Anda di halaman 1dari 14

PERAN POSYANDU DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DI DESA HAURKUNING KECAMATAN NUSAHERANG


KABUPATEN KUNINGAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi UTS mata kuliah Gizi Kesmas
Dosen pengampu: Cahyani Wira Prayuda, S.K.M., M.Ph.

Disusun Oleh:
Linda Putri Mahendra
(21223091155)

PROGRAM STUDY GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA KUNINGAN
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa sehingga dapat menyelesaikan
laporan hasil kegiatan observasi Posyandu ini dengan tepat waktu. Salah satu tujuan penulis
dalam menulis laporan hasil kegiatan observasi ini adalah sebagai dokumentasi dan juga bentuk
evaluasi terhadap proses pemberdayaan masyarakat di sekitar posyandu. Laporan ini disusun
untuk memenuhi UTS dalam mata kuliah Gizi Kesmas dari fakultas ilmu gizi Universitas Islam
Al-Ihya Kuningan.
Di kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait
kegiatan observasi/wawancara di posyandu yang telah memberikan dukungan moral dan juga
bimbingannya pada kami
Susunan laporan hasil kegiatan observasi/wawancara ini sudah dibuat dengan sebaik-
baiknya, namun tentu masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, jika ada kritik atau saran
apapun yang sifatnya membangun bagi penulis dengan senang hati akan penulis terima.

Kuningan, 4 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Tujuan...............................................................................................................................2
C. Manfaat.............................................................................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM.....................................................................................................3
A. Pengertian Posyandu.........................................................................................................3
B. Tujuan Posyandu...............................................................................................................3
C. Fungsi Posyandu...............................................................................................................4
D. Partisipasi Masyarakat......................................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................................................5
A. Aspek POACE .................................................................................................................5
B. Keberhasilan Program Posyandu......................................................................................5
C. Kepuasan Masyarakat Terhadap Program Posyandu........................................................6
D. Partisipasi Masyarakat Terhadap Posyandu......................................................................6
BAB IV PENUTUP......................................................................................................................8
A. Kesimpulan.......................................................................................................................8
B. Saran..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................9
LAMPIRAN.................................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan atau hidup sehat adalah hak setiap orang. Oleh sebab itu Kesehatan, baik
individu, kelompok, maupun masyarakat merupakan aset yang harus dijaga, dilindungi
bahkan harus ditingkatkan. Sebagai perwujudan dari kewajiban dan tanggung jawabnya
dalam pemeliharaan dan perlindungan terhadap kesehatannya, semua orang baik individu,
kelompok, atau masyarakat harus mempunyai kemampuan untuk hal tersebut. kemampuan
untuk memelihara dan melindungi Kesehatan mereka sendiri disebut dengan kemandirian
atau self reliance. Dengan kata lain, masyarakat yang berdaya sebagai hasil dari
pemberdayaan masyarakat adalah masyarakat yang mandiri. Demikian juga individu atau
kelompok yang berdaya, juga individu kelompok yang mandiri.
Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu sasaran utama dalam promosi
Kesehatan. Dengan proses pemberdayaan masyarakat diharapkan masyarakat dapat
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengembangan masyarakat agar menjadi masyarakat yang
memiliki perilaku serta ilmu pengetahuan yang baik di bidang Kesehatan sehingga dapat
meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat.
Salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah adanya kegiatan posyandu.
Kegiatan posyandu merupakan salah satu proses pemberdayaan masyarakat dalam bentuk
membina manusia berupa memberi promotive dan preventif di masyarakat. Banyak
masyarakat yang tidak mau dan bahkan tidak tahu jika di lingkungan mereka tersebut
terdapat posyandu. Padahal posyandu salah satu bentuk sasaran promosi Kesehatan untuk
meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat tersebut.
Pada laporan ini, penulis melakukan kegiatan observasi di posyandu Bale desa
haurkuning. Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana partisipasi
masyarakat dalam proses pemberdayaan masyarakat di Posyandu tersebut sehingga dapat di
evaluasi untuk memperbaiki sikap dan perilaku masyarakat dan mengubah stigma negatif
masyarakat terhadap proses pemberdayaan masyarakat.

1
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan hasil kegiatan observasi/wawancara ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana peran posyandu dalam proses pemberdayaan masyarakat.
2. Untuk mengetahui bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dengan adanya kegiatan
yang ada di posyandu tersebut.
3. Untuk mengetahui peran posyandu dalam memperbaiki kualitas Kesehatan masyarakat di
daerah tersebut.

C. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan laporan hasil kegiatan observasi/wawancara ini adalah
diharapkan dapat memperbaiki kualitas Kesehatan masyarakat melalui peran posyandu yang
ada di lingkungan masyarakat dan aspek pemberdayaan masyarakat yang lainnya agar
masyarakat sadar dan mengerti bahwa proses pemberdayaan masyarakat yang ada di sekitar
lingkungan mereka adalah proses penting yang dapat memperbaiki kualitas hidup masyarakat
tersebut. penulisan laporan ini juga berguna untuk mengevaluasi proses pemberdayaan
masyarakat yang ada di daerah tersebut agar menjadi lebih terarah dan dapat dimanfaatkan
oleh masyarakat sekitar.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Pengertian Posyandu
Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu merupakan salah satu bentuk Upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu
dan bayi. (Panduan Posyandu, KemenKes, 2011: 11).
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), adalah suatu tempat pelayan dalam wilayah kerja
tertentu dengan kegiatan terpadu, yang bersifat dari oleh dan untuk masyarakat secara
terpadu dengan program-program dari instansi terkait untuk mencapai tujuan Keluarga Kecil
Bahagia Sejahtera atau KKBS. (Pedoman Kader, KemenKes, 2011:11).

B. Tujuan Posyandu
Posyandu bertujuan untuk pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
yang dibagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus, yang akan dijejelaskan
sebagai berikut (Kementrian Kesehatan, 2011: 12).
1. Tujuan Umum
Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian
Bayi (AKB) dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA) di Indonesia melalui upaya
pemberdayaan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Meningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar,
Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu, terutama berkaitan
dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA. Meningkatnya cakupan dan jangkauan
pelayanan kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan
AKABA.

3
C. Fungsi Posyandu
Posyandu berfungsi sebagai tempat pemberdayaan masyarakat untuk mendekatkan
pelayanan Kesehatan kepada masyarakat terutama untuk penurunan angka kematian Ibu,
Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Anak Balita.
Dalam proses pemberdayaan masyarakat posyandu juga berfungsi sebagai wadah
pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada
masyarakat dan sesama masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan Angka Kematian
Ibu, Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Balita.
Dengan adanya kegiatan yang ada di Posyandu, masyarakat berpartisipasi aktif dalam
kegiatan tersebut. Mereka melakukan diskusi kepada bidan dan kader posyandu sehingga
dalam proses pemberdayaan masyarakat menghasilkan dampak positif yaitu bertambahnya
ilmu pengetahuan dan perubahan perilaku.

D. Partisipasi Masyarakat
Partisipasi Masyarakat adalah ikut sertanya seluruh anggota masyarakat dalam
memecahkan permasalahan-permasalahan masyarakat tersebut. partisipasi masyarakat di
bidang Kesehatan berarti keikutsertaan seluruh anggota masyarakat dan memecahkan
masalah kesehetan mereka sendiri.
Partisipasi masyarakat umumnya dipandang sebagai suatu bentuk perilaku. Salah satu
bentuk perilaku kesehatan adalah partisipasi ibu balita dalam program Posyandu, yang
mewujudkan dengan membawa anak mereka untuk ditimbang berat badannya ke Posyandu
secara teratur setiap bulan, karena perilaku keluarga sadar gizi (keluarga yang mampu,
mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya) salah satunya dapat
dilihat dari indikator menimbang berat badan balita secara teratur ke Posyandu.
Penimbangan balita dikatakan baik apabila minimal ada empat kali anak balita ditimbang ke
Posyandu secara berturut-turut dalam enam bulan dan dikatakan tidak baik apabila kurang
dari empat kali secara berturut-turut ke Posyandu dalam enam bulan.

4
BAB III
PEMBAHASAN
A. Aspek POACE
Adanya kegiatan posyandu sebagai salah satu bentuk upaya pemberdayaan
masyarakat. Dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut juga berjalan prinsip
manajemen yaitu Planning dimana sebelumnya Posyandu memiliki perencanaan
program-program yang mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam meningkatkan
Kesehatan ibu dan anak. Kemudian organizing yaitu adanya kader-kader yang ada di
posyandu untuk melayani masyarakat sekitar, adanya struktur kepengurusan agar
berjalan dengan baik sebuah kegiatan posyandu, adanya Bidan Posyandu yang berfungsi
sebagai pemberi layanan kepada masyarakat serta bertanggung jawab terhadap kegiatan
Posyandu kamboja. Selanjutnya adalah Actuating, yaitu adanya berbagai kegiatan yang
diadakan oleh posyandu seperti kegiatan imunisasi, pemberian vitamin, kegiatan
penyuluhan dan lain sebagainya yang berfungsi untuk upaya pemberdayaan masyarakat.
Dan yang terakhir adalah Controlling, yaitu proses dimana terjadinya pengawasan
kegiatan dan pelaksanaan kegiatan yang di jalankan oleh pemimpin kegiatan seperti Ibu
Bidan dan kadernya. Evaluasi, yaitu proses dimana posyandu mengawasi dan
mengevaluasi program atau kegiatan yang sudah berjalan sehingga dari proses evaluasi
ditemukan bagaimana kemajuan dan kekurangan atas program yang sudah dijalankan
tersebut.
B. Keberhasilan Program Posyandu
Pengelola Posyandu bersama para kader tidak mengalami kesulitan dalam
memajukan Posyandu agar bisa berhasil. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan
standar pelayanan yang ada di Posyandu kamboja sudah melaksanakan 3 standar yaitu
upaya promosi kesehatan, upaya kesehatan lingkungan, dan upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular. Upaya kesehatan ibu dan anak dan KB dan upaya
perbaikan gizi sudah sering dilakukan oleh petugas kesehatan pada waktu
pelaksanaan Posyandu. Dari semua kegiatan yang lebih mendominasi yaitu pelayanan
bayi dan anak balita, imunisasi dan gizi tetapi ibu-ibu hamil dan pasangan usia subur
hanya satu dua orang yang datang memeriksakan kehamilan dan memasang KB. Di

5
samping itu sesuai dengan pengamatan di lapangan bahwa sebagian besar masyarakat
yang ada di daerah Panca Usaha masih ada yang belum mengerti  pentingnya kesehatan.
Rata-rata ibu-ibu sudah datang ke Posyandu untuk melakukan pemeriksaan anaknya
setiap bulan.
Oleh sebab itu, setiap tiga bulan sekali kader-kader melakukan swiping ke rumah-
rumah sasaran Posyandu untuk mengecek apakah aktif dalam kegiatan Posyandu, selain
itu para pengelola Posyandu berupaya melakukan kerjasama dengan tokoh masyarakat.
Salah satu yang menjadi kendala dalam pelayanan Posyandu belum berhasil sesuai
sasaran karena belum ada kerjasama antara tokoh masyarakat dengan pengelola
Posyandu maupun kader-kader yang ada. Sehingga para petugas kesehatan ini sulit untuk
mendatangkan masyarakat ke Posyandu. Meskipun kader-kader telah melakukan
swiping dalam waktu tiga bulan sekali datang ke rumah-rumah sasaran Posyandu tetap
masih ada juga yang enggan datang membawa anaknya ke Posyandu terutama ibu hamil
setiap kali Posyandu hanya satu dua orang saja yang datang ke Posyandu hal ini peneliti
temuai di lapangan.
Pelayanan Posyandu kepada masyarakat belum sesuai sasaran karena sebagian dari
masyarakat tidak datang ke Posyandu disebabkan masyarakat belum menyadari akan
pentingnya kesehatan ibu dan anak.
C. Kepuasan Masyarakat terhadap Program Posyandu
Bentuk kepuasan masyarakat terhadap program Posyandu diantaranya mereka yang
sudah aktif dalam Posyandu mulai dari pelayanan sampai dengan pemberian imunisasi.
Walaupun belum semua masyarakat yang ikut dalam kegiatan Posyandu tetapi petugas
kesehatan telah memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. Petugas
kesehatan sulit mengungkapkan kalau masyarakat itu sudah puas dengan pelayanan yang
ada di Posyandu karena tidak semua masyarakat yang ikut dalam Posyandu hanya
sebagian kecil dari masyarakat jadi hanya masyarakat yang aktif dalam kegiatan
Posyandu yang merasa puas dengan kegiatan Posyandu meliputi pemantauan tumbuh
kembang balita, pelayanan kesehatan ibu dan anak seperti imunisasi untuk pencegahan
penyakit, penanggulangan diare dan pelayanan KB. Adapun bentuk kepuasan
masyarakat diantaranya dengan rutin setiap sebulan sekali memeriksakan pertumbuhan
dan perkembangan anaknya ke Posyandu.

6
D. Partisipasi Masyarakat terhadap Posyandu
Partisipasi masyarakat adalah ikut sertanya seluruh anggota masyarakat dalam
memecahkan permasalahan-permasalahan masyarakat tersebut. Partisipasi masyarakat di
bidang kesehatan berarti keikutsertaan seluruh anggota masyarakat dalam memecahkan
masalah kesehatan mereka sendiri. Di dalam hal ini, masyarakat sendirilah yang aktif
memikirkan, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasikan program-program
kesehatan masyarakatnya. Institusi kesehatan hanya sekadar memotivasi dan
membimbingnya
Ditinjau dari observasi yang telah dilakukan antusias masyarakat sekitar sangat baik,
hampir semua masyarakat sekitar mengikuti kegiatan Posyandu dengan tertib mulai dari
penimbangan berat badan balita, pengukuran tinggi badan, pemberian imunisasi dan
vitamin serta konsultasi tentang kesehatan balita. Kehadiran ibu balita sangat
mempengaruhi tingkat partisipasi ibu dalam kegiatan Posyandu. Partisipasi ibu dalam
kegiatan Posyandu dapat dilihat dari keaktifan ibu dalam pelaksanaan Posyandu di luar
dan di dalam jadwal Posyandu, meliputi keikutsertaan ibu dalam penimbangan anaknya
ke Posyandu dan keikutsertaan ibu untuk menggerakkan masyarakat agar ikut serta
dalam kegiatan Posyandu.
Partisipasi masyarakat Ketika berkunjung ke Posyandu Kamboja membuktikan
bahwa proses pemberdayaan masyarakat berjalan dengan baik dan lancar. Masyarakat
berperan aktif dalam proses pemberdayaan masyarakat sehingga berdampak perubahan
perilaku serta pengembangan kapasitas individu dari masyarakat tersebut.

7
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan Observasi yang telah dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan
dasar, utamanya untuk mepercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
2. Posyandu merupakan bagian dari pembangunan untuk mecapai keluarga kecil Bahagia
dan sejahtera. Posyandu kamboja sangat berperan aktif dalam upaya pemberdayaan
masyarakat lewat program yang telah dibuat oleh posyandu kamboja. Posyandu telah
memainkan peranan penting dalam melakukan mobilitas masyarakat terutama dikalangan
bawah untuk ikut serta dalam program - program kesehatan masyarakat.
B. Saran
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, maka dapat diberikan
saran sebagai berikut :
1. Diperlukan adanya Kerja sama antar sektor di daerah posyandu haurkuning agar
masyarakat mau berkontribusi lebih aktif lagi dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
2. Diperlukan proses pemberdayaan masyarakat yang lebih kreatif lagi di dalam program
posyandu agar masyarakat tidak takut untuk dating ke posyandu kamboja.
3. Perlu penyuluhan oleh dinas kesehatan terkait tujuan yang sebenarnya tentang program
Posyandu, sehingga dalam pelaksanaanya tidak salah sasaran dan Posyandu dapat
berjalan sesui dengan perannya di masyarakat.
4. Diperlukan evaluasi dalam program posyandu dan memberikan atau membuat program
baru yang dikhususkan untuk upaya pemberdayaan masyarakat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dairur. 1992. Materi-Materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Widya Medika.

Depkes RI. 1992. Pembangunan kesehatan masyarakat. Jakarta: Depkes RI.

Santoso, Soegeng. 2004. Kesehatan Dan Gizi. Jakarta: Rineka Cipta Medika.

Depkes RI.  2006. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: DEPKES RI.

Kadarzi. 2011. Panduan Kader Posyandu (Menuju Keluarga Sadar Gizi). Jakarta: KEMENKES
RI.

Effendi, N. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehata Masyarakat. Edisi 2: EGC

9
LAMPIRAN

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

Nama Informan : Ibu Nurmalaa


Jabatan : Bidan Posyandu Haurkuning
Tanggal Wawancara : 4 November 2022
Tempat : Posyandu haurkuning
Topik Wawancara : Peran Posyandu dalam Pemberdayaan Masyarakat

KODING MATERI WAWANCARA


Peneliti Bentuk kegiatan apa saja yang ada di
Posyandu ?

Informan Kegiatan yang ada di posyandu kamboja


diantaranya adalah kegiatan pengukuran,
penimbangan, penyuluhan, imunisasi, KB,
pemberian Vitamin, dan perbaikan Gizi.

Peneliti Kegiatan apa yang menimbulkan tingkat


partisipasi masyarakat yang tinggi?

Informan Penyuluhan dan kegiatan imunisasi serta


pemberian vitamin pada anak menimbulkan
tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi.

Peneliti Kendala apa yang dihadapi selama


melaksanakan kegiatan atau program di
Posyandu ini?

Informan Kendala yang dihadapi berupa masih ada


masyarakat yang tidak mau memanfaatkan
program Kesehatan seperti posyandu
sehingga sedikit terhambatnya proses
pemberdayaan masyarakat untuk
meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat
dan perubahan perilaku.

10
Peneliti Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat
atau tingkat kunjungan ke posyandu
sebelum dan setelah terjadi pandemic ?

Informan Kegiatan posyandu haurkuning sempat


terhenti di tahun 2020 karena adanya
pandemic namun petugas Kesehatan yang
ada di posyandu kamboja tetap melakukan
swiping kerumah-rumah untuk melakukan
program pemberian vitamin. Jadi, sebelum
terjadi pandemic tingkat partisipasi
masyarakat berjalan dengan baik dan lancar.
Setelah pandemic sedikit terhambat karena
harus memenuhi protocol Kesehatan yang
ada tetapi tidak menyurutkan keaktifan
masyarakat untuk berkunjung.

Peneliti Menurut Ibu, bagaimana proses


pemberdayaan masyarakat yang ada di
Posyandu Haurkuning?
Informan Proses pemberdayaan masyarakat di
Posyandu Haurkuning berjalan dengan baik
dan lancar. Masyarakat sekitar mulai
menikmati kehadiran program Kesehatan
yang ada seperti posyandu ini. Dengan
adanya posyandu ini mengakibatkan
meningkatnya Kesehatan masyarakat
sekitar. Masyarakat menjadi paham
mengenai pentingnya untuk menjaga
Kesehatan dan pentingnya memahami
Kesehatan ibu dan anak. Dampak yang saya
rasakan dengan berjalannya posyandu
haurkuning di Panca Usaha ini adalah
perubahan perilaku masyarakat menjadi
lebih baik dan sadar akan pentingnya
Kesehatan.

11

Anda mungkin juga menyukai