Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi Kerja Dan Olahraga
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Aprilia Cahyanigrum 3820177281444
Aisyah Sekar 3820177281469
Hurin Safira 3820177281478
Giva Gisvandia 3820177281476
Laila Sari Mawadati 3820177281457
Lola Zahro 3820177281458
Nuril Tazkiyatun Nufus 3820177281462
2019
Kata pengantar
Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas makalah dalam mata
kuliah gizi kerja dan olahraga yang di mana makalah ini membahas asupan energi
pada altet basket agar kebutuhan perharinya terpenuhi sehingga tak ada lagi para
atlet yang kurangan dalam asupan yang seharusnya di konsumsi para atlet dan
juga ketentuan ketentuan yang seharusnya di perhatikan pada setiap altet
basket,semoga makalah ini dapat dijadikan suatua rujukan dan bermanfaatan bagi
para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
Tujuan................................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
BAB III............................................................................................................................11
Penutup............................................................................................................................11
Kesimulan........................................................................................................................11
Daftar pustaka................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tujuan
1. Mengetahui cabang olahraga basket.
2. Mengetahui teknik dalam permainan basket.
3. Mengetahui perhitungan kebutuhan energi atlet basket.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Permainan bola basket adalah olahraga berkelompok yang terdiri dari dua tim
berlawanan dengan anggota masing-masing 5 orang, dimana tujuan permainan
bola basket adalah memperoleh poin sebanyak mungkin dengan cara memasukkan
bola ke dalam ring lawan.
Pertandingan bola basket diselenggarakan di ruangan yang memiliki ukuran
lapangan dengan panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter. Posisi utama dalam
permainan bola basket yakni Forward, yang bertugas mencetak poin dan
memasukkan bola ke dalam ring lawan. Defense, pemain yang bertugas
menghadang lawan, serta Playmaker yaitu pemain yang memegang peran
mengatur alur bola dan merancang strategi permainan.
Permainan bola basket merupakan olahraga yang unik. Penciptanya, seorang
guru olahraga bernama James Naismith menciptakan permainan tersebut secara
tidak sengaja pada tahun 1891. Guru olahraga asal Kanada tersebut dituntut untuk
dapat mencipatakan sebuah permainan di ruang tertutup, agar para siswa dapat
mengisi waktunya saat liburan musim dingin. Pada 15 Desember 1891 Naismith
akhirnya menciptakan sebuah permainan yang dahulu gemar ia mainkan ketika
kecil. Permainan itulah yang kini dikenal sebagai basketball atau bola basket.
Pada awal perkembangannya, banyak kalangan yang menentang permainan
bola basket karena dianggap terlalu keras dan tidak cocok untuk dimainkan di
ruangan tertutup. Menanggapi penolakan tersebut, Naismith memutuskan untuk
menyusun beberapa peraturan dasar yang salah satunya adalah menempatkan
keranjang di dinding ruang olahraga.
Peraturan awal permainan bola basket juga menyatakan bahwa setiap tim yang
bermain terdiri dari sembilan anggota, dan tidak menggunakan
teknik dribble untuk mengumpan bola. Teknik permainan yang berlaku pada saat
itu hanya memindahkan bola dengan lemparan. Setelah ditetapkan beberapa
peraturan dasar, para siswa pun diminta untuk memainkan permainan tersebut.
Pertandingan bola basket pertama diselenggarakan pada 20 Januari 1892. Salah
3
seorang murid Naismith menyebut permainan tersebut dengan nama basketball,
hingga akhirnya semua orang pada waktu itu pun mulai mengenal permainan
tersebut dengan nama basketball.
Dalam waktu singkat olahraga ini pun mulai menyebar ke seantero Amerika
Serikat. Orang-orang di berbagai pelosok negeri mulai memainkan bola basket
dan menggelar kompetisinya. Berbagai pertandingan bola basket pun lambat laun
dapat ditemui dengan mudah di seluruh kota di negara bagian Amerika Serikat.
Cabang olahraga basket merupakan cabang olahraga yang banyak di minati
oleh para kamun laki-laki namun pada saat ini bukan hanya para kaum laki-laki
saja yang memiliki minat unutk menjalani olahraga basket banyak para kaum
perempuan yang pada saat ini melakukan bahkan menjalani klub olaraga basket,
Permainan bola basket merupakan olahraga yang dikategorikan ke dalam salah
satu aktivitas tinggi yang membutuhkan kebugaran dan daya tahan otot yang kuat
sehingga menghabiskan banyak energi. Daya tahan otot adalah kemampuan otot
untuk melakukan kontraksi otot dengan sangat cepat, yang sangat dipengaruhi
oleh kekuatan otot.
4
lawan. Perbedaan teknik menggiring dalam permainan bola basket dan sepak
bola terletak pada cara pemain menggiring bolanya.
Dribble pada bola basket dilakukan dengan cara memantulkan bola pada
permukaan lantai dengan menggunakan tangan, sementara pada sepak
bola, dribble dilakukan dengan menggiring bola menggunakan kaki.
Ada dua jenis dribble pada permainan bola basket:
a. Dribble Tinggi: Teknik menggiring bola yang dilakukan secara cepat
untuk memasuki wilayah pertahanan lawan. Dribble tinggi dilakukan
dengan berlari atau berjalan cepat ketika pemain yang memegang bola
berada jauh dari pemain lawan.
b. Dribble Rendah: Teknik dribble rendah diterapkan untuk mempertahankan
bola dari serangan lawan. Teknik ini digunakan ketika pemain berhadapan
langsung dengan lawan dan ingin mencari celah ketika lawan dalam
keadaan lengah.
2. Teknik Mengumpan (passing)
Teknik mengumpan pada prinsipnya dilakukan untuk mengarahkan bola
kepada rekan satu tim. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara melempar bola
kepada rekan satu tim setelah menggiring bola dengan satu atau dua tangan.
Terdapat enam jenis passing yang sering ditemukan dalam permainan bola
basket:
a. Overhead Passing: Teknik ini dilakukan dengan melempar bola dari atas
kepala. Overhead passing biasa digunakan ketika pemain dikepung oleh
lawan.
b. Chest Pass: Teknik mengumpan dengan cara melempar bola di depan dada
menggunakan dua tangan. Chess past biasa diterapkan ketika mengumpan
bola pada rekan yang berada dekat dari kita. Agar tidak mudah terbaca
lawan, pemain biasanya menggunakan gerakan tipuan ke arah lain.
c. Baseball Pass: Teknik melempar yang mirip dengan gerakan melempar
bola pada permainan baseball. Teknik ini sering digunakan untuk
mengejutkan lawan dengan lemparan tidak terduga.
d. Bounce Pass: Teknik memantulkan bola ke bawah agar diterima oleh
rekan satu tim yang digunakan untuk menghindari hadangan lawan.
5
e. Hook Pass: Teknik yang dilakukan dengan satu tangan dengan posisi
melipat di atas bahu. Teknik ini digunakan untuk merusak pertahanan
lawan.
f. Under Pass: Teknik mengumpan yang dilakukan dari arah pinggang.
3. Teknik Pivot: digunakan untuk melakukan gerakan tipuan pada lawan.
Caranya, pemain menggerakkan badan dengan bertumpu pada salah satu kaki
dan kedua tangan menjaga bola dari serbuan lawan.
4. Teknik Menembak (shooting)
Teknik shooting merupakan teknik dasar yang wajib dikuasai pemain
untuk mendapatkan poin. Teknik ini dilakukan dengan cara memasukkan bola
ke dalam ring lawan menggunakan teknik set shoot (diam di tempat dan
memasukkan bola dengan satu atau dua tangan), jump shoot (memasukkan
bola dengan melompat), dan lay up (memasukkan bola dengan berlari lalu
melompat).
5. Teknik Rebound
Rebound merupakan teknik untuk mengambil bola yang gagal masuk ke
dalam ring. Ada dua jenis rebound, yakni rebound ofensif dan defensif.
Rebound ofensif merupakan lemparan yang gagal masuk kemudian
dimasukkan lagi ke dalam ring oleh rekan tim dan jika berhasil masuk, tim
mendapatkan dua poin. Sementara rebound defensif adalah teknik merebut
bola yang gagal dimasukkan oleh lawan agar tidak ada lagi usaha untuk
memasukkan bola ke ring.
Menurut Irawan (2007) kebutuhan energi pada saat berolahraga dapat
dipenuhi melalui sumber-sumber energi yang tersimpan didalam tubuh yaitu
melalui pembakaran karbohidrat, pembakaran lemak, serta kontribusi sekitar 5%
dari pemecahan protein. Pada olahraga dengan intensitas tinggi seperti basket,
diperlukan asupan energi yang tinggi sebagai sumber tenaga selama pertandingan.
Energi dari makanan akan ditransfer ke molekul penyimpanan yang disebut
adenosin triposfat (ATP). Kontraksi otot untuk setiap olahraga atau aktivitas fisik
yang dihasilkan oleh gerakan otot, didukung oleh energi yang dilepaskan dari
pemisahan ikatan berenergi tinggi fosfat dari ATP. Meskipun ATP adalah sumber
energi langsung untuk kontraksi otot, jumlah ATP yang hadir dalam otot sangat
6
kecil (hanya sekitar 85 gram) yang harus terus diisiulang atau akan habis setelah
beberapa detik olahraga intensitas tinggi (Irawan, 2007).
Selain daya tahan, dalam olahraga bolabasket seorang pemain harus
mempunyai kecepatan dan keseimbangan yang baik. Menurut Wissel (1996 : 15)
prasyarat untuk melakukan setiap dasar adalah keseimbangan dan kecepatan.
Karena dalam olahraga bolabasket sebuah tim harus bisa menyerang dengan cepat
dan harus siap untuk kembali bertahan, namun saat melakukan serangan dan
bertahan yang membutuhkan aktifitas gerak yang cepat dan terkontrol, seorang
pemain juga harus memiliki kelincahan yang baik, karena dalam membawa bola
(dribbling) dibutuhkan kelincahan untuk melewati lawan dan juga untuk
menghindari cedera yang mungkin terjadi. Dijelaskan oleh Barth dan Boesing
(2010 : 47) kelincahan yang baik dapat mencegah cedera menyakitkan.
Keuntungan lainnya ialah dapat melakukan lompatan dan tembakan dalam kondisi
yang sulit (Barth dan Boesing 2010 : 47). Seorang pemain juga harus memiliki
kekuatan otot lengan yang baik untuk dapat bergerak dengan cepat maupun
lambat. Menurut Barth dan Boesing (2010 : 42), sebagai pemain basket anda
membutuhkan banyak kekuatan otot lengan salah satunya pada lengan anda. Dan
salah satu upaya melatih kekuatan otot lengan ialah dengan push up.
Shooting (menembak) adalah keahlian yang sangat penting di dalam keahlian
olahraga basket. Teknik dasar seperti meng-oper, dribbling, bertahan dan dan
rebounding mungkin mengantar memperoleh peluang besar membuat skor, tapi
tetap harus mampu melakukan tembakan. Menembak dapat menutupi kelemahan
teknik dasar lainnya. Untuk keberhasilan sebuah tim harus memiliki pemain-
pemain yang mampu melakukan tembakan.Untuk melakukan tembakan
dibutuhkan asupan energi dan zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak)
yang cukup. Semakin bertambahnya kebutuhan energi atlet dalam arti semakin
berat, lamanya dan seringnya waktu latihan maka semakin banyak pula asupan zat
gizi makro dan mikro bagi atlet (Fatmah & Ruhayati, 2011).
7
C. Perhitunagn Kebutuhan Energi Atlet Basket
8
olahraga). Pilihlah tingkat aktifitas fisik yang sesuai, baik untuk
perhitungan aktifitas total maupun perhitungan aktifitas fisik yang terpisah
dan jumlahkan. Gunakan tabel 3 untuk menentukan tingkat aktifitas total.
9
Tabel 4 (kebutuhan energy berdasarkan aktivitas olahraga kalori/menit)
bola basket 7 8 10 11 12
bola voli 2 3 4 4 5
golf 4 5 6 7 8
10
Langkah 1
Tentukan status gizi atlet dengan menggunakan indeks massa
tubuh dan persentase lemak. IMT = 50 : (1,55)2 = 20,74
Artinya atlet ini IMT dalam keadaan normal.
Langkah 2
Tentukan BMR untuk wanita dengan berat badan 50 kg yaitu 1223
kalori 9 tabel 2). Tentukan SDA yaitu 10% x 1223 = 122,3
Jumlahkan BMR dengan SDA yaitu 1223+122,3= 1345,3 kalori
Langkah 3 dan langkah 4
Tentukan faktor aktifitas kerja ringan sedang yaitu 1,6 (tabel 3)
(SDA + BMR). Aktifitas fisik (1,6)
(122,3 +1223)1,6= 2152,38
Langkah 5
Latihan bola basket setiap minggu yaitu : 2x 50 x 7= 700 kal/minggu
700
=100 kebutuhan /hari
7
2125,38 + 100 = 2225,38
Jadi total kebutuhan energi per hari adalah 2225,38 kkl
Aisyah membutuhkan energi setiap hari yang berasal dari makanan yang
dia konsumsi adalah 2225,38 kkl, sedangkan penambahan untuk atlet
basket ini sendiri 100 kkl/hari.
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Permainan bola basket adalah olahraga berkelompok yang terdiri dari dua
tim berlawanan dengan anggota masing-masing 5 orang, dimana tujuan permainan
bola basket adalah memperoleh poin sebanyak-banyaknya dengan cara
memasukkan bola ke dalam ring lawan.
Teknik dasar permainan bola basket semakin berkembang dari awal
penciptaannya yang hanya menggunakan teknik lemparan. Berikut teknik dasar
permainan bola basket : Teknik Menggiring (Dribble),teknik mengumpan,teknik
pivot,teknik menembak,teknik reaboun
Cara menghitung kebutuhan :
1. Menghitung imt
2. Menentukan BMR sesuia dengan jenis kelamin
3. Penjumlahan BMR + SDA
4. Perhitunagn dengan faktor akifitas fisik denagn hasil penjulahan
BMR dan SDA
5. Penentuan penggunaan sesuai latihan
12
Daftar Pustaka
Fatmah & Ruhayati, Y. (2011). Gizi Kebugaran dan Olahraga. Bandung: Lubuk
Agung.
Hubungan Status Gizi dan Level Aktivitas Fisik dengan Tingkat Kebugaran pada
Pemain Bola Basket di UKM Basket Correlation Between Nutrition
Status, Physical Activity and Fitness Level among Basketball Players in
Student’s Basketball Club Febry Dian Permatasari*1, Annis Catur Adi2,
Ratna Candra Dewi3 Permatasari, et al. Amerta Nutr (2018) 332-339 332
DOI : 10.2473/amnt.v2i4.2018.332-339
Irawan, M. A. (2007). Metabolisme Energi Tubuh & Olahragawan. Sport Science
Brief, Vol 01 No 7.
13
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol. 06 No. 2 Edisi Oktober 2016 hal : 465-472. 1
ANALISIS KONDISI FISIK. (Kukuh Prihanto1 dan Himawan
Wismanadi2)
Wissel, Hall. 1996. Bola Basket Dilengkapi dengan Program Pemahiran Tekhnik
dan Taktik. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Wissel, Hall. 2000. Bola Basket Dilengkapi dengan Program Pemahiran Tekhnik
dan Taktik. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
14