamil elahannya seperti yoghurt, keju, dan mentega. ini penting

dilakukan karena susu merupakan )PAbaik makanan yang padat gizi dan penting dikonsumsi.

LI merupakan gangguan metabolik yang berkaitan dengan adanya laktosa. Laktosa

dalam saluran cerna, dipecah oleh kerja enzim laktase menjadi gluksa dan galaktosa. Pada

keadaan LI, tubuh mengalami defisiensi enzin laktase.

2). Gula Darah

Glukosa dijumpai dalam peredaran darah, berfungsi sebagai penyedia energi bagi otot

dan jaringan tubuh. Dalam keadaan normal kadar glukosa darah berkiear antara 60-120

at/100 ale Kadar glukosa melebihi normal disebut hiperglikemi, yaitu kelebihan kadar gula

dalam darah. Keadaan sebaliknya. dise'but hipoglikemi, yaitu keadaam kadar gula. darah di

bawah normal

3). Kencing manis

Penyakit diabetes melitus atau kencing manis merupakan gangguan metabolikyang

berkaitan glukosa. Para peneliti dan ilmuwan unumaya sependapat, dasar penyakit ini ialah

defisiensi hormon insulin. Hormon ini dihasilkan dalam ke lenjar pankreas dan mempunyai

fungsi memetabolisme glukosa.

Penyakit kencing manis dapat dikatakan suatu kelainan akibat kekurangan hormon

insulin. Akibatnya, glukosa yang dikonsumsi tetap redah dalam darah dan sukar menembus

dinding sel untuk disimpan menjadi glikogen atau digunakan sebagai energi. Pada. penderita

diabetes, kadar gula dapat mencapai 1.200ol/dl, Keadaan ini hanya dapat diatasi dengan

suntikan hormon insulin secara teratur dan pembatasan makanan atau diet yang ketat.
4). Obesitas

Obesitas adalah kelebihan gizi yang ditandai dengan adanya penimbunan lemak

secara berlebihan dalan tubuh sehingga menaikkan berat Badan. Kelebihan berat antara lain

disebabkan ketidakseimbangan konsumsi kalori dengan kebutuhan energi, dimana konsumai

terlalu berlebihan dibanding kebutuhan energie. Kelebihan energi itu disimpan dalam bentuk

jaringan lemak. Pada keadaan normal, jaringan lemak itu ditimbun di beberapa tempat,

diantaranya dalam jaringan subkutan dan dalam jaringan tirai khusus

(ementum).Penimbunam lemak pada wanita memiserikan bentuk khas feminin, misalaya di

daerah Pinggul, daerah bahu, dan dada. Timbunan ringan lemak di daerah khusus itu sangat

ditakuti dan dijauhi kaum wanita karena cukup sulit diatasi.

2.6. Akibat Kekurangan Karbohidrat

Jika manusia kekurangan karbohidrat dapat menimbulkan kekurangan gizi, tubuh

lemah, lesu dan tidak berenergi. Akibat kekurangan karbohidrat yang lebih serius

menyebabkan penyakit marasmus ( gangguan gizi ). Penyakit marasmus ditandai dengan:

 Bertubuh sangat kurus, seperti hanya tulang yang terbungkus kulit

 Wajah terlihat lebih tua

 Perut cekung

 Kulit berkeriput dan tidak memiliki jaringan lemak di bawah kulit

 Detak jantung dan aliran darah tidak stabil

 Pernapasan terganggu
Akibat kekurangan karbohidrat pada anak-anak sangat berbahaya karena dapat

menyebabkan anak kekurangan gizi.Kekurangan gizi yang terus menerus membahayakan

tumbuh kembak anak dan memperlambat perkembagan otak.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapat dari pembuatan makalah ini adalah
1. Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan
oksigen. Karbohidrat terbagi menjadi 3 kelompok yaitu monosakarida, disakarida,
polisakarida,karbohidrat juga dibagi atas 2 yaitu karbohidrat sederhana dan
karbohidrat komplek
2. Ciri kimiawi merupakan susunan unsure-unsur yang terdiri dari karbon,hydrogen
dan oksigen.
3. klasifikasi karbohidrat dapat di jelas bermacam-macam klasifikasi yang dibagi
menjadi 2 yaitu sederhana dan kompleks.

B. Saran
Mengonsumsi makanan haruslah memiliki zat gizi karbohidrat, karena karbohidrat
sangatlah penting untuk menambah asupan energi seseorang.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2000, PetunjukPraktikumBiokimiaUntuk PSIK (B) Fakultas Kedokteran Universitas


Gadjah Mada, Yogyakarta: Lab. Biokimia FK UGM

Guyton AC, Hall JE, 1996, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi IX, Penerjemah: Setiawan
I, Tengadi LMAKA, Santoso A, Jakarta: EGC

Kuchel Philip and B. Ralston Gregory. 2006. Biokimia. Jakarta Erlangga.

Murray RK, Granner DK, Rodwell VW, 2006, Biokimia Harper, Edisi XXVII, Penerjemah
Hartono Andry, Jakarta: EGC

Poedjiadi, Anna. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. UI-Press. Jakarta.

Stryer L, 1996, Biokimia, Edisi IV, Penerjemah: Sadikin dkk (Tim Penerjemah Bagian
Biokimia FKUI), Jakarta: EGC

Supardan, 1989, Metabolisme Lemak, Malang: Lab. Biokimia Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai