Anda di halaman 1dari 7

NAMA : KANIA LATIFA NOOR AZIZAH

NIM : 20203010064
KELAS : TEM B

1. Carilah berita online di media yang bertopik covid 19, kemudian susunlah kalimat
menggunakan kalimat baku, kemudian simpulkan menjadi narasi yang baik sebanyak 350
kata.

Kasus COVID-19 di Kabuaten Tasikmalaya terus mengalami lonjakan. RSUD


SMC cukup kewalahan menangani pasien Corona yang datang tiap harinya. Untuk
diketahui, RSUD SMC merupakan satu-satunya rumah sakit rujukan COVID-19 di
Kabupaten Tasikmalaya. Rumah sakit tersebut hanya mampu menampung sebanyak 52
pasien positif Corona."Iah kita ada total 42 plus sepuluh ruang isolasi. Sementara pasien
banyak yang datang rata-rata 20 per hari di bulan Juni ini," kata Dirut RSUD SMC Iman
Firmansyah Iman Firmansyah, Jumat (25/6/2021).

Minimnya tempat perawatan membuat pasien COVID-19 harus menunggu


antrean untuk masuk ruang isolasi. Para pasien terpaksa harus menempati ruang IGD atau
ruang transit khusus COVID-19. Saat ini pihak rumah sakit berencana menambah 30
ruang isolasi tambahan pada Senin (28/6)."Di kami ada 12 orang waiting list masuk
ruang isolasi. Mereka menempati ruang transit COVID-19 (untuk sementara)," ucap
Iman. "Jadi pemahaman masyarakat harus ditekankan lagi bahwa yang gejala hanya
ringan enggak perlu ke puskesmas atau datang rumah sakit. Enggak ada obatnya kok. Di
rumah saja terapkan pola hidup sehat dan prokes," kata Ade.

Antisipasi kasus konfirmasi semakin melonjak, Pemkab Tasikmalaya akan


menambah tempat tidur atau BOR di puskesmas dan rumah sakit milik pemda."Kita tetap
berupaya tambah BOR yah antisipasi kenaikan kasus," ucapnya.Berdasarkan data Sigesit
119, Jumat (25/6) pagi, jumlah konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Tasikmalaya
menembus angka 3.875. 199 kasus aktif dengan pasien wafat mencapai 136.
NAMA : KANIA LATIFA NOOR AZIZAH
NIM : 20203010064
KELAS : TEM B

ANGGOTA KELOMPOK :

1. FREDY ADJI KISWANTORO


2. DESI FITRIANA
3. KANIA LATIFA NOOR AZIZAH
4. DWI RIZKIANA
5. GENTA ALHAMDA

2. Buatlah kelompok (1 kelompok 5 orang) gabungkan narasi kesimpulan yang kalian buat, tetapi
diantara narasi tiap anggota kelompok menjadi cerita yang nyambung.

KASUS COVID-19 DI INDONESIA DARI BERBAGAI DAERAH


Sejak pasien pertama diumumkan pada 2 Maret 2020, entah kapan wabah ini akan
berakhir. Tidak satu pun pihak memastikannya setelah beragam prediksi dan perkiraan
dengan analisis angka-angka ternyata meleset. Bahkan analisis dan perkiraan dari pihak-
pihak luar negeri juga tidak terbukti. Apalagi grafik harian mengenai pertambahan pasien
baru juga tidak menentu.
Sekarang COVID-19 sudah mewabah di Indonesia setahun lebih. Awal Corona di
Indonesia dimulai dengan dua kasus Corona di Depok, Jawa Barat. Menteri Kesehatan RI
saat itu, Terawan Agus Putranto menjelaskan kasus ini bermula ketika satu di antara dua
warga itu kontak dekat dengan WN Jepang yang ternyata terbukti positif COVID-19 saat
melakukan pemeriksaan di Malaysia. Dua pasien dinyatakan positif pada 1 Maret.
Presiden Joko Widodo mengumumkan dua kasus ini keesokan harinya.Jokowi menyebut
ada dua orang warga negara Indonesia yang dinyatakan positif terkena virus Corona. Dua
orang itu tertular dari warga negara Jepang yang sempat ke Indonesia pada Februari
2020.
Pada tanggal 2 Maret 2020, virus corona telah menginfeksi 271.339 penduduk
negeri ini. Dari jumlah itu, 61.628 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit
maupun isolasi mandiri dan 10.308 meninggal dunia. Kasus COVID-19 semakin
melonjak namun jumlah pasien sembuh dari paparan COVID-19 juga terus meningkat.
Sejak 10 April 2020 masyarakat Jakarta hidup dibawah Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB). Kemudian diperpanjang beberapa kali hingga akhir mei 2020. Dan mulai
Juni memasuki tahap PSBB transisi hingga Juli 2020 dengan pelonggaran berbagai
aktivitas publik seperti transportasi umum, tempat wisata dan pusat perbelanjaan. Namun,
NAMA : KANIA LATIFA NOOR AZIZAH
NIM : 20203010064
KELAS : TEM B

pelonggaran ini memicu kenaikan jumlah pasien. Padahal selama PSBB penularan
diklaim bisa terkendali.

Terus meningkatnya kasus positif di Indonesia ini menjadi tantangan besar bagi
pemerintah. Pemerintah, kata Wiku, harus berupaya keras menekan angka penularan.
Wiku menyebut, kecepatan mitigasi, peningkatan kapasitas pemeriksaan laboratorium,
serta pelacakan yang masif menjadi kunci untuk mengurangi angka kasus Covid-19.
Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, tren kasus positif (positivity rate) virus corona
Covid-19 Indonesia terus naik dalam tiga bulan terakhir hingga 16 persen. Kasus positif
yang tercatat lebih tinggi hingga tiga kali lipat dari standar Organisasi Kesehatan Dunia
PBB (WHO) yang menetapkan positivity rate kurang dari 5 persen.

Beberapa daerah yang terkena dampak COVID-19 sebagai berikut :

1. D.I YOGYAKARTA
Kasus baru positif virus Corona atau COVID-19 di Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini masih tinggi, yakni mencapai 783 kasus. Sementara
itu kasus sembuh bertambah 277 orang.Kepala Bagian Humas Biro Umum, Humas, dan
Protokoler (UHP) Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji menjelaskan dengan tambahan 783
maka total kasus positif Corona di DIY menjadi 56.246 kasus."Kasus positif masih tinggi
dengan 783 kasus harian dan 277 kasus sembuh. Total kasus positif 56.246 kasus, kasus
sembuh total 46.921 kasus," kata Ditya melalui keterangan tertulis kepada wartawan,
Jumat (25/6/2021).
Ia menjelaskan penambahan kasus positif Corona hari ini masih didominasi
Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Meski kasus baru di Kota Yogyakarta juga
mengalami kenaikan dari beberapa hari sebelumnya."Kasus positif dari Kabupaten
Sleman 298 kasus, Kabupaten Bantul 203 kasus, Kota Yogyakarta 116 kasus, Kabupaten
Gunungkidul naik lagi 95 kasus dan Kabupaten Kulon Progo 70 kasus," katanya.Riwayat
kasus baru positif Corona tersebut adalah periksa mandiri 154 kasus, tracing kontak kasus
positif 592 kasus, screening karyawan kesehatan 5 kasus, perjalanan luar daerah 2 kasus,
dan belum ada info 30 kasus.
Sedangkan kasus sembuh hari ini, lanjut Ditya, Kota Yogyakarta sebanyak 36 kasus,
Kabupaten Bantul 121 kasus, Kabupaten Kulon Progo 29 kasus, Kabupaten Gunungkidul
30 kasus, dan Kabupaten Sleman 61 kasus.Ia menambahkan, kasus meninggal mengalami
kenaikan dengan 16 kasus. Kasus meninggal ini ada dua orang yang masih berusia di
bawah 50 tahun yaitu laki-laki usia 31 tahun dan perempuan usia 42 tahun."Kasus
meninggal selain kedua kasus tersebut masih didominasi usia lansia," pungkas dia.
NAMA : KANIA LATIFA NOOR AZIZAH
NIM : 20203010064
KELAS : TEM B

Bukan itu saja dampak dari COVID-19 yang mengharuskan kegiatan kampus
dioptimalkan secara daring. Guna mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan akan
datangnya mahasiswa untuk memulai perkuliahan tahun ajaran baru, Gubernur DIY Sri
Sultan Hamengku Buwono X mengadakan pertemuan dengan pihak terkait, Kamis
(30/07). Pertemuan tersebut diadakan guna membahas mengenai teknis perkuliahan
mahasiswa untuk meminimalisir penyebaran Covid - 19. Bertempat di Dalem Ageng,
Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Sri Sultan menggelar rapat tersebut dengan
didampingi oleh Wagub DIY KGPAA Paku Alam X, dan Sekda DIY, Drs. R.
Kadarmanta Aji, Kalak BPBD DIY, Drs. Biworo Yuswantana, M.Si., Serta Paniradya
Pati, Drs. Benny Suharsono, M.Si. Rapat dihadiri oleh pihak-pihak yang berkaitan khusus
dengan bidang pendidikan salah satunya kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Dr. Didi
Achjari, S.E., M.Com., Ak., CA.
Usai rapat, Prof. Didi mengungkapkan, telah melaporkan kepada Gubernur DIY
terkait dengan kondisi perkuliahan saat ini. Pada dasarnya, kampus mematuhi aturan dari
Kemendikbud yang meminta untuk pelaksanaan perkuliahan secara daring. Namun, tidak
semua kegiatan dilaksanakan secara daring, untuk beberapa kegiatan seperti praktikum
dan yang lain yang tidak bisa dilakukan secara daring, amka tetap dilakukan secara
luring. Tentunya dengan tetap emnerapkan protokol kesehatan.

2. LAMPUNG
Warna zona persebaran kasus COVID-19 di Provinsi Lampung terus berubah-
ubah, terkait hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) meminta masyarakat tidak panik dan tetap
patuhi protokol kesehatan, Jumat (24/7). Kepala Dinas Kesehatan yang juga Juru Bicara
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung, Reihana, mengatakan bahwa
perubahan warna zona ditentukan oleh pemerintah pusat."Perubahan zona bisa terjadi
setiap minggu, dari hasil kajian dan penilaian Satgas pusat, bukan dari Provinsi
Lampung. Yang dilihat adalah perkembangan kasusnya, seperti ada atau tidak
pertambahan kasusnya, berapa yang sembuh, dan berapa yang meninggal," ujar Reihana.
Selain itu, juga dilihat dari sistem kesehatan dan sistem surveilans. "Kalau perubahan
zona itu sudah kita ketahui bersama, warna kuning berati penyebaran virusnya rendah,
oranye artinya sedang, dan merah adalah tinggi penyebaran virusnya," tambah
Reihana.Jadi, lanjut Reihana, perubahan zona-zona tersebut dapat menjadi warning bagi
masyarakat selama pandemi COVID-19 masih berlangsung. "Tidak terpengaruh dengan
warna zona, tapi yang terpenting adalah melakukan protokol kesehatan," lanjutnya.
Menurut Reihana, pembagian warna zona diperlukan tatkala untuk menentukan
keamanan suatu wilayah, seperti dalam membuka sekolah dan kegiatan lainnya.
"Sedangkan di Provinsi Lampung, satu-satunya wilayah kabupaten yang belum ada sama
sekali kasus positif COVID-19 adalah di Mesuji. Namun bukan berarti tidak ada
virusnya, ada virus tetapi tidak terjadi penyebaran yang menimbulkan kasus
terkonfirmasi positif COVID-19," jelas Reihana.Reihana menambahkan bahwa
NAMA : KANIA LATIFA NOOR AZIZAH
NIM : 20203010064
KELAS : TEM B

perubahan warna zona tersebut bisa saja membuat masyarakat panik dan resah, ketika
melihat daerah tinggalnya berubah menjadi warna yang tidak baik dari sebelumnya.
"Makanya masyarakat tidak perlu panik, yang penting ikuti protokol kesehatan. Jangan
menyeka muka, terutama mulut, hidung, dan mata, sebelum mencuci tangan pakai sabun
dan dibilas dengan air," tambah Reihana.Untuk diketahui, wilayah di Provinsi Lampung
dengan status zona hijau saat ini adalah, Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang, dan Way
Kanan. Untuk zona berwarna oranye saat ini adalah Bandar Lampung dan Lampung
Selatan. Kemudian sisanya berstatus zona kuning yaitu, Kabupaten Tulang Bawang Barat
(TBB), Lampung Utara, Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus, Pringsewu,
Pesawaran, Kota Metro, Lampung Timur, dan Kabupaten Lampung Tengah.
Royhan saputra dinyatakan sembuh dari virus corona setelah melewati masa isolasi
dan penanganan medis secara intensif selama 18 hari di RSUD Abdul Moeloek
Lampung.Royhan menceritakan awal mula ia terjangkit Covid-19. Bermula dari ia
bekerja di Jakarta sebagai sopir bandara dan membawa tamu warga negara asing yang
saat itu mengalami batuk-batuk. Sejak saat itu kondisi kesehatan Royhan mulai menurun
dan mengalami gejala demam disertai batuk.

3. TASIKMALAYA
Kasus COVID-19 di Kabuaten Tasikmalaya terus mengalami lonjakan. RSUD
SMC cukup kewalahan menangani pasien Corona yang datang tiap harinya. Untuk
diketahui, RSUD SMC merupakan satu-satunya rumah sakit rujukan COVID-19 di
Kabupaten Tasikmalaya. Rumah sakit tersebut hanya mampu menampung sebanyak 52
pasien positif Corona."Iah kita ada total 42 plus sepuluh ruang isolasi. Sementara pasien
banyak yang datang rata-rata 20 per hari di bulan Juni ini," kata Dirut RSUD SMC Iman
Firmansyah Iman Firmansyah, Jumat (25/6/2021).

Minimnya tempat perawatan membuat pasien COVID-19 harus menunggu


antrean untuk masuk ruang isolasi. Para pasien terpaksa harus menempati ruang IGD atau
ruang transit khusus COVID-19. Saat ini pihak rumah sakit berencana menambah 30
ruang isolasi tambahan pada Senin (28/6)."Di kami ada 12 orang waiting list masuk
ruang isolasi. Mereka menempati ruang transit COVID-19 (untuk sementara)," ucap
Iman. "Jadi pemahaman masyarakat harus ditekankan lagi bahwa yang gejala hanya
ringan enggak perlu ke puskesmas atau datang rumah sakit. Enggak ada obatnya kok. Di
rumah saja terapkan pola hidup sehat dan prokes," kata Ade.
Antisipasi kasus konfirmasi semakin melonjak, Pemkab Tasikmalaya akan
menambah tempat tidur atau BOR di puskesmas dan rumah sakit milik pemda."Kita tetap
berupaya tambah BOR yah antisipasi kenaikan kasus," ucapnya.Berdasarkan data Sigesit
119, Jumat (25/6) pagi, jumlah konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Tasikmalaya
menembus angka 3.875. 199 kasus aktif dengan pasien wafat mencapai 136.
NAMA : KANIA LATIFA NOOR AZIZAH
NIM : 20203010064
KELAS : TEM B

4. SUMATERA BARAT
Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi merilis zonasi
terkini risiko penyebaran Covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar). Dalam rilis tersebut,
Kabupaten Padang Pariaman kembali masuk zona merah (risiko penyebaran tinggi).
Menurut Juru Bicara Satgas Jasman Rizal, zonasi tersebut berlaku pada 27 Juni sampai
dengan 3 Juli 2021. Penetapan zonasi, menurutnya, berdasar hasil perhitungan 15
indikator data pandemi. Selain Kabupaten Padang Pariaman yang masuk zona merah,
sebanyak 11 kabupaten dan kota masuk kategori zona oranye (risiko sedang) penyebaran
Covid-19. Sedangkan yang masuk kategori zona kuning (risiko rendah) sebanyak tujuh
daerah.

Sementara, belum ada daerah di Sumbar yang kembali ke zona hijau (tanpa kasus
positif). Berikut pembagian zonasi sebagaimana termuat di situs resmi Pemprov Sumbar:

Zona Merah – Risiko Tinggi (Skor 0 – 1,8)


1. Kabupaten Padang Pariaman (skor 1,73)

Zona Oranye – Risiko Sedang (Skor 1,81 – 2,40)

1. Kota Solok (skor 2,37)

2. Kota Padang (skor 2,34)

3. Kabupaten Tanah Datar (skor 2,33)

4. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,32)

5. Kota Sawahlunto (skor 2,28)

6. Kabupaten Solok (skor 2,24)

7. Kota Bukittinggi (skor 2,24)

8. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,23)

9. Kabupaten Agam (skor 2,09)

10. Kabupaten Limapuluh Kota (skor 2,04)

11. Kabupaten Pasaman Barat (skor 1,85)


NAMA : KANIA LATIFA NOOR AZIZAH
NIM : 20203010064
KELAS : TEM B

Zona Kuning – Risiko Rendah (Skor 2,41 – 3,0)

1. Kota Pariaman (skor 2,67)

2. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,58)

3. Kabupaten Pasaman (skor 2,56)

4. Kota Payakumbuh (skor 2,51)

5. Kabupaten Sijunjung (skor 2,46)

6. Kota Padang Panjang (skor 2,41)

7. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,41)

“Kita harapkan Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Pasaman Barat lebih
meningkatkan berbagai upaya yang dianggap penting dan perlu dalam memutus mata
rantai penyebaran covid-19 di daerahnya,” tulis Jasman.

Anda mungkin juga menyukai