Anda di halaman 1dari 15

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASAYARAKAT YANG BERBASIS

KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN (MISSAL : BUDIDAYA


KACANG KEDELAI DAN BUBUR BAYI)
Dosen Pengampu : Ibu. Niken Meilani, S.iT., M.Kes

Disusun Oleh :

Inas Nafi’ah ( P07124219038)


Rizka Anggun Rahmaputri (P07124219039)
Lailya Nur Istiqomah (P07124219040)
Estu Nur Hidayah (P07124219041)

SARJANA TERAPAN KEBIDANAN SEMESTER VI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
YOGYAKARTA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat , karunia, serta taufik dan hidayahnya dapat menyelesaikan
makalah tentang “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat berbasis Kesehatan“
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga berterimakasih
kepada ibu Niken Meilani, S.iT., M.Kes selaku dosen mata kuliah Askeb
Komnitas yang telah memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai “PEMBERDAYAAN EKONOMI
MASAYARAKAT” dalam hal bidan di komunitas . Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Yogyakarta,29 Januari 2022


Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................2

1.1. Latar Belakang Penulisan.............................................................................2

1.2. Rumusan masalah.........................................................................................4

1.3. Tujuan Penulisan.......................................................................................4

1.2.1. TUJUAN UMUM..........................................................................4

1.2.2. TUJUAN KHUSUS.......................................................................4

1.2.3. MANFAAT....................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................6

2.1. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat...........................................................6

2.1.1. Pengertian......................................................................................6

2.1.2. Strategi Pemberdayaan Masyarakat...............................................8

2.1.3. Indikator Hasil Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat....................9

2.2. Inovasi Untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dalam Bidang


Kesehatan.................................................................................................10

2.2.1. Pengertian Inovasi........................................................................10

2.2.2. Inovasi untuk pemberdayaan.......................................................10

BAB III PERMASALAHAN DAN INOVASI....................................................11

3.1. Masalah yang mendasari............................................................................11

3.2. Inovasi yang dapat diberikan dari mahasiswa kebidanan..........................11

3.3. Pembahasan................................................................................................11

BAB IV PENUTUP..............................................................................................12

iii
4.1. Kesimpulan................................................................................................12

4.2. Saran...........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

iv
2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penulisan


Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
sebagaimana tertulis di pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Untuk itu, upaya
kesehatan harus selalu diusahakan peningkatannya secara terus menerus agar
masyarakat yang sehat sebagai investasi dalam pembangunan dapat hidup
produktif secara sosial dan ekonomis (Nurbeti, M. 2009).
Perhatian terhadap permasalah kesehatan terus dilakukan terutama dalam
perubahan paradigma sakit yang selama ini dianut masyarakat ke paradigma
sehat. Paradigma sakit merupakan upaya untuk membuat orang sakit menjadi
sehat, menekankan pada kuratif dan rehabilitatif, sedangkan paradigma
sehat merupakan upaya membuat orang sehat tetap sehat, menekan pada
pelayanan promotif dan preventif. Berubahnya paradigma masyarakat akan
kesehatan, juga akan merubah pemeran dalam pencapaian kesehatan masyarakat,
dengan tidak mengesampingkan peran pemerintah dan petugas kesehatan.
Perubahan paradigma dapat menjadikan masyarakat sebagai pemeran utama
dalam pencapaian derajat kesehatan. Dengan peruahan paradigma
sakit menjadi paradigma sehat ini dapat membuat masyarakat menjadi mandiri
dalam mengusahakan dan menjalankan upaya kesehatannya, hal ini sesuai
dengan visi Indonesia sehat, yaitu “Masyarakat Sehat yang Mandiri dan
Berkeadilan” (Supardan, 2013).
Pemberdayaan masyarakat terhadap usaha kesehatan agar menjadi sehat
sudah sesuai dengan Undang – undang RI, Nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan, bahwa pembangunan kesehatan harus ditujukan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup masyarakat yang setinggi- tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya masyarakat. Setiap orang
berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat setinggi – tingginya. Pemerintah bertanggungjawab
3

memberdayakan dan mendorong peran serta aktif masyarakat dalam segala bentuk
upaya kesehatan (Nurbeti, M. 2009).

Dalam rangka pencapaian kemandirian kesehatan, pemberdayaan


masayrakat merupakan unsur penting yang tidak bisa diabaikan. Pemberdayaan
kesehatan di bidang kesehatan merupakan sasaran utama dari promosi kesehatan.
Masyarakat merupakan salah satu dari strategi global promosi
kesehatanpemberdayaan (empowerment) sehingga pemberdayaan masyarakat
sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat sebagai primary target memiliki
kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan (Supardan, 2013).
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan merupakan sasaran utama
dari promosi kesehatan. Masyarakat atau komunitas merupakan salah satu dari
strategi global promosi kesehatan pemberdayaan (empowerment) sehingga
pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat
sebagai primary target memiliki kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka. Berdasarkan hal tersebut maka penulis ingin
mengetahui tentang manajemen pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
(Notoatmodjo, 2007).
(NANTI BISA DITAMBAHI MENGENAI PERMASALAHNYA KITA )

1.2. Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat?
2. Apa saja strategi pemberdayaan masyarakat?
3. Apa saja Indikator Hasil Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat?
4. Apa yang dimaksud dengan inovasi ?
5. Pemberdayaan apa yang harus dilakukan dalam meningkatkan
ekonomi masyarakat di bidang kesehatan?
6. Dll
4

1.3. Tujuan Penulisan

1.2.1. TUJUAN UMUM


Tergantung tema
1.2.2. TUJUAN KHUSUS
Tergantung tema
1.2.3. MANFAAT
1. Bagi Mahasiswa
a) Mahasiswa mampu melakukan dan dapat mengaplikasikan ilmu
pengetahuan / teori dan pengalaman nyata / kasus dalam
memberikan asuhan kebidanan komunitas
b) Menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam
memperoleh pengalaman dan menambah keterampilan.
2. Bagi Masyarakat
5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

2.1.1. Pengertian
Pemberdayaan Ekonomi masyarakat adalah suatu upaya atau proses
untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam
mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi dan meningkatkan
kesejahteraan mereka sendiri dengan meningkatkan status ekonomi di
masyarakat. Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan adalah upaya atau
proses untuk menumbuhkan kesadaran kemauan dan kemampuan dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan (Supardan, 2013).
Sulistiyani (2009) menjelaskan lebih rinci bahwa secara etimologis
pemberdayaan berasal dari kata dasar "daya" yang berarti kekuatan atau
kemampuan. Bertolak dari pengertian tersebut, maka pemberdayaan dimaknai
sebagai proses untuk memperoleh daya, kekuatan atau kemampuan, dan atau
proses pemberian daya, kekuatan atau kemampuan dari pihak yang memiliki
daya kepada pihak yang kurang atau belum berdaya. Berdasarkan beberapa
pengertian pemberdayaan yang dikemukakan tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa pada hakekatnya pemberdayaan adalah suatu proses dan
upaya untuk memperoleh atau memberikan daya, kekuatan atau kemampuan
kepada individu dan masyarakat lemah agar dapat mengidentifikasi,
menganalisis, menetapkan kebutuhan dan potensi serta masalah yang dihadapi
dan sekaligus memilih alternatif pemecahnya dengan mengoptimalkan
sumberdaya dan potensi yang dimiliki secara mandiri (Nurbeti, M. 2009).
Gerakan pemberdayaan masyarakat merupakan suatu upaya dalam
peningkatan kemampuan masyarakat guna mengangkat harkat hidup, martabat
dan derajat kesehatannya. Peningkatan keberdayaan berarti peningkatan
kemampuan dan kemandirian masyarakat agar dapat mengembangkan diri dan
6

memperkuat sumber daya yang dimiliki untuk mencapai kemajuan (Nurbeti,


M. 2009).
Gerakan pemberdayaan masyarakat juga merupakan cara untuk
menumbuhkan dan mengembangkan norma yang membuat masyarakat
mampu untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Strategi ini tepatnya
ditujukan pada sasaran primer agar berperan serta secara aktif (Supardan,
2013).
Bidang pembangunan biasanya meliputi 3 (tiga) sektor utama, yaitu
ekonomi, sosial (termasuk di dalamnya bidang pendidikan, kesehatan dan
sosial-budaya), dan bidang lingkungan. Sedangkan masyarakat dapat diartikan
dalam dua konsep yaitu masyarakat sebagai sebuah tempat bersama, yakni
sebuah wilayah geografi yang sama. Sebagai contoh, sebuah rukun tetangga,
perumahan di daerah pertokoan atau sebuah kampung di wilayah
pedesaan (Nurbeti, M. 2009).
Hikmat (2001) menyebutkan pemberdayaan dalam wacana
pembangunan selalu dihubungkan dengan konsep mandiri, partisipasi,
jaringankerja, dan keadilan. Pada dasarnya, pemberdayaan diletakkan pada
kekuatan tingkat individu dan sosial. Isbandi Rukminto Adi (2008)
menyatakan pembangunan masyarakat digunakan untuk menggambarkan
pembangunan bangsa secara keseluruhan.
Dalam arti sempit istilah pengembangan masyarakat di Indonesia
sering dipadankan dengan pembangunan masyarakat desa dengan
mempertimbangkan desa dan kelurahan berada pada tingkatan yang setara
sehingga pengembangan masyarakat (desa) kemudian menjadi dengan konsep
pengembangan masyarakat lokal (locality development).
UKBM (upaya kesehatan bersumberdaya manusia) adalah salah satu
wujud nyata peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Kondisi
ini ternyata mampu memacu munculnya berbagai bentuk UKBM, UMKM
ataupun pengorganisasian yang nantinya bisa memperbaiki ekonomi
masyarakat dan juga meningkatkan kualitas ksehatan yang ada untuk contoh
lainnya seperti Polindes, POD (pos obat desa), pos UKK (pos upaya kesehatan
7

kerja), TOGA (taman obat keluarga), dana sehat dan lain-lain (Nurbeti, M.


2009).

2.1.2. Strategi Pemberdayaan Masyarakat


Strategi pemberdayaan masyrakat meliputi:
a. Meningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam
mengenali dan mengatasi permasalahan kesehatan yang
dihadapi
b. Meningkatan kesadaran masyarakat melalui penggerakan
masyarakat
c. Mengembangkan dan pengorganisasian masyarakat
d. Menguatkan dan Meningkatan advokasi kepasa pamangku
kepentingan
e. Meningkatan kemitraan dan partisipasi lintas sector, Lembaga
kemasyarakatan, organisasi kemasyarakatan, dan swasta
f. Meningkatan pemanfaatan potensi dan sumber daya berbasis
kearifan local
g. Meningtegrasian program, kegiatan, dan atau kelembagaan
pemberdayan masyarakat yang sudah ada sesuai dengan
kebutuhan dan kesepakatan masyarakat.
h. Mengembangkan berbagai cara untuk menggali dan
memanfaatkan sumber daya yang memiliki oleh masyarakat
untuk pembangunan kesehatan
i. Mengembangkan manajemen sumber daya yang dimiliki
masyarakat secara terbuka(transparan)

2.1.3. Indikator Hasil Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat


1. Input
Input sebuah kemitraan adalah jenis dan jumlah  sumber daya
yang dimiliki oleh masing-masing unsur yang menjalin kemitraan
meliputi sumber daya manusia, sumber daya lainnya seperti dana,
sistem informasi, teknologi dan lain sebagainya
8

.
2. Proses
Proses dalam kemitraan pada hakikatnya merupakan
kegiatan-kegiatan untuk membangun hubungan kemitraan.
Kegiatan membangun kemitraan dapat dilakukan melalui sebuah
pertemuan dengan tahapan diantaranya:
a. penjajakan
b. sosialisasi/advokasi
c. di bangunnya kesepakatan
d. pertemuan mendalam dan penyusunan rencana kerja.
3. Output
Output yang dimaksud pada kemitraan yaitu terbentuknya
jangringan kerja atau networking, aliansi atau forum. Disamping
itu pada output kemitraan juga terdapat penguraian tugas, fungsi
dan tanggungjawab masing-masing anggota mitra.
4. Outcome
Outcome adalah dampak dari kemitraan terhadap
peningkatan kesehatan masyarakat. Oleh karena
itu, outcome kemitraan dapat dilihat dari indikator-indikator derajat
kesehatan masyarakat, yang merupakan akumulasi dampak dari
upaya-upaya lain disamping kemitraan. Contoh
dari outcome kemitraan yaitu meningkatnya status gizi balita,
meningkatnya cakupan asi eksklusif di masyarakat.

2.2. Inovasi Untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dalam Bidang Kesehatan


2.2.1. Pengertian Inovasi
Menurut Luecke (2003:2), inovasi merupakan suatu proses untuk
mewujudkan, mengkombinasikan, atau mematangkan suatu
pengetahuan/gagasan ide, yang kemudian disesuaikan guna mendapat nilai
baru suatu produk, proses, atau jasa. Inovasi menurut Zimmerer dalam
Suryana (2014:11), diartikan sebagai kemampuan menerapkan kreativitas
9

dalam rangka memecahkan persoalan dan 10 peluang untuk meningkatkan


atau memperkaya kehidupan (innovation is the ability to apply creativity
solutions to those problems and opportunities to enhance or to enrich
peoples live).
Hardvard’s Theodore Levitt dalam Suryana (2014:43) mengemukakan
definisi dari inovasi adalah kemampuan mengaplikasikan solusi yang
kreatif terhadap permasalahan dan peluang yang ada untuk lebih
memakmurkan kehidupan masyarakat. Jadi inovasi adalah melakukan
sesuatu yang baru.
2.2.2. Inovasi untuk pemberdayaan
Setelah melihat pengertian dan tujuan dari inovasi dan pemberdayaan
kami sebgai mehasiswa
BAB III
PERMASALAHAN DAN INOVASI
3.1. Masalah yang mendasari
Missal :
1. angka stunting di wilayah kulonprogo cukup tinggi dengan masalah
ekonomi yang ada
2. angka gizi buruk blablabla
3.

3.2. Inovasi yang dapat diberikan dari mahasiswa kebidanan


Kalo jadi antara bubur bayi sama budi daya kacang kedelai
3.3. Pembahasan

10
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

4.2. Saran

11
12

DAFTAR PUSTAKA

Susanto, Bob. (2015, March). Pengertian & 4 Ciri Inovasi Menurut Para Ahli.
Retrieved March 31, 2016, from:
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/pengertia n-&-4-ciri-
inovasi-menurut-para-ahli.html

Tohidi, H. & Jabbari, M.M. (2012). Product Innovation Performance in


Organization. Procedia Technology, pp. 521-523

Hikmat, 2001. Masyarakat dalam Kesehatan.Agung Sentosa. Jakarta.

Kartasasmita, 2011. Pemberdayaan Masyarakat di Bidang


Kesehatan. Http:wpdprss.masyarakat.co.id. Diakses tanggal10 Oktober
2014.

Riskiadi, L., 2012. Makalah Pemberdayaan Masyarakat.  http://kesmas-


ode.blogspot.com/2012/10/makalah-pemberdayaan-masyarakat.html  dia
kses tanggal 11 Oktober 2014.
Suharto, Edi. 2009. Membangun Masyarakat  Memberdayakan Masyarakat. PT
Refika Aditama: Bandung.
Suriatman, 2009. Konsep Pemberdayaan Masyarakat. Nuha Medika, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai