Disusun oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt karena atas izin
dari kehendak-Nya jualah makalah ini dapat kami rampungkan tepat pada
waktunya. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah ilmu kesehatan masyarakat mengenai tahapan upaya
kesehatan bersumberdaya masyarakat, kami sebagai penyusun berharap
makalah ini dapat menambah pengetahuan pembacanya. Tidak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada ibu Niken Widyastuti Hartati,
S.Gz., M.kes telah memberikan kesempatan bagi kami untuk membuat
makalah ini, serta terima kasih kepada semua pihak yang sudah
membantu kami dalam menyusun makalah ini. Kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dari pembuatan makalah ini. Oleh karena itu
kami harapkan kritik dan sarannya yang membangun untuk menjadikan
makalah ini semakin lengkap.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................
BAB I......................................................................................................................................................
PENDAHULUAN..................................................................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................................
1.3 TUJUAN PENULISAN..............................................................................................................
1.4 MANFAAT PENULISAN..........................................................................................................
BAB II.....................................................................................................................................................
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................
2.1 Tahapan Pemberdayaan Masyarakat bidang Kesehatan bagi Kader...........................................
2.2 Proses Perwujudan Tahapan Pemberdayaan Masyarakat bidang Kesehatan
bagi Kader.........................................................................................................................................
2.2.1 Pengenalan kondisi wilayah...............................................................................................
2.2.2. Survey mawas diri.............................................................................................................
2.2.3 Musyawarah desa/kelurahan...............................................................................................
2.2.4 Perencanaan Partisipatif.....................................................................................................
2.2.5 Pelaksanaan Kegiatan.........................................................................................................
BAB III...................................................................................................................................................
PENUTUP..............................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Pemberdayaan masyarakat membutuhkan partisipasi yang lebih besar dari
perangkat pemerintah daerah dan pihak yang lain untuk memberikan peluang dan
memastikan keberlanjutan beberapa hasil yang ingin dicapai.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2019 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan bahwa dalam
rangka melaksanakan pembangunan kesehatan diperlukan upaya peningkatan
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan yang terintegrasi dan bersinergi
dengan bidang lainnya sesuai kewenangan di berbagai tingkat pemerintahan.
Terdapat beberapa jenis permasalahan pemberdayaan yang terdapat di
masyarakat, salah satu di antaranya yaitu masalah pemberdayaan di bidang
kesehatan. Permasalahan kesejahteraan dalam bidang kesehatan disebabkan oleh
beberapa faktor, salah satunya yaitu masalah kematian ibu dan bayi. Untuk itu,
terdapat beberapa tahapan untuk melaksanakan dan mencapai tujuan dari upaya
ini, yang akan kami bahas dalam makalah ini.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
penyebab masalah kesehatan, termasuk perilaku berisiko,
non-perilaku/lingkungan, dan mengetahui kebijakan yang ada di masyarakat dan
potensi yang dimiliki desa/kelurahan untuk mengatasi masalah kesehatan
termasuk keberadaan UKBM.
Survei Mawas Diri (SMD) sangat penting untuk dilakukan karena
membantu masyarakat menjadi sadar akan adanya masalah kesehatan yang sedang
dihadapi memberikan kemampuan untuk mengenal, mengumpulkan data, dan
mengkaji masalah yang ada di lingkungan mereka sendiri menumbuhkan minat
dan kesadaran untuk mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya mengatasi
masalah tersebut segera; dan mengeksplorasi sumber daya yang mereka miliki
atau miliki saat ini. Hasil SMD Puskesmas kemudian akan digunakan sebagai
dasar untuk menyusun solusi masalah.
5
Gambar 2. Tabel instrumen survei mawas diri yang disusun
tim pelaksana bersama fasilitator
6
Gambar 3. Contoh susunan acara musyawarah masyarakat desa
7
diperlukan untuk Pemberdayaan Masyarakat, dan rencana anggaran, jadwal
pelaksanaan, sasaran kegiatan, dan penanggung jawab.
8
melakukan dan mengembangkan kegiatan sosial dasar lainnya yang dibutuhkan
masyarakat. Posyandu adalah Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan salah
satu tanggung jawab lokal berskala desa. Sistem Informasi Posyandu digunakan
untuk mencatat semua tindakan yang dilakukan oleh anggota Posyandu.
Pembinaan Posyandu meliputi pembinaan kelembagaan dan teknis. Yang
pertama diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri, Dinas PMD, Camat,
Kades/Lurah, dan Lembaga Kemasyarakatan Desa. Yang kedua diberikan oleh
Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas. Yang terakhir
diberikan oleh Lembaga Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat.
9
Gambar 7. Tahap pembinaan kelestarian
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Salah satu fokus Kementerian Kesehatan adalah pencegahan stunting,
yang memerlukan dukungan dari Lintas Sektor Terkait untuk menerapkan
intervensi spesifik dan sensitif. Pengembangan Posyandu, yang memungkinkan
berbagai layanan sosial dasar, adalah salah satu cara untuk mencegah stunting.
Posyandu adalah salah satu jenis lembaga kemasyarakatan desa yang berada di
bawah tanggung jawab lokal berskala desa. Pengembangan Posyandu berhasil
tidak hanya dilakukan oleh pimpinan dan perangkat Desa dan Pemerintahan
Kelurahan, namun banyak orang, terutama kelompok masyarakat dan mitra
potensial lainnya, dapat membantu.
11
DAFTAR PUSTAKA
12