Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TERMODINAMIKA

DOSEN PENGAMPU: Bpk Supriyanto, S.pd.,MM.,M.Pd

Kelompok 6:

Amelia Indri Tanesa Ciam (C.0105.21.032)

Anggi Lestari (C.0105.21.033)

Anisa Febrianti Tika Sari (C.0105.21.034)

Anisa Mutoharoh (C.0105.21.035)

Asri Marwiah (C.0105.21.036)

Candra Irawan (C.0105.21.125)

Yoan Sisilia (C.0105.21.127)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKes BUDILUHUR CIMAHI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena berkat rahmat dan

hidayah- Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Makalah Fisika

Proses Termodinamika. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas

Fisika Dasar I.

Melalui kesempatan yang sangat berharga ini penulis menyampaikan terimakasih

kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini, terutama kepada

yang Terhormat:

1. Bpk Supriyanto, S.pd.,MM.,M.Pd Selaku Dosen fisika Dasar I

2. Rekan-rekan program studi ilmu keperawatan stikes budiluhur cimahi angkatan 2021

3. Semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu dalam kesempatan ini, yang

telah memberikan bantuan moral dan materil dalam proses penyelesaian makalah

ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan yang setimpal atas segala bantuan

yang diberikan. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat lagi semua pihak

yang membacanya.

Bandung, 08 September 2021

ii
Kelompok 6

DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 tujuan...........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1 Definisi Hukum Termodinamika.................................................................................2
1. Hukum I Termodinamika............................................................................................2
2. Hukum II Termodinamika...........................................................................................4
3. Hukum III Termodinamika..........................................................................................4
2.2 sistem dan proses hukum termodinamika....................................................................5
1. Sistem
termodinamika ...............................................................................................................5

2. Proses termodinamika.....................................................................................................6
2.3 penerapan hukum termodinamika dalam pelayanan kesehatan...................................6
1. Metode konduksi.........................................................................................................6
2. Metode radiasi.............................................................................................................7
3. Metode elektromagnetis..............................................................................................7
4. Gelombang ultrasonik.................................................................................................8
BAB III.......................................................................................................................................9
KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................9
3.2 Saran............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Semua makhluk hidup melakukan pekerjaan, tumbuh-tumbuhan melakukan pekerjaan

ketika mengangkat air dari akar ke cabang-cabang, hewan melakukan pekerjaan ketika

berenang, merayap, dan terbang. Kerja juga terjadi ketika pemompaan ion-ion melewati

dinding sel, semua kerja ini diperoleh dari pengeluaran energi kimia yang disimpan dalam

makanan yang dikonsumsi oleh makhluk hidup. Termodinamika berasal dari dua kata

yaitu thermal (yang berkenaan dengan panas) dan dinamika (yang berkenaan dengan

pergerakan). Termodinamika merupakan akar dari beberapa cabang ilmu fisika, dalam

mempelajari thermodinamika bukan hanya fenomena suhu tetapi juga tuntunan logika,

sifat-sifat gas, larutan zat padat dan reaksi kimia. Mengingat pengetahuan akan

thermodinamika sangat penting bagi dunia kesehatan, maka dari itu diharapkan dengan

adanya makalah ini dapat menjadi panduan dan pengetahuan bagi orang-orang yang

bergelut di bidang kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat dirumuskan:

1. Apa definisi termodinamika?

2. Bagaimana sistem dan proses hukum termodinamika?

3. Apa saja penerapan hukum termodinamika dalam pelayanan kesehatan?

1.3 tujuan

1. mengetahui definisi termodinamika

2. mengetahui bagaimana sistem dan proses hukum termodinamika

3. mengetahui apa saja penerapan hukum termodinamika dalam pelayanan kesehatan

1
BAB II

PEMBAHASAN

2 Definisi Hukum Termodinamika

Termodinamika berasal dari bahasa Yunani yaitu thermos (panas) dan dynamic

(perubahan). Termodinamika adalah cabang ilmu yang menggambarkan fisika energi,

panas, kerja, entropi dan kespontanan proses.

1. Hukum I Termodinamika

Hukum pertama termodinamika adalah pernyataan kekekalan energi. Hukum ini

menggambarkan hasil banyak eksperimen yang menghubungkan usaha yang dilakukan pada

sistem, panas yang ditambahkan pada atau dikurangkan dari sistem, dan energi internal

sistem. Hukum ini menyatakan bahwa energi tidak akan dapat diciptakan dan dimusnahkan

melainkan hanya dapat berubah bentuk.

Bunyi hukum termodinamika I

“jika kita memberikan kalor pada sistem, maka kalor itu akan digunakan untuk melakukan

kerja atau usaha dan digunakan untuk mengubah energi dalamnya atau secara matematis

dapat di rumuskan Q= ∆U + W"

Dimana U menunjukkan sifat dari sebuah sistem, sedangkan W dan Q tidak. W dan

Q bukan fungsi Variabel keadaan, tetapi termasuk dalam proses termodinamika yang

bisa merubah keadaan. U merupakan fungsi variabel keadaan (P,V,T,n). W bertanda

positif bila sistem melakukan usaha terhadap lingkungan dan negatif jika menerima

usaha lingkungan Q bertanda positif jika sistem menerima kalor dari lingkungan dan

negatif jika melepas kalor pada lingkungan. Perubahan energi dari sebuah sistem

hanya tergantung pada transfer panas ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan oleh

2
sistem dan tidak bergantung pada proses yang terjadi. Pada hukum ini tidak ada

petunjuk adanya arah perubahan dan batasan-batasan lain. Secara matematis hukum I

termodinamika dapat dirumuskan sebagai berikut:

Q = ∆U+W

Dengan ketentuan, jika:

Q (+)  Sistem menerima kalor

OR  Sistem melepas kalor

W (+)  Sistem melakukan usaha

W (-)  sistem dikenai usaha

∆U (+)  terjadi penambahan energi dalam

∆U (-)  terjadi penurunan energi dalam

ΔU = Q – W

Keterangan:

∆U : perubahan energi dalam (joule)

W : kalor (joule)

Q : usaha (joule)

Proses-proses:

Isobaris  tekanan uap

Isotermis/isotermal  suhu tetap ∆U =0

Isokhoris  volume tetap  W = 0

Adiabatis  tidak terjadi pertukaran kalor  Q = 0

Contoh soal:

3
2. Hukum II Termodinamika

Hukum ini menjelaskan tentang kondisi alami dari alur kalor pada suatu objek alami

dari alur klaor pada suatu objek dengan sistem. Kalor mengalir secara alami dari

benda panas ke benda dingin, kalor tidak akan mengalir secara spontan dari benda

dingin ke benda panas tanpa dilakukan usaha.

Buyi hukum termodinamika II:

“Hukum II termodinamika dalam menyatakan aliran kalor, Kalor mengalir secara

spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir

secara spontan dalam arah kebalikannya”

3. Hukum III Termodinamika

Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini

menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua

proses akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi

benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.

Contoh soal hukum termodinamika:

4
3 sistem dan proses hukum termodinamika

1. sistem hukum termodinamika

Sistem termodinamika adalah zat atau suatu bidang didalam suatu ruang yang dipilih

untuk dikaji. Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara

sistem dan lingkungan:

a. Sistem terisolosi

Tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan wadah

terisolasi. Contoh tabung gas terisolasi

b. Sistem tertutup

Terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak pertukaran benda dengan

lingkungan. Contoh: balon udara yang dipanaskan dimana masa udara didalam

balon tetap, tetapi volumenya berubah, dan energi panas masuk ke dalam masa

udara didalam balon.

c. Sistem terbuka

Terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan lingkungan, terjadi

aliaran masa dan energi keluar atau masuk sistem. Contoh: lautan, tumbuh-

tumbuhan. Bisa massa dan energi bisa keluar masuk sistem.

2. Proses termodinamika

Kalor (Q) merupakan energi yang berpindah dari suatu benda ke benda lain akibat

adanya berbedaan suhu. Jika suhu sistem lebih tinggi dari suhu lingkungan, kalor

mengalir dari sistem ke lingkungan dan sebaliknya

Kerja (W) berkaitan dengan perpindahan energi yang terjadi melalui cara-cara mekanis

(berkaitan dengan gerak). Misalnya jika sisem melakukan kerja terhadap lingkungan,

5
maka energi dengan sendirinya akan berpindah dari sistem menuju lingkungan dan

sebaliknya.

Contoh sederhana perpindahan energi anatara sistem dan lingkungan yang melibatkan

klaor dan kerja adalah proses pembuatan popcorn.

4 penerapan hukum termodinamika dalam pelayanan kesehatan

Penerapan energi panas dalam pengobatan

Metode konduksi

Apabila ada perbedaan temperatur antara kedua benda maka panas akan ditransfer

secara konduksi yaitu dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin,

perpindahan energi panas total tergantung pada luas daerah kontak, perbedaan

temperatur, lama melakukan kontak, material konduksi panas. Contoh:

- kantong air panas/botol air panas; efisien untuk pengobatan nyeri perut

- Handuk panas; efektif untuk spasme otot, fase akut poliomyelitis

- Metode konduksi bermanfaat untuk pengobatan terhadap penyakit neuritis,

sinusitis, Low Back Pain.

1. Metode radiasi

Untuk pemanasan permukaan tubuh serupa dengan pemanasan dengan pemanasan

dengan sinar matahari atau nyala api adapun sumber radiasi infra merah:

- memakai lampu pijar berkisar antara 250-2000 W, diberi filter merah

- gelombang infra red yang dipakai antara 800-40.000 nm

- penertrasi energi/gelombang pada kulit kurang lebih 3 mm dan meningkat di

permukaan kulit

- lebih efektif bila dibandingkan dengan metod konduksi panas, karena penetrasi

energi panas ke jaringan lebih dalam.

6
2. Metode elektromagnetis

Ada dua jenis:

1. Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek) digunakan pada kram otot,

nyeri pada persendian intervertebrale disk.

Bagian tubuh yang akan dipanasi, dililitkan degna kabel, lalu dialiri lisrik,

jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit, tetapi terletak dalam median magnet

dari suatu koil. Frekuensi yang dipakai 1 MHz

2. Micro wave diatermy (diatermi gelombnag mikro) digunakan untuk patah tulang,

radang tendon. Menggunakan magnetron untuk menghasilkan gelombnag radio

dengan osilasi pada frekuensi 900 MHz. Besar energinya terletak antara short

wave diathermy dan infra merah.

3. Gelombang ultrasonik

Ultra sound adalah getaran mekanik gelombang suaru dengan frekuensi lebih dari

20000 Hz, dalam fisioterapi gelombang suara yang diperlukan adalah 0,5-5 MHz

dengan tujuan untuk menimbulkan efek terapeutik melalui proses tertentu. Jaringan

yang akan diobati/di diagnosa ditempeli permukaannya oleh piezo electric transduser

dengan intensitas 5 W/cm2.

Bisa digunakan untuk terapi (mengobati luka-luka jarigan lunak) diagnostik

- Terapi, ketika gelombang ultrasonik lulus dari transuder ke dalam kulit  getaran

di sekitar jaringan, terutama yang mengandung kolagen. Getaran yang meningkat

ini menyebabkan produksi panas dalam jaringan. Peningkatan suhu ini dapat

menyebabkan peningkatan ekstensibilitas struktur seperti ligamen, tendon,

jaringan perut dan kapsul fibrosa send pemanasan juga dapat membantu untuk

mengurangi rasa sakit dan kejang otot dan meningkatkan proses penyembuhan

- Diasnostik kebidanan

7
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

4. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada makalah di atas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem

termodinamika adalah suatu masa atau daerah yang dipilih untuk dijadikan obyek

analisis dan daerah sekitar sistem disebut sebagai lingkungan. Ada tiga jenis sistem

termodinamika berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan

lingkungan antara lain sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi.

Hukum pertama termodinamika dilakukan dalam empat proses yaitu isotermal,

isokhorik, isobarik dan adiabatik.

Hukum kedua termodinamika ialah setiap proses konvensi energi selalu

menghasilkan kerugian yang disebut efisiensi, proses nyata disebut juga proses

irrevisibel atau proses yang tidak dapat kembali ke titik semula.

Hukum ketiga termodinamika berbunyi entropi dari suatu kristal sempurna pada

8
absolut nol adalah sam dengan nol.

5. saran

berdasarkan kesimpulan di atas, penulis dapat memberikan saran kepada pembaca

sebagai berikut:

1. sebagai generasi muda hendaknya kita memiliki pengetahuan yang luas dengan

banyak membaca referensi-referensi yang akurat dan terpercaya

2. sebagai generasi penerus kita harus mampu dan mau menyalurkan ilmu yang

dimiliki untuk dibagi kepada sesama sehingga bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

Hani, Ahmadi Ruslan dkk. 2008. Fisika Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendekia Press

Ruwanto Bambang. 2002. Matematika untuk Fisika dan Teknik 1. Yogyakarta:

Adicipta

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/pengertian-termodinamika-

lengkap/amp/#referrer=https://www.google.com&csi=0

https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/apa-itu-hukum-termodinamika-2784/

https://www.academia.edu/10929767/makalah_tentang_termodinamika

Anda mungkin juga menyukai