Anda di halaman 1dari 9

TEKS EKSPOSISI COVID-19

Covid-19 menjadi pandemi yang menyerang hampir semua negara, tak terkecuali di
Indonesia. Total kasus di Indonesia per 15 Juni 2020 sendiri sudah mencapai angka 39.294.
Angka yang sangat fantastis, bahkan pernah per hari pelonjakan kasus positif mencapai 1000
orang.

Setelah dua hari berturut-turut melaporkan lebih dari 3.000 kasus harian, Indonesia
kembali melaporkan 2.858 kasus baru Covid-19, Minggu (30/8/2020) sore. Dengan demikian,
jumlah total kasus virus corona yang telah dikonfirmasi menjadi sebanyak 172.053 kasus.
Jumlah pasien meninggal pun bertambah 82 kasus menjadi sebanyak 7.343 kasus. Selain itu,
jumlah pasien sembuh juga meningkat menjadi 124.185 atau bertambah 1.383 kasus
dibanding hari sebelumnya. Kasus-kasus ini tersebar di 34 provinsi dan 487 kabupaten/kota
di Indonesia. Adapun kasus harian terbaru paling banyak dilaporkan di DKI Jakarta, yaitu
dengan lebih dari 1.000 kasus. Jumlah kasus total tertinggi juga masih dicatatkan oleh DKI
Jakarta, disusul Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat.
Peningkatan korban positif Corona ini, disebabkan karena kurangnya kesadaran
masyarakat dan kurangnya protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Oleh karena itu, mari kita mulai menjaga dan melakukan protokol kesehatan mulai dari
diri sendiri. seperti, sering mencuci tangan, memakai masker bila keluar rumah dan, selalu
menjaga jarak minimal satu meter saat berbicara langsung dengan orang lain.
TEKS EKSPOSISI COVID-19

Covid-19 menjadi pandemi yang menyerang hampir semua negara, tak terkecuali di
Indonesia. Total kasus di Indonesia per 15 Juni 2020 sendiri sudah mencapai angka 39.294.
Angka yang sangat fantastis, bahkan pernah per hari pelonjakan kasus positif mencapai 1000
orang.

Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, tengah
menangani 1.548 pasien yang terkonfirmasi positif virus corona. Pasien terkonfirmasi positif
1.548 orang. Sementara, pasien suspek sebanyak 4 orang. Secara keseluruhan, terdapat 1.552
pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit dadakan tersebut. Adapun pasien rawat inap
tersebut terdiri dari 822 pria dan 730 wanita. Secara lebih rinci, jumlah pasien rawat inap
bertambah 38 orang dalam 24 jam terakhir sejak Sabtu (29/8/2020). Semula, terdapat 1.514
orang menjadi 1.552 orang. Sedangkan, pasien terkonfirmasi positif bertambah 38 orang, dari
1.510 orang menjadi 1.548 orang. Kemudian, pasien suspek tetap 4 orang. Sementara itu,
Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, tengah merawat
106 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan 148 pasien suspek. Ririnciannya, 154 pria dan
100 wanita.
Peningkatan korban positif Corona ini, disebabkan karena kurangnya kesadaran
masyarakat dan kurangnya protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan sehari-harin
Oleh karena itu, mari kita mulai menjaga dan melakukan protokol kesehatan mulai dari
diri sendiri. seperti, sering mencuci tangan, memakai masker bila keluar rumah dan, selalu
menjaga jarak minimal satu meter saat berbicara langsung dengan orang lain.
TEKS EKSPOSISI COVID-19

Virus Corona adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis Corona virus yang baru
ditemukan. Virus Corona ini juga keluarga jenis virus yang bisa menyebabkan penyakit dari yang
ringan seperti flu yang biasa hingga parah seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus
ini ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada bulan Desember 2019. COVID-19 ini sekarang ini menjadi
sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia.

Banyak negara telah mencatat adanya korban di tempat mereka, termasuk Indonesia. Seperti data
yang dibawah kasus positif Indonesia terus mengalami kenaikan dari hari ke hari.
Dari Maret sampai Agustus Indonesia telah mencatat kasus positif sebanyak 117 ribu
terkonfirmasi, dan yang meninggal dunia mencapai ±5.425 jiwa. Dan bukan hanya di Indonesia saja
di negara lain pun banyak korban yang berujung pada kematian dari pada sembuh dari virus itu
sendiri. Hal ini lah yang menjadikan virus ini ditakuti.
Peningkatan kasus positif Corona ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dan
kurangnya kesadaran menggunakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Dan ada hal lain
juga yang berperan besar adalah gaya hidup masyarakat itu sendiri. Gaya hidup yang kurang sehat dan
tidak mengikuti anjuran kesehatan menjadikan virus ini menyebar dengan cepat.
Oleh karena itu, mari kita mulai menjaga dan melakukan protokol kesehatan mulai dari diri
sendiri. Dengan melakukan fisical distancing, mengunakan masker dll. Upaya ini harus kita lakukan
bersama agar virus Corona tidak menyebar luas.
COVID-19

Virus Corona atau COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) adalah sebuah penyakit
berupa virus yang sedang mewabah di dunia saat ini.Dengan korban terinfeksi mencapai
angka 2 juta hingga saat ini, virus ini telah dinyatakan sebagai pandemi global.
Pemberian status pandemi tersebut bukan tanpa alasan. Penyebaran virus Corona sangat
cepat.Tidak hanya menginfeksi warga di negara pertama kalinya ditemukan, virus Corona ini
juga menyebar ke seluruh dunia dengan sangat cepat.Sudah puluhan negara mencatatkan dan
mengemukakan banyaknya korban di tempat mereka. Tak sedikit juga dari mereka yang telah
kehilangan nyawa. Hal tersebutlah yang menjadikan penyakit ini sangat ditakuti.
Banyak hal dan faktor yang bisa mempercepat begitu juga memperlambat penyebaran
virus Corona, salah satunya adalah gaya hidup.Gaya hidup masyarakat sangat berperan besar.
Gaya hidup yang kurang bersih dan sehat dapat mendukung penyebaran pandemi ini.
Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga kebersihan sekitar, perbanyak cuci tangan dan
kurang interaksi sosial. Dengan semua pihak saling bekerja sama, semoga pandemi ini cepat
berakhir.
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru
ditemukan.  Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya
wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah
pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia.
Virus ini termasuk virus yang kepatogenannya mendekati SARS dan MERS.
Sebelumnya SARS saat awal tahun 2.000-an menginfeksi lebih dari 8.000 orang dan
mengakibatkan 800 kematian.
Virus ini termasuk virus yang kepatogenannya mendekati SARS dan MERS.
Sebelumnya SARS saat awal tahun 2.000-an menginfeksi lebih dari 8.000 orang dan
mengakibatkan 800 kematian.
Saat ini COVID-19 masih menyebar keseluruh dunia. korban terus meningkat Melansir
Worldometers, hingga pagi ini(8/8/2020), kasus Covid-19 di dunia tercatat 15.632.787 kasus.
Dari angka itu, sebanyak 635.416 orang meninggal dunia, dan 9.526.465 orang dinyatakan
sembuh.
peningkatan korban positif Corona ini, disebabkan karena kurangnya kesadaran
masyarakat dan kurangnya protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan sehari-harin
oleh karena itu, mari kita mulai menjaga dan melakukan protokol kesehatan mulai dari
diri sendiri. seperti, sering mencuci tangan, memakai masker bila keluar rumah dan, selalu
menjaga jarak minimal satu meter saat berbicara langsung dengan orang lain.
Update Kasus Corona 24 Maret: 686 Konfirmasi Positif

Kasus konfirmasi positif Corona atau Covid-19 bertambah setiap harinya. Hari ini Selasa
(24/3) total kasus positif Covid-19 mencapai 686 orang.

“Data sejak 23 Maret sampai hari ini 24 Maret pukul 12.00 WIB ada penambahan kasus baru
konfirmasi positif 107 kasus, total 686 kasus positif,” kata Jubir Pemerintah untuk Covid-19
pada Konferensi Pers di gedung BNPB, Selasa (24/3).

Jumlah tersebut adalah angka akumulasi sejak dari awal dilakukannya pemeriksaan spesimen.
686 kasus positif tersebut tersebar di 24 provinsi.

Selanjutnya terdapat penambahan kasus meninggal sebanyak 7 orang, total 55 orang. Namun
tidak ada penambahan jumlah pasien sembuh hari ini, jumlahnya masih tetap 30 orang yang
sembuh.

“Tapi ada beberapa sudah sekali diperiksa spesimennya negatif, kita akan tunggu besok kalau
pemeriksaan yang kedua negatif berarti sembuh,” kata dr. Achmad.

Ia menegaskan bahwa pemerintah selalu berkeja dengan keras. Masyarakat yang butuh
informasi dapat mengakses layanan secara online baik di aplikasi sehatpedia milik
Kemenkes, halodoc pada aplikasi Gojek, dan good doctor pada aplikasi Grab dalam hal
percepatan penanganan Covid-19.
Update Sebaran Corona di Indonesia Hari Minggu 30 Agustus 2020,
Kasus Baru di 34 Provinsi
Pemerintah terus menghimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dalam
setiap aktivitas luar rumahnya. Diharapkan dengan protokol kesehatan ini masyarakat bisa
lebih produktif namun tetap terhindar dari terpapar virus corona.
 
Diinformasikan pada hari Minggu 30 Agustus ada penambahan 2.858 kasus baru
terkonfirmasi positif setelah memeriksa 25.934 spesimen sampai dengan pukul 12.00 WIB.

Sehingga pada hari ini di tanah air total kasus positif mencapai 172.053 kasus.

Dari data yang disampaikan Kementerian Kesehatan RI pada hari Minggu 30 Agustus 2020,
berikut ini 6 provinsi yang menambahkan kasus baru di atas 100 pada hari ini :

1. DKI Jakarta 1.094 kasus baru


2. Jawa Timur 466 kasus baru
3. Kalimantan Timur 197 kasus baru
4. Jawa Tengah 138 kasus baru
5. Riau 134 kasus baru
6. Jawa Barat 103 kasus baru
TEKS EKSPOSISI COVID-19

Covid-19 menjadi pandemi yang menyerang hampir semua negara, tak terkecuali di
Indonesia. Total kasus di Indonesia per 15 Juni 2020 sendiri sudah mencapai angka 39.294.
Angka yang sangat fantastis, bahkan pernah per hari pelonjakan kasus positif mencapai 1000
orang.
Rawannya kondisi Indonesia saat ini, menjadi tantangan bagi setiap individu untuk
menjaga kesehatannya masing-masing dan tidak melanggarnya aturan PSBB yang sudah
ditetapkan pemerintah. Contohnya ialah dengan semakin rajin mencuci tangan dan tetap
menerapkan physical distancing.
Physical distancing adalah pembatasan fisik. Kata tersebut digunakan untuk mengganti
kata social distancing atau pembatasan sosial. Dengan adanya pembatasan fisik dan tidak
berdekatan, maka akan menjaga kesehatan masyarakat agar terhindar dari virus korona yang
biasanya tersebar melalui droplet. Kita pun perlu melihat petugas kesehatan yang sudah
berjuang bagi kesembuhan para pasien seharusnya dihargai dan dijunjung tinggi oleh segenap
masyarakat.
TEKS EKSPOSISI COVID-19

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru
ditemukan.  Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya
wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah
pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia.

Virus ini termasuk virus yang kepatogenannya mendekati SARS dan MERS. Sebelumnya
SARS saat awal tahun 2.000-an menginfeksi lebih dari 8.000 orang dan mengakibatkan 800
kematian.
Saat ini COVID-19 masih menyebar keseluruh dunia. korban terus meningkat Melansir
Worldometers, hingga pagi ini(8/8/2020), kasus Covid-19 di dunia tercatat 15.632.787 kasus.
Dari angka itu, sebanyak 635.416 orang meninggal dunia, dan 9.526.465 orang dinyatakan
sembuh.
peningkatan korban positif Corona ini, disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat
dan kurangnya protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan sehari-harin
oleh karena itu, mari kita mulai menjaga dan melakukan protokol kesehatan mulai dari diri
sendiri. seperti, sering mencuci tangan, memakai masker bila keluar rumah dan, selalu
menjaga jarak minimal satu meter saat berbicara langsung dengan orang lain.
TEKS EKSPOSISI COVID-19

Virus Corona dilaporkan terdeteksi di Kota Wuhan, China. Baru-baru ini virus tersebut telah
merenggut 17 nyawa dan menginfeksi ratusan warga di China.
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan virus tersebut pertama dilaporkan ke WHO
pada 31 Desember 2019. Ilmuwan China mengatakan virus ini memiliki kemiripan seperti
virus SARS dan MERS yang akibatnya bisa mematikan. Pihak berwenang China
mengkonfirmasi bahwa virus ini bisa menular dari manusia ke manusia.
Melansir dari CNET, Coronavirus berasal dari keluarga virus coronaviridae. Di bawah
pantauan mikroskop, virus ini terlihat seperti cincin berduri.
Biasanya virus ini ditemukan pada hewan mulai dari ternak hingga hewan peliharaan. Serta
ditemukan pula pada kelelawar. Saat virus tersebut menular ke manusia mereka akan
menyebabkan demam, sakit pernafasan dan radang paru-paru. Orang dengan gangguan
kekebalan seperti pada orang tua atau orang dengan HIV-AIDS kondisi ini akan semakin
parah.
Virus ini termasuk virus yang kepatogenannya mendekati SARS dan MERS. Sebelumnya
SARS saat awal tahun 2.000-an menginfeksi lebih dari 8.000 orang dan mengakibatkan 800
kematian.
Diperkirkan virus baru di China ini berasal dari Pusat Grosir Laut Huanan di Wuhan.
Sementara Wuhan sendiri adalah kota dengan penduduk 11 juta.Pasar Wuhan menjual ikan
serta sejumlah besar daging hewan lain.Pada Hari Rabu, laporan Journal of Medical
Virology menunjukkan bahwa ular adalah reservoir memungkinkan untuk virus ini.Peneliti
membandingkan kode genetik virus dan membandingkannya dengan dua jenis ular, yaitu
krait dan kobra China.Hewan lain juga diteliti, tetapi tak menunjukan tingkat kemiripan
genetik.Bukan hanya di China, namun sejumlah negara lain juga dilaporkan telah ada yang
tertular virus ini.

Anda mungkin juga menyukai