Anda di halaman 1dari 3

DIAGRAM ALAT KCKT

1. Reservoir Pelarut, Fase gerak pada 5. Kolom KCKT, merupakan jantung


KCKT harus menggunakan pelarut kroatografi. Kolom dapat dibagi
dengan kemurnian sangat tinggi. menjadi dua kelompok :
Reservoir pelarut merupakan
wadah penyimpanan fase gerak, - Kolom analitik
biasanya berbentuk botol kaca - Kolom prevaratif
dengan selang penghubung. 6. Detektor, berfungsi untuk
2. Pompa, pompa yang digunakan mendeteksi keberadaan komponen
dalam KCKT haruslah pompa yang telah melewati kolom dan
bertekanan tinggi agar dapat memberikan sinyal elektronik pada
mendorong fase gerak dalam pengolah data.
reservoir menuju kolom fase diam
dan melewati detektor. 7.Pengolah data, menampilkan output
3. Injektor, merupakan tempat visual hasil analisis yang terbaca oleh
masuknya sampel ke dalam sistem detektor dalam bentuk kromatogram.
KCKT. Kromatogram menggambarkan jumlah
4. Sampel, yang dapat dianalisis
komponen pada sampel dilihat dari
menggunakan KCKT harus bersifat jumlah puncak (peak) yang dihasilkan.
bening dan tidak ada endapan,
untuk itu preparasi sampel
diperlukan sebelum dianalisis,
misalnya dengan melakukan filtrasi
sampel.
Buat fase gerak
(campuran air - asetonitril P (63:37)
Senyawa Betametason
Larutan baku internal Timbang sejumlah propilparaben, larutkan dalam etanol P
hingga kadar lebih kurang 0,25 mg per ml.

Larutan baku Timbang saksama sejumlah Betametason BPFI, larutkan dalam etanol P
hingga kadar lebih kurang 0,2 mg per ml

Masukkan 10,0 ml larutan ini ke dalam vial yang sesuai, tambahkan 10,0 ml Larutan
baku internal hingga kadar betametason lebih kurang 0,1 mg per ml dan kadar
propilparaben lebih kurang 0,125 mg per ml.

Penetapan kadar Lakukan penetapan


dengan cara Kromatografi cair kinerja Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 80 mg zat, lakukan seperti tertera pada
tinggi Larutan baku. Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>.
Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom 4 mm x
30 cm berisi bahan pengisi L1. Laju alir lebih kurang 1 ml per menit. Lakukan
kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak
seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif untuk betametason dan
propilparaben berturut-turut lebih kurang 1,0 dan 1,4; resolusi, R antara puncak
betametason dan propilparaben tidak kurang dari 3,0; dan simpangan baku relatif pada
penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%. Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah
volume sama (lebih kurang 10 µl) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf,
rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah, dalam mg
betametason, C22H29FO5, dalam zat yang digunakan

Anda mungkin juga menyukai