C. Geometri Lereng
Kestabilan dari suatu lereng pada kegiatan penambangan sangat
dipengaruhi oleh kondisi geologi dari daerah setempat, bentuk keseluruhan
lereng, kondisi dari air tanah, dan faktor luar seperti getaran akibat peledakan
ataupun alat mekanis yang beroprasi, dapat pula dari teknik penggalian saat
pembuatan lereng.
Kesetabilan dari lereng penambangan sangat dipengaruhi oleh faktor
geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik dari batuan penyusun,
serta terdapatnya gaya luar yang bekerja atau mempengaruhi lereng tersebut.
Cara umum untuk dapat menentukan kesetabilan suatu lereng penambangan
yaitu dengan menentukan nilai faktor keamanannya. Faktor ini merupakan
perbandingan antara gaya penahan yang membuat lereng tetap dalam keadaan
stabil dengan gaya penggerak yang dapat menyebabkan terjadinya longsor.
Data yang diperlukan dalam melakukan perhitungan nilai faktor
keamanan adalah sebagai berikut :
1. Data Lereng (Geometri Lereng)
Sangat diperlukan untuk dapat membuat penampang dari lereng tersebut,
adapun datanya meliputi sudut kemiringan lereng, tinggi lereng, dan lebar jalan
angkut atau berm pada lereng.
2. Data Mekanika Tanah
Data mekanika tanah meliputi sifat-sifat mekanik pada tanah yang
terdapat pada area tersebut seperti nilai sudut geser dalam, bobot isi tanah
ataupun batuan, kohesi, dan kadar air tanah.
3. Faktor Luar
Faktor luar yang harus diperhitungkan terhadap analisis nilai keamanan
suatu lereng seperti getaran akibat proses peledakan dan beban alat mekanis
yang beroprasi di area penambangan.
KESIMPULAN
Ultimate pit slope merupakan batas akhir atau batas paling luar dari suatu
area tambang terbuka, pada kemiringan ini jenjang masih diperhitungkan secara
stabil dan terjamin keamanannya, kemiringan umum pada batas akhir suatu
oprasi penambangan dimana tidak menyebabkan kelongsoran dan jenjangnya
massih dalam keadaan stabil.
Secara garis besar sistem penirisan tambang dapat dibagi menjadi dua
macam yaitu sistem penirisan yang dilakukan secara langsung atau konvensional
dan sistem penirisan secara tidak langsung atau inkonvensional.
Kestabilan dari suatu lereng pada kegiatan penambangan sangat
dipengaruhi oleh kondisi geologi dari daerah setempat, bentuk keseluruhan
lereng, kondisi dari air tanah, dan faktor luar seperti getaran akibat peledakan
ataupun alat mekanis yang beroprasi, dapat pula dari teknik penggalian saat
pembuatan lereng. Kesetabilan dari lereng penambangan sangat dipengaruhi
oleh faktor geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik dari batuan
penyusun, serta terdapatnya gaya luar yang bekerja atau mempengaruhi lereng
tersebut. Cara umum untuk dapat menentukan kesetabilan suatu lereng
penambangan yaitu dengan menentukan nilai faktor keamanannya.
DAFTAR PUSTAKA