Anda di halaman 1dari 2

MENGENAL LEBIH DEKAT DENGAN KROMATOGRAFI : SI TEKNIK

PEMISAHAN POPULER

Oleh : Riska Nimas Pramesti


1604015065/5J

Baik tenaga kefarmasian atau bidang lain, sudah tidak asing lagi dengan kromatografi yang
merupakan metoda analisa yang cepat untuk mengidentifikasi dan memisahkan beragam senyawa
atau komponen yang ingin dikehendaki. Pada uraian kali ini, akan disuguhkan pembaca untuk
mengenal lebih dekat seputar kromatografi, apa itu kromatografi, bagaimana sejarah dari
kromatografi yang bisa dipakai sampai saat ini, macam-macam atau klasifikasi dari kromatografi,
maka dari itu akan dijelaskan secara detail pada uraian selanjutnya.

Apa itu kromatografi? Merupakan suatu metode analsia yang digunakan banyak untuk
pemisahan suatu komponen oleh fase diam dan fase gerak. Sesuai dengan literature bahwa,
Kromatografi adalah teknik pemisahan suatu campuran zat menggunakan fase gerak dan fase
diam, dimana pemisahan terjadi akibat adanya perbedaan daya adsorpsi, kelaruutan, partisi,
ukuran moleul, ukuran ion dan tekanan uap pada komponen yang dibawa oleh fase gerak melaui
fase diam (Dong, 2006 ; Grob dan Barry, 2004 ; Lux, 2004). Kromatografi itu sendiri sudah
digunakan sejak dahulu, pada tahun 1903 kromatografi cair diperkenalkan pertama kali oleh
Tswett yang menggunakan kolom kapur untuk memisahkan pigmen dari daun-daun hijau, pita-
pita warna yang dihasilkan pada adsorben itulah yang membuat istilah “kromatografi” yang
berasal dari kata jerman Chromos berarti warna dan Grafe berarti menulis. Wilstater dan stoll
mengulangi kerja tswett dengan memisahkan lutein dan xanthine dari ekstrak tanaman. Pada
tahun 1942 Martin dan Synge memperkenalkan kromatografi cair-cair. Tahun 1952 Martin dan
James memperkenalkan kromatografi gas, dan berkembang dan menjadi era perkembangan
kromatografi. Dizaman sekarang, banyak yang sudah menggunakan kromatografi modern
(Susanti, Meri. Dachriyanusus : 1).

Kromatografi mempunyai prinsip dasar dalam pemisahan yakni prinsip distribusi fase
dimana suatu perpindahan komponen-komponen zat yang dianalisa dari suatu fasa yang bergerak
(eluen) menuju ke fasa lain yang diam (adsorben). Eluen merupakan pelarut yang dipakai dalam
proses pergerakan membawa komponen-komponen senyawa yang akan dipisahkan. Sedangkan
adsorben adalah fasa diam yang mengikuti atau menyerap zat yang dianalisa. Klasifikasi
kromatografi terbagi dalam kromatografi gas dan cair. Kromatografi gas menggunakan fase
gerak gas, sedangkan kromatgrafi cair menggunakan fase gerak cairan. Selain berdasarkan fase
diam dan fase gerak, kromatografi dapat juga diklasifikasikan berdasarkan mekanisme interaksi
yang trjadi, seperti partisi, adsorbs, perbedaan ukuran partikel dan penukar ion. Kromatografi
adsorbs berdasarkan perbedaan daya adsorbs fase diam terhdap komponen-kmponen akibat
adanya ikatan ionic, ikatan hydrogen, atau gaya Van Der Walls. Dalam kromatografi partisi
terjadi pemisahan komponen akibat partisi komponen diantara fase gerak dan fase diam yang
berbeda kepolarannya. Pada kromatografi penukar ion terjadi pertukaran ion pada permukaan
fase diam yang bermuatan.

Pemisahan pada kromatografi partisi berdasarkan perbedaan partisi analit dalam fase
gerak dan fase diam cair yang tidak bercampur yang terikat pada penyangga kolom. (Putra,
2004).
Dua jenis teknik kromatografi partisi yaitu, Kromatograsi fase balik.dimana teknik ini
menggunakan fase gerak yang bersifat polar dan fase diam besifat non polar atau kurang polar.
Pada teknik ini sampel yang memilki tingkat kepolaran lebih tinggi akan terelusi lebih
awal. Sedangkan Kromatografi fase normal. Dimana teknik ini menggunakan fase gerak yang
bersifat kurang polar atau non polar dan fase diam bersifat lebih polar. Pada teknik ini sampel
yang memilki tingkat kepolaran lebih rendah akan terelusi lebih awal.
Perincian klasifikasi kromatografi sebagai berikut; kromatografi cair-padat, fase geraknya yakni
cair, fase diamnya yakni padat, konfigurasi kolom dan pemisahannya menggunakan prinsip
adsorbs. Selanjutnya ada kromatograf cair-cair, fase geraknya cair, fase diamnya cair, konfigurasi
dalam kolom, dan prinsip pemisahannya partisi. Kromatografi penukar ion fase geraknya cair fase
diamnya padat, konfigurasinya kolom dan prinsip pemisahan reaksi penggantian ion.
Kromatografi lapis tipis fase gerak cair, fase diam padat, konfigurasi plannar dan prinsipnya
adsorbs atau partisi.
Kesimpulannya adalah, kromatografi merupakan teknik analisa pemisahan yang masih
digunakan saat ini baik yang sederhana maupun kromatografi modern. Yang menggunakan
prinsipnya menggunakan fase gerak dan fase diam. Kromatografi sudah ada sejak tahun 1903,
yang memperkenalkan kromatografi cair, dan juga awal perkembangan kromatografi hingga saat
ini. Kromatografi juga mempunyai banyak klasifikasi salah satunya ialah kromatografi cair dan
gas, partisi, adsorbs, dan lain sebagainya.

Referensi

Dong, M.W. 2006. Modern HPLC for Practicing Scientist. Canada: A John Wiley & Sons, Inc.
Hal. 1-13.
Grob, R.L. dan Bary, E.F. 2004. Modern Practice of Gas Chromatography. Canada: Wiley
Interscience. Tersedia di http://www.fda.gov/downloads/Scien
ceResearch/FieldScience?UCM2987 30.pdf [diakses pada 22 september 2018].
Putra,E.D. 2004. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dalam Bidang Farmasi.
http://222.USUdigitallibrary.or.id. [diakses pada 22 septmber 2018].
Susanti, Meri, Dachriyanus. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Lembaga Pengembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi: universitas Andalas.

Anda mungkin juga menyukai