Oleh :
Linda Putri Mahendra
21223091155
lindaputrimahendra@gmail.com
Jurusan Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Univrsitas islam Al-Ihya Kuningan
(University of Al-Ihya kuningan), Jawa Barat, Indonesia
Abstrak
Media sosial dan game adalah pengaplikasian dari teknologi dunia maya yang
selalu dikembangkan oleh manusia sebagai sarana bersosialisasi dan mengurangi
tekanan yang terjadi didunia nyata dan bukan sebagai sebaliknya. Hal utama yang
sebernarya perlu kita ketahui adalah dengan mengetahui dan memahami fungsi
uama media sosial dan permainan (offline dan online). Karena di Indonesia
mayoritas pengguna media sosial dan game berlebihan menggunakannya dan
hanya menerima dampak buruk dibandingkan dengan memanfaatkannya dengan
bijak. Seperti menjadikan game dan media sosial sebagai hobi yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dampak buruk yang diterima selain
merusak aktivitas belajar dan berpikir, namun juga terhadap lingkungan sosial dan
budaya, seperti aktifitas budaya yang sudah mulai ditinggalkan dan menjadi
pribadi yang tertutup oleh komunikasi masyarakat lingkungannya berada. Artikel
ini memiliki tujuan untuk mengedukasi tentang bagaimana cara menyikapi
perkembangan media sosial dan game yang sangat pesat dan fungsi utama dari
dua hal tersebut, yang nantinya dapat diharapkan membawa dampak baik bagi
lingkungan sosial dan budaya yang kita lestarikan.
Kata Kunci : Media Sosial, Game, Sosial, Budaya
PENDAHULUAN
Dengan adanya dua hal ini, banyak remaja dan anak-anak di Indonesia
lebih memilih menghabiskan waktunya dengan perangkat yang dimilikinya
dibandingkan dengan beraktifitas kebudayaan seperti pencak silat, tari
tradisional dan bermain permainan tradisional. Menurut Muhammad Syukri,
A.N dkk (2015), ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat
perubahan kebudayaan, yakni sebagai berikut.
Oleh karena itu di era perkembangan teknologi yang sangat pesat pada
saat ini dibutuhkan rasa cinta dan bangga akan budaya bangsa. Penanaman
nilai-nilai pelestarian budaya efektifnya tidak hanya dari pembelajaran di
sekolah dan acara yang diadakan di lingkungan tempat tinggal. Tetapi akan
lebih efektif lagi jika selalu dikenalkan di internet dan game contohnya
seperti animasi dan permainan yang melibatkan tokoh-tokoh dalam cerita
rakyat.
Game adalah sebuah kata dalam bahasa inggris yang artinya adalah
permainan atau kegiatan yang dilakukan agar terhindar dari kebosanan atau untuk
bersenang-senang. Menurut Anggra (Zulfadli Fahrul Rozi, 2010:6) game atau
permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga
ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius dengan
tujuan refreshing. Sedangkan menurut Arsyad (2002) kata media berasal dari
bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar.
media sosial juga dapat diartikan sebagai suatu media atau sarana sebagai tempat
bersosialisasi antara satu sama lain didunia maya.
Dengan adanya game dan media sosial, sebenarnya tidak hanya membawa
dampak yang buruk, namun juga dampak baik seperti dengan adanya game kita
dapat mengurangi stres dan media sosial sebagai media promosi atau sarana bisnis
yang sangat menguntungkan dengan jangkauan yang sangat luas. Dibandingkan
dengan sebelum adanya kemajuan pada kedua hal tersebut, permainan tradisional
pada zaman dahulu sebagian besar hanya dilakukan oleh anak-anak dan media
bersosialisasi yang digunakan selain surat yang proses pengiriman pesannya
tergolong memakan waktu ada juga telepon genggam, namun pada mulanya
pengguanaan telepon genggam hanya sebatas panggilan suara dan pesan teks,
tetapi telepon genggam hanya dimiliki oleh segelintir orang saja. Perkembangan
teknologi seperti game dan media sosial telah berkembang sangat pesat dalam 15
tahun terakhir, bahkan saat ini berkomunikasi tidak hanya pesan suara daks teks
namun juga dapat dilakukan dengan panggilan video yang memungkinkan
bertatap muka walau dengan jarak yang sangat jauh. Hirschman (dalam Budi
Juliardi, 2014) mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan
penyebab dari perubahan.
Teori Perubahan Sosial Budaya menurut Gillin dan Gillin
Gillin dan Gillin, mengartikan perubahan sosial adalah suatu variasi dari
cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi
geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, dan ideologi maupun
karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
Media sosial dan game sudah menjadi aktivitas yang biasa dilakukan dan
bahkan menjadi kebiasaan. Namun tidak semua orang mengetahui dampak positif
dan negatifnya. Dampak dari game dan media sosial adalah sebagai berikut.
Pada saat ini sangat diperlukan adanya penguatan Pendidikan sosial budaya
agar dapat membentengi diri generasi penerus bangsa dari perkembangan-
perkembangan teknologi yang kian hari kian menarik perhatian, dengan adanya
penguatan Pendidikan sosial dan budaya maka media sosial dan game hanya akan
digunakan seperlu nya dan hanya untuk kepentingan semata. Seperti media sosial
yang dimanfaatkan sebagai media kita menyalurkan dan menyebarkan budaya
yang kita miliki dan game sebagai sarana pelepas penat akan aktivitas yang selalu
melelahkan.
Daftar Pustaka
Rahayu, Ani Sri. 2015. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara