“Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Ilmu Gizi Dasar
Dosen Pengampu Mahfuzoh Fadillah Heryana, S.Gz., M.Gz ”
Di susun oleh:
Kelompok 3
1. Artitha Inayah Yuliani (21223091011)
2. Dinda Lugina (21223091070)
3. Kokom Nurkomah (21223091142)
4. Linda Putri Mahendra (21223091155)
5. Fadly Mulya Perdana (2122309
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, yang telah memberikan
nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kapada nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan
kita sebagai generasi penerusnya hingga akhir zaman.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Mahfuzoh Fadillah Heryana, S.Gz., M.Gz
selaku dosen Ilmu Gizi Dasar yang telah membimbing kami, serta pihak lain yang ikut
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari bahwa, manusia tidak luput dari kesalahan, begitu juga dalam pembuatan
makalah ini yang masih banyak memiliki kekurangan dan kesalahan.Oleh karena itu, kritik dan
saran dari pembaca kami butuhkan untuk memperbaikikesalahan dikemudian hari.Akhir kata
kami ucapkan terimakasih, dan semoga makalah ini bermanfaat bagisetiap orang yang
membacanya
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A.Karakteristik lemak................................................................................................3
B. Asam lemak...........................................................................................................4
C. Lemak sederhana...................................................................................................16
D. Ester AL dg Alkohol dg BM.................................................................................17
E. Senyawa lemak......................................................................................................17
F. Lemak derivat........................................................................................................17
G. Fungsi....................................................................................................................18
H. Kecukupan lemak..................................................................................................18
I. Akibat kekurangan dan kelebihan...........................................................................19
....................................................................................................................................
BAB III PENUTUP..........................................................................................................21
A. Kesimpulan............................................................................................................21
B. Saran......................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................22
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lazimnya, lemak memiliki tempat yang utama dalam diet orang-orang Amerika. Akan tetapi,
karena adanya pertimbangan-pertimbangan kesehatan, sikap kita terhadap lipid makanan mulai
berubah. Kita perlu menilai bukan hanya seberapa banyak lemak yang kita makan, tetapi juga
jenis lemak apa, karena lemak-lemak berbeda memiliki efek yang berbeda terhadap tubuh dan
kesehatan kita. Sebagai profesional kesehatan kita perlu berfokus pada diet total, bukan pada satu
gizi saja. Lemak di kelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok lemak sederhana
(simplelipids) dan kelompok lemak kompleks (complex lipid). Lemak sederhana mencakup
senyawa-senyawa yang tidak mudah terhidrolisis oleh larutan asam atau basa dalam air dan
terdiri darisubkelompok-kelompok: steroid,prostaglandin dan terpena.Lemak kompleks meliputi
subkelompok-kelompok yang mudah terhidrolisis menjadi zat-zat penyusun yang lebih
sederhana, yaitu gliserida.
Komponen-komponencampuran lipid dapat difraksionasi lebih lanjut dengan menggunakan
perbedaan kelarutannya di dalam berbagai pelarut organik. Sebagai contoh; fosfolipid dapat
dipisahkan dari sterol dan lemak netral atas dasar ketidak larutannya di
dalam aseton.Suatu reaksi yang sangat berguna untuk fraksionasi lipid, adalah reaksi
penyabunan.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
C . Tujuan
Adapun tujuan-tujuan yang diharapkan dalam penulisan makalah ini berdasarkan rumusan
masalah diatas adalah sebagai berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lemak
Lemak dalah nama suatu golongan senyawa organik yang meliputi sejumlah senyawa yang
terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam pelarut-pelarut organik tetapi sukar larut atau
tidak larut dalam air.
Suatu lemak didefinisikan sebagai senyawa organik yang terdapat dalam alam serta tak larut
dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar seperti suatu hidrokarbon atau dietil eter.
Lipid adalah ester asam lemak. Biasanya zat tersebut tidak larut dalam air akan tetapi larut dalam
pelarut lemak. Pelarut lemak adaah eter, chloroform, benzena, carbontetrachlorida, xylena,
alkohol panas, dan aseton panas. (Iskandar, 1974)
B. Klasifikasi :
• Larut di dalam pelarut organik seperti benzene, ester, aseton, klorofom, dan karbontetraklorida
3
- Padat : ALJ rantai panjang
• Hidrogenasi adalah memadukan minyak dengan menambahkan atom H pada PUFA, yang
dilakukan untuk produksi margarine atau mentega, dan vegetable shortenings. Proses ini
menyebabkan konfigurasi atom C berubah dari cis menjadi trans pada saat dipanaskan.
- Di dalam makanan, bentuk yang dapat digunakan tubuh adalah asam lemak, trigliserida,
fosfolipida dan kolesterol.
- Di dalam tubuh, lipid berfungsi sebagai komponen struktur membran, membantu transport
vitamin larut lemak, sintesa hormon, dll. Bentuknya adalah lipoprotein, fosfolipida dan
glikolipida.
• Emulsifikasi
- Asam lemak dapat dipecah menjadi partikel-partikel kecil sehingga meningkatkan luas
permukaan dan menurunkan tegangan permukaan. Keadaan ini berguna bagi pencernaan dan
penyerapan lemak.
- Garam-garam empedu dan lesitin adalah emulsifier dalam pencernaan dan penyerapan asam
lemak.
• Saponifikasi (penyabunan)
Proses dimana asam lemak dipisahkan dari gliserol dan bergabung dengan kation (misal Ca)
membentuk sabun yang tidak larut. Komponen diekskresikan dalam feces.
C. Asam lemak
4
memiliki rantai tak bercabang dengan jumlah atom karbon genap, mulai dari 4 sampai 28.
[1] Asam lemak biasanya diturunkan dari trigliserida atau fosfolipida. Asam lemak adalah
sumber nutrisi bahan bakar penting untuk hewan karena, ketika dimetabolisme, mereka
menghasilkan ATP dalam jumlah banyak. Banyak jenis sel yang dapat
menggunakan glukosa atau asam lemak untuk kebutuhan ini. Asam lemak berantai panjang tidak
dapat melintasi penghalang darah otak (bahasa Inggris: blood–brain barrier, BBB) dan sehingga
tidak dapat digunakan sebagai bahan bakar oleh sel sistem saraf pusat;[butuh
rujukan] namun, asam lemak rantai pendek bebas dan asam lemak rantai sedang dapat melintasi
BBB,[2][3] selain glukosa dan badan ketona.
5
Jenis asam Lemak
Asam lemak memiliki ikatan rangkap karbon–karbon yang dikenal sebagai tak jenuh. Asam
lemak tanpa ikatan rangkap dikenal sebagai asam lemak jenuh. Mereka juga memiliki beda
panjang.
Panjang rantai asam lemak Bebas
Rantai asam lemak berbeda panjangnya, sering kali dikategorikan sebagai pendek hingga sangat
panjang.
Asam lemak rantai pendek (short-chain fatty acid, SCFA), adalah asam lemak dengan
ekor alifatik yang memiliki jumlah karbon lima atau kurang (misalnya, asam butirat).
Asam lemak rantai sedang (medium-chain fatty acid, MCFA), adalah asam lemak dengan
ekor alifatik yang memiliki jumlah karbon 6 sampai 12, yang dapat
membentuk trigliserida rantai sedang.
Asam lemak rantai panjang (long-chain fatty acid, LCFA), adalah asam lemak dengan
ekor alifatik 13 sampai 20 karbon.
Asam lemak rantai sangat panjang (very long chain fatty acid, VLCFA) adalah asam
lemak dengan ekor alifatik sama dengan 22 karbon atau lebih.
6
hidrogen, mengubah ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Oleh karena itu, ikatan rangkap
disebut tak jenuh.)
Dua atom karbon dalam rantai yang terikat di sebelah ikatan rangkap dapat membentuk
konfigurasi cis atau trans.
cis
Konfigurasi cis berarti bahwa dua atom hidrogen yang berdekatan dengan ikatan rangkap
berada pada sisi yang sama dari rantai. Kekakuan ikatan rangkap membekukan konformasi dan,
dalam kasus isomer cis, menyebabkan rantai membengkok dan menghalangi kebebasan
konformasi asam lemak. Semakin banyak ikatan rangkap dalam rantai dengan konfigurasi cis,
semakin kecil fleksibilitasnya. Ketika suatu rantai memiliki banyak ikatan cis, ia semakin
melengkung dalam konformasi yang dapat dicapai. Misalnya, asam oleat, dengan satu ikatan
rangkap, memiliki "patahan" di dalamnya, sementara asam linoleat, dengan dua ikatan rangkap
memiliki lekukan yang lebih jelas. Asam α-linolenat, dengan tiga ikatan rangkap, memiliki
bentuk kait. Efek dari ini adalah bahwa, dalam lingkungan terbatas, ketika asam lemak adalah
bagian dari fosfolipida dalam lipida dua lapis, atau trigliserida dalam droplet lipida,
ikatan cis membatasi kemampuan asam lemak untuk dimampatkan, dan oleh karena itu dapat
mempengaruhi titik lebur membran atau lemak.
trans
Konfigurasi trans, sebaliknya, berarti bahwa dua atom hidrogen yang berdekatan berada
pada sisi yang berseberangan dari rantai. Alhasil, mereka tidak banyak menyebabkan
pembengkokan rantai, dan bentuknya mirip dengan asam lemak jenuh lurus.
Dalam hampir semua asam lemak tak jenuh alami, masing-masing ikatan rangkap
memiliki n atom karbon di sebelahnya, untuk beberapa n, dan seluruhnya berikatan cis. Hampir
semua asam lemak dengan konfigurasi trans (lemak trans) tidak dijumpai di alam dan
merupakan hasil pengolahan manusia (misalnya, hidrogenasi).
Perbedaan geometri antara berbagai jenis asam lemak tak jenuh, dan juga antara asam lemak
jenuh dan tak jenuh, memainkan peran penting dalam proses biologi, dan dalam konstruksi
struktur biologis (misalnya membran sel).
7
Contoh Asam Lemak Tak Jenuh
Nam
Cn
a
Struktur kimia Δx : −
umu
Dx
m
Asa 1
n
m CH3(CH2)3CH=CH(CH2)7COO 4
cis-Δ9 −
miris H :
5
toleat 1
Asa
1
m n
CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7COO 6
palm cis-Δ9 −
H :
itolea 7
1
t
Asa 1n
m CH3(CH2)8CH=CH(CH2)4COO 6−
cis-Δ6
sapie H : 1
nat 10
1
Asa n
CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COO 8
m cis-Δ9
−
H :
oleat 9
1
8
Asa 1
n
m CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COO trans- 8
−
elaid H Δ9 :
9
at 1
Asa 1
n
m CH3(CH2)5CH=CH(CH2)9COO trans- 8
−
vaks H Δ11 :
7
enat 1
Asa 1
cis,cis n
m CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=C 8
- −
linol H(CH2)7COOH :
Δ ,Δ9 12
6
eat 2
Asa 1
trans, n
m CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=C 8
trans- −
linoe H(CH2)7COOH :
Δ9,Δ12 6
laidat 2
Asa cis,cis 1
n
m α- CH3CH2CH=CHCH2CH=CH ,cis- 8
−
linol CH2CH=CH(CH2)7COOH Δ9,Δ12 :
3
enat ,Δ15 3
cis,cis
Asa
,cis,ci 2
m CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=C n
s- 0
araki HCH2CH=CHCH2CH=CH(C −
Δ5Δ8, :
dona H2)3COOHNIST 6
Δ11,Δ1 4
t 4
9
m ,cis,ci
eikos s,cis- 0
CH2CH=CHCH2CH=CHCH2 −
apent Δ5,Δ8, :
CH=CH(CH2)3COOH 3
aeno Δ11,Δ1 5
at 4
,Δ17
Asa 2
n
m CH3(CH2)7CH=CH(CH2)11CO cis- 2
−
eruka OH Δ13 :
9
t 1
cis,cis
Asa ,cis,ci
m CH3CH2CH=CHCH2CH=CH s,cis,c 2
n
doko CH2CH=CHCH2CH=CHCH2 is- 2
−
sahe CH=CHCH2CH=CH(CH2)2C Δ4,Δ7, :
3
ksae OOH Δ10,Δ1 6
noat 3
,Δ16,
Δ19
Asam lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia tetapi tidak dapat dibuat dalam jumlah yang
mencukupi dari substrat lain, dan oleh karenanya harus diperoleh dari luar, disebut asam lemak
esensial. Terdapat dua kelompok asam lemak esensial: pertama, yang memiliki ikatan rangkap
berjarak tiga atom karbon dari ujung metil; dan kedua, yang memiliki ikatan rangkap
berjarak enam atom karbon dari ujung metil. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk
mengintroduksi ikatan rangkap pada asam lemak di luar karbon 9 dan 10, dihitung dari sisi asam
karboksilat.[7] Dua asam lemak esensial adalah asam linoleat (linoleic acid, LA) dan asam alfa-
linolenat (alpha-linolenic acid, ALA). Mereka banyak terdapat dalam minyak tumbuhan. Tubuh
manusia memiliki keterbatasan kemampuan dalam mengubah ALA menjadi asam lemak omega-
3 yang lebih panjang — asam eikosapentaenoat (eicosapentaenoic acid, EPA) dan asam
dokosaheksaenoat (docosahexaenoic acid, DHA), yang dapat pula diperoleh dari ikan.
10
Asam lemak jenuh.
Asam lemak jenuh tidak memiliki ikatan rangkap. Oleh karena itu, asam lemak jenuh adalah
asam lemak yang jenuh dengan hidrogen (karena ikatan rangkap mengurangi jumlah hidrogen
pada masing-masing karbon). Masing-masing karbon dalam rantai memiliki 2 atom hidrogen
(kecuali karbon omega di ujung yang memiliki 3 hidrogen), karena asam lemak jenuh hanya
memiliki ikatan tunggal.
11
Asam kaprat CH3(CH2)8COOH 10:0
Posisi atom karbon dalam asam lemak dapat dihitung dari ujung COOH- (atau karboksi), atau
dari ujung -CH3 (atau metil). Jika dihitung dari ujung -COOH, maka digunakan notasi C-1, C-2,
C-3, ... (dst.) (nomor warna biru pada diagram di kanan, dengan C-1 adalah karbon -COOH).
Jika posisinya dihitung dari ujung lainnya, -CH 3, maka posisinya dinyatakan dengan notasi ω-
n (nomor berwarna merah, dengan ω-1 adalah karbon metil).
Oleh karena itu, posisi ikatan rangkap dalam asam lemak dapat ditulis dengan dua cara,
menggunakan notasi C-n atau the ω-n notation. Dengan demikian, dalam asam lemak karbon 18,
ikatan rangkap antara C-12 (atau ω-7) dan C-13 (atau ω-6) dilaporkan baik sebagai Δ 12 jika
dihitung dari ujung –COOH (hanya menandakan “awal” ikatan rangkap), atau sebagai ω-6 (atau
omega-6) jika dihitung dari ujung –CH 3. Huruf Yunani “Δ” “delta”, yang diterjemahkan menjadi
12
“D” (untuk Double bond) dalam alfabet Romawi. Omega (ω) adalah huruf terakhir dalam alfabet
Yunani, dan oleh karena itu digunakan untuk menunjukkan atom karbon “terakhir” dalam rantai
asam lemak. Oleh karena notasi ω-n digunakan hampir eksklusif untuk menandakan posisi ikatan
rangkap yang dekat dengan ujung –CH3 asam lemak esensial, tidak ada keperluan ekuivalensi
notasi seperti “Δ” - penggunaan notasi “ω-n” selalu merujuk pada posisi ikatan rangkap.
Asam lemak dengan atom karbon nomor ganjil disebut asam lemak rantai ganjil, sedangkan
sisanya adalah asam lemak rantai genap. Perbedaannya terkait dengan glokoneogenesis.
Penamaan asam lemakSunting
Tabel berikut menjelaskan sitem yang paling umum dalam penamaan asam lemak.
Tatanama Asam digunakan dalam literatur. Asam lemak yang umum memiliki
trivial palmitoleat nama trivial selain nama sistematiknya (lihat di bawah). Nama ini
sering kali tidak mengikuti pola apapun, tetapi mereka ringkas dan
sering kali jelas.
13
ikatan rangkap ke-x, dihitung dari ujung asam karboksilat. Setiap
ikatan rangkap didahului prefiks cis- atau trans-, yang
menunjukkan konfigurasi molekul di sekitar ikatan.
oktadekadienoa
Misalnya, asam linoleat dinamai "cis-Δ9, cis-Δ12 asam
t
oktadekadienoat". Tatanama ini memiliki keuntungan tidak terlalu
bertele-tele seperti tatanama sistematis, tetapi tidak terlalu jelas
atau deskriptif secara teknis.
14
Teresterifikasi, bebas, tak jenuh, terkonjugasi.
Ketika asam lemak yang bersirkulasi di dalam plasma (asam lemak plasma) tidak dalam
bentuk ester gliserolnya (gliserida), mereka dikenal sebagai asam lemak non-esterifikasi atau
asam lemak bebas. Istilah asam lemak bebas dapat dipandang sebagai kekeliruan karena mereka
ditransport dan dikompleks dengan protein transport, seperti albumin, bukannya terbebas dari
molekul lainnya.[10] Tetapi istilah tersebut menyampaikan gagasan bahwa mereka diedarkan
dan bebas tersedia untuk metabolisme.
Asam lemak bisa ada di berbagai tingkat kejenuhan. Asam lemak tak jenuh meliputi asam lemak
tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda. Asam lemak terkonjugasi adalah bagian dari
asam lemak tak jenuh ganda.
15
tunggal ganda E
Lemak hewani
Lemak
33,2 49,3 12,9 100 2,70
bebek[17]
Lemak nabati
Mentega
60,0 32,9 3,0 0 1,8
cokelat
Minyak inti
81,5 11,4 1,6 0 3,80
sawit
Minyak kelapa
45,3 41,6 8,3 0 33,12
sawit
Minyak biji
25,5 21,3 48,1 0 42,77
kapas
Minyak
18,8 15,9 60,7 0 136,65
gandum
16
Minyak jagung 12,7 24,7 57,8 0 17,24
Minyak bunga
11,9 20,2 63,0 0 49,00
matahari
Minyak biji
10,2 12,6 72,1 0 40,68
bunga matahari
Minyak
5,3 64,3 24,8
canola/biji sawi
D. Lemak Sederhana
Pengertian dan Contoh Lemak Sederhana, Campuran dan Turunan - Lemak adalah
kelompok senyawa heterogen yang berkaitan, baik secara aktual maupun potensial dengan asam
lemak. Lemak mempunyai sifat umum yang relatif tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut
non polar seperti eter, kloroform dan benzena. Dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai sumber
energi yang efisien secara langsung dan secara potensial bila disimpan dalam jaringan adiposa.
Lemak berfungsi sebagai penyekat panas dalam jaringan subkutan dan sekeliling organ-organ
tertentu, dan lipid non polar bekerja sebagai penyekat listrik yang memungkinkan perambatan
cepat gelombang depolarisasi sepanjang syaraf bermialin.
Klasifikasi lemak terdiri dari : lemak sederhana, lemak campuran dan lemak turunan
(derived lipid). Lemak sederhana adalah ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Lemak
sederhana terdiri dari lemak dan lilin. Lemak merupakan ester asam lemak dengan gliserol.
Lemak dalam tingkat cairan dikenal sebagai minyak oli.Lilin (waxes) adalah ester asam lemak
dengan alkohol monohidrat yang mempunyai berat molekul lebih besar.
Lemak campuran adalah ester asam lemak yang mengandung gugus tambahan selain
alkohol dan asam lemak. Lemak campuran terdiri dari fosfolipid, glikolipid dan lipid campuran
lain. Fosfolipid merupakan lipid yang mengandung residu asam fosfat sebagai tambahan asam
17
lemak dan alkohol. Fosfolipid juga memiliki basa yang mengandung nitrogen dan pengganti
(substituen) lain. Pada banyak fosfolipid, misalnya gliserofosfolipid, alkoholnya adalah gliserol,
tetapi pada yang lain, misalnya sfingofosfolipid, alkoholnya adalah sfingosin. Glikolipid adalah
campuran asam lemak dengan karbohidrat yang mengandung nitrogen tetapi tidak mengandung
asam fosfat. Lemak campuran lain seperti sulfolipid dan aminolipid.
Lipoprotein juga dapat ditempatkan dalam katagori ini. Lemak turunan adalah zat yang
diturunkan dari golongan-golongan diatas dengan hidrolisis. Ini termasuk asam lemak (jenuh dan
tidak jenuh), gliserol, steroid, alkohol disamping gliserol dan sterol, aldehida lemak dan benda
keton. Gliserida (asil-gliserol), kolesterol dan ester kolesterol dinamakan lipid netral karena tidak
bermuatan
E. Senyawa Lemak
Lemak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa
organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-
polar.
Lemak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda.
Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol, sedangkan lemak nabati
mengandung fitostersol dan lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh sehingga umumnya
berbentuk cair.Lemak juga merupakan sumber energi yang lebih efektif dibanding dengan
karbohidrat dan protein. Satu gram lemak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan
protein hanya menghasilkan 4 kkal/gram.
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein memiliki beberapa kandungan di antaranya karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein memiliki peran penting dalam struktur dan
fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau sub-unit
enzim.
Manfaat protein bagi tubuh berhubungan dengan hampir segala aktivitas yang dilakukan
oleh seseorang setiap harinya. Apalagi protein merupakan salah satu zat yang paling melimpah di
18
setiap sel dalam tubuh manusia. Molekul protein adalah terbuat dari rantai asam amino. Proses
pembuatannya dimulai dari tubuh yang mencerna protein yang didapat dari makanan,
mengubahnya menjadi asam amino yang kemudian diserap ke dalam aliran darah. Sel kemudian
menggunakan asam amino ini untuk menghasilkan protein spesifik yang dibutuhkan sesuai
fungsinya masing-masing.
F. Lemak Derivat
Lemak asli atau derivat lemak adalah senyawa yang dihasilkan yang berasal dari proses
hidrolisis lipid. Seperti asam lemak dan kolesterol. Dengan berdasarkan ikatan kimia, asam
lemak dibagi menjadi dua, antara lain:
1) Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang memiliki sifat non-esensial dikarenakan masih
dapat disintesis oleh tubuh manusia dan biasanya asam lemak jenuh memiliki wujud padat pada
suhu kamar. Jenis asam lemak jenuh seperti mentega yang berasal dari lemak hewan.
2) Asam lemak tidak jenuh, yaitu merupakan jenis asam lemak yang mempunyai sifat esensial
dikarenakan sudah tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia dan biasanya asam lemak tidak
jenuh memiliki wujud cair pada suhu kamar. Jenis asam lemak tidak jenuh seperti minyak
goreng yang berasal dari lemak nabati.
G. Fungsi
19
dibutuhkan oleh ratusan bahkan ribuan fungsi fisiologis tubuh (McGuire and Beerman, 2011).
Lemak terdiri dari trigliserida, fosfolipid dan sterol yang masing-masing mempunyai fungsi
khusus bagi kesehatan manusia. Sebagian besar (99%) lemak tubuh adalah trigliserida.
Trigliserida terdiri dari gliserol dan asam-asam lemak. Disamping mensuplai energi, lemak
terutama trigliserida, berfungsi menyediakan cadangan energi tubuh, isolator, pelindung organ
dan menyediakan asam-asam lemak esensial (Mahan, LK dan Escott-Stump, S, 2008). Selain
itu juga berfungsi penting dalam metabolisme zat gizi, terutama penyerapan karoteniod,
vitamin A, D, E dan K (Boyle and Roth, 2010, Brown, 2011, Hamazaki & Okuyama, 2000)
Asam lemak berdasarkan kejenuhannya dikelompokkan menjadi asam lemak jenuh dan
asam lemak tidak jenuh (baik tidak jenuh tunggal maupun tidak jenuh jamak). Sistem syaraf
pusat kaya dengan turunan dua asam lemak Asam lemak esensial, yaitu asam linoleat dan
asam alfa-linolenat (Brown, 2011). Omega-3 (seperti asam linolenat, EPA dan DHA) dan
Omega-6 (seperti asam linoleat dan AA) merupakan asam lemak tidak jenuh rantai panjang
(long chain fatty acids) yang berfungsi sebagai anti-inflamasi, anti-clotting sehingga penting
bagi kelancaran aliran darah dan fungsi sendi (IOM, 2005, Vance and Vance, 2008). Efek
ketidakcukupan asupan lemak total adalah gangguan pertumbuhan dan Peningkatan resiko
penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner. Begitu juga ketidakcukupan asupan
omega-6 Polyunsaturated Fatty Acids juga mengakibatkan munculnya tanda-tanda defisiensi
asam lemak esensial. Sedangkan ketidakcukupan asupan omega-3 Polyunsaturated Fatty
Acids berakibat gangguan penglihatan dan perilaku belajar (IOM, 2005).
Omega-6 banyak terdapat dalam minyak nabati seperti minyak kedele, minyak jagung,
minyak biji bunga matahari, minyak biji kapas dan minyak safflower. Omega-3 banyak
terdapat dalam minyak ikan, ikan laut dalam seperti lemuru, tuna, salmon, cod, minyak
kanola, minyak kedele, minyak zaitun dan minyak jagung. Lemak/gajih, minyak kelapa,
mentega (butter), minyak inti sawit dan coklat banyak mengandung lemak jenuh (Duyff,
1998). Asam-asam lemak yang tidak jenuh dapat menjadi jenuh atau sebagian tetap tidak
jenuh tetapi berubah menjadi trans-fatty acids, yang tidak baik bagi kesehatan, karena proses
pengolahan pangan (hidrogenisasi) atau cara menggunakannya.
Kolesterol merupakan suatu komponen mirip lemak (fat-like substance). Kolesterol
membentuk empedu yang berfungsi dalam pencernaan dan penyerapan lemak. Kolesterol juga
berfungsi dalam pertumbuhan sel dan pembentukan hormon steroid (seperti estrogen).
20
Dengan bantuan sinar matahari, kolesterol dapat diubah menjadi vitamin D di dalam tubuh.
Kolesterol diproduksi dalam tubuh terutama oleh hati, tetapi jika produksi kolesterol
berlebihan bisa meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh arteri. Kolesterol banyak
terdapat dalam daging, organ dalam (jeroan), otak dan kuning telur (Duyff, 1998; Leeds &
Gray, 2001).
I. Akibat Kekurangan dan kelebihan
21
atau senyawa kimia di dalam otak manusia. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa kekurangan
lemak dapat berkaitan dengan terganggunya mental seseorang.
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Lemak adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam
pelarut-pelarut organik.
2. Lemak mempunyai fungsi :
a) Sebagai cadangan energi.
b) Sebagai penghasil energi.
c) Sebagaipelindung lipida disekitar ginjal.
d) Sebagai alat transport dalam darah.
e) Sebagai penyusun membrane
3. Jenis-jenis lipid
a) Asam lemak.
b) Lipid kompleks.
c) Non gliserida.
B. Saran
Dari makalah ini semoga dapat diambil manfaat untuk penulisan dan pembaca. Semoga
pembaca dapat mengambil beberapa hal-hal yang penting dalam memahami apa pengertian lipid,
klasifikasi lipid, fungsi lipid, jenis-jenis lipid, dll. Dari makalah ini pula penulis mengalami
banyak kendala. Maka banyak kesalahan yang dibuat oleh kami. Oleh karena itu kami
membutuhkan saran dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.
23
DAFTAR PUSTAKA
^ a b Tsuji A (2005). "Small molecular drug transfer across the blood-brain barrier via carrier-
mediated transport systems". NeuroRx. 2 (1): 54–
62. doi:10.1602/neurorx.2.1.54. PMC 539320 . PMID 15717057. Pengambilan asam
valproat berkurang dengan adanya asam lemak rantai sedang seperti heksanoat, oktanoat,
dan dekanoat, tetapi tidak untuk propionat atau butirat, menunjukkan bahwa asam
valproat masuk ke dalam otak melalui sistem transportasi asam lemak rantai sedang,
bukan sistem transportasi asam lemak rantai pendek. ... Berdasarkan laporan ini, asam
valproat diperkirakan ditransportasikan dua arah antara darah dan otak melintasi BBB
melalui dua mekanisme yang berbeda, transporter peka asam monokarboksilat dan
transporter peka asam lemak, masing-masing untuk peredaran dan pengambilan.
24
^ Cifuentes, Alejandro (ed.). "Microbial Metabolites in the Human Gut". Foodomics: Advanced
Mass Spectrometry in Modern Food Science and Nutrition. John Wiley & Sons,
2013. ISBN 9781118169452.
Prof. Dr. Ir. Wahyu Widodo, Ms. (Fakultas Peternakan-perikanan Universitas Muhammadiyah
Malang (UMM) dari Buku Ajar Berjudul "PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK"
tahun 2006.
25