PENULIS:
MISTARINA, S.Pd
PENDALAMAN MATERI BIOLOGI
BIOLOGI MODUL 2
STRUKTUR DAN FUNGSI PADA MAKHLUK
HIDUP
KEGIATAN BELAJAR 4
METABOLISME
PENULIS:
MISTARINA, S.Pd
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas karuniaNya
sehingga Saya dapat menyelesaikan Modul 2 Struktur Dan Fungsi Pada
Makhluk Hidup yaitu KB 4 Metabolisme ini. Pada materi metabolisme ini
membahas tentang enzim, proses katabolisme dan proses anabolisme. Tetapi
penulis membatasi materinya khusus pada materi Katabolisme.
Modul ini diperuntukkan bagi mahasiswa atau siswa yang mengikuti
pembelajaran Biologi khususnya Metabolisme Sel. Tujuan penyusunan modul ini
adalah untuk menambah pengetahuan mahasiswa atau siswa dalam bidang biologi
terkait materi Struktur Dan Fungsi Pada Makhluk Hidup. Dengan
bertambahnya pengetahuan tersebut, diharapkan mahasiswa atau siswa akan lebih
mantap dalam mengajarkan materi tersebut nantinya.
Terima kasih Saya sampaikan kepada dosen PPG Biologi Universitas
Sebelas Maret dan teman-teman seperjuangan, serta pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyusunan modul ini. Akhir kata, saya sekali lagi
mengharapkan saran dari para pembaca demi penyempurnaan modul ini.
Demikian sepenggal kata pengantar dalam modul ini. Selanjutnya saya ucapkan
selamat belajar, semoga saudara sukses mampu mengimplementasikan
pengetahuan yang diberikan dalam modul ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
A. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1. Deskripsi Singkat .................................................................................................... 1
2. Relevansi ................................................................................................................. 2
3. Panduan Belajar ...................................................................................................... 3
B. INTI............................................................................................................................. 4
1. Kompetensi Dasar ................................................................................................... 4
2. Indikator Pembelajaran ........................................................................................... 4
3. Uraian Materi .......................................................................................................... 5
A. Katabolisme ........................................................................................................ 5
B. Katabolisme Karbohidrat .................................................................................... 5
C. Keterkaitan Katabolisme Karbohidrat, Lemak dan Protein .............................. 15
4. Rangkuman ........................................................................................................... 19
5. Tugas Terstruktur .................................................................................................. 20
6. Forum diskusi........................................................................................................ 21
C. PENUTUP................................................................................................................. 22
1. Soal Sumatif .......................................................................................................... 22
2. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut .......................................................................... 27
3. Kunci jawaban ...................................................................................................... 27
Daftar Pustaka ................................................................................................................... 28
ii
A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat
Pernahkah kalian pergi ke rumah sakit? Kalau kita perhatikan, pada umumnya
para pasien yang berada di rumah sakit kebanyakan di infus. Apa tujuan
pemberian infus kepada para pasien ini? Pada saat sakit, terkadang seseorang
akan kehilangan selera makan. Bahkan, seorang pasien di rumah sakit dengan
kondidi tertentu tidak diperbolehkan menguyah makanan. Namun, tubuh
perlu mendapatkan asupan makanan yang cukup untuk menjaga kondisi
tubuh. Oelh karena itu, biasanya pasien di rumah sakit akan diberi cairan
infus. Dengan memasukkan cairan infus ke tubuh pasien, kebutuhan zat
makanan akan terpenuhi terutama glukosa yang menjadi sumber energi
utama.
Sumber: https://www.liputan6.com/health/read/4022243/alasan-kemenkes-
merekomendasikan-615-rs-turun-kelas
Cairan infus, biasanya memiliki kandungan glukosa, ion-ion organik dalam
bentuk garam mineral seperti natrium, kalium, klor dan kalsium. Dengan
1
demikian, pemberian cairan infus sangat membantu seorang pasien dalam
melangsungkan proses metabolism untuk memperoleh energi.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, dapat kita sadari bahwa dalam kehidupan
sehari – hari, kita sering berhadapan dengan persoalan yang apabila kita
telusuri ternyata merupakan masalah biologi.
Pada dasarnya, tujuan dari pemberian cairan infus tersebut kepada pasien
adalah untuk membantu pasien melangsungkan proses metabolism untuk
memperoleh energi.
Proses metabolisme merupakan keseluruhan proses reaksi kimia yang terjadi
pada sel tubuh mahluk hidup, baik reaksi pemecahan maupun penyusunan
senyawa kimia tertentu. Proses metabolisme dalam tubuh dibedakan menjadi
dua, yaitu katabolisme dan anabolisme.
2. Relevansi
2
3. Panduan Belajar
3
B. INTI
1. Kompetensi Dasar
Adapun Kompetensi Dasar yang harus siswa penuhi dalam modul ini adalah:
2. Indikator Pembelajaran
Materi pada modul ini penulis batasi hanya pada proses Katabolisme yaitu
membahas tentang respirasi aerob dan respirasi anaerob. Adapun indikator yang
akan dicapai, yaitu:
4
3. Uraian Materi
A. Katabolisme
B. Katabolisme Karbohidrat
Sumber : https://cdn-asset.jawapos.com/wp-content/uploads/2019/06/olahraga-5.jpg
Salah satu aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup adalah bergerak,
contoh aktivitas bergerak salah satunya adalah olahraga marathon. Dalam
berolahraga atau beraktivitas, tubuh memerlukan energi. Energi dihasilkan
melalui proses katabolisme dengan cara mengubah makanan dan minuman
yang dikonsumsi.
Bagaimana proses pengubahan bahan makanan yang kita konsumsi
menjadi energi tersebut?
Berapa jumlah energi yang dihasilkan oleh makanan yang berupa
karbohidrat, lemak dan protein?
Adakah kaitan oksigen yang kita hirup dengan pembentukan energi?
Buatlah susunan jarak antar kota tujuan yang akan ditempuh wisatawan5
tersebut jika wisatawan memulai perjalanannya dari Kota Siak Sri
Indrapura!
Berdasarkan kegiatan tersebut, Anda telah mengetahui proses pembentukan
energi pada makhluk hidup. Jadi proses pengubahan makan menjadi energi terjadi
pada proses respirasi sel. Melalui proses respirasi sel akan dihasilkan energi yang
dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup untuk melakukan berbagai aktivitas.
1) Repirasi Aerob
6
Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/wp content/uploads/2016/09/aerob.jpg
a) Glikolisis
7
Sumber : https://ekosistem.co.id/glikolisis/
8
b) Dekarboksilasi Oksidatif
Sumber : https://hisham.id/wp-content/uploads/2019/08/Dekarboksilasi-oksidatif-
Piruvat.jpg
Asam piruvat ini akan mengalami dekarboksilasi sehingga gugus
karboksil akan hilang sebagai CO2 dan akan berdifusi keluar sel. Dua gugus
karbon yang tersisa kemudian akan mengalami oksidasi sehingga gugus
hidrogen dikeluarkan dan ditangkap oleh akseptor elektron NAD+. Gugus
yang terbentuk, kemudian ditambahkan koenzim-A sehingga menjadi asetil-
KoA.
Hasil akhir dari proses dekarboksilasi oksidatif adalah
2 Asetil Koenzim A
2 molekul NADH
c) Siklus Krebs
9
Siklus Krebs berlangsung didalam matrik mitokondria pada kelompok
eukariota sedangkan pada kelompok prokariota berlangsung didalam
sitoplasma.
Proses metabolis ini berupa siklus karena adanya beberapa molekul
organik yang kembali dihasilkan setiap kali reaksi berakhir. Terdapat delapan
tahapan dalam satu kali siklus Krebs.
Untuk memahami proses yang terjadi pada siklus Krebs, perhatikan
gambar berikut.
Sumber :https://1.bp.blogspot.com/5bxQ20mVpJM/WXchUDlxjiI/s1600/siklus%2Bkrebs.jpg
6 molekul NADH
2 molekul FADH2
2 molekul ATP
10
d) Sistem Transpor Elektron
Pada tahap ini terjadi rantai transport electron dan sintesis NADH dan
FADH2 yang dihasilkan pada tahapan sebelumnya menjadi ATP.
Proses transport elektron berlangsung di krista (membran dalam)
mitokondria. Tahapan ini disebut juga fosforilasi oksidatif karena
mengoksidasi NADH dan FADH2 yang akan menyumbangkan electron dan
ion hidrogen (H+)
Akseptor terakhir pada sistem transport elektron adalah O2. Inilah yang
menyebabkan prosenya ini respirasi aerob. O2 akan bereaksi dengan H+
sehingga terbentuk H2O. H+ juga akan memacu pembentukan ATP melalui
sintesis ATP oleh enzim ATP sintetase.
1 NADH = 3 ATP
1 FADH2 = 2 ATP
Sumber : https://idschool.net/sma/proses-dan-hasil-akhir-transpor-elektron/
Sumber : https://idschool.net/sma/proses-dan-hasil-akhir-transpor-elektron/
11
Rincian ATP yang dihasilkan dari respirasi aerob ini adalah:
Sumber : https://imgix2.ruangguru.com/assets/miscellaneous/png_sylo6n_7386.png
Ada perbedaan antara jumlah ATP yang dihasilkan organisme
eukariotik dan prokariotik. Pada organisme eukariotik, oksidasi NADH dan
FADH2 terjadi dalam membrane mitokondria. Namun, NADH pada
glikolisis dibentuk di dalam sitosol. Akibatnya, NADH tersebut harus
dimasukkan ke mitokondria. Pemindahan 2 NADH hasil glikolisis tersebut
memerlukan 2 ATP. Dengan demikian, jumlah total ATP yang dihasilkan
pada proses respirasi aerob sebanyak 36.
Sementara pada organisme prokariotik tidak memiliki mitokondria
sehingga tidak terjadi pengurangan ATP untuk pemindahan NADH ke
dalam mitokondria. Sehingga total ATP yang dihasilkan oleh organisme
prokariotik pada proses respirasi aerob sebanyak 38.
2) Respirasi Anaerob
12
dapat berespirasi menggunakan oksigen, tetapi dapat juga melakukan
fermentasi. Organisme seperti ini melakukan fermentasi jika
lingkungannya miskin oksigen. Sebagai contoh, sel-sel otot dapat
melakukan respirasi anaerob jika kekurangan oksigen.
Pada fermentasi, glukosa dipecah menjadi 2 molekul asam piruvat,
2 NADH, dan terbentuk 2 ATP. Tetapi, fermentasi tidak bereaksi secara
sempurna memecah glukosa menjadi karbondioksida dan air, serta ATP
yang dihasilkan pun tidak sebesar ATP yang dihasilkan dari glikolisis.
Pada sel hewan (juga manusia) terutama pada sel-sel otot yang
bekerja keras , energi yang tersedia tidaklah seimbang dengan kecepatan
pemanfaatan energi karena kadar O2 yang tersedia tidak mencukupi untuk
kegiatan respirasi aerob (reaksi yang membutuhkan oksigen).
Untuk mengatasi kebutuhan energi yang tidak tercukupi tersebut di
atasi dengan proses fermentasi asam laktat. Fermentasi asam laktat adalah
fermentasi glukosa yang menghasilkan asam laktat. Proses fermentasi asam
laktat dimulai dari lintasan glikolisis yang menghasilkan asam piruvat.
Karena tidak tersedianya oksigen maka asam piruvat akan mengalami
degradasi molekul (secara anaerob) dan dikatalisis oleh enzim asam laktat
dehidrogenase dan direduksi oleh NADH untuk menghasilkan energi dan
asam laktat.
Perhatikan gambar berikut!
13
Sumber : https://www.google.com/search?q=skema+fermentasi+asam+laktat&tbm
2. Fermentasi Alkohol
14
Sumber : https://www.google.com/search?q=fermentasi+alkohol&hl=id&source
Hasil dari proses fermentasi alkohol ini adalah :
2 molekul etanol/alkohol
2 molekul ATP
2 CO2
a. Katabolisme Lemak
15
mitokondria, asam lemak akan mengalami oksidasi untuk menghasilkan
energi. Oksidasi asam lemak terjadi dalam dua tahap, yaitu oksidasi asam
lemak yang menghasilkan residu asetil KoA dan oksidasi asetil KoA
menjadi karbon dioksida melalui siklus Krebs.
b. Katabolisme Protein
16
karbohidrat, protein, dan lemak bertemu pada jalur siklus Krebs dengan
masukan asetil koenzim A.
Sumber : https://4.bp.blogspot.com/-g43TydSK8s4
17
oksigen dan lebih sedikit hidrogen terikat adalah senyawa yang lebih
teroksidasi.
Senyawa karbon yang tereduksi lebih banyak menyimpan energi dan
apabila ada pembakaran sempurna akan membebaskan energi lebih banyak
karena adanya pembebasan elektron yang lebih banyak. Jumlah elektron
yang dibebaskan menunjukkan jumlah energi yang dihasilkan. Perlu kamu
ketahui pada jalur katabolisme yang berbeda glukosa dan asam glutamat
dapat menghasilkan jumlah ATP yang sama yaitu 36 ATP.
Sedangkan katabolisme asam heksanoat dengan jumlah karbon yang sama
dengan glukosa (6 karbon) menghasilkan 44 ATP, sehingga jumlah energi
yang dihasilkan pada lemak lebih besar dibandingkan dengan yang
dihasilkan pada karbohidrat dan protein. Sedangkan jumlah energi yang
dihasilkan protein setara dengan jumlah yang dihasilkan karbohidrat dalam
berat yang sama.
Dari penjelasan itu dapat disimpulkan jika kita makan dengan
mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak akan lebih memberikan
rasa kenyang jika dibandingkan dengan protein dan karbohidrat. Karena
rasa kenyang tersebut disebabkan oleh kemampuan metabolisme lemak
untuk menghasilkan energi yang lebih besar.
18
4. Rangkuman
Selamat! Anda telah berhasil menyelesaikan kegiatan belajar tentang Katabolisme. Hal-hal
penting yang telah anda pelajari dalam kegiatan belajar ini dapat dibaca pada rangkuman berikut.
Katabolisme adalah proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa
yang lebih sederhana.
Respirasi aerob merupakan proses pengubahan bahan makanan menjadi energi yang
membutuhkan oksigen (O2) bebas.
Respirasi aerob berlangsung melalui 4 tahapan, yaitu tahapan glikolisis, dekarboksilasi
oksidatif, siklus Krebs dan sistem transport elektron.
Dalam proses respirasi aerob, 1 molekul glukosa akan menghasilkan energi sebesar 36
ATP
Respirasi anaerob adalah proses pengubahan bahan makanan menjadi energi tanpa
membutuhkan oksigen (O2)
Respirasi aerob disebut juga fermentasi. Ada 2 jenis fermentasi yaitu fermentasi asam
laktat dan fermentasi alcohol
Dalam respirasi anaerob, 1 molekul glukosa akan menghasilkan energi sebesar 2 ATP
Katabolisme lemak dimulai dari pemecahan lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Pada katabolisme lemak, energi yang dihasilkan dari 1 molekul glukosa adalah 44 ATP
Katabolisme protein diawali dari pemecahan molekul protein menjadi asam amino.
Pada katabolisme protein, energi yang dihasilkan dari 1 molekul glukosa adalah 36 ATP
19
5. Tugas Terstruktur
1. Tujuan
Peserta didik mampu membuat produk makanan hasil fermentasi dengan cara yang benar melalui
kegiatan praktikum.
3. Cara Kerja
1. Cuci beras ketan sampai bersih.
2. Rendam beras ketan beberapa saat.
3. Tanaklah beras ketan hingga matang. Setelah matang, tiriskan beras ketan hingga dingin.
4. Siapkan panci dan atur daun pisang pada dasar panci. Masukkan beras ketan yang telah dingin ke
dalam panci.
5. Taburkan ragi tapai dengan hati-hati di atas beras ketan dalam panci. Selanjutnya, amati tekstur beras
ketan.
6. Tutuplah ketan dengan daun pisang. Selanjutnya, tutup panci dengan kain dan simpan pada
tempat hangat. Diamkan selama tiga hari. Amati tekstur dan rasa tapai beras ketan.
7. Tulislah hasil kegiatan dalam bentuk laporan dan presentasikan di depan kelas menggunakan
bahasa yang santun.
4. Hasil Praktikum
Catatlah hasil pengamatan Anda dalam tabel seperti berikut.
No. Faktor yang Diamati Sebelum Fermentasi Sesudah Fermentasi
1. Tekstur
2. Rasa
21
C. PENUTUP
1. Soal Sumatif
Bagian yang ditunjuk angka I, II, III dan IV secara berurutan dalam table
berikut adalah….
22
I II III IV
dekarboksilasi transport
a glikolisis siklus Krebs
oksidatif elektron
dekarboksilasi transport
b glikolisis siklus Krebs
oksidatif elektron
dekarboksilasi transport
c glikolisis siklus Krebs
oksidatif elektron
dekarboksilasi transport
d siklus Krebs glikolisis
oksidatif elektron
transport dekarboksilasi
e siklus Krebs glikolisis
elektron oksidatif
23
Bagian 1, dan 2 secara berurutan adalah ….
a. glikolisis, siklus krebs
b. glikolisis, transfer electron
c. siklus krebs, transfer electron
d. siklus krebs, glikolisis
e. transfer electron, siklus krebs
5. Perhatikan pernyataan beberapa berikut!
1) Memerlukan oksigen bebas
2) Tidak memerlukan oksigen bebas
3) Mengubah glukosa menjadi ATP
4) Melalui tahapan glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs dan
system transport elektron
5) Dapat dilakukan oleh mikroorganisme tertentu
Ciri-ciri respirasi anaerob ditunjukkan oleh pernyataan pada angka….
a. 1), 2) dan 3)
b. 1), 3) dan 5)
c. 1), 4) dan 5)
d. 2), 3) dan 5)
e. 2), 4) dan 5)
6. Perhatikan skema proses respirasi anaerob yang dilakukan oleh
Sacharromyces berikut!
P
Q
R
Yang ditunjuk oleh P, Q dan R secara urut dalam proses respirasi anaerob
adalah ....
a. 2 Asam piruvat, 2 CO2 dan 2 etanol
b. 2 Asetil CoA, 2 asam piruvat dan 2 etanol
c. Asam piruvat, 2FADH dan 2 ADP
24
d. 2 CO2 , FADH, dan 2asetil CoA
e. 2 Asetil CoA, 2 CO2 dan 2 etanol
7. Bowo merasakan pegal dan nyeri pada otot-otot lengannya setelah sehari
sebelumnya berlatih renang. Timbulnya rasa pegal dan nyeri tersebut
disebabkan oleh….
a. Kurang pemanasan sehingga terjadi pemecahan molekul glukosa yang
banyak jumlahnya
b. Otot memerlukan energi yang banyak sehingga terjadi penimbunan
panas pada otot
c. Otot memerlukan energi yang dipenuhi melalui pemecahan glukosa
secara aerob
d. Belum terbiasa berenang sehingga energi yang dikeluarkan banyak
e. Timbunan asam laktat akibat respirasi anaerob pada otot
8. Pernyataan yang tidak tepat mengenai fermentasi alkohol dan fermentasi
asam laktat yaitu….
a. Fermentasi alkohol dan asam laktat menggunakan mikroorganisme
yang sama
b. Fermentasi alkohol dan asam laktat menghasilkan asam piruvat
sebagai senyawa antara
c. fermentasi alkohol dan asam laktat menggunakan glukosa sebagai
bahan utama
d. fermentasi alkohol menghasilkan etanol dan fermentasi asam laktat
menghasilkan asam laktat
e. fermentasi alkohol dan asam laktat masing-masing menghasilkan 2
ATP
9. Dalam pembuatan roti tawar melalui fermentasi ragi Saccharomyces sp
dihasilkan CO2 yang menyebabkan roti menjadi mengembang. CO2
tersebut berasal dari proses perubahan senyawa .....
25
c. asam piruvat menjadi asetaldehid
d. asam piruvat menjadi alkohol
e. glukosa menjadi asam piruvat
10. Karbohidrat, lemak dan protein adalah senyawa penghasil energi yang
dapat saling menggantikan. Hubungan katabolisme karbohidrat, lemak dan
protein digambarkan dalam skema berikut.
26
2. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut
Apabila Anda mencapai tingkat penguasaan 65% atau lebih, Selamat! Anda
dapat melanjutkan ke materi ajar selanjutnya. Tetapi apabila tingkat
penguasaan Anda kurang dari 65%, maka Anda harus kembali mempelajari
uraian materi ajar ini, terutama pada bagian materi yang kurang Anda kuasai.
Belajarlah lebih giat lagi, jangan berkecil hati, pasti Anda berhasil!
3. Kunci jawaban
Berikut ini merupakan kunci jawaban dari tes sumatif tersebut diatas.
1. d
2. b
3. e
4. c
5. d
6. a
7. e
8. a
9. c
10. b
27
Daftar Pustaka
Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. 2008. Biologi Ed. 9. Jakarta: Erlangga
Hastuti, Retno dkk. 2021. Buku Interaktif Biologi Untuk SMA/MA.
Yogyakarta : Intan Pariwara
Irnaningtias. 2019. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
Nurulfitri, Susi. 2020. Modul Pembelajaran SMA Biologi. Jakarta:
Kemendikbud
Purwoko, Agung dkk. 2018. Erlangga Express UN 2018 untuk SMA/MA
Biologi Program IPA. Jakarta: Erlangga
28