Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG KESEHATAN

DOSEN PENGAMPUH :

Mina B Ayomi,SKM,M,KES

DISUSUN OLEH:

Patrick Azyer Istia ( 2019072014042)

UNIVERSITAS CENDRAWASIH FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

TAHUN AJARAN 2022-2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirt Tuhan yang Maha Kuasa karena atas rahmat dan
berkatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang

“ Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat”.

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu kesehtan masyarakat
sebagai pengganti UTS. Terlepas dari semua,penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari
segi penyusunan, kalimat, dan tata bahasa oleh karena itu penulis memerlukan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang pemberdayaan di bidang kesehatan ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.

Jayapura, 08 april 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................ 2

BAB I ......................................................................................... 4

PENDAHULUAN ......................................................................... 4

A. LATAR BELAKANG ................................................................................... 4


B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................... 4
C. TUJUAN ........................................................................................................ 5
D. MANFAAT .................................................................................................... 5

BAB II ........................................................................................ 6

PEMBAHASAN ........................................................................... 6

A. Pengertian Konsep Pemberdayaan Masyarakat ............................................. 6


B. Ciri Pemberdayaan Masyarakat ..................................................................... 6
C. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat ................................................................ 7
D. Prinsip Pemberdayaan Masyarakat ................................................................ 8
E. Peran Petugas Kesehatan ............................................................................... 8
F. Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat ................................................... 9
G. Sasaran ........................................................................................................... 9
H. Jenis Pemberdayaan Masyarakat ................................................................... 9

BAB III ....................................................................................... 14

PEMUTUP .................................................................................. 14

A. Kesimpulan .................................................................................................... 14
B. Saran .............................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penelian terhadap permasalahan kesehatan terus dilakukan terutama dalam perubahan paradigma
sakit yang selama ini dianut masyarakat ke paradigma sehat. Paradigma sakit merupakan upaya untuk
membuat orang sakit menjadi sehat,menekankan pada kuratif dan rehabilitatif,sedangkan paradigma
merupakan upaya membuat orang sehat tetap sehat,menekan pada pelayanan promotif dan preventif.
Berubahnya paradigma masyarakat akan kesehatan, juga akan merubah pemeran dalam pencapaian
kesehatan masyarakat,dengan tidak mengesampingkan peran pemerintahan dan petugas kesehatan.
Perubahan paradigma dapat menjadikan masyarakat sebagai pemeran utama dalam pencapaian derajat
kesehatan. Dengan perubahan peradigma sakit menjadi paradigma menjadi paradigma sehat ini dapat
membuat masyarakat menjadi mandiri dalam mengusahakan dan menjalankan upaya kesehatannya, hal
ini sesuai dengan visi Indonesia Sehat yaitu “Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan”.

Pemberdayaan masyarakat terhadap usaha kesehatan agar menjadi sehat sudah sesuai dengan UU RI,
Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan,bahwa pembangunan kesehatan harus ditujukan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai
investasi bagi prmbangunan sumber daya masyarakat.

Dalam rangka pencapaian kemandirian kesehatan, pemberdayaan masyarakat merupakan unsur


penting yang tidak bisa diabaikan. Pemberdayaan kesehatan di bidang kesehatan merupakan unsur
penting yang tidak bisa di abaikan. Pemberdayaan kesehatan dibidang kesehatan merupakan sasaran
utama dari promosi kesehatan. Masyarakat merupakan salah satu dari strategi global promosi kesehatan
pemberdayaan atau empowerment sehingga agar pemberdayaan masyarakat sebagai primaru target
memiliki kemampuan dan kemauan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan.

Pengertian pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi
dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan adalah
upaya atau untuk menumbuhkan kesadaran, kemaua ,dan kemampuan dalam memiliharan dan
meningkatkan kesehatan dan memampukan masyarakat, “ dari, oleh, dan untuk” masyarakat itu sendiri.

B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa yang dimaksud dengan konsep pemberdayaan masyarakat ?
2) Apa saja ciri-ciri pemberdayaan masyarakat ?
3) Apa tujuan dari pemberdayaan masyarakat ?
4) Apa prinsip pemberdayaan masyarakat ?
5) Apa peran petugas kesehatan di dalam pemberdayaan masyarakat ?
6) Apa saja indikator hasil pemberdayaan masyarakat ?
7) Apa saja sasaran pemberdayaan masyarakat ?
8) Apa saja jenis pemberdayaan masyarakat ?

4
C. TUJUAN
Makalah ini dibuat untuk memunuhi Tugas yang diberikan oleh dosen pengampuh sebagai tugas
pengganti UTS

D. MANFAAT
1. Bagi penulis
Terpenuhinya tugas ilmu kesehatan masyarakat yang berupa makalah konsep pemberdayaan
masyarakat
2. Bagi pembaca
Untuk menambah wawasan kita mengenai pengertian, ciri-ciri, serta tujuan dari konsep
pemberdayaan masyarakat

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Pemberdayaan Masyarakat


Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran,
kemampuan, dan kemauan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi dan
meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan adalah
upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran dan kemauan dalam memelihra serta
meningkatkan kesehatan (Supardan,2013).
Berdasarkan tinjauan istilah, konsep pemberdayaan masyarakat mencakup pengertian
community development (pembangunan masyarakat) dan community development (pembangunan
yang bertumpuh pada masyarakat) serta tahap selanjutnya muncul istilah pembangunan yang
digerakan masyarakat (Sukadarrimidi,2007). Menurut comell empowerment group pemberdayaan
didefinisikan sebagai suatu proses sengaja yang berkelanjutan,berpusat pada masyarakat local,serta
melibatkan prinsip saling menghormati,refleksi kritis,kepedulian,partisipasi kelompok melalui proses
tersebut maka orang-orang yang kurang memiliki bagian yang setara akan sumber daya berharga
nantinya memproleh akses yang lebih besar dan memiliki kendali akan sumber daya tersebut (Perkin
dan Zimmerman,1995).
Isbandi Rukminto Adi (2008) menyatakan pembangunan masyarakat digunakan untuk
menggambarkan bangsa secara keseluruhan. Dalam arti sempit istilah pengembangan masyarakat di
Indonesia sering dipandang dengan pembangunan masyarakat desa dan kelurahan yang berada pada
tingkatan yang setara sehungga pengembangan masyarakat desa kemudian menjadi konsep
pengembangan masyarakat local (locality development). UKBM (Upaya Kesehatan Bersumber daya
Manusia) adalah salah satu wujud nyata peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
Kondisi ini ternyata mampu memicu timbulnya berbagai bentuk UKBM lainnya seperti
spolides,POD ( Pos Obat Desa), Pos UKK (Upaya Kesehatan kerja), TOGA ( tanaman Obat
Keluarga), Dana Sehat dan lain-lain.
B. Ciri Pemberdayaan Masyarakat
Suatu kegiatan atau program dapat dikategorikan ke dalam pemberdayaan masyarakat apabila
kegiatan tersebut tumbuh dari bawah dan non-instruktif serta dapat memperkuat,meningkatkan atau
mengembangkan potensi masyarakat setempat guna mencapai tujuan yang diharapkan. Bentuk-
bentuk pengembanga potensi masyarakat tersebut bermacam-macam, antara lain :
a. Tokoh atau Pimpinan Masyarakat ( community leader)
Disebuah masyarakat baik pedesaan maupun perkotaan dengan pemukiman elite
secara alamiah akan terjadi kristalisasi akibat
adanya tokoh atau pemimpin masyarakat. Tokoh atau pemimpin masyarakat dapat
bersifat formal (Camat,Lurah,Ketua RT,ataupun RW) dan informal
(Ustadz,Pendeta,Kepala Adat).
Pada tahap awal inilah maka petugas atau provider kesehatan terlebih dahulu akan
melakukan pendekatan kepada toko masyarakat.
b. Organisasi Masyarakat (community organization)
Dalam suatu masyarakat selalu ada organisasi-organisasi kemasyarakatan baik formal
maupun informal misalnya PKK,Karang Taruna,Majelis Taklim,koperasi.
c. Pendanaaan Masyarakat (community fund)
Sebagaimana uraian pada pokok bahasan dana sehat,maka secara ringkas dapat
digaris bawahi beberapa hal sebagai berikut: bahwa dana sehat telah berkembang di
6
Indonesia sejak lama yakni tahun 1990-an. Pada masa sedudahnya yakni tahun
1990an dana sehat ini semakin melias perkembangannya dan oleh Depkes diperluas
dengan nama program JPKM ( Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat).
d. Material Masyarakat ( community material)
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya sumber daya alam merupakan salah satu
potensi bagi masyarakat. Masing-masing daerah mempunyai sumber daya alam yang
berbeda yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembangunan.
e. Pengetahuan Masyarakat (community knowledge)
Semua bentuk penyuluhan kepada masyarakat adalah contoh pemberdayaan
masyarakat yang meningkatkan komponen pengetahuan masyarakat.
f. Teknologi Masyarakat
Dibeberapa komunitas telah tersedia teknologi sederhana yang dapat dimanfaatkan
untuk pengembangan program kesehatan. Misalnya penyaring air bersih
menggunakan media pasir ataupun arang. Sedangkan untuk pencahayaan rumah sehat
menggunakan genteng dari tanah yang ditengahnya ditaruh kaca dan untuk
pengawetan makanan dengan pengasapan.
C. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan pemberdayaan masyarakat yaitu:
a) Tumbuhnya kesadaran,pengetahuan dan pemahaman akan kesehatan bagi individu,kelompok
ataupun masyarakat. Pengetahuan dan kesadaran tentang cara-cara memilihara dan
meningkatkan kesehatan adalah awal dari keberdayaan kesehatan serta merupakan tahap awal
timbulnya kemampuan karena jkemampuan merupakan hasil proses belajar.oleh sebab
itu,masyarakat yang mampu memilihara dan meningkatkan kesehatan juga melalui proses
belajar kesehatan yang dimulai dengan diperolehnya informasi kesehatan. Dengan informasi
kesehatan dan hasilnya adalah pengetahuan kesadaran.
b) Timbulnya kemauan atau kehendak ialah sebagai bentuk lanjutan dari kesadaran dan
pemahaman terhadap suatu objek,dalam hal kesehatan. Kemauan atau kehendak
merupakan kecendrungan untuk melakukan suatu tindakan.Oleh sebab itu, teori lain juga
menyebut kondisi semacam ini disebut sikap atau niat sebagai indikasi akan timbulnya suatu
tindakan. Kemauan ini kemungkinan dapat dilanjutkan ke tindakan tetapi mungkin juga
tidak atau berhenti pada kemauan saja. Berlanjut atau tidaknya tergantung dari berbagai
faktor. Faktor yang paling mendukung berlanjutnya kemauan adalah sarana atau parasarana
pendukung tindakan tersebut.
c) Timbulnya kemampuan masyarakat di bidang kesehatan berarti masyarakat, baik secara
individu maupun kelompok telah mampu mewujudkan kemauan niat kesehatan mereka
dalam bentuk tindakan atau perilaku sehat. Suatu masyarakat dikatakan mandiri dalam
bidang kesehatan apabila :
 Mereka mampu mengenali masalah kesehatan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah kesehatan terutama di lingkaran tempat tinggal mereka
sendiri. Pengetahuan tersebut meliputi pengengetahuan tentang penyakit, gizi,
makanan, perumahan, sanitasi, serta bahaya merokok dan zat-zat yang
menimbulkan masalah kesehatan
 Mereka mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri dengan mengenali
potensi-potensi masyarakat setempat.
 Mampu memelihara dan melindungi diri mereka dari berbagai ancaman kesehatan
dengan melakukan tindakan pencegahan.
7
 Mampu meningkatkan kesehatan secara dinamis terus-menerus melalui berbagai
macam kegiatan seperti kelompok kebugaran, olahraga, konsultasi, dan sebagainya.
D. Prinsip Pemberdayaan Masyarakat
Berikut dijelaskan prinsip pemberdayaan masyarakat yaitu:
a. Menumbuh kembangkan potensi masyarakat
Di dalam masyarakat terdapat berbagai potensi yang dapat mendukung keberhasilan
program-program kesehatan. Potensi alam masyarakat dapayt dikelompokan menjadi
2 yaitu potensi sumber daya alam manusia dan pbentuk sumber daya alam atau
kondisi geografis.tinggi rendahnya potensi sumber daya manusia disuatu komunitas
lebih ditentukan oleh kualitas bukan kuantitas sumberdaya manusia.sedangkan
potensi sumber daya alam yang ada di suatu masyarakat adalah given. Bagaimanapun
melimpahnya sumber daya alam, apabila tidak didukug dengan potensi sumber daya
manusia yang memadai maka komoditas tersebut tetap akan tertinggal karena tidak
mampu mengelola SDM yang melimpah tersebut.
b. Mengembangkan gotong royong masyarakat
Potensi masyarakat yang ada tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa
adanya gotong royong dari masyarakat itu sendiri. Peran petugas atau provide dalam
gotong royong adalah memotovasi dan memfasilitasi melalui pendekatan pada para
tokoh masyarakat sebagai penggerak kesehatan dalam masyarakatnya.
c. Menggali kontribusi maasyarakat
Menggali dan mengembangkan potensi masing-masing anggota masyarakat agar
dapat berkontribusi sesuai dengan kemampuan terhadap program atau kegiatan yang
direncanakan bersama. Kontribusi masyarakat merupakan bentuk partisipasi
masyarakat dalam bentuk tenaga, pemikiran, dana, bahan bangunan dan fasilitas-
fasilitas lain untuk menunjang usaha kesehatan.
d. Menjalin kemitraan
Jalinan kerja antara berbagai sektor pembangunan baik pemerintahan, swasta,
lembaga swadaya masyarakat maupun individu dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Membangun kemandirian atau pemberdayaan masyarakat, peran
kemitraan juga sangatlah penting.
e. Desentralisasi
Adalah upaya dalam pemberdayaan masyarakat pada hakikatnya memberikan
kesempatan kepada masyarakat local sesuai untuk mengembangkan potensi daerah
atau wilayahnya. Oleh sebab itu, segala bentuk pengambilan keputusan harus
diserahkan ketingkat operasional yakni masyarakat setempat dalam pemberdayaan
masyarakat.
E. Peran Petugas Kesehatan
Peran petugas kesehatan dalam pemberdayaan masyarakat adalah :
 Memfasilitasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan. Misalnya masyarakat
ingin adanya pengadaan air bersih, maka peran petugas adalah memfasilitasi pertemuan-
pertemuan anggota masyarakat, perorganisasian masyarakat,, memfasilitasi pertemuan
dengan pemerintah daerah setempat atau pihak lain yang dapat membantu dalam
mewujudkan pengadaan air bersih.
 Memotivasi masyarakat untuk bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan yang memiliki
tujuan bersama. Misalnya masyarakat ingin adanya fasilitas pelayanan kesehatan di
wilayahnya. Agar rencana tersebut dapat terwujud dalam bentuk kemandiriran masyarakat,
maka provider atau petugas kesehatan
8
wajib untuk memotivasi seluruh anggota masyarakat yang bersangkutan agar berpartisipasi
dan berkontribusi terhadap program tersebut.
 Mengalihkan pengetahuan, keterampilan dan teknologi kepada masyarakat
dengan melakukan penelitian-penelitian yang bersifat vokasional.
F. Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat
Indikator hasil pemberdayaan masyarakat yakni :
a. Input
Input meliputi SDM, dana, bahan-bahan daln alat yang mendukung kegiatan
pemberdayaan masyarakat
b. Proses
Proses meliputi jumlah penyuluhan yang dilaksanakan,
frekuensi pelatihan yang dilaksanakan, jumlah tokoh masyarakat yang terlibat dan
pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan.
c. Output
Output meliputi jumlah dan jenis usaha kesehatan yang bersumber daya masyarakat,
jumlah masyarakat yang telah meningkatkan pengetahuan dari perilaku tentang
kesehatan, jumlah anggota dan meningkatnya fasilitas umum di masyarakat.
d. Outcome
Outcome dari kegiatan pemberdayaan masyarakat yakni memiliki kentribusi dalam
menurunkan angka kesakitan, kematian, kelahiran serta meningkatkan status gizi
kesehatan.
G. Sasaran
 Induvidu berpengaruh
 Keluarga
 Kelompok masyarakat sepertia genderasi muda, kelompok wanita, angkatan kerja dan
sebagainya.
 Organisasi masyarakat seperti organisasi profesi,LMS dan sebagainya.
 Masyarakat umum baik di desa, kota dan pemukiman khusus.
H. Jenis Pemberdayaan Masyarakat
Penulis mengambil contoh jenis pemberdayaan masyarakat pada Kabupeten Teluk Bintuni Distrik
Manimeri Papua Barat, (Puskesmas Muturi)
1. Posyandu
Posyandu merupakan jenis UKBM yangpaling memasyarakat saat ini. Gerakan posyandu
telah berkembang dengan pesat secara nasional sejak tahun 1982. Saat ini telah popular di
lingkungan desa dan RW diseluruh Indonesia. Posyandu meliputi lima program priotas yaitu :
KB, KIA, imunisasi dan penanggulangan diare yang terbukti mempunyai daya ungkit besar
terhadap penurunan angka kematian bayi.

9
2. Edukasi kesehatan lingkungan tentang air bersih bersama aparat kampung langsung kepada
masyarakat
Artinya petugas atau provider beserta aparat kampung bekerjasama untuk melakukan edukasi
kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan air bersih Karena kualitas air dapat
mempengaruhi kesehatan dan kehidupan kita sehari-hari, dengan menggunakan air bersih kita
dapat terhindar dari penyakit seperti diare, kolera, desentri, tipes, cacingan, penyakit
kulit,hingga keracunan.

10
3. Program kesehatan gigi dan mulut sekolah (UKGS)
UKGS adalah upaya kesehatan yang bertujuan untuk memilihara dan meningkatkan
kesehatan gigi dan mulut peserta didik, karena kesehatan gigi dan mulut juga merupakan
sasaran pembangunan kesehatan yang perlu diperhatikan dalam masyarakat terutama pada
anak-anak,elain itu juga gigi dan mulut murupakan organ penting. Kesehatan gigi dan mulut
perlu diperhatikan sejak dini agar terhindar dari masalah atau gangguan atau
ketidaknyamanan pada gigi atau mulut.

4. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)


Program sanitasi yang berbasis kebijakan STBM kementerian kesehatan, menerapkan
peberdayaan masyarakat dengan metode pemicu untuk memperkuat
 budaya perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat;
 mencegah penyakit berbasis lingkungan
sanitasi total adalah kondisi ketika suatu komunitas menerapkan 5 pilar STBM
 tidak buang air besar sembarangan (STOP BABS)
 mencuci tangan pakai sabun (CTPS)
 mengolah air minum (PAM-RT) dan makanan dengan cara yang aman;
 mengelola sapah rumah tangga dengan benar (PSRT); dan
 mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman (SPAL)
 prinsip dasar STBM
 berbasis masyarakat
 tanggap kebutuhan
 keberpihakan terhadap kelompok kurang mampu/miskin
11
 keberpihakan pada lingkungan
 kesetaraan jender
 non-subsidi/swadaya masyarakat
 berkelanjutan
5. pelayanan kesehatan pasca persalinan
adalah pelayanan yang diberikan bagi ibu dan bayi yang baru lahir dalam kurum waktu 6 jam
sampai 42 hari setelah melahirkan. Tujuan pelayanan ini untuk menjaga kesehatan ibu dan
bayinya baik secara fisik maupun psikologi, mendeteksi sejak dini masalah atau penyakit dan
penyulit pasca persalinan serta memberikan komunikasi, informasi, edukasi (KIE) untuk
memastikan perawatan diri, menyusui, pemberian imunisasi, serta asuhan bayi baru lahir
pada ibu dan keluarganya.
6. Pelayanan kesehatan balita
Adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada anak berusia 0-59 bulan dan dilakukan
oleh bidan atau perawat dan dokter/DLP danatau dokter spesialis anak yang memiliki surat
tanda registrasi (STR) dan diberikan fasisilitas kesehatan pemerintah maupun swasta dan
UKBM.
Pelayanan kesehatan bayi pada balita meliputi:
1) Penimbangan minimal 8 kali setahun, pengukuran panjang/tinggi badan minumal 2
kali setahun
2) Pemberian kapsul vitamin A 2 kali setahun dan
3) Pemberian imunisasi dasar lengkap.
7. Kampanye gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS)
Adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehar serta
meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS juga
memiliki beberapa fokus seperti kebutuhsn sir minum, instalasi kesehatan masyarakat serta
pembangunan pemukiman yang layak huni. Ketiganya merupakan infrastruktur dasar yang
menjadi pondasi dari gerakan masyarakat hidup sehat.
Berikut merupakan 7 langkah GERMAS
 Melakuka aktivitas fisik
Perilaku kehidupan modern seringkali membuat banyak orang minim melakukan
aktivitas fisik baik aktivitas fisik karna bekerja maupun berolahraga. Kemudahan-
kemudahan dalam kehidupan sehari-hari karena bantuan teknologi dan minimnya
waktu karena banyaknya kesibukan telah menjadikan banyak orang manjalani gaya
hidup yang kurang sehat
 Budaya konsumsi buah dan sayur
Keinginan untuk makan makanan prktis atau siap saji dan enak sering kali menjadikan
berkurang konsumsi sayur dan buah yang sebenarnya jauh lebih sehat dan bermanfaat
bagi kesehatan. Beberapa jenis makanan dan minuman seperti junk food dan
minuman bersoda sebaiknya dikurangi dan dihentikan konsumsinya. Menambah
jumlah konsumsi buah dan sayur merupakan contoh GERMAS yang dapat dilakukan
siapapun.
 Tidak merokok
Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberika dampak buruk bagi
kesehatan berhenti merokok menjadi bagian penting dari gerakan hidup sehat dan
tidak akan berdampak pada diri perokok tetapi juga bagi orang-orang disekitarnya.
 Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berskala
12
Adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara ritun dan bukan hanya datang
ke puskesmas atau rumah sakit pada kitaka sakit saja tetapi harus melakukan
pengecekan karena langkah ini dpat memudahkan dalam mendeteksi penyakit.
 Tidak mengkonsumsi minum beralkohol
Minuman beralkohol memiliki efek buruk bagi kesehatan serupa dengan merokok
efek yang diberikan bisa berupa efek buruk bagi kesehatan hingga efek sosial pada
orang-orang disekitar.
 Menjaga kebersihan lingkungan
Bagian penting dalam GERMAS juga berkaitan dengan meningkatkan kualitas
lingkungan salah satunya dengan lebih serius menjaga kebersihan. Menjaga
lingkungan dalam skala kecil seperti tingkat rumah tangga dapat dilakukan dengan
pengelolaan sampah.
 Menggunakan jamban sebagi salara pembuangan kotoran

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam rangka pencapaian kemandirian kesehatan, pemberdayaan masyarakat merupakan unsur
penting yang tidak bisa diabaikan. Pemberdayaan kesehatan dibidang kesehatan merupakan sasaran
utama dari promosi kesehatan. Masyarakat merupakan salah satu dari strategi promosi kesehatan
pemberdayaan (empowerment) sehingga pemberdayaan masyarakat sebagai primary target yang
memiliki kemampuan dan kemauan untuk memilihara serta meningkatkan kesadaran akan kesehatn.
B. Saran
Makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan maupun referensi mengenai pemberdayaan kesehatan
masyarakat. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih banyak
kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Namun penulis mengharapkan agar kritik dan saran yang
membangun agar kedepannya penyusunan dan penulisan makalah dapat lebih baik.

14
DAFTAR PUSTAKA

riskiandi,laode.2012.Makalah Pemberdayaan Masyaraka, http://kesmas-


ode.blogspot.com/2012/10/makalah-pemberdayaan-masyarakat.html

supardan, Drg.Iman.2013 Pemberdayaan Masyarakat Bidang kesehatan. http://doktergigi-


semarang.blogspot.com/2013/06/pemberdayaan-masyarakat-bidang-kesehatan.html

suriatman,SKM.2005.konsep pemberdayaan Masyarakat. http://bnnpsulsel.com/pencegahan/gerakan-


pemberdayaan-masyarakat-sebuah-tinjauan-konsep-dalam-upaya-menekan-penyalagunaan-narkoba-pusat-
promkes-2005/

Wahyudi,Bambang.2012. Gerakan Pemberdayaan Masyarakat Sebuah Tinjauan Konsep Dalam Upaya


Menekan Penyalagunaan Narkoba (Pusat Promkes,2005). http://bnnpsulsel.com/pencegahan/gerakan-
pemberdayaan-masyarakat-sebuah-tinjau-konsep-dalam-upaya-menekan-penyalagunaan-narkoba-pusat-
promkes-2005/

https://dinkes.gunungkidulkab.go.id/spm-ke-4-pelayanan-kesehatan-balita/

https://puskesmasgemaharjo.pacitankab.go.id/klinik-gigi/

https://puskesmaspelangan-diskes.lombokbaratkab.go.id/berita/pemberdayaan-masyarakat-melaluigermas-
di-desa-pelangan-58/

15

Anda mungkin juga menyukai