1 Mahreni
ISI
Cara terbentuknya larutan
Jenis larutan
Larutan ideal.
2
CAMPURAN
3
GAS-PADAT
Padatan dalam gas Gas dalam padatan
4
PADAT-PADAT
5
PADAT-CAIR
6
GAS-GAS
8
LARUTAN
9
LARUTAN
10
7 MACAM LARUTAN
11
BERDASARKAN PELARUT ADA 3 MACAM LARUTAN
Larutan gas, larutan cair dan larutan padat.
Dalam larutan gas, tidak banyak interaksi atau pengaruh suatu
komponen terhadap komponen lain dalam larutan karena jarak
antar molekulnya berjauhan.
Dalam larutan cair antara partikel komponen yang ada dalam
larutan ada interaksi yang lebih kuat. Partikel zat terlarut
bergerak ke segala arah bersama sama dengan pelarut oleh
karena itu kedua jenis zat bisa bertabrakan dan dapat terjadi
reaksi.
Banyak zat kimia yang dapat bereaksi setelah dalam bentuk
larutan. Dimana pelarut berfungsi sebagai media reaksi.
Oleh karena itu mempelajari larutan cair sangat penting dalam
ilmu kimia.
Dalam larutan padat pelarut tidak dapat berperan sebagai media
reaksi karena partikelnya diam kecuali bisa dicairkan. Emas
murni bersifat lunak dan mudah dibengkokan tetapi bila
dilarutkan dalam logam lain seperti tembaga atau platina akan
menjadi lebih keras dan kuat.
12
ZAT TERLARUT BEREAKSI DENGAN PELARUT
13
ZAT TERLARUT BERINTERAKSI DENGAN PELARUT
14
15
Suatu zat yang dapat membentuk ikatan hidrogen
dengan air seperti glukosa, fruktosa dll dapat larut
di dalam air.
Apabila suatu zat yang bersifat non polar
dilarutkan di dalam pelarut polar, walaupun gaya
tarik antara molekul zat terlarut dan molekul
pelarut lemah (Gaya Londong).
Akibatnya pelarutan lama. Jika zat terlarut dan
pelarut berwujud cair kedudukan satu mol pelarut
dapat digantikan dengan mol zat terlarut dan
akhirnya saling melarutkan. Kedua zat ini disebut
dapat bercampur (miscible) contohnya benzena
dan CCl4
16
ZAT YANG TIDAK LARUT DALAM PELARUT
17
KONSENTRASI LARUTAN
19
Fraksi mol
Fraksi mol (X) adalah perbandingan mol salah
satu komponen dengan jumlah mol semua
komponen yang ada di dalam larutan.
20
Contoh soal
Hitunglah fraksi mol NaCl bila 117 g NaCl
dilarutkan dalam 3 kg air
Contoh 2.
Dalam suatu ruangan terdapat 7 g N2,
0,1 g H2 dan 1,6 g O2.
Hitunglah fraksi mol ketiga komponen
tersebut.
21
KEMOLARAN (M)
22
CONTOH SOAL
23
KEMOLALAN
24
CONTOH SOAL
Contoh: Larutan H2SO4 3,4 molal mempunyai kerapatan
1,1123 g/ml
Hitunglah
a. Fraksi mol H2SO4 = 0,06
b. Kemolaran. :
Jawab:
Kemolaran :
Dalam 1 liter larutan masanya = 1123 g. atau dalam 1 ml
masanya 1,1123 g.
Perbandingan masa H2SO4 : air dalam 1 l larutan = (3,4 x
98) : 1000.
Masa H2SO4 dalam 1 liter larutan
= (333,2 x1123)/(333,2+1000) = 280,7 g atau = 2,87 mol.
Molaritas (kemolaran) H2SO4 = 2,87/1 = 2,87 M.
25
KENORMALAN (N)
Kenorn\malan (N) adalah jumlah equivalen zat
terlarut dalam tiap liter larutan . Equivalen zat
terlarut tergantung pada reaksi yang dialami oleh zat
tersebut.
Equivalent suatu zat berhubungan dengan molaritas
dan valensi. Normalitas adalah molaritas dibagi
dengan valensinya.
HCl adalah asam valensi satu sehingga molaritas
sama dengan normalitas.
Asam sulfat mempunyai valensi dua sehingga 1N = ½
M atau 1M= 2 N. dst.
1 M KMnO4 dalam reaksi redoks MnO4 -1 + 5Fe +2
Mn+2 + 5Fe+3 + 4H2O = 5N 26
1 M FeCl2= 1 N.
% MASSA DAN % VOLUME DAN PPM
27
PENGARUH SUHU DAN TEKANAN TERHADAP KELARUTAN
28
Walaupun suatu zat dapat larut di dalam
pelarutcair, tetapi jumlah yang dapat larut
terbatas. Batas itu disebut kelarutan.
Suatu larutan dikatan jenuh apabila pada
temperatur tertentu jumlah zat terlarut sebesar
kelarutannya.
Pengaruh suhu terhadap kelarutan hampir bisa
dikatakan semakin tinggi suhu kelarutan zat padat
didalam cairan naik.
Sebaliknya untuk gas. Semakin tinggi suhu
kelarutan gas semakin kecil.
29
PENGARUH TEKANAN DAN HUKUM HENDRY
30
Konsentrasi gas yang terlarut di dalam cairan
sebanding dengan tekanan parsial gas diatas
permukaan larutan
31
KONSTANTE HENDRY BEBERA GAS
32
Hitung kelarutan Jawab:
oksigen pada suhu 25 C, Pertama harus dicari
bila tekanan total 1 atm tekana parsial oskigen
(uadara mengandung yang mengandung uap
air (PO2 ).
uap air, oksigen dan
nitrogen). PO2 =
(1-0,0313)x0,2095
Udara kering tanpa uap
air mengandung 20,95 =0,2029 atm
% mol oksigen. Masukkan ke dalam
hukum Hendry :
Tekanan uap air pada
suhu 25 C = 0,0313 atm Ketenu CO2 = 2,6 10-2 M
=0,832 mg/l
39
40
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN BUKAN ELEKTROLIT
43
Menentukan berat molekul menggunakan
rumus penurunan tekanan uap pelarut
MB = (wA/wB) x MA x Po/∆P
WA dan WB masing
masing masa zat
pelarut dan zat terlarut
sedangkan MA dan MB
adalah berat molekul
pelarut dan zat terlarut
46
47
48
Kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
larutan
49
Peralihan wujud suatu zat
51
52
53
54
55
56
57
58
59
Peristiwa osmosis disebabkan oleh adanya selaput
permeabel (selaput yang mempunyai diameter pori yang
kecil sehingga hanya dapat dilalui oleh molekul air
sedangkan molekul glukosa atau molekul yang ukurannya
lebih besar dari diameter selaput tidak dapat melalui
selaput).
Pada Gambar menunjukkan permukaan larutan pekat
(larutan gula) akan naik setelah dikontakkan dengan
permukaan air (larutan encer) disebabkan karena tekanan
air pada larutan encer > larutan pekat dipermukaan
selaput semipermeabel. Molekul akan mendifusi ke dalam
larutan yang konsentrasinya lebih besar ke larutan yang
konsentrasinya lebih kecil.
Dalam peristiwa osmosis, konsentrasi air di dalam larutan
encer>larutan pekat. (Pada larutan gula pekat konsentrasi
air kecil).
Difusi air ke larutan gula menyebabkan permukaan
larutan gula di dalam tabung naik.
Ketinggian permukaan larutan dibandingkan dengan
permukaan air dalam bak menunjukkan besarnya tekanan
osmosis.
60
Tekanan osmosis π = cB RT
61
62
63
64
LARUTAN ELEKTROLIT
73
Contoh lain yaitu senyawa H2SO4, memiliki 2
ikatan kovalen koordinasi. Ikatan tersebut dapat
dilihat pada gambar di bawah ini
74
75