Anda di halaman 1dari 59

Ekstraksi Cair-Cair

Memisahkan larutan 2 komponen (solut-diluen)


dengan menggunakan pelarut (solven) yang bersifat
dapat melarutkan solut

/diluent
Glycerol (also called glycerine or glycerin) is a 
simple polyol(sugar alcohol) compound. 
It is a colorless, odorless, viscous liquid that is 
widely used inpharmaceutical formulations.
Glycerin is a natural oil that is used in soaps 
and moisturizing lotions because of its high 
hygroscopic properties, meaning that it readily 
absorbs water from the air. Glycerin can also be 
used for conserving preserved fruit and 
scientific specimens in biology laboratory work. 
Glycerin also is useful for the lubrication of 
molds, for making cakes and candies, making 
printing ink, and for preventing hydraulic jacks 
from freezing.  It is used in many diabetic 
candies and non-alcohol flavorings. However, 
be aware that glycerin is not quite as sweet as 
sugar and has more calories
Kelarutan diluen - solven
a. Diluen dan solven tidak saling larut
    Koef.distribusi

 Sistem as.propionat-tri kloro etilen-air
 
b. Diluen dan solven sedikit larut 
      kurva keseimbangan terner
Diagram
Terner
Perhitungan jumlah tahap keseimbangan
D
V1 Vn+1
1  -  n
L0 Ln
V1

Ln L0
Isopropyl ETER murni dengan laju alir 450 kg/h akan 
digunakan untuk meng ekstrak larutan asam ASETAT-
AIR dengan konsentrasi 30 wt % dengan laju alir 150 
kg/h dalam Ekstraktor multi-tahap (multi-stage) yang 
berlawanan arah (countercurrent multistage). 
Konsentrasi asam dalam rafinat keluar 5 wt%. 
Hitung jumlah tahap keseimbangan yang dibutuhkan.

Persen perolehan solut = 
(V1.yA1/L0 xA0 ) x 100 %
Penentuan Laju Alir Solven Minimum (grafis)

Plot L0, Vn+1, Ln


Tarik garis LnVn+1 perpanjang
Buat beberapa ‘tie line’ dari L0 perpanjang memotong gr
LnVn+1
hingga diperoleh titik terdekat dengan C Dmin
 Tarik garis L0 Dmin memotong kurva ekstrak pada Vmin

Tarik garis Ln Vmin dan L0, Vn+1 berpotongan pada Mmin


(V/L)min = L0 Mmin / Mmin Vn+1

(V/L)op = 1,2 – 2 X(V/L)min

Tentukan Mop
Contoh Soal

Larutan asam asetat-air dengan konsentrasi


30 % asam aseat dengan laju alir 200 kg/jam,
diekstraksi dengan isopropil eter murni.
Konsentrasi asam dalam rafinat diinginkan
sebesar 5 %.

Pertanyaan:
a. Berapa laju alir solven minimum ?
b. Jika (V/L)op = 1,6 x (V/L)min, berapa jumlah
tahap keseimbangan yang dibutuhkan ?
Dmin

V1min
(V/L)min = L0Mmin/Vn+1Mmin

Mmin
Contoh soal-2:

Larutan aseton-air dengan konsentrasi 25 %


(w/w) aseton, diekstraksi dengan metil isobutil
keton (MIBK) murni dalam ekstraktor multi tahap.
Diinginkan rafinat mengandung 5 % (w/w)
aseton. Laju alir umpan 450 kg/jam dan laju alir
pelarut 150 kg/jam.
Hitung:
a. Jumlah tahap keseimbangan yang dperlukan
b. persen perolehan solut dalam ekstrak
Vn+1

Ln L0

Vn+1/L0 = 150/450
Vn+1/M = 150/600 = 0,25

D
Soal-3:

Larutan asam asetat-air dengan konsentrasi


35 % (w/w) asam asetat, diekstraksi dengan
isopropil eter murni dalam ekstraktor 2
tahap dalam kondisi keseimbangan.
Diinginkan konsentrasi asam dalam rafinat
sebesar 4 % (w/w).
Berapa perbandingan laju alir pelarut/umpan
yang memenuhi kebutuhan proses tersebut ?
 
Contoh Soal

Larutan asam asetat-air dengan konsentrasi


30 % asam aseat dengan laju alir 200 kg/jam,
diekstraksi dengan isopropil eter murni.
Konsentrasi asam dalam rafinat diinginkan
2 %.
Pertanyaan:
a. Berapa laju alir solven minimum?
b. Jika (V/L)op = 1,6 x (V/L)min, berapa jumlah
tahap keseimbangan yang dibutuhkan?
Peralatan (Ekstraktor)
Fasa berat

Fasa 
berat

Fasa 
ringan

Fasa ringan
Kuhni Column

Anda mungkin juga menyukai