Anda di halaman 1dari 32

THERMODINAMIKA

DASAR

Pertemuan Ke-2
PROPERTI SISTEM DAN
REVERSIBILITAS

Dosen : EWP

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 1


Deskripsi

 Mengetahui istilah-istilah termodinamika,


satuan atau unit dalam termodinamika,
serta sifat-sifat termodinamika
(thermodynamic properties)

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 2


Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
1. Mempelajari Variabel-Variabel dan
Kuantitas-Kuantitas Termodinamika
2. Mempelajari tentang Keadaan Fluida
Kerja (Working Fluid)
3. Mempelajari tentang Reversibilitas
(Reversibility)

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 3


Isi
 1.2. Sifat (Property) Sistim
 Sifat adalah: sesuatu yang selalu melekat pada
sistem.
 Sifat yang dimiliki sistim; contohnya: tekanan,
suhu, volume, massa.

 Sifat Ekstensif (Extensive Property) : Sifat


yang tergantung pada ukuran sistim; contoh:
volume (V), massa (m), energi total (Et).(huruf
besar)

 Sifat Intensif (Intensive Property) : sifat


yang TIDAK tergantung pada ukuran sistim;
contoh: suhu, tekanan, volume spesifik (v.),
entalpi specific (h), entropi specific (s), (huruf
kecil).
3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 4
Isi
Jika sistim homogen, sifat ekstensif dapat
diubah menjadi sifat intensif dengan cara:

 Properti intensif = Properti Ekstensif/


Kuantitas total sistem
= Properti spesifik

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 5


Isi
Suhu : ukuran numerik dari derajat panas
(degree of hotness)

 Suhu Absolut :
 SI (Kelvin) : T (°K) = T(°C) + 273,15 ≅ T(°C) +
273
 British (Rankine) : T (°R) = T(°F) + 459,67 ≅
T(°C) + 460

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 6


Isi
Pressure :
 didefinisikan sebagai Gaya per satuan
Luas.
 dapat diukur dengan Manometer atau
Bourdon Gauge
 SI : N/m2 = Pascal = Pa; 1 bar = 105 Pa;
1 atm = 1.01325 bar

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 7


Isi
Surrounding
Surrounding
Perfect
Vacuum

SYSTEM
Vacuum
Pressure Atmospheric
Pressure

Manometer Barometer

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 8


Isi

Surrounding
Surrounding
Perfect
Vacuum

SYSTEM
Vacuum
Pressure Atmospheric
Pressure

Pa
Pb Pb Pa 76 cm hg
Manometer
Barometer
Pb = ρ g h + Psystem
Pb = ρ g h + Pvacum
Pa : vacum = x psig
Pa : vacum = 0 psig
Maka : Psyst ?
Maka : Pa ?
3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 9
Isi
 Tekanan di bawah atmospheric  Tekanan
Vakum (Vacuum Pressure)
 Jika pipa U berisi cairan (misalnya, air
atau merkuri)

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 10


Isi
 Kerja (Work) : produk dari sebuah gaya
(Force) dan jarak perpindahannya;
didefinisikan sbb:
 Satuan  N.m = Joule = J
 Dalam termodinamika teknik, kerja dapat
terjadi akibat dari ekspansi atau kontraksi
fluida

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 11


Isi
Surrounding

adiabatis

System Piston
(gas)

Well-insulated

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 12


Isi
 Kerja (Work) : produk dari sebuah gaya
(Force) dan jarak perpindahannya;
didefinisikan sbb:

 Satuan  N.m = Joule = J


 Dalam termodinamika teknik, kerja dapat
terjadi akibat dari ekspansi atau kontraksi
fluida

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 13


Isi
 P dan T sistim naik, energi intrinsik
naik, karena sistim terinsulasi dengan
baik, panas tidak dapat mengalir dari
atau ke sistim. Kerja yang dilakukan oleh
piston menyebabkan naiknya energi
intrinsik gas

Intrinsik = sesuatu yang sudah ada dari awalnya


Misal : energi dalam

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 14


Isi (jika tidak diisolasi terjadi aliran
panas
Heat flow

Heat flow Heat flow


System

Heat flow

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 15


Isi
 Pada sistim tanpa insulasi, tidak ada kerja
yang dilakukan atau yang diberikan
sistim, tapi P dan T gas naik karena sistim
menerima panas, sehingga energi intrinsik
gas naik. Naiknya energi intrinsik gas
ini disebabkan oleh panas yang
ditambahkan ke sistim.

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 16


Isi
 Panas (Heat)
 Seperti suhu, panas (heat) adalah sesuatu
yang tampaknya sudah dikenal baik
(familiar) tapi sulit untuk didefinisikan.
Seperti kerja, panas akan mempunyai arti
jika terjadi perubahan pada sistim.
 Panas dinyatakan dengan Joule (J) atau
kalori

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 17


Isi
 Jika dua sistim mempunyai suhu yang
berbeda (T1>T2) saling berkontak, maka
ke-dua sistim akan mencapai suhu yang
sama, dengan kata lain panas mengalir
(berpindah) dari sistim yang lebih
panas (T1) ke sistim yang lebih dingin
(T2).

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 18


Isi
Hot milk
(T1)

Cold water
(T2)

Perpindahan panas dari Sistim-1 (hot milk) ke


Sistim-2 (cold water) sampai kedua sistim mencapai
suhu yang sama.
3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 19
Isi
 1.3. Keadaan Fluida Kerja (Working Fluid)
 Fluida : zat yang dapat mengalir/berpindah dari
satu tempat ke tempat lain, misalnya zat cair,
uap atau gas  working fluid
 Sifat termodinamika: tekanan, suhu, volume
spesifik, energi internal, entalpi dan entropi.
Namun, untuk fluida kerja murni, hanya
diperlukan dua sifat (property) untuk
mendefinisikan/menyatakan fluida kerja
tersebut secara lengkap  Diagram

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 2020


Isi Surrounding

System Piston
(gas)

Well-insulated

P P T
1 1 1

2 2

v T v

P vs v P vs T T vs v

Sebuah silinder mengandung fluida pada P1 dan v1 (state-1 pada diagram P vs v), jika piston berpindah, keadaan
fluida juga berubah pada P2 dan v2 (state-2). Karena keadaan (state) telah didefinisikan, suhu (T) dapat
ditemukan dan titiknya dapat diplot seperti pada diagram P vs T dan T vs v.

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 21


Isi
 Contoh: Sebuah silinder mengandung
fluida pada P1 dan v1 (state-1 pada
diagram P vs v), jika piston berpindah,
keadaan fluida juga berubah pada P2 dan
v2 (state-2). Karena keadaan (state) telah
didefinisikan, suhu (T) dapat ditemukan
dan titiknya dapat diplot seperti pada
diagram P vs T dan T vs v.
 Diagram termodinamika penting: P-v
diagram, T-S diagram, H-S-P diagram
3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 22
Isi
1.4. Reversibilitas (Reversibility)
 Ketika sistim mengalami perubahan
keadaan, titik-titik keadaan (state points)
yang dilalui oleh sistim dapat diplotkan ke
dalam diagram.
 Reversibilitas (Reversibility) : jika fluida
mengalami proses reversible, maka baik
fluida maupun lingkungannya dapat selalu
dikembalikan ke keadaan semula.

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 23


Isi
Surrounding

System Pist
(gas) on

Well-insulated

 Contoh : Fluida (gas) dalam sebuah


silinder mengalami proses ekspansi ketika
piston bergerak dari kiri ke kanan (lihat
gambar diatas).
3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 24
Isi
P
1

2
v
v
P vs v

 Proses reversible antara dua keadaan


dapat digambarkan sebagai sebuah
alur/pola kontinyu pada diagram P versus
v diatas.
3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 25
Isi
 Kenyataannya, fluida dalam sebuah
proses tidak dapat dijaga pada keadaan
setimbang sehingga alur kontinyu tidak
dapat dirunut pada sebuah diagram,
sehingga proses nyata ini kemudian
disebut sebagai proses irreversible.

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 26


Isi
P
1

v
v
P vs v

 Prosess irreversible biasanya diilustrasikan


dengan garis putus-putus yang
menunjukkan bahwa kondisi tengah
(intermediate) tidak dapat ditentukan.
3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 27
Isi
Kriteria-kriteria reversibility
 Proses harus tidak ada gesekan, fluida tidak
mempunyai friksi internal (internal friction) dan
tidak ada friksi mekanik (mechanical friction);
contohnya: antara silinder dan piston.
 Perbedaan tekanan antara fluida dan
lingkungannya selama proses kecil sekali. Hal ini
berarti, proses harus berlangsung sangat lambat,
karena gaya untuk mempercepat sistim mencapai
batas akhir sangat kecil.

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 28


Isi
 Perbedaan suhu antara fluida dan
lingkungannya selama proses sangat
kecil. Hal ini berarti, panas yang diberikan
atau ditolak ke atau dari fluidanya harus
ditransfer dengan sangat pelan.

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 29


Isi
 Oleh karena itu, dari kriteria-kriteria di
atas, jelas bahwa tidak ada proses dalam
kenyataan yang benar-benar reversible.
Akan tetapi, dalam beberapa proses nyata
sering digunakan pendekatan proses
reversible.

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 30


Ringkasan Materi
1. Sifat (property) sistem
2. Keadaan fluida kerja
3. Reversibilitas
4. Kriteria reversibility
5. Diberikan Tugas Kelas
6. Diberikan PR

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 31


Referensi
A. Wajib :
Eastop, T.D. & McConkey, M., (1982)
Applied Thermodynamics For Engineering
Technologists, Longman, London, New
York.
B. Tambahan :
Kyle, B.G., (1992), Chemical and Process
Thermodynamics, Prentice-Hall of India,
New Delhi.

3/7/2020 Jurusan Teknik Perminyakan- UPNVYk 32

Anda mungkin juga menyukai