Anda di halaman 1dari 7

“Jaga Dirimu, Demi Memberantas Covid-19 Dari Negeri

Ini”
Take care of yourself, in order to eradicate Covid-19 from this
country

Oleh: Annisa Putri dan Triyuni Rizkya Mika

Covid-19 adalah penyakit yang belakangan ini dirasa paling menakutkan bagi hampir
semua orang di negeri bahkan Bumi ini. Bagaimana Covid-19 mampu membuat segalanya
terhenti, tanpa terkecuali. Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi kita, mengapa Virus ini
sepertinya sangat betah mendiami Negeri kita. Saat Selandia baru, Australia bahkan China
yang menjadi awal penyebaran virus ini sudah bebas Covid-19 dan masker, lalu mengapa
Negeri kita tetap masih terus berperang dan berjuang melawan Covid-19? Padahal Indonesia
melakukan upaya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama masa pandemi
berlangsung. Kebijakan ini diserahkan pada setiap pemerintah provinsi sesuai dengan
pantauan situasi Covid-19 di masyarakat. Sayangnya, beberapa perkantoran menjadi klaster
penyebaran baru sehingga faktor penyebabnya dapat dijadikan sebagai evaluasi bersama.
Serta banyaknya orang-orang yang belum sadar akan bahayanya virus ini dan juga tentang
pentingnya menerapkan protokol Kesehatan terutama memakai masker. Indikator lainnya
adalah karena banyaknya minat masyarakat yang bepergian keluar negeri dan suka
berkerumun di berbagai tempat Wisata. Metode studi literatur (Soehardi, Putri, & Dinata,
2021) yang digunakan adalah pengumpulan data pustaka, membaca dan menulis ulang, serta
mengelola bahan penelitian dengan melakukan parafrase yang mempunyai pendalaman
materi yang lebih luas terhadap masalah yang diteliti
Kronologis kasus covid-19 di Indonesia diawali dari sebuah pesta dansa di sebuah
klub di Jakarta yang dihadiri bukan hanya warga Indonesia tetapi juga multinasional,
termasuk orang Jepang yang menetap di Malaysia dan orang Jepang tersebut diduga telah
terinfeksi virus covid-19. Karena dugaan itu, dicurigai salah satu warga Indonesia yang
menghadiri pesta dansa tersebut tertular virus covid-19 dan menularkan juga kepada orang
rumahnya. Pada tanggal 2 Maret 2020 bapak Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa dua
warga Indonesia tersebut positif covid-19.

Kasus positif COVID-19 di Indonesia telah sampai pada angka psikologis 1 juta.
Tepatnya 1.012.350 kasus. Angka ini diperoleh setelah adanya tambahan 13.094 dari 34
provinsi di Indonesia. Dua provinsi menjadi penyumbang kasus baru tertinggi, Jawa Barat di
angka 3.924, disusul DKI Jakarta 2.314 kasus.
Alasan mengapa Covid-19 di Indonesia belum juga usai karena:
1. Kurangnya kesadaran dalam mematuhi protokol kesehatan. Kesadaran diri
yang sangat minim di Indonesia menjadi salah satu indikator mengapa virus
ini tak kunjung usai. Faktanya, dari beberapa keluarga yang menaati protokol
kesehatan dan lebih memilih banyak melakukan aktivitas di dalam rumah
terbukti aman dari paparan covid-19 dibandingkan dengan beberapa keluarga
yang hobi bepergian ke tempat umum. Terbukti juga ketika Selandia Baru,
Australia dan China memberlakukan lockdown dengan semua masyarakatnya
patuh, tak lama mereka dapat bebas dari Covid-19. Ini yang harus menjadi
contoh yang wajib kita ikuti, tak mengapa untuk sementara masyarakat
bersabar untuk rasa tidak nyaman saat memakai masker ke mana dan di mana
pun. Karena ketika semua masyarakat serentak mematuhi protokol kesehatan,
semuanya akan kembali normal.
2. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap keberadaan virus corona masih
banyak, masyarakat Indonesia yang tidak percaya dengan keberadaan virus
corona, misalnya saja kasus di kota pamekasan. Madura, Beberapa warga
setempat mengaku belum sepenuhnya percaya dengan keberadaan virus
corona baru yang kini menjadi pandemi. Ia mengatakan bahwa kasus COVID-
19 hanyalah berita belaka dan ia tidak mengikuti protokol kesehatan yang
ditetapkan pemerintah, seperti memakai masker saat beraktivitas di luar
ruangan, dan tidak ada orang lain di wilayahnya yang memakai masker.
bukan. masker. Kecuali jika Anda tidak ingin masuk ke pusat kota karena
takut dihentikan dan ditilang oleh petugas polisi yang sedang bertugas.
3. Banyaknya pihak yang menyalahgunakan keadaan pandemi untuk mencari
keuntungan pribadi. Misalnya seperti yang terjadi di Pekanbaru, Riau. Kasus
insiden seputar pemalsuan surat bebas Covid-19. Pelaku diketahui telah
menjual 1.252 surat swab antigen palsu selama tiga bulan. Adapun harga yang
ditentukan seharga Rp 50.000 hingga Rp 200.000 untuk satu lembarnya.
Contoh lain yang memanfaatkan situasi saat ini juga bisa dilihat dalam kasus
tes antigen bekas dan penjualan vaksin ilegal di Sumatera Utara. Diketahui
kasus tes antigen bekas ini tersangka meraup sekitar Rp 1,8 miliar rupiah.
Aksi tersebut diduga telah terjadi sejak Desember 2020 dan dilakukan
terhadap 9.000 orang. Sedangkan penjualan vaksin ilegal yang sebenarnya
merupakan jatah untuk vaksinasi tenaga lapas dan warga binaan di lapas
Tanjung Gusta, Medan disalahgunakan dengan diperjual-belikan ke pihak
yang tidak berhak. Aksi ilegal ini dilakukan selama sebulan dengan meraup
Rp. 238 juta dari 1.085 orang.

4. Ketakutan masyarakat terhadap vaksinasi. Sejauh ini upaya pencegahan


penularan virus corona melalui vaksinasi masih jauh dari harapan. Tujuan
vaksinasi ini tidak tercapai karena sebagian besar masyarakat takut dengan
efek samping vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuhnya.
Penyebaran Kasus Covid-19 di Indonesia dapat dilihat pada gambar 1.

Penerapan kebijakan PSBB pertama berakhir pada tanggal 23 April 2020. Gubernur
Anies kemudian memperpanjang penerapan PSBB sebanyak dua kali yakni pada tanggal 24
April-22 Mei 2020 dan 24 Mei- 4 Juni 2020.
Setelah empat bulan lebih sejak ditetapkannya social distancing yang dilakukan
pemerintah pusat termasuk pemerintah daerah (termasuk DKI Jakarta), pemerintah
mempunyai kebijakan baru untuk tetap optimis bertahan di tengah pandemi Covid 19 yaitu
kebijakan new normal. Kebijakan ini juga diimplementasikan oleh pemerintah DKI Jakarta
dengan menggunakan istilah PSBB transisi pada awal Juni 2020. Kebijakan ini dianggap
untuk memulihkan ekonomi nasional dan tren penyebaran Covid 19 di beberapa daerah mulai
melambat. Sebagai konsekuensinya beberapa sektor di luar 11 sektor yang telah diatur dapat
beroperasi misalnya dengan aktivitas perkantoran, rumah ibadah, taman hiburan, tempat
wisata, dan mall.

Timeline PSBB DKI Jakarta

10-23 April 2020 : PSBB Jilid I


PSBB DKI Jakarta berlaku dari 10 hingga 23 April 2020. Kegiatan perkantoran dihentikan,
gedung sekolah ditutup, ojek online dibatasi, hingga warga tidak boleh berkerumun
Semua orang wajib melaksanakan protokol kesehatan cegah COVID-19, termasuk
mengenakan masker bila sedang di luar rumah. Pemprov DKI menjanjikan bantuan sosial kepada
1,25 juta keluarga selama PSBB.
24 April-22 Mei: PSBB Jilid II
PSBB DKI Jakarta diperpanjang sampai 28 hari, yakni dari 24 April hingga 22 Mei 2020.
Saat itu, Anies menyebut masih banyak pelanggaran aturan PSBB yang dilakukan warga. Pada 24
April saat itu, ada 3.605 kasus positif COVID-19 di Jakarta, sebanyak 331 orang meninggal dunia,
dan 327 orang sembuh.
22 Mei-4 Juni: PSBB Jilid III
Anies memperpanjang lagi PSBB selama 14 hari. Pada 22 Mei, ada 6.316 kasus positif
COVID-19 di DKI, dengan 501 pasien meninggal dunia, serta 1.558 orang sembuh. Anies
menyatakan PSBB yang sudah dilalui sampai saat itu menunjukkan hasil yang baik. "Alhamdulillah
sejauh ini terkendali, tapi ini belum selesai," kata Anies, Selasa (19/5). Selain itu, 60% warga Jakarta,
dikatakannya, patuh berada di rumah saja. Saat itu, Anies ingin 80% warga berada di rumah saja.

Dalam pemberitaan disebutkan Pemerintah DKI Jakarta memberlakukan PSBB


transisi. PSBB transisi dilaksanakan selama 28 hari dari 5 Juni-2 Juli 2020, dan diperpanjang
hingga tanggal 2-16 Juli 2020. PSBB transisi perpanjangan kedua dilakukan sejak 16-30 Juli
2020. PSBB transisi ke ketiga dilakukan pada tanggal 30 Juli-14 Agustus 2020. Untuk
keempat Pemerintah DKI Jakarta memperpanjang PSBB transisi yang berlaku mulai 14-27
Agustus 2020. Dan kelima kalinya Pemerintah DKI Jakarta memperpanjang PSBB transisi
pada tanggal 27 Agustus-10 September 2020 (Detiknews, 2020). Selama masa transisi
dilakukan, tercatat penambah positif covid 19.
Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah secara resmi mencabut
status pandemi Covid-19 di Indonesia. Selanjutnya, Presiden menyebut bahwa mulai 21 Juni
2023, Indonesia dinyatakan telah beralih dari masa pandemi menjadi endemi. Keputusan
pemerintah ini diambil dengan mempertimbangkan angka konfirmasi harian COVID-19 yang
sudah mendekati nihil, 99% masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi COVID-19 dan
telah dicabutnya status public health emergency of international concern oleh WHO.
Walaupun demikian presiden meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati serta terus
menjalankan perilaku hidup sehat dan bersih.

KESIMPULAN

Covid-19 adalah penyakit yang belakangan ini dirasa paling menakutkan bagi hampir
semua orang di negeri bahkan Bumi ini. Covid-19 menjadi salah satu jenis penyakit menular
yang berasal dari virus yang menginfeksi binatang, seperti beberapa kasus awal terkait
dengan pasar basah di Kota Wuhan, tempat klaster pertama infeksi Covid-19 tercatat. akan
tetapi dapat menular pada manusia. Penyakit covid-19 ini menyerang sistem pernafasan.
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya dan cepatnya penularan virus ini adalah
salah satu faktor mengapa virus ini masih tetap ada, oleh karena itu supaya kita terhindar dari
virus covid-19. Rajin mencuci tangan, hindari kerumunan dan selalu memakai masker.
Tindakan yang tepat pada saat ini, supaya rantai penyebaran virus ini segera terputus dan
berhenti, oleh sebab itu mari Jaga Diri, Demi Tuntaskan Covid-19 Dari Negeri Ini

Email: Annisa.putri16@ui.ac.id , triyuni.rizkya@ui.ac.id


DAFTAR PUSTAKA

1. Aulia, Gracelina . 2020 pengertian Artikel Ilmiah. Retrieved oktober 16, 2023,
From https://bosmeal.com/contoh-artikel-ilmiah
2. Choi, H. G., Park, J. H., Choi, Y. J., & Suh, Y. J. (2021). Association of family
history with the development of breast cancer: A cohort study of 129,374 women in
KoGES data. International Journal of Environmental Research and Public Health,
18(12). https://doi.org/10.3390/ijerph18126409
3. Sagita, Nafilah Sri Sagita. 2020. Awal Mula Wabah COVID-19 di Wuhan Diklaim
Berasal dari Makanan Beku Impor. Retrieved june 15, 2021,
From https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5286363/awal-mula-
wabah-covid-19-di- wuhan-diklaim-berasal-dari-makanan-beku-impor

4. Wikanto, Adi. 2021. WHO rilis penyelidikan asal usul virus corona penyebab Covid-
19, ada 4 kemungkinan. Retrieved june 15, 2021,
From https://kesehatan.kontan.co.id/news/who-rilis-penyelidikan-asal-
usul-virus-corona-pe nyebab-covid-19-ada-4-kemungkinan?page=all
5. Detik News. 2020. Timeline PSBB di DKI Jakarta hingga kembali ke transisi lagi. From
https://news.detik.com/berita/d-5209258/timeline-psbb-di-dki-jakarta-hingga-kembali-ke-
transisi-lagi/2

Anda mungkin juga menyukai