Ada lima besaran listrik dan dua diantaranya merupakan besaran dasar fisika yaitu energi
dan muatan listrik. Dan 3 besaran lainnya yang sering kita olah adalah tegangan, arus, dan
daya listrik.
Untuk mempelajari perilaku suatu rangkaian listrik kita melakukan analisis rangkaian
listrik. Rangkaian listrik itu mungkin hanya berdimensi beberapa sentimeter, tetapi mungkin
juga membentang ratusan bahkan ribuan kilometer. Dalam pekerjaan analisis, langkah
pertama yang kita lakukan adalah memindahkan rangkaian listrik itu ke atas kertas dalam
bentuk gambar; gambar itu kita sebut diagram rangkaian.
Perilaku setiap piranti kita nyatakan dengan model piranti. Untuk membedakan piranti
sebagai benda nyata dengan modelnya, maka model itu kita sebut elemen rangkaian. Sinyal
listrik yang hadir dalam rangkaian, kita nyatakan sebagai peubah rangkaian yang tidak lain
adalah model matematis dari sinyal-sinyal tersebut. Jadi dalam pekerjaan analisis rangkaian
listrik, kita menghadapi diagram rangkaian yang memperlihatkan hubungan dari berbagai
elemen, dan setiap elemen memiliki perilaku masing-masing yang kita sebut karakteristik
elemen; besaran-fisika yang terjadi dalam rangkaian kita nyatakan dengan peubah rangkaian
1
(variable rangkaian) yang merupakan model sinyal. Dengan melihat hubungan elemen-
elemen dan memperhatikan karakteristik tiap elemen, kita melakukan perhitungan peubah-
peubah rangkaian.
Arus merupakan perubahan kecepatan muatan terhadap waktu atau muatan yang mengalir
dalam satuan waktu. Arus disimbolkan dengan I (berasal dari bahasa Perancis : intensite),
yaitu dengan kata lain arus merupakan muatan yang bergerak. Jadi ketika muatan tersebut
gerak maka akan muncul arus tetapi jika muatan tersebut diam maka arus akan hilang.
Muatan bergerak karena ada energi yang mempengaruhinya. Muatan merupakan satuan
terkecil dari atom. Muatan ada 2 jenis yaitu muatan positif dan muatan negatif. Arah dari arus
listrik searah dengan muatan positif.
Arus terbagi menjadi 2 yaitu arus searah dan arus bolak balik. Arus searah mempunyai
nilai tetap atau konstan terhadap satuan waktu.
2
Gambar 1. 1 Grafik hubungan antara arus dengan waktu pada DC
Arus bolak balik merupakan arus yang mempunyai nilai tidak tetap atau berubah
terhadap satuan waktu dengan karakteristiknya yang selalu berulang untuk perioda waktu
tertentu.
Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling
dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu lintasan tertutup.
Elemen atau komponen yang akan dibahas pada mata kuliah Rangkaian Listrik
terbatas pada elemen atau komponen yang memiliki dua buah terminal atau kutub pada kedua
3
ujungnya. Untuk elemen atau komponen yang lebih dari dua terminal dibahas pada mata
kuliah Elektronika.
a. Sumber tegangan
b. Sumber arus
c. Resistor ( R )
d. Induktor ( L )
e. Kapasitor ( C )
a. Transistor
b. Op-amp
Tegangan (beda potensial, dalam bahasa Inggris voltage) adalah kerja yang dilakukan
untuk menggerakkan satu muatan (sebesar satu coulomb) pada elemen atau komponen dari
satu terminal/kutub ke terminal/kutub lainnya, atau pada kedua terminal/kutub akan
mempunyai beda potensial jika kita menggerakkan/memindahkan muatan sebesar satu
coulomb dari satu terminal ke terminal lainnya. Keterkaitan antara kerja yang dilakukan yaitu
4
energi yang dikeluarkan. Pengertian diatas dapat dipersingkat bahwa tegangan adalah energi
per satuan muatan.
Jika sebuah penghantar atau resistansi atau hantaran dilewati oleh sebuah arus maka pada
kedua ujung penghantar tersebut akan muncul beda potensial, atau Hukum Ohm menyatakan
bahwa tegangan melintasi berbagai jenis bahan pengantar adalah berbanding lurus dengan
arus yang mengalir melalui bahan tersebut.
Secara matematis :
V = I.R
Konsep Pashor
5
Judul Pelaksanaan Pembelajaran Fisika dengan Menggunakan
Metode Inkuiri Terbimbing pada Pokok Bahasan Hukum
Ohm dan Rangkaian Seri-Paralel, Efektivitas dalam hal
Hasil Belajarnya, Keterlibatan dan Kendala-kendala.
Volume / Halaman hal 32-35
Tahun Jurnal 2011
Penulis Maria Goretti Molla
Reviewer Muhammad Arsala Rizqi
Tanggal Review 10 Juli 2021
Rangkaian seri adalah rangkaian yang disusun secara ber-urutan (segaris). Beban
dikatakan seri apabila beban tersebut hanya membentuk satu jalan arus yaitu tidak ada titik
cabang pada terminal. Pada rangkaian seri yang dihubungkan dengan suatu sumber tegangan,
besar kuat arus di setiap titik dalam rangkaian tersebut adalah sama. Jika salah satu hambatan
ada yang putus, maka arus listrik pada rangkaian tersebut juga tidak mengalir.
6
Sifat-sifat rangkaian seri :
1. Hambatan yang dirangkai secara seri hanya ada satu macam arus
2. Dalam rangkaian seri kuat arus sama, maka I1=I2=I3=IS
3. Bila ada satu bagian yang terputus maka seluruh bagian tidak terdapat arus
4. Bila 2 hambatan masing-masing dirangkai seri R1 dan R2 maka hambaran secara
keseluruhan sama dengan jumlah hambatan kedua resistor tersebut.
5. VAC=VAB+VBC
7
4. Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya pada
rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu
oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
(Molla, 2011)
Rangkain Listrik dc yaitu suatu rangkaian listrik dengan sumber tegangan searah (dc)
dimana tegangan (V) dan arus (I) yang mengalir pada rangkaian tetap, dihubungkan dengan
beban yaitu hambatan (R) yang dirangkai seri, paralel atau majemuk antara seri sama palalel.
Pada susunan seri berlaku; Hambatan pengganti rangkaian secara seri adalah :
R = R1+R2+RS
I= I1+I2+IS.
Rangkaian listrik ac adalah suatu rangkaian listrik yang dihubungkan dengan sumber
arus yang besarnya selalu berubah setiap saat. Rangkaian ac terdiri dari Hambatan (R),
Kumparan (L) dan Capasitor (C) yang dirangkai secara seri dengan sumber tegangan AC.
8
DAFTAR SUMBER JURNAL