Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH LEMAK

“Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Ilmu Gizi Dasar
Dosen Pengampu Mahfuzoh Fadillah Heryana, S.Gz., M.Gz ”

Di susun oleh:
Kelompok 3
1. Artitha Inayah Yuliani (21223091011)
2. Dinda Lugina (21223091070)
3. Kokom Nurkomah (21223091142)
4. Linda Putri Mahendra (21223091155)
5. Fadly Mulya Perdana (2122309

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDY GIZI
UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA KUNINGAN
2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, yang telah memberikan
nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kapada nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan
kita sebagai generasi penerusnya hingga akhir zaman.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Mahfuzoh Fadillah Heryana, S.Gz., M.Gz
selaku dosen Ilmu Gizi Dasar yang telah membimbing kami, serta pihak lain yang ikut
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kami menyadari bahwa, manusia tidak luput dari kesalahan, begitu juga dalam pembuatan
makalah ini yang masih banyak memiliki kekurangan dan kesalahan.Oleh karena itu, kritik dan
saran dari pembaca kami butuhkan untuk memperbaikikesalahan dikemudian hari.Akhir kata
kami ucapkan terimakasih, dan semoga makalah ini bermanfaat bagisetiap orang yang
membacanya

Kuningan, 1 April 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A.Karakteristik lemak................................................................................................3
B. Asam lemak...........................................................................................................4
C. Lemak sederhana...................................................................................................16
D. Ester AL dg Alkohol dg BM.................................................................................17
E. Senyawa lemak......................................................................................................17
F. Lemak derivat........................................................................................................17
G. Fungsi....................................................................................................................18
H. Kecukupan lemak..................................................................................................18
I. Akibat kekurangan dan kelebihan...........................................................................19
....................................................................................................................................
BAB III PENUTUP..........................................................................................................21
A. Kesimpulan............................................................................................................21
B. Saran......................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................22

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lemak (lipid) merupakan makronutrien penghasil energi kedua, terus mengalami


perkembangan. Walaupun kita biasa mendengar tentang bahaya diet berlemak tinggi dan risiko
penyakit jantung, tetapi kita juga membaca tentang manfaat kesehatan dari diet Mediterania yang
cukup tinggi kandungan lemaknya. Sebuah survei konsumen terbaru menyelidiki alasan-alasan
mengapa masyarakat umum sangat menyukai hamburger-hamburger siap saji dan survei ini
menemukan jawaban antara lain “Memiliki rasa yang tidak ada duanya”, “Cukup hangat dan
menggoda,” dan “Tepat mengobati rasa lapar.” Sebagian besar dari opini ini disebabkan oleh
lemak. Lemak menambahkan cita rasa dan sensasi dalam mulut yang nikmat bagi makanan kita
dan berkontribusi bagi “perasaan puas kita”. Lemak sendiri adalah sebuah gizi yang esensial.

Lazimnya, lemak memiliki tempat yang utama dalam diet orang-orang Amerika. Akan tetapi,
karena adanya pertimbangan-pertimbangan kesehatan, sikap kita terhadap lipid makanan mulai
berubah. Kita perlu menilai bukan hanya seberapa banyak lemak yang kita makan, tetapi juga
jenis lemak apa, karena lemak-lemak berbeda memiliki efek yang berbeda terhadap tubuh dan
kesehatan kita. Sebagai profesional kesehatan kita perlu berfokus pada diet total, bukan pada satu
gizi saja. Lemak di kelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok lemak sederhana
(simplelipids) dan kelompok lemak kompleks (complex lipid). Lemak sederhana mencakup
senyawa-senyawa yang tidak mudah terhidrolisis oleh larutan asam atau basa dalam air dan
terdiri darisubkelompok-kelompok: steroid,prostaglandin dan terpena.Lemak kompleks meliputi
subkelompok-kelompok yang mudah terhidrolisis menjadi zat-zat penyusun yang lebih
sederhana, yaitu gliserida.
Komponen-komponencampuran lipid dapat difraksionasi lebih lanjut dengan menggunakan
perbedaan kelarutannya di dalam berbagai pelarut organik. Sebagai contoh; fosfolipid dapat
dipisahkan dari sterol dan lemak netral atas dasar  ketidak larutannya di
dalam aseton.Suatu reaksi yang sangat berguna untuk fraksionasi lipid, adalah reaksi
penyabunan.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian lemak


2. Apa saja karakteristik lemak
1
3. Apa itu asam lemak?
4. Apa itu lemak sederhana?
5. Apa penjelasan senyawa lemak?
6. Apa itu lemak derivat?
7. Apa saja fungsi lemak?
8. Apa saja penjelasan mengenai kesukupan lemak?
9. Apa akibat kekurangan dan  kelebihan Lemak?

C .     Tujuan
Adapun tujuan-tujuan yang diharapkan dalam penulisan makalah ini berdasarkan rumusan
masalah diatas adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian lemak


2. Untuk mengetahui karakteristik lemak.
3. Untuk mengetahui oksidasi asam lemak.
4. Untuk mengetahi lemak sederhana.
5. Untuk mengetahui senyawa lemak
6. Untuk mengetahui lemak derivat
7. Untuk memahami fungsi lemak.
8. Untuk mengetahui kecukupan lemak
9. Untuk mengetahui kekurangan  dan  kelebihan lemak.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lemak
Lemak dalah nama suatu golongan senyawa organik yang meliputi sejumlah senyawa yang
terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam pelarut-pelarut organik tetapi sukar larut atau
tidak larut dalam air.

Suatu  lemak didefinisikan sebagai senyawa organik yang terdapat dalam alam serta tak larut
dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar seperti suatu hidrokarbon atau dietil eter.

Lipid adalah ester asam lemak. Biasanya zat tersebut tidak larut dalam air akan tetapi larut dalam
pelarut lemak. Pelarut lemak adaah eter, chloroform, benzena, carbontetrachlorida, xylena,
alkohol panas, dan aseton panas. (Iskandar, 1974)

B. Klasifikasi :

• Tidak larut air

• Larut di dalam pelarut organik seperti benzene, ester, aseton, klorofom, dan karbontetraklorida

• Mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen, kadang-kadang juga mengandung


nitrogen dan fosfor

• Bila terhidrolisis akan menghasulkan asam lemak

• Berperan dalam metabolisme tumbuhan dan hewan

• Tekstur (pada suhu ruang)

- Cair : Asam lemak jenuh rantai pendek

Asam lemak tidak jenuh

3
- Padat : ALJ rantai panjang

• Hidrogenasi adalah memadukan minyak dengan menambahkan atom H pada PUFA, yang
dilakukan untuk produksi margarine atau mentega, dan vegetable shortenings. Proses ini
menyebabkan konfigurasi atom C berubah dari cis menjadi trans pada saat dipanaskan.

• Lipid terdapat dalam makanan dan tubuh

- Di dalam makanan, bentuk yang dapat digunakan tubuh adalah asam lemak, trigliserida,
fosfolipida dan kolesterol.

- Di dalam tubuh, lipid berfungsi sebagai komponen struktur membran, membantu transport
vitamin larut lemak, sintesa hormon, dll. Bentuknya adalah lipoprotein, fosfolipida dan
glikolipida.

• Emulsifikasi

- Asam lemak dapat dipecah menjadi partikel-partikel kecil sehingga meningkatkan luas
permukaan dan menurunkan tegangan permukaan. Keadaan ini berguna bagi pencernaan dan
penyerapan lemak.

- Garam-garam empedu dan lesitin adalah emulsifier dalam pencernaan dan penyerapan asam
lemak.

• Saponifikasi (penyabunan)

Proses dimana asam lemak dipisahkan dari gliserol dan bergabung dengan kation (misal Ca)
membentuk sabun yang tidak larut. Komponen diekskresikan dalam feces.

C. Asam lemak

Dalam kimia, terutama biokimia, suatu asam lemak adalah asam karboksilat dengan


rantai alifatik panjang, baik jenuh maupun tak jenuh. Hampir semua asam lemak alami

4
memiliki rantai tak bercabang dengan jumlah atom karbon genap, mulai dari 4 sampai 28.
[1] Asam lemak biasanya diturunkan dari trigliserida atau fosfolipida. Asam lemak adalah
sumber nutrisi bahan bakar penting untuk hewan karena, ketika dimetabolisme, mereka
menghasilkan ATP dalam jumlah banyak. Banyak jenis sel yang dapat
menggunakan glukosa atau asam lemak untuk kebutuhan ini. Asam lemak berantai panjang tidak
dapat melintasi penghalang darah otak (bahasa Inggris: blood–brain barrier, BBB) dan sehingga
tidak dapat digunakan sebagai bahan bakar oleh sel sistem saraf pusat;[butuh
rujukan] namun, asam lemak rantai pendek bebas dan asam lemak rantai sedang dapat melintasi
BBB,[2][3] selain glukosa dan badan ketona.

5
Jenis asam Lemak

Penggambaran tiga dimensi beberapa asam lemak

Asam lemak memiliki ikatan rangkap karbon–karbon yang dikenal sebagai tak jenuh. Asam
lemak tanpa ikatan rangkap dikenal sebagai asam lemak jenuh. Mereka juga memiliki beda
panjang.
Panjang rantai asam lemak Bebas

Rantai asam lemak berbeda panjangnya, sering kali dikategorikan sebagai pendek hingga sangat
panjang.

 Asam lemak rantai pendek (short-chain fatty acid, SCFA), adalah asam lemak dengan
ekor alifatik yang memiliki jumlah karbon lima atau kurang (misalnya, asam butirat).
 Asam lemak rantai sedang (medium-chain fatty acid, MCFA), adalah asam lemak dengan
ekor alifatik yang memiliki jumlah karbon 6 sampai 12, yang dapat
membentuk trigliserida rantai sedang.
 Asam lemak rantai panjang (long-chain fatty acid, LCFA), adalah asam lemak dengan
ekor alifatik 13 sampai 20 karbon.
 Asam lemak rantai sangat panjang (very long chain fatty acid, VLCFA) adalah asam
lemak dengan ekor alifatik sama dengan 22 karbon atau lebih.

Asam lemak tak Jenuh


Asam lemak tak jenuh memiliki satu atau lebih ikatan rangkap antar atom karbon. (Pasangan
atom karbon yang terhubung melalui ikatan rangkap dapat dijenuhkan dengan adisi atom

6
hidrogen, mengubah ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Oleh karena itu, ikatan rangkap
disebut tak jenuh.)
Dua atom karbon dalam rantai yang terikat di sebelah ikatan rangkap dapat membentuk
konfigurasi cis atau trans.

cis

Konfigurasi cis berarti bahwa dua atom hidrogen yang berdekatan dengan ikatan rangkap
berada pada sisi yang sama dari rantai. Kekakuan ikatan rangkap membekukan konformasi dan,
dalam kasus isomer cis, menyebabkan rantai membengkok dan menghalangi kebebasan
konformasi asam lemak. Semakin banyak ikatan rangkap dalam rantai dengan konfigurasi cis,
semakin kecil fleksibilitasnya. Ketika suatu rantai memiliki banyak ikatan cis, ia semakin
melengkung dalam konformasi yang dapat dicapai. Misalnya, asam oleat, dengan satu ikatan
rangkap, memiliki "patahan" di dalamnya, sementara asam linoleat, dengan dua ikatan rangkap
memiliki lekukan yang lebih jelas. Asam α-linolenat, dengan tiga ikatan rangkap, memiliki
bentuk kait. Efek dari ini adalah bahwa, dalam lingkungan terbatas, ketika asam lemak adalah
bagian dari fosfolipida dalam lipida dua lapis, atau trigliserida dalam droplet lipida,
ikatan cis membatasi kemampuan asam lemak untuk dimampatkan, dan oleh karena itu dapat
mempengaruhi titik lebur membran atau lemak.

trans

Konfigurasi trans, sebaliknya, berarti bahwa dua atom hidrogen yang berdekatan berada
pada sisi yang berseberangan dari rantai. Alhasil, mereka tidak banyak menyebabkan
pembengkokan rantai, dan bentuknya mirip dengan asam lemak jenuh lurus.

Dalam hampir semua asam lemak tak jenuh alami, masing-masing ikatan rangkap
memiliki n atom karbon di sebelahnya, untuk beberapa n, dan seluruhnya berikatan cis. Hampir
semua asam lemak dengan konfigurasi trans (lemak trans) tidak dijumpai di alam dan
merupakan hasil pengolahan manusia (misalnya, hidrogenasi).

Perbedaan geometri antara berbagai jenis asam lemak tak jenuh, dan juga antara asam lemak
jenuh dan tak jenuh, memainkan peran penting dalam proses biologi, dan dalam konstruksi
struktur biologis (misalnya membran sel).

7
Contoh Asam Lemak Tak Jenuh

Nam
Cn
a
Struktur kimia Δx : −
umu
Dx
m

Asa 1
n
m CH3(CH2)3CH=CH(CH2)7COO 4
cis-Δ9 −
miris H :
5
toleat 1

Asa
1
m n
CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7COO 6
palm cis-Δ9 −
H :
itolea 7
1
t

Asa 1n
m CH3(CH2)8CH=CH(CH2)4COO 6−
cis-Δ6
sapie H : 1
nat 10

1
Asa n
CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COO 8
m cis-Δ9

H :
oleat 9
1

8
Asa 1
n
m CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COO trans- 8

elaid H Δ9 :
9
at 1

Asa 1
n
m CH3(CH2)5CH=CH(CH2)9COO trans- 8

vaks H Δ11 :
7
enat 1

Asa 1
cis,cis n
m CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=C 8
- −
linol H(CH2)7COOH :
Δ ,Δ9 12
6
eat 2

Asa 1
trans, n
m CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=C 8
trans- −
linoe H(CH2)7COOH :
Δ9,Δ12 6
laidat 2

Asa cis,cis 1
n
m α- CH3CH2CH=CHCH2CH=CH ,cis- 8

linol CH2CH=CH(CH2)7COOH Δ9,Δ12 :
3
enat ,Δ15 3

cis,cis
Asa
,cis,ci 2
m CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=C n
s- 0
araki HCH2CH=CHCH2CH=CH(C −
Δ5Δ8, :
dona H2)3COOHNIST 6
Δ11,Δ1 4
t 4

Asa CH3CH2CH=CHCH2CH=CH cis,cis 2 n

9
m ,cis,ci
eikos s,cis- 0
CH2CH=CHCH2CH=CHCH2 −
apent Δ5,Δ8, :
CH=CH(CH2)3COOH 3
aeno Δ11,Δ1 5
at 4
,Δ17

Asa 2
n
m CH3(CH2)7CH=CH(CH2)11CO cis- 2

eruka OH Δ13 :
9
t 1

cis,cis
Asa ,cis,ci
m CH3CH2CH=CHCH2CH=CH s,cis,c 2
n
doko CH2CH=CHCH2CH=CHCH2 is- 2

sahe CH=CHCH2CH=CH(CH2)2C Δ4,Δ7, :
3
ksae OOH Δ10,Δ1 6
noat 3
,Δ16,
Δ19

Asam lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia tetapi tidak dapat dibuat dalam jumlah yang
mencukupi dari substrat lain, dan oleh karenanya harus diperoleh dari luar, disebut asam lemak
esensial. Terdapat dua kelompok asam lemak esensial: pertama, yang memiliki ikatan rangkap
berjarak tiga atom karbon dari ujung metil; dan kedua, yang memiliki ikatan rangkap
berjarak enam atom karbon dari ujung metil. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk
mengintroduksi ikatan rangkap pada asam lemak di luar karbon 9 dan 10, dihitung dari sisi asam
karboksilat.[7] Dua asam lemak esensial adalah asam linoleat (linoleic acid, LA) dan asam alfa-
linolenat (alpha-linolenic acid, ALA). Mereka banyak terdapat dalam minyak tumbuhan. Tubuh
manusia memiliki keterbatasan kemampuan dalam mengubah ALA menjadi asam lemak omega-
3 yang lebih panjang — asam eikosapentaenoat (eicosapentaenoic acid, EPA) dan asam
dokosaheksaenoat (docosahexaenoic acid, DHA), yang dapat pula diperoleh dari ikan.

10
Asam lemak jenuh.

Asam lemak jenuh tidak memiliki ikatan rangkap. Oleh karena itu, asam lemak jenuh adalah
asam lemak yang jenuh dengan hidrogen (karena ikatan rangkap mengurangi jumlah hidrogen
pada masing-masing karbon). Masing-masing karbon dalam rantai memiliki 2 atom hidrogen
(kecuali karbon omega di ujung yang memiliki 3 hidrogen), karena asam lemak jenuh hanya
memiliki ikatan tunggal.

Asam arakidat, sebuah asam lemak jenuh.

Contoh Asam Lemak Jenuh

Nama umum Struktur kimia C:D

Asam kaprilat CH3(CH2)6COOH 8:0

11
Asam kaprat CH3(CH2)8COOH 10:0

Asam laurat CH3(CH2)10COOH 12:0

Asam miristat CH3(CH2)12COOH 14:0

Asam palmitat CH3(CH2)14COOH 16:0

Asam stearat CH3(CH2)16COOH 18:0

Asam arakidat CH3(CH2)18COOH 20:0

Asam behenat CH3(CH2)20COOH 22:0

Asam lignokerat CH3(CH2)22COOH 24:0

Asam kerotat CH3(CH2)24COOH 26:0

Penomoran atom karbon dalam asam lemakSunting

Penomoran atom karbon

Posisi atom karbon dalam asam lemak dapat dihitung dari ujung COOH- (atau karboksi), atau
dari ujung -CH3 (atau metil). Jika dihitung dari ujung -COOH, maka digunakan notasi C-1, C-2,
C-3, ... (dst.) (nomor warna biru pada diagram di kanan, dengan C-1 adalah karbon -COOH).
Jika posisinya dihitung dari ujung lainnya, -CH 3, maka posisinya dinyatakan dengan notasi ω-
n (nomor berwarna merah, dengan ω-1 adalah karbon metil).
Oleh karena itu, posisi ikatan rangkap dalam asam lemak dapat ditulis dengan dua cara,
menggunakan notasi C-n atau the ω-n notation. Dengan demikian, dalam asam lemak karbon 18,
ikatan rangkap antara C-12 (atau ω-7) dan C-13 (atau ω-6) dilaporkan baik sebagai Δ 12 jika
dihitung dari ujung –COOH (hanya menandakan “awal” ikatan rangkap), atau sebagai ω-6 (atau
omega-6) jika dihitung dari ujung –CH 3. Huruf Yunani “Δ” “delta”, yang diterjemahkan menjadi

12
“D” (untuk Double bond) dalam alfabet Romawi. Omega (ω) adalah huruf terakhir dalam alfabet
Yunani, dan oleh karena itu digunakan untuk menunjukkan atom karbon “terakhir” dalam rantai
asam lemak. Oleh karena notasi ω-n digunakan hampir eksklusif untuk menandakan posisi ikatan
rangkap yang dekat dengan ujung –CH3 asam lemak esensial, tidak ada keperluan ekuivalensi
notasi seperti “Δ” - penggunaan notasi “ω-n” selalu merujuk pada posisi ikatan rangkap.
Asam lemak dengan atom karbon nomor ganjil disebut asam lemak rantai ganjil, sedangkan
sisanya adalah asam lemak rantai genap. Perbedaannya terkait dengan glokoneogenesis.
Penamaan asam lemakSunting

Tabel berikut menjelaskan sitem yang paling umum dalam penamaan asam lemak.

Sistem Contoh Penjelasan

Nama trivial (atau nama umum) adalah nama historis non-


sistematis, yang merupakan sistem penamaan paling sering

Tatanama Asam digunakan dalam literatur. Asam lemak yang umum memiliki

trivial palmitoleat nama trivial selain nama sistematiknya (lihat di bawah). Nama ini
sering kali tidak mengikuti pola apapun, tetapi mereka ringkas dan
sering kali jelas.

Nama sistematis (atau nama IUPAC) diturunkan dari


standar Peraturan IUPAC untuk Tatanama Kimia Organik,
dipublikasikan tahun 1979,[8] bersamaan dengan rekomendasikan
yang dipublikasikan khusus untuk lipida pada tahun 1977.
Tatanama asam (9Z)-
[9] Perhitungan dimlai dari ujung asam karboksilat. Ikatan
sistematis oktadekenoat
rangkap diberi label dengan cis-/trans- atau E-/Z-, sesuai
kebutuhan. Notasi ini umumnya lebih bertele-tele daripada
tatanama umum, tetapi memiliki kelebihan yaitu lebih jelas dan
lebih menjelaskan secara teknis.

Tatanama Δx cis,cis-Δ9,Δ12 as Dalam tatanama Δx (atau delta-x), masing-masing ikatan


am rangkap ditandai dengan Δx, artinya ikatan rangkap terletak pada

13
ikatan rangkap ke-x, dihitung dari ujung asam karboksilat. Setiap
ikatan rangkap didahului prefiks cis- atau trans-, yang
menunjukkan konfigurasi molekul di sekitar ikatan.
oktadekadienoa
Misalnya, asam linoleat dinamai "cis-Δ9, cis-Δ12 asam
t
oktadekadienoat". Tatanama ini memiliki keuntungan tidak terlalu
bertele-tele seperti tatanama sistematis, tetapi tidak terlalu jelas
atau deskriptif secara teknis.

Tatanama n−x (n minus x; juga ω−x atau omega-x) keduanya


memberi nama untuk masing-masing senyawa dan
mengklasifikasikannya berdasarkan kemiripan sifat biosintetisnya
dalam hewan. Suatu ikatan rangkap yang terletak pada ikatan
karbon–karbon ke-x, dihitung dari karbon metil terminal
(ditunjukkan sebagai n atau ω) menuju karbon karbonil.
Tatanama n−
n−3 Misalnya, asam α-linolenat diklasifikasikan sebagai n−3 atau
x
asam lemak omega-3, sehingga mungkin berbagi jalur biosintesis
dengan senyawa lain dari jenis ini. Notasi ω−x, omega-x, atau
"omega" sudah umum dalam literatur gizi populer,
tetapi IUPAC menolak penggunaan notasi n−x dalam dokumen
teknis.[8] Jalur biosintesis asam lemak yang paling umum diteliti
adalah n−3 dan n−6.

Angka lipida 18:3 Angka lipida mengambil bentuk C:D, dengan C adalah jumlah


18:3ω6 atom karbon dalam asam lemak dan D adalah jumlah ikatan
18:3, cis,cis,cis- rangkap dalam asam lemak (jika lebih dari satu, ikatan rangkap
Δ9,Δ12,Δ15 diasumsikan diinterupsi oleh unit CH
2, yaitu, pada interval 3 atom karbon sepanjang rantai). Notasi ini
dapat ambigu, karena beberapa asam lemak yang berbeda dapat
memiliki angka yang sama. Konsekuensinya, ketika terdapat
ambiguitas notasi ini dipasangkan dengan notasi Δx ataupun n−x.

14
Teresterifikasi, bebas, tak jenuh, terkonjugasi.
Ketika asam lemak yang bersirkulasi di dalam plasma (asam lemak plasma) tidak dalam
bentuk ester gliserolnya (gliserida), mereka dikenal sebagai asam lemak non-esterifikasi atau
asam lemak bebas. Istilah asam lemak bebas dapat dipandang sebagai kekeliruan karena mereka
ditransport dan dikompleks dengan protein transport, seperti albumin, bukannya terbebas dari
molekul lainnya.[10] Tetapi istilah tersebut menyampaikan gagasan bahwa mereka diedarkan
dan bebas tersedia untuk metabolisme.
Asam lemak bisa ada di berbagai tingkat kejenuhan. Asam lemak tak jenuh meliputi asam lemak
tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda. Asam lemak terkonjugasi adalah bagian dari
asam lemak tak jenuh ganda.

Asam lemak dalam lemak makanan

Tabel berikut menyajikan komposisi asam lemak, vitamin E dan kolesterol pada beberapa lemak


makanan umum.

Jenuh Tak jenuh Tak jenuh Kolesterol Vitamin

15
tunggal ganda E

g/100g g/100g g/100g mg/100g mg/100g

Lemak hewani

Lemak babi[17] 40,8 43,8 9,6 93 0.60

Lemak
33,2 49,3 12,9 100 2,70
bebek[17]

Mentega 54,0 19,8 2,6 230 2,00

Lemak nabati

Minyak kelapa 85,2 6,6 1,7 0 ,66

Mentega
60,0 32,9 3,0 0 1,8
cokelat

Minyak inti
81,5 11,4 1,6 0 3,80
sawit

Minyak kelapa
45,3 41,6 8,3 0 33,12
sawit

Minyak biji
25,5 21,3 48,1 0 42,77
kapas

Minyak
18,8 15,9 60,7 0 136,65
gandum

Minyak kedelai 14,5 23,2 56,5 0 16,29

Minyak zaitun 14,0 69,7 11,2 0 5,10

16
Minyak jagung 12,7 24,7 57,8 0 17,24

Minyak bunga
11,9 20,2 63,0 0 49,00
matahari

Minyak biji
10,2 12,6 72,1 0 40,68
bunga matahari

Minyak rami 10 15 75 0 12,34

Minyak
5,3 64,3 24,8
canola/biji sawi

D. Lemak Sederhana

Pengertian dan Contoh Lemak Sederhana, Campuran dan Turunan - Lemak adalah
kelompok senyawa heterogen yang berkaitan, baik secara aktual maupun potensial dengan asam
lemak. Lemak mempunyai sifat umum yang relatif tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut
non polar seperti eter, kloroform dan benzena. Dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai sumber
energi yang efisien secara langsung dan secara potensial bila disimpan dalam jaringan adiposa.
Lemak berfungsi sebagai penyekat panas dalam jaringan subkutan dan sekeliling organ-organ
tertentu, dan lipid non polar bekerja sebagai penyekat listrik yang memungkinkan perambatan
cepat gelombang depolarisasi sepanjang syaraf bermialin.

Klasifikasi lemak terdiri dari : lemak sederhana, lemak campuran dan lemak turunan
(derived lipid). Lemak sederhana adalah ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Lemak
sederhana terdiri dari lemak dan lilin. Lemak merupakan ester asam lemak dengan gliserol.
Lemak dalam tingkat cairan dikenal sebagai minyak oli.Lilin (waxes) adalah ester asam lemak
dengan alkohol monohidrat yang mempunyai berat molekul lebih besar.

Lemak campuran adalah ester asam lemak yang mengandung gugus tambahan selain
alkohol dan asam lemak. Lemak campuran terdiri dari fosfolipid, glikolipid dan lipid campuran
lain. Fosfolipid merupakan lipid yang mengandung residu asam fosfat sebagai tambahan asam

17
lemak dan alkohol. Fosfolipid juga memiliki basa yang mengandung nitrogen dan pengganti
(substituen) lain. Pada banyak fosfolipid, misalnya gliserofosfolipid, alkoholnya adalah gliserol,
tetapi pada yang lain, misalnya sfingofosfolipid, alkoholnya adalah sfingosin. Glikolipid adalah
campuran asam lemak dengan karbohidrat yang mengandung nitrogen tetapi tidak mengandung
asam fosfat. Lemak campuran lain seperti sulfolipid dan aminolipid.

Lipoprotein juga dapat ditempatkan dalam katagori ini. Lemak turunan adalah zat yang
diturunkan dari golongan-golongan diatas dengan hidrolisis. Ini termasuk asam lemak (jenuh dan
tidak jenuh), gliserol, steroid, alkohol disamping gliserol dan sterol, aldehida lemak dan benda
keton. Gliserida (asil-gliserol), kolesterol dan ester kolesterol dinamakan lipid netral karena tidak
bermuatan

E. Senyawa Lemak

Lemak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa
organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-
polar.

Lemak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda.
Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol, sedangkan lemak nabati
mengandung fitostersol dan lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh sehingga umumnya
berbentuk cair.Lemak juga merupakan sumber energi yang lebih efektif dibanding dengan
karbohidrat dan protein. Satu gram lemak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan
protein hanya menghasilkan 4 kkal/gram.

Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein memiliki beberapa kandungan di antaranya karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein memiliki peran penting dalam struktur dan
fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau sub-unit
enzim.

Manfaat protein bagi tubuh berhubungan dengan hampir segala aktivitas yang dilakukan
oleh seseorang setiap harinya. Apalagi protein merupakan salah satu zat yang paling melimpah di

18
setiap sel dalam tubuh manusia. Molekul protein adalah terbuat dari rantai asam amino. Proses
pembuatannya dimulai dari tubuh yang mencerna protein yang didapat dari makanan,
mengubahnya menjadi asam amino yang kemudian diserap ke dalam aliran darah. Sel kemudian
menggunakan asam amino ini untuk menghasilkan protein spesifik yang dibutuhkan sesuai
fungsinya masing-masing.

F. Lemak Derivat

Lemak Asli (Derivat Lemak)

Lemak asli atau derivat lemak adalah senyawa yang dihasilkan yang berasal dari proses
hidrolisis lipid. Seperti asam lemak dan kolesterol. Dengan berdasarkan ikatan kimia, asam
lemak dibagi menjadi dua, antara lain:
1) Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang memiliki sifat non-esensial dikarenakan masih
dapat disintesis oleh tubuh manusia dan biasanya asam lemak jenuh memiliki wujud padat pada
suhu kamar. Jenis asam lemak jenuh seperti mentega yang berasal dari lemak hewan.

2) Asam lemak tidak jenuh, yaitu merupakan jenis asam lemak yang mempunyai sifat esensial
dikarenakan sudah tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia dan biasanya asam lemak tidak
jenuh memiliki wujud cair pada suhu kamar. Jenis asam lemak tidak jenuh seperti minyak
goreng yang berasal dari lemak nabati.
G. Fungsi

1) Pelindung tubuh dari temperatur suhu yang rendah.


2) Fungsi lemak yang berperan sebagai pelarut vitamin A, E, K, dan D.
3) Salah satu bahan penyusun vitamin dan hormon.
4) Pelindung berbagai alat tubuh vital yaitu berperan sebagai bantalan lemak.
5) Salah satu penghasil energi tertingggi.
6) Salah satu bahan penyusun asam kholat, empedu.
7) Fungsi lemak salah satunya dapat menahan rasa lapar, hal ini karena lemak dapat
memperlambat pencernaan. Apabila pencernaan yang terjadi terlalu cepat maka menyebabkan
timbul rasa lapar yang cepat pula.
8) Salah satu bahan penyusun dalam membran sel.
H. Kecukupan Lemak
Lemak (lipid) merupakan komponen struktural dari semua sel-sel tubuh, yang

19
dibutuhkan oleh ratusan bahkan ribuan fungsi fisiologis tubuh (McGuire and Beerman, 2011).
Lemak terdiri dari trigliserida, fosfolipid dan sterol yang masing-masing mempunyai fungsi
khusus bagi kesehatan manusia. Sebagian besar (99%) lemak tubuh adalah trigliserida.
Trigliserida terdiri dari gliserol dan asam-asam lemak. Disamping mensuplai energi, lemak
terutama trigliserida, berfungsi menyediakan cadangan energi tubuh, isolator, pelindung organ
dan menyediakan asam-asam lemak esensial (Mahan, LK dan Escott-Stump, S, 2008). Selain
itu juga berfungsi penting dalam metabolisme zat gizi, terutama penyerapan karoteniod,
vitamin A, D, E dan K (Boyle and Roth, 2010, Brown, 2011, Hamazaki & Okuyama, 2000)
Asam lemak berdasarkan kejenuhannya dikelompokkan menjadi asam lemak jenuh dan
asam lemak tidak jenuh (baik tidak jenuh tunggal maupun tidak jenuh jamak). Sistem syaraf
pusat kaya dengan turunan dua asam lemak Asam lemak esensial, yaitu asam linoleat dan
asam alfa-linolenat (Brown, 2011). Omega-3 (seperti asam linolenat, EPA dan DHA) dan
Omega-6 (seperti asam linoleat dan AA) merupakan asam lemak tidak jenuh rantai panjang
(long chain fatty acids) yang berfungsi sebagai anti-inflamasi, anti-clotting sehingga penting
bagi kelancaran aliran darah dan fungsi sendi (IOM, 2005, Vance and Vance, 2008). Efek
ketidakcukupan asupan lemak total adalah gangguan pertumbuhan dan Peningkatan resiko
penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner. Begitu juga ketidakcukupan asupan
omega-6 Polyunsaturated Fatty Acids juga mengakibatkan munculnya tanda-tanda defisiensi
asam lemak esensial. Sedangkan ketidakcukupan asupan omega-3 Polyunsaturated Fatty
Acids berakibat gangguan penglihatan dan perilaku belajar (IOM, 2005).
Omega-6 banyak terdapat dalam minyak nabati seperti minyak kedele, minyak jagung,
minyak biji bunga matahari, minyak biji kapas dan minyak safflower. Omega-3 banyak
terdapat dalam minyak ikan, ikan laut dalam seperti lemuru, tuna, salmon, cod, minyak
kanola, minyak kedele, minyak zaitun dan minyak jagung. Lemak/gajih, minyak kelapa,
mentega (butter), minyak inti sawit dan coklat banyak mengandung lemak jenuh (Duyff,
1998). Asam-asam lemak yang tidak jenuh dapat menjadi jenuh atau sebagian tetap tidak
jenuh tetapi berubah menjadi trans-fatty acids, yang tidak baik bagi kesehatan, karena proses
pengolahan pangan (hidrogenisasi) atau cara menggunakannya.
Kolesterol merupakan suatu komponen mirip lemak (fat-like substance). Kolesterol
membentuk empedu yang berfungsi dalam pencernaan dan penyerapan lemak. Kolesterol juga
berfungsi dalam pertumbuhan sel dan pembentukan hormon steroid (seperti estrogen).

20
Dengan bantuan sinar matahari, kolesterol dapat diubah menjadi vitamin D di dalam tubuh.
Kolesterol diproduksi dalam tubuh terutama oleh hati, tetapi jika produksi kolesterol
berlebihan bisa meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh arteri. Kolesterol banyak
terdapat dalam daging, organ dalam (jeroan), otak dan kuning telur (Duyff, 1998; Leeds &
Gray, 2001).
I. Akibat Kekurangan dan kelebihan

a) Akibat  kekurangan  lemak


1. Kurangnya penyerapan lemak
Kurangnya penyerapan lemak merupakan satu akibat yang bisa ditimbulkan dari kekurangan
lemak. Sebagai informasi saja, lemak merupakan satu nutrisi yang bermanfaat untuk penyerapan
vitamin. Dengan adanya lemak yang mencukupi dalam tubuh, kita akan memperoleh fungsi yang
baik dalam penyerapan vitamin sehingga tubuh akan bisa memenuhi kebutuhan akan vitamin
seperti vitamin A, B, D, E, dan yang lainnya. Dengan fungsi lemak yang menyerap vitamin,
kekurangan lemak dapat menyebabkan tubuh kita kekurangan vitamin pula. Akan terjadi
berbagai masalah kesehatan jika tubuh kekurangan vitamin seperti misalnya, kekurangan vitamin
A bisa menyebabkan terganggunya pandangan atau mata yang mudah lelah, kekurangan vitamin
E dapat mengakibatkan gangguan kulit, dan lain sebagainya.

2. Makan menjadi berlebih


Banyak orang berdiet dengan mengurangi porsi makan mereka. Namun, banyak pula dari mereka
yang tidak berhasil menjalankan program dietnya. Banyak orang kemudian menyerah karena
tidak cukup kuat motivasi yang mereka miliki. Setelah tidak pernah mengkonsumsi lemak dalam
jangka waktu tertentu selama program diet, badan mereka kekurangan lemak. Kemudian, saat
mereka menyerah dalam program dietnya, mereka makan dengan porsi yang lebih banyak. Hal
ini dipicu oleh tubuh yang kurang mendapat asupan lemak selama diet. Kekurangan lemak dapat
memicu nafsu makan yang lebih tinggi. Kita akan mudah lapar jika tubuh kita kekurangan
asupan lemak. Selain itu, dalam dietnya, banyak orang mengkonsumsi produk rendah lemak
yang mengakibatkan kekurangan lemak dan yang mana pada kenyataannya produk semacam ini
justru mengandung lebih banyak gula. Dapat disimpulkan bahwa kekurangan lemak akan justru
memicu tubuh untuk menjadi kelebihan berat badan.

3. Depresi dan gangguan mental lainnya


Depresi juga akibat lain yang bisa timbul akibat  kekurangan lemak. Mungkin kita tidak cukup
peka untuk menyadari gejala ini. Omega dan asam lemak adala nutrisi yang berperan serta dalam
mempengaruhi perulaku dan juga perasaan. Kedua nutrisi tersebut dapat membentuk hormone

21
atau senyawa kimia di dalam otak manusia. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa kekurangan
lemak dapat berkaitan dengan terganggunya mental seseorang.

1. b)  Akibat Kelebihan Lemak


Kelebihan lemak tubuh dikaitkan dengan ancaman fisik yang besar seperti penyakit
jantung, kanker, dan diabetes.

22
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Lemak adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam
pelarut-pelarut organik.
2. Lemak mempunyai fungsi :
a) Sebagai cadangan energi.
b) Sebagai penghasil energi.
c) Sebagaipelindung lipida disekitar ginjal.
d) Sebagai alat transport dalam darah.
e) Sebagai penyusun membrane
3. Jenis-jenis lipid
a) Asam lemak.
b) Lipid kompleks.
c) Non gliserida.
B. Saran
Dari makalah ini semoga dapat diambil manfaat untuk penulisan dan pembaca. Semoga
pembaca dapat mengambil beberapa hal-hal yang penting dalam memahami apa pengertian lipid,
klasifikasi lipid, fungsi lipid, jenis-jenis lipid, dll. Dari makalah ini pula penulis mengalami
banyak kendala. Maka banyak kesalahan yang dibuat oleh kami. Oleh karena itu kami
membutuhkan saran dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.

23
DAFTAR PUSTAKA

- Anonim, 2000, Petunjuk Praktikum Biokimia Untuk PSIK (B) Fakultas Kedokteran


Universitas Gadjah Mada, Lab. Biokimia FK UGM, Yogyakarta.
- Anonim, (2011), http://data-farmasi.blogspot.com/2011/02/sokletasi.html.
- Anonymous.E. http://www.detergentsandsoaps.com/emulsifiers.html
diakses tanggal 21 Maret 2012..
- Poedjaji, (1994), Dasar-Dasar Biokimia, Universitas Indonesia Press, Jakarta.
- Supardan, 1989, Metabolisme Lemak, Lab. Biokimia Universitas Brawijaya, Malang
 IUPAC Compendium of Chemical Terminology (edisi ke-2nd). International Union of Pure and
Applied Chemistry. 1997. doi:10.1351/pac199567081307. ISBN 0-521-51150-X.
Diakses tanggal 2007-10-31.

^ a b Tsuji A (2005). "Small molecular drug transfer across the blood-brain barrier via carrier-
mediated transport systems". NeuroRx. 2 (1): 54–
62. doi:10.1602/neurorx.2.1.54. PMC 539320 . PMID 15717057. Pengambilan asam
valproat berkurang dengan adanya asam lemak rantai sedang seperti heksanoat, oktanoat,
dan dekanoat, tetapi tidak untuk propionat atau butirat, menunjukkan bahwa asam
valproat masuk ke dalam otak melalui sistem transportasi asam lemak rantai sedang,
bukan sistem transportasi asam lemak rantai pendek. ... Berdasarkan laporan ini, asam
valproat diperkirakan ditransportasikan dua arah antara darah dan otak melintasi BBB
melalui dua mekanisme yang berbeda, transporter peka asam monokarboksilat dan
transporter peka asam lemak, masing-masing untuk peredaran dan pengambilan.

^ a b Vijay N, Morris ME (2014). "Role of monocarboxylate transporters in drug delivery to the


brain". Curr. Pharm. Des. 20 (10): 1487–
98. doi:10.2174/13816128113199990462. PMC 4084603  . PMID 23789956. Transporte
r monokarboksilat (monocarboxylate transporter, MCT) dikenal memediasi transport
monokarboksilat rantai pendek seperti laktat, piruvat dan butirat. ... MCT1 dan MCT4
juga dikaitkan dengan transport asam lemak rantai pendek seperti asetat dan format yang
kemudian dimetabolisme dalam astrosit [78].

24
^ Cifuentes, Alejandro (ed.). "Microbial Metabolites in the Human Gut". Foodomics: Advanced
Mass Spectrometry in Modern Food Science and Nutrition. John Wiley & Sons,
2013. ISBN 9781118169452.

^ Roth, Karl S. (2013-12-19). "Medium-Chain Acyl-CoA Dehydrogenase


Deficiency". Medscape.

Prof. Dr. Ir. Wahyu Widodo, Ms. (Fakultas Peternakan-perikanan Universitas Muhammadiyah
Malang (UMM) dari Buku Ajar Berjudul "PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK"
tahun 2006. 

"Pengertian Lemak Dan Fungsi Lemak, Lengkap!". Woocara.Blogspot.Com, 2022,


https://woocara.blogspot.com/2016/03/pengertian-lemak-dan-fungsi-lemak.html. Accessed 1 Apr
2022.

25

Anda mungkin juga menyukai