NIM : 22031011
“Pasien semuanya bergejala ringan seperti batuk dan pilek. Tapi semua pasien sudah sembuh
dan mereka hanya melakukan isolasi mandiri, tidak dirawat di rumah sakit,” ujar Juru Bicara
Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril pada Konferensi Pers Rabu secara virtual
(26/10)
Dari 4 pasien tersebut, 3 di antaranya berlokasi di DKI Jakarta dengan 2 pasien transmisi lokal
dan 1 pasien transmisi luar negeri. Sisanya 1 pasien lagi berlokasi di Surabaya dengan transmisi
luar negeri.
“Dengan demikian pasien konfirmasi XBB ini terdapat 2 pasien transmisi luar negeri dari
Singapura dan 2 pasien transmisi lokal,” ucap dr. Syahril.
Menyusul temuan ini, Kementerian Kesehatan langsung melakukan upaya antisipatif dengan
melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat dan hasilnya negatif.
Semua pasien sudah dilakukan vaksinasi, ada yang sudah dua kali ada juga yang sudah
Booster.
Sejauh ini, ada 24 negara yang melaporkan kasus COVID-19 varian XBB. Varian XBB
menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan
tren perawatan di rumah sakit.
Meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.
Kendati demikian, negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19. Sebab berbagai
mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.
Dikatakan dr. Syahril, masyarakat diharapkan tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti
memakai masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun, serta melakukan
testing apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19.
“Selain itu juga segera melengkapi vaksinasi COVID-19 (2 dosis), termasuk vaksinasi booster,
untuk meningkatkan perlindungan terhadap COVID-19,” tutur dr. Syahril.
Sumber : https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20221026/3841407/kemenkes-
umumkan-4-kasus-sub-varian-omicron-xbb/