REAKSI REDOKS
DEFINISI
• Reaksi redoks merupakan reaksi antara senyawa pereduksi dan
pengoksidasi
• Senyawa pereduksi merupakan senyawa yang mampu mereduksi
bilangan oksidasi dari senyawa lain dimana dia sendiri mengalami
oksidasi
• Senyawa pengoksidasi merupakan senyawa yang mampu
mengoksidasi bilangan oksidasi dari senyawa lain dimana dia sendiri
mengalami reduksi
• Bilangan oksidasi merupakan muatan suatu atom/unsur dalam suatu
molekul / senyawa yang ditentukan karena perbedaan
elektronegatifitasnya
PENENTUAN BILANGAN
OKSIDASI
• Setiap unsur bebas memiliki bilangan oksidasi nol, misal Cl = 0, Na = 0
• Bilangan oksidasi suatu ion adalah sama dengan muatan ion tersebut, contoh Na+ =
+1 ; Cl- = -1 ; Ba2+ = +2
• Bilangan oksidasi suatu senyawa atau ion didasarkan pada elektron valensi atau
golongan senyawa nya dalam unsur periodik
– Golongan 1 A = +1
– Golongan 2 A = +2
– Golongan 7 A = -1
– Golongan 6 A = -2
• Biloks untuk H dalam senyawa adalah +1 kecuali jika H tersebut berada dalam
bentuk hibrida maka muatannya -1
– NaH
– LiH
– CaH2
• Bilangan oksidasi O dlm senyawa adalah -2, kecuali :
– pada senyawa peroksida seperti H2O2 bilangan oksidasi O adalah
-1.
– Pada senyawa superoksida seperti KO2, RbO2 biloks O adalah -½.
– Pada senyawa OF2 biloks O adalah +2.
• Jumlah total biloks atom dlm suatu senyawa adalah nol. Dan jumlah
total biloks untuk senyawa bermuatan adalah besarnya sama dengan
muatannya
– H2SO4 total biloks sama dengan nol
– CO32- total biloks sama dengan -2
CONTOH
• Tentukan bilangan oksidasi dari unsur berikut :
• S dalam H2SO4
• Mn dalam KMnO4
• Cr dalam Cr2O72-
• P dalam H2PO4-
S DALAM H 2SO 4
• H2SO4 memiliki muatan nol
• 2H + 1S + 4O = 0
• 2(+1) + S + 4(-2) = 0
• 2 + S -8 = 0
• S–6=0
• Maka S = +6
MN DALAM KMNO 4
4. H2 + Cl2 2HCl
0 0 +1 -1
1. 2Ag + Cl2 2AgCl (redoks)
Oksidasi
Reduksi
Reduksi
Reduksi
Oksidasi
Bilangan oksidasi untuk
menentukan nama senyawa
Jenis Jenis
Unsur Biloks Biloks Rumus kimia Nama senyawa
kation anion
Cl-
Fe Fe2+ +2 -1 FeCl2 Besi(II)klorida
Fe3+
+3 -1 FeCl3 Besi(III)klorida
O2-
Pb Pb2+ +2 -2 PbO Timbal(II)oksida
Pb4+
+4 -2 PbO2 Timbal(IV)oksida
Cu+
Cu + SO42- -2 Cu2SO4 Tembaga(I)sulfat
Cu2+
+2 -2 CuSO4 Tembaga(II)sulfat
2. Tabel Nama senyawa ion poliatomik berdasarkan sistem stock.
Nama
Senyawa Jenis ion Biloks
Nama biasa Nama sistem stock
K+ +1
KClO Kalium hipoklorit Kalium klorat(I)
ClO- +1 (Cl)
K+ +1
KClO3 Kalium klorat Kalium klorat(V)
ClO3- +5(Cl)
• B. Konstanta kesetimbangan
𝑅𝑇
• Eo = log 𝐾
𝑛𝐹
0,05916
• 1,2026 = log 𝐾
2
• Log K = 40,6558
• K = 4,527 x 1040
• C. Kesetimbangan yang terjadi
0,05916 [𝐶𝑑 2+ ]
• E= Eo - log + 2
𝑛 [𝐴𝑔 ]
0,05916 [0,05]
• E = 1,2026 - log
2 [0,02]2
[0,05]
• E = 1,2026 - 0,02958 log
[0,0004]
• E = 1,2026 – 0,02958(2,09691)
• E = 1,1406 V