Anda di halaman 1dari 24

GIZI REPRODUKSI

(LEMAK)

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

THALIA BAROKAH (2115301021)


RAHMI HAWARI (2115301013)
RATIH PURWASIH (2115301014)
RESTU MUTIARA WIJAYANTI (2115301015)
RIZKY NURAINI (2115301016)
SAFA SHELOMITA SUJARWO (2115301017)
SALSABILA MAHARANI (2115301018)
SINDY TRI OKTIA REGINA (2115301019)
SYIFA TALIA SALSABILA (2115301020)
VIDIA ASTUTI (2115301022)
INGGRIT DWI JAYANTI (2115301023)
LIANA SARI (2115301024)

POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG


PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN TANJUNG KARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta
hidayahnya kepada kami sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan.
Penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu persyaratan tugas mata kuliah
Pengantar Gizi Reproduksi. Dalam penulisan makalah ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang khususnya :

1. Ibu Yulinda Fithri, SST., M.Kes selaku dosen pembimbing mata kuliah
Gizi Reproduksi yang telah membimbing dan mengarahkan dalam
penyusunan makalah.
2. Rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu penyusunan makalah ini.

Semoga Allah SWT membalas jasa serta budi baik kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami berharap semoga
penyusunan makalah ini dapat diterima dan dimengerti oleh pembaca.

Lampung Barat, 26 juli 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................................................1

KATA PENGANTAR..............................................................................................2

DAFTAR ISI ............................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang...................................................................................................... 4

1.2 Rumusan masalah................................................................................................. 6

1.3 Tujuan .................................................................................................................. 6

1.4 Manfaat ................................................................................................................ 6

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian lemak..................................................................................................7

2.2 Fungsi lemak ........................................................................................................9

2.3 Sumber lemak.......................................................................................................11

2.4 Metabolisme lemak .............................................................................................. 14

2.5 Klasifikasi lemak..................................................................................................20

BAB 3 PENUTUP

3.2 Kesimpulan .......................................................................................................... 23

3.3 Saran .................................................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lipid atau lemak tubuh adalah salah satu komponen yang dibutuhkan untuk
proses kimiawi dalam tubuh. Lipid bertindak sebagai bahan dasar pembuatan
hormon, sumber energi dan berperan sebagai komponen struktural membran sel.
Lipid berperan dalam membantu proses pencernaan,dan bersumber dari makanan
yang dikonsumsi serta disintesis dalam hati. Ada beberapa kelompok lipid, yaitu
triasilgliserol, fosfolipid, kolesterol, dan asam lemak bebas dapat diangkut melalui
aliran darah, lipid harus berikatan dengan protein membentuk senyawa yang larut
dalam air yang disebut lipoprotein. Pemantauan profil lipid penting dilakukan
untuk memantau risiko terjadinya penyakit akibat gangguan metabolisme lemak
(Burtis, 2008).

Pemeriksaan profil lipid biasa dilakukan di laboratorium klinik, hasil pemeriksaan


biasanya memberikan informasi mengenai empat komponen lemak utama dalam
darah, yaitu total kolesterol, kolesterol LDL, kolesterol HDL dan trigliserida.
Pemeriksaan profil lipid sangat penting dalam menegakkan diagnosis penyakit
jantung adanya penyumbatan arteri (arteriosklerosis), penyumbatan pembuluh
darah otak (stroke), hipertensi dan obesitas(Hartini, 2016).

Trigliserida adalah jenis lemak tubuh yang digunakan untuk menyimpan dan
memberi energi pada otot. Trigliserida terdapat dalam jumlah sedikit dalam darah,
kadar yang tinggi dapat meningkatkan peluang risiko penyakit jantung yang lebih
tinggi dibandingkan dengan memiliki kadar LDL yang tinggi (Samiadi, 2017).

Penetapan profil lipid biasanya dilakukan dengan serum, tetapi dapat juga
menggunakan plasma EDTA atau plasma heparin. Serum maupun plasma harus
segera dipisahkan dari sel-sel darah dan jika tidak segera diperiksa harus disimpan
dalam lemari es supaya distribusi lipid tidak berubah dan enzim-enzim tidak

4
sempat mengubah proporsi lipoprotein. Sampel darah harus diperoleh setelah
pasien berpuasa 10-12 jam sebelum pengambilan untuk pemeriksaan trigliserida.
Selama 24 jam sebelum melakukan pemeriksaan, sebaiknya pasien tidak
melakukan aktivitas berat karena kelelahan yang amat sangat dapat berpengaruh
pada hasil pemeriksaan. Waktu yang optimal untuk melakukan pemeriksaan
adalah pagi hari ketika tubuh belum banyak beraktifitas.

Serum adalah bagian cairan darah yang tidak memiliki faktor pembekuan dan
sel-sel darah. Sel-sel darah menggumpal dan terjebak dalam suatu anyaman yang
luas dan kontraktif dari jaring serat-serat fibrin (Sadikin, 2008).

Plasma diperoleh dari komponen darah yang diberi zat antikoagulan yang
bertujuan mencegah terjadinya pembekuan darah. Antikoagulan EDTA bekerja
dengan cara mengikat kalsium, sedangkan antikoagulan heparin akan
menghambat pembentukan fibrinogen. (Riswanto, 2009).

Persiapan plasma menghasilkan sel-sel darah terendapkan dengan jelas didasar


tabung, seperti pengendapan suspensi partikel lain,bahkan dengan jelas sekali
pengendapan sel-sel darah pada pembuatan plasma tersebut menghasilkan
pemisahan sel berdasarkan masa jenis menjadi dua bagian. Sel-sel darah dengan
cara ini akan terpisah menjadi lapisan eritrosit yang merupakan lapisan yang tebal
yang dapat mencapai hampir separuh volume darah. Selain itu, ada pula lapisan
yang tipis dan putih diatas lapisan eritrosit, yang terdiri atas sel-sel lekosit dan
sejumlah trombosit (Sadikin, 2008).

Pemeriksaan trigliserida merupakan pemeriksaan profil lipid yang sering


dilakukan di laboratorium, umumnya menggunakan sampel serum, dan jarang
menggunakan sampel plasma EDTA dan heparin. Hal tersebut yang mendasari
penulis untuk melakukan penelitian mengenai perbandingan kadar trigliserida
menggunakan sampel serum, plasma EDTA dan plasma heparin.

5
1.2 Rumusan masalah
1. Apakah pengertian lemak?
2. Apa saja fungsi lemak?
3. Apa sumber lemak
4. Bagaimana metabolisme lemak dalam tubuh?
5. Apa klasifikasi lemak?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian lemak
2. Mengetahui fungsi lemak
3. Mengetahui sumber lemak
4. Mengetahui bagaaimana metabolisme lemak dalam tubuh
5. Mengetahui klasifikasi lemak

1.4 Manfaat
1. Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan
2. Memahami materi tentang lemak
3. Mempererat keakraban dan kerja sama antar kelompok

6
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengerttian lemak


DS7

Macam-macam, Lemak yang Ada di Dalam Tubuh:

1. Lemak putih
Lemak putih juga dikenal dengan sebutan lemak adiposit. Dinamakan sebagai
lemak putih karena sel-sel lemak tersebut berwarna putih akibat rendahnya
kepadatan mitokondria dan pembuluh darah.Namun lemak putih bisa kehilangan
sensitivitasnya saat kamu terlalu banyak mengonsumsi makanan tidak sehat,
sehingga bisa muncul kegemukan.

2. Lemak Esensial
Pengertian lemak ini memiliki fungsi untuk mengatur suhu tubuh, menjaga
struktur sel, dan mengatur hormon. Sehingga lemak esensial penting untuk
kehidupan manusia, sebab kalau kamu kehilangan lemak ini akan mengakibatkan
menurunnya kesehatan tubuh.

3. Lemak Subkutan
Pengertian lemak subkutan adalah lemak yang ditemukan di bawah kulit. Sekitar
90% lemak di tubuh adalah lemak subkutan, sehingga untuk mengurangi
timbunan lemak ini dilakukan dengan cara rutin berolahraga serta mengurangi
konsumsi karbohidrat.

Pengertian asam lemak adalah suatu senyawa golongan asam karboksilat yang
mempunyai rantai alifatik panjang, baik jenuh maupun tak jenuh. Tak hanya itu,
asam lemak merupakan turunan dari fosolipid.

7
Maka dari sebab itu, untuk rantai asam lemak berbeda-beda panjangnya,
seringkali dikategorikan sebagai pendek sampai sangat panjang, seperti berikut:

 Asam lemak rantai pendek (short-chain fatty acid, SCFA), ialah asam
lemak dengan ekor alifatik yang memiliki jumlah karbon lima atau kurang
(misalnya, asam butirat).
 Asam lemak rantai sedang (medium-chain fatty acid, MCFA), ialah asam
lemak dengan ekor alifatik yang mempunyai jumlah karbon 6 sampai 12,
yang bisa membentuk trigliserida rantai sedang.
 Asam lemak rantai panjang (long-chain fatty acid, LCFA), ialah asam
lemak dengan ekor alifatik 13 sampai 20 karbon.
 Asam lemak rantai sangat panjang (very long chain fatty acid, VLCFA)
ialah asam lemak dengan ekor alifatik sama dengan 22 karbon atau lebih.

lemak dan minyak merupakan senyawa trigliserida atau trigliserol. Dari


pernyataan tersebut, jelas menunjukkan bahwa lemak dan minyak merupakan
ester yang apabila dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak dan gliserol.

Menurut Sediaoetama (1985), pengertian lemak dan minyak diartikan sebagai


suatu kelompok dari golongan lipid. Lipid sendiri merupakan golongan senyawa
organik yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti
dietil eter, benzena, kloroform, dan heksana. Sehingga lemak dan minyak
merupakan senyawaan trigliserida dari gliserol, yang merupakan hasil proses
kondensasi satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak.Umumnya
ketiga asam lemak tersebut berbeda-beda, hanya saja yang membentuk satu
molekul trigliserida dan satu molekul air .

Pengertian lemak jenuh yaitu struktur lemak dengan hidrokarbon ikatan tunggal
yang berbahaya bagi tubuh manusia karena menggumpal, sehingga dapat
mengganggu sistem peredaran darah.

Lemak jenuh kebanyakan berasal dari hewan, seperti daging, susu murni,dan lain
sebagainya. Beberapa jenis makanan yang mengandung lemak jenuh adalah:

1. Daging Merah

8
Mengonsumsi daging tinggi lemak setiap hari tentu dapat membuat kadar
kolesterolmu bertambah, seperti mengonsumsi daging sapi dan kambing.Sehingga
untuk menurunkan risikonya, sebaiknya kamu pilih bagian daging yang tidak
mengandung banyak lemak atau gajih.
2. Susu dan Produk Susu
Susu tinggi lemak dan produk susu, seperti keju, es krim, dan yogurt, ternyata
juga mengandung lemak jenuh tinggi lho. Sebab, biasanya susu dan produk susu
ini juga terkandung dalam makanan yang kamu makan, seperti kue. Sehingga
secara tidak sadar kamu telah mengonsumsi banyak lemak jenuh. Jadi, pengertian
lemak adalah sumber energi bagi tubuh selain karbohidrat dan protein.

2.2 Fungsi lemak


Fungsi lemak bagi tubuh yang utama adalah sebagai bahan energi dan menyimpan
energi terbanyak dalam tubuh. Lemak memiliki fungsi lain dalam tubuh dan
dibutuhkan jumlah lemak yang cukup dalam makanan agar kesehatan tubuh dapat
terjaga dengan baik.

Beberapa fungsi lemak yaitu:

1. Sumber Energi

Lemak adalah makanan sumber energi yang paling besar dan setiap gram lemak
mengandung 9 kalori. Kalori yang dihasilkan lemak lebih besar daripada
karbohidrat dan protein. Kalori sendiri dapat berfungsi sebagai bahan bakar bagi
tubuh untuk beraktivitas.

2. Membantu Tubuh Menggunakan Vitamin

Fungsi lemak bagi tubuh selanjutnya adalah membantu tubuh agar vitamin yang
masuk dapat tersalurkan dengan baik. Lemak adalah salah satu zat yang
membantu vitamin A,D,E, dan K agar larut ke dalam usus. Lemak juga membantu
vitamin-vitamin tersebut agar menyerap zat-zat penting dari vitamin-vitamin
tersebut.

3. Pembangunan Sel Tubuh

9
Lemak adalah bagian penting dari sel-sel yang ada di dalam tubuh. Lemak
membantu sel-sel dalam tubuh agar dapat terbangun dengan baik. Selain itu lemak
juga menyusun sel-sel agar sel tersebut dapat bekerja dengan baik. Sebagai contoh
lemak membantu menyelimuti setiap sel dalam saraf agar dapat menghantarkan
pesan lebih cepat dan baik.

4. Pembangunan Hormon

Lemak adalah zat yang digunakan tubuh untuk membuat prostaglandin.


Prostaglandin adalah senyawa seperti hormone yang berfungsi untuk mengatur
funsgi tubuh seperti tekanan darah, sistem saraf, denyut jantung, konstriksi
pembuluh darah, dan pembekuan darah. Lemak juga berfungsi untuk membentuk
hormon-hormon lain yang ada di dalam tubuh.

5. Pelindung Organ

Lemak juga berperan untuk memelihara kulit, rambut, melindungi organ penting,
seperti ginjal, liver, dan organ reproduksi. Fungsi lemak bagi tubuh juga menjaga
badan tetap hangat.Organ-organ vital seperti otak, ginjal, jantung, dan usus juga
dilindungi oleh lemak agar terhindar dari luka, cedera, dan menahan agar tetap
pada tempatnya.

6. Memberikan Rasa Lezat

Selain berfungsi bagi tubuh, lemak juga memiliki fungsi lain yaitu untuk
memberikan rasa enak di lidah saat merasakannya. Makanan yang mengandung
lemak akan terasa lebih gurih dan lebih renyah daripada yang tidak mengandung
lemak. Sebagai contoh kentang goreng lebih enak daripada kentang rebus.

2.3 Sumber lemak

Lemak di dalam tubuh adalah lemak dalam bentuk trigliserida, yaitu hasil dari
metabolisme lemak dari berbagai, tidak hanya sumber makanan berlemak saja,
namun sumber makanan protein dan karbohidrat juga bisa membentuk trigliserida.

10
Makanan yang mengandung lemak jelas akan dimetabolisme oleh tubuh menjadi
asam lemak.

Fungsi lemak sungguhlah beragam bagi tubuh, antara lain menyediakan cadangan
energi, melindungi organ tubuh, membentuk hormon, dan membantu penyerapan
zat gizi. Itu sebabnya Anda perlu memenuhi kebutuhan lemak harian dari
makanan.

Akan tetapi, ada beragam jenis lemak dengan pengaruhnya tersendiri bagi
kesehatan.Lemak jenuh yang menumpuk di dalam tubuh dapat meningkatkan
Kolesterol”Jahat” dan membuat Anda lebih rentan terkena penyakit jantung.
Sementara itu, Lemak tak jenuh membantu menurunkan kolesterol “jahat”,
mencegah pembentukan plak pembuluh darah, dan menurunkan risiko penyakit
jantung. Makanan tinggi lemak tak jenuh inilah yang perlu Anda cari. Di antara
banyaknya makanan sumber lemak, berikut beberapa yang paling baik untuk
tubuh Anda.

1. Ikan
Ikan berlemak seperti salmon, kembung, haring, sarden, dan tuna merupakan
sumber lemak yang baik. Pasalnya, ikan-ikan tersebut mengandung asam lemak
omega-3 yang termasuk dalam kelompok lemak tak jenuh. Penelitian
menunjukkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi asam lemak omega-3
cenderung lebih sehat. Risiko timbulnya penyakit jantung, depresi, dan demensia
pun lebih rendah dibandingkan orang-orang yang jarang makan ikan.

1. Alpukat
Alpukat merupakan satu-satunya makanan tinggi lemak yang berasal dari
kelompok buah-buahan. Baiknya lagi, sekitar 70% dari lemak total pada alpukat
adalah lemak tak jenuh dalam bentuk asam oleat. Lemak ini bermanfaat bagi
kesehatan jantung dan bisa membantu meringankan radang akibat penyakit,
misalnya ostheoarthritis . Selain itu, asupan lemak tak jenuh pada alpukat
membantu menurunkan kolesterol “jahat” (LDL).

11
2. Biji-bijian
Meskipun ukurannya kecil, biji-bijian ternyata kaya akan lemak yang
menyehatkan.Biji chia dan biji rami (flaxseed), khususnya, mengandung asam
lemak omega-3 yang jauh lebih tinggi dibandingkan biji-bijian pada umumnya.
Selain tinggi lemak, Anda juga akan mendapatkan asupan protein, serat, dan
mineral dari bahan makanan ini. Penggunaannya cukup mudah, yakni taburkan
satu sendok biji-bijian favorit Anda ke dalam salad, smoothies, atau makan malam
Anda.

3. kacang - kacangan
Bicara tentang makanan tinggi lemak tidak lengkap tanpa kacang-kacangan.
Bahkan, makanan ini sering diolah menjadi minyak karena kandungan lemaknya
cukup tinggi. Lemak pada kacang juga tergolong sebagai lemak tak jenuh yang
menyehatkan. Studi menunjukkan bahwa orang yang makan kacang-kacangan
cenderung lebih sehat dan terhindar dari penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Namun, perlu diingat bahwa kacang mengandung cukup banyak kalori. Jadi,
makanlah dalam jumlah yang wajar.

4. Minyak zaitun
Minyak zaitun, terutama dari jenis extra virgin olive oil , merupakan sumber asam
lemak omega-3 yang sangat baik. Kandungan lemak ini dapat menjaga kesehatan
jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol total dan tekanan darah. Selain
itu, minyak zaitun juga kaya akan Vitamin E,Vitamin K , dan antioksidan.
Berbagai studi terdahulu telah membuktikan bahwa antioksidan dapat meredakan
peradangan dan menurunkan risiko penyakit akibat tingginya kolesterol LDL.

5. Telur
Tidak sedikit yang menghindari telur karena menganggap makanan ini tinggi
lemak dan kolesterol. Padahal, kolesterol pada kuning telur sebenarnya tidak
memengaruhi kadar kolesterol darah asalkan selama ini kolesterol Anda

12
terkendali. Dengan membuang kuning telur, Anda justru kehilangan berbagai zat
gizi yang penting seperti asam lemak omega-3. Telur yang utuh juga lebih sehat
karena bisa memberikan tubuh asupan protein serta hampir semua jenis vitamin
dan mineral.

6. Yogurt
Yogurt mengandung semua zat gizi penting yang ada pada susu, seperti
karbohidrat, protein, lemak, dan kalsium. Hal lain yang menjadi keunggulan
yogurt adalah, makanan ini juga mengandung bakteri probiotik yang bermanfaat
bagi pencernaan. Sebuah studi pada 2014 mengungkapkan bahwa konsumsi
yogurt dapat Melancarkan Pencernaan dan menurunkan risiko obesitas serta
penyakit jantung. Untuk memperoleh khasiat terbaik, pilihlah yogurt full-fat yang
tidak banyak mengandung gula.

7. Keju
Makanan tinggi lemak lainnya yang tak kalah sehat yakni keju. Perlu diketahui,
sebagian lemak pada keju merupakan asam linoleat terkonjugasi (CLA). Studi
menunjukkan bahwa lemak ini berpotensi mencegah obesitas serta penyakit
jantung. Berdasarkan penelitian lain dalam jurnal Foods, olahan susu tinggi lemak
(full-fat) juga memiliki kandungan gizi yang lebih baik.Proses Fermentasi untuk
membuat keju akan memperkaya zat-zat gizinya sehingga manfaatnya pun
menjadi lebih besar.

9. Kelapa dan minyak kelapa


Kelapa dan minyak kelapa merupakan makanan sumber lemak jenuh. Bahkan,
sekitar 90% kandungan lemak keduanya berbentuk lemak jenuh. Meski begitu,
lemak kelapa ternyata berbeda dengan jenis lemak lain jika dilihat dari struktur
kimianya. Lemak dari kelapa akan langsung dibawa keorgan hati untuk diuraikan
menjadi keton. Proses ini bisa menekan nafsu makan, meningkatkan metabolisme,
dan membuat Anda makan lebih sedikit. Hasilnya, Anda lebih bisa
mengendalikan berat badan. Makan makanan tinggi lemak tidak melulu
berdampak buruk bagi kesehatan, asalkan Anda memilih jenis lemak yang tepat.

13
Akan lebih baik untuk memilih makanan dengan kandungan lemak tak jenuh yang
bermanfaat bagi kesehatan. Namun, tentu tidak mudah untuk sepenuhnya
menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging merah dan
minyak kelapa. Guna menjaga kesehatan, Anda harus selalu membatasi
asupannya setiap hari.

2.4 Metabolisme lemak


Metabolisme berasal dari bahasa Yunani metabolismos yang berarti perubahan.
Sebagaimana asal namanya, metabolisme semua reaksi kimia yang terjadi dalam
organisme termasuk pada tingkatan sel.

Metabolisme memiliki tiga tujuan, yaitu :

1. Konversi makanan menjadi energi untuk melakukan proses seluler;


2. Konversi makanan/bahan bakar menjadi bahan penyusun protein, lipid, asam
nukleat dan beberapa karbohidrat;
3. Pembuangan limbah nitrogen. Reaksi yang dikatalis oleh enzim ini
memungkinkan organisme dapat tumbuh dan berkembang biak,
mempertahankan strukturnya, dan merespons lingkungannya,
mempertahankan strukturnya, dan merespons lingkungannya.

Metabolisme merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Pada manusia,


metabolisme akan mencerna makanan untuk kemudian diolah menjadi energi.
Selain bertujuan untuk membentuk energi, metabolisme memiliki fungsi sebagai
berikut :

 Mengganti sel atau jaringan yang rusak


 Respirasi jaringan pada tubuh
 Pertumbuhan jaringan tubuh
 Penyusun unit pembangun sel
 Menghasilkan energi, dari perubahan zat-zat makanan yang ada pada tubuh

Berdasarkan tujuannya, metabolisme dibagi menjadi dua bentuk, yaitu anabolisme


dan katabolisme.

14
 Anabolisme terjadi ketika reaksi kimia menyusun senyawa sederhana menjadi
senyawa kompleks. Anabolisme membutuhkan energi untuk menyusun
senyawa tersebut menjadi senyawa kompleks dan bersifat eksergonik. Salah
satu bentuk anabolisme adalah proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.
 Katabolisme terjadi ketika reaksi kimia mengurai senyawa kompleks menjadi
senyawa sederhana. Katabolisme akan menghasilkan energi ketika mengurai
senyawa kompleks tersebut menjadi senyawa sederhana dan bersifat
endergonik. Salah satu bentuk katabolisme adalah proses respirasi pada
makhluk hidup.

Proses metabolisme pada makhluk hidup terdiri atas tiga bagian.

1. Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme karbohidrat mencakup penguraian (katabolisme), sintesis


(anabolisme), dan perubahan bentuk karbohidrat dalam tubuh organisme. Bentuk
karbohidrat, yaitu glukosa akan diurai menjadi senyawa gula sederhana yaitu
monosakarida. Saat makanan dicerna dalam tubuh, karbohidrat akan melalui
proses hidrolisis, yaitu proses penguraian menggunakan bantuan air. Pencernaan
karbohidrat tersebut terjadi dengan cara mengurai senyawa kompleks polisakarida
menjadi senyawa sederhana monosakarida. Ketika makanan dikunyah di dalam
mulut, makanan akan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim ptialin
yang akan menghidrolisis pati menjadi sebuah maltosa dan gugus-gugus glukosa
kecil yang terbentuk dari tiga sampai sembilan gugus glukosa. Setelah makanan
tersebut ditelan dan masuk ke dalam lambung, makanan tersebut akan bercampur
dengan zat yang akan diseksresi lambung. Kemudian, makanan tersebut akan
masuk ke dalam duodendum dan bercampur dengan getah pankreas. Hasil akhir
dari metabolisme karbohidrat adalah senyawa-senyawa gula dalam bentuk
fruktosa, glukosa, monosakarida, dan manosa. Senyawa-senyawa ini kemudian
akan diabsorsi melalui dinding usus dan akan terbawa oleh hati oleh darah.

2. Metabolisme Lemak

Metabolisme lemak adalah proses di mana asam lemak akan dicerna kemudian
dipecahkan untuk menghasilkan energi atau disimpan di dalam tubuh sebagai

15
cadangan energi. Proses metabolisme lemak terjadi di dalam usus dan dibantu
oleh enzim lipase yang terkandung di dalam usus. Ketika makanan masuk ke
dalam usus, usus akan mengalami kontraksi yang merangsang keluarnya hormon
koleistokinin. Hormon tersebut merangsang kantong empedu berkontraksi dan
menghasilkan cairan empedu. Cairan empedu mengandung garam yang berfungsi
untuk mengemulsi lemak menjadi butiran lemak dengan ukuran yang lebih kecil.

Ukuran butiran lemak yang lebih kecil akan memudahkan proses hidrolisis lemak
oleh lipas yang diproduksi pankreas. Proses metabolisme sebagian besar terjadi
dalam usus namun jga dapat terjadi pada hati, sel-sel otot, dan sel-sel lemak untuk
dipakai sebagai energi atau disimpan sebagai energi cadangan.

2. Metabolisme Protein
Metabolisme protein merupakan proses kimia dan fisik yang mencakup pada
perubahan (anabolisme) protein menjadi asam amino dan penguraian
(katabolisme) asam amino pada protein. Asam amino yang telah tersebar
melewati darah dan masuk dalam jaringan tubuh, akan disintesis kembali menjadi
protein. Protein ini berfungsi untuk mempertahankan fungsi sel-sel yang masih
normal. Pada metabolisme, asam amino akan melakukan pelepasan gugus amino,
kemudian perubahan kerangka karbon dalam molekul asam amino. Proses
pelepasan gugus amino terjadi pada deaminasi dan transmisi oksidatif. Deaminasi
oksidatif menggunakan dehidrogenese dalam katalis, sedangkan jika transmisi
yaitu proses katabolisme asam amino yang melibatkan gugus amino pada satu
asam amino terhadap asam amino yang lain. Asam amino tidak dapat disimpan
pada tubuh manusia. Jika jumlah asam amino berlebihan atau terjadi kurangnya
sumber energy lain, tubuh manusia akan menggunakan asam amino dalam sumber
energy. Tidak seperti lemak dan karbohidrat, asam amino membutuhkan
pelepasan gugus amino yang bertempat di deaminasi nitrogen α-amino didalam
asam – asam amino. Protein adalah produk yang dihasilkan oleh ekspresi
informasi genetic merupakan polimer asam amino yang terikat pada satu sama
lain dalam ikatan dalam sel hidup.

16
Metabolisme berasal dari bahasa Yunani metabolismos yang berarti perubahan.
Sebagaimana asal namanya, metabolisme semua reaksi kimia yang terjadi dalam
organisme termasuk pada tingkatan sel.

Metabolisme memiliki tiga tujuan, yaitu :

 Konversi makanan menjadi energi untuk melakukan proses seluler;


 Konversi makanan/bahan bakar menjadi bahan penyusun protein, lipid,
asam nukleat dan beberapa karbohidrat;
 Pembuangan limbah nitrogen. Reaksi yang dikatalis oleh enzim ini
memungkinkan organisme dapat tumbuh dan berkembang biak,
mempertahankan strukturnya, dan merespons lingkungannya,
mempertahankan strukturnya, dan merespons lingkungannya.

Metabolisme merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Pada manusia,


metabolisme akan mencerna makanan untuk kemudian diolah menjadi energi.
Selain bertujuan untuk membentuk energi, metabolisme memiliki fungsi sebagai
berikut :

1. Mengganti sel atau jaringan yang rusak

2. Respirasi jaringan pada tubuh

3. Pertumbuhan jaringan tubuh

4. Penyusun unit pembangun sel

5. Menghasilkan energi, dari perubahan zat-zat makanan yang ada pada tubuh

Berdasarkan tujuannya, metabolisme dibagi menjadi dua bentuk, yaitu anabolisme


dan dan katabolisme.

 Anabolisme terjadi ketika reaksi kimia menyusun senyawa sederhana


menjadi senyawa kompleks. Anabolisme membutuhkan energi untuk
menyusun senyawa tersebut menjadi senyawa kompleks dan bersifat
eksergonik. Salah satu bentuk anabolisme adalah proses fotosintesis yang
terjadi pada tumbuhan.

17
 Katabolisme terjadi ketika reaksi kimia mengurai senyawa kompleks
menjadi senyawa sederhana. Katabolisme akan menghasilkan energi
ketika mengurai senyawa kompleks tersebut menjadi senyawa sederhana
dan bersifat endergonik. Salah satu bentuk katabolisme adalah proses
respirasi pada makhluk hidup.

Proses metabolisme pada makhluk hidup terdiri atas tiga bagian.

1. Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme karbohidrat mencakup penguraian (katabolisme), sintesis
(anabolisme), dan perubahan bentuk karbohidrat dalam tubuh organisme.
Bentuk karbohidrat, yaitu glukosa akan diurai menjadi senyawa gula
sederhana yaitu monosakarida.

Saat makanan dicerna dalam tubuh, karbohidrat akan melalui proses hidrolisis,
yaitu proses penguraian menggunakan bantuan air. Pencernaan karbohidrat
tersebut terjadi dengan cara mengurai senyawa kompleks polisakarida menjadi
senyawa sederhana monosakarida. Ketika makanan dikunyah di dalam mulut,
makanan akan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim ptialin yang
akan menghidrolisis pati menjadi sebuah maltosa dan gugus-gugus glukosa kecil
yang terbentuk dari tiga sampai sembilan gugus glukosa.

Setelah makanan tersebut ditelan dan masuk ke dalam lambung, makanan tersebut
akan bercampur dengan zat yang akan diseksresi lambung. Kemudian, makanan
tersebut akan masuk ke dalam duodendum dan bercampur dengan getah pankreas.

Hasil akhir dari metabolisme karbohidrat adalah senyawa-senyawa gula dalam


bentuk fruktosa, glukosa, monosakarida, dan manosa. Senyawa-senyawa ini
kemudian akan diabsorsi melalui dinding usus dan akan terbawa oleh hati oleh
darah.

2. Metabolisme Lemak

Metabolisme lemak adalah proses di mana asam lemak akan dicerna kemudian
dipecahkan untuk menghasilkan energi atau disimpan di dalam tubuh sebagai

18
cadangan energi. Proses metabolisme lemak terjadi di dalam usus dan dibantu
oleh enzim lipase yang terkandung di dalam usus.

Ketika makanan masuk ke dalam usus, usus akan mengalami kontraksi yang
merangsang keluarnya hormon koleistokinin. Hormon tersebut merangsang
kantong empedu berkontraksi dan menghasilkan cairan empedu. Cairan empedu
mengandung garam yang berfungsi untuk mengemulsi lemak menjadi butiran
lemak dengan ukuran yang lebih kecil.

Ukuran butiran lemak yang lebih kecil akan memudahkan proses hidrolisis lemak
oleh lipas yang diproduksi pankreas. Proses metabolisme sebagian besar terjadi
dalam usus namun jga dapat terjadi pada hati, sel-sel otot, dan sel-sel lemak untuk
dipakai sebagai energi atau disimpan sebagai energi cadangan.

3. Metabolisme Protein

Metabolisme protein merupakan proses kimia dan fisik yang mencakup pada
perubahan (anabolisme) protein menjadi asam amino dan penguraian
(katabolisme) asam amino pada protein. Asam amino yang telah tersebar
melewati darah dan masuk dalam jaringan tubuh, akan disintesis kembali menjadi
protein. Protein ini berfungsi untuk mempertahankan fungsi sel-sel yang masih
normal.

Pada metabolisme, asam amino akan melakukan pelepasan gugus amino,


kemudian perubahan kerangka karbon dalam molekul asam amino. Proses
pelepasan gugus amino terjadi pada deaminasi dan transmisi oksidatif. Deaminasi
oksidatif menggunakan dehidrogenese dalam katalis, sedangkan jika transmisi
yaitu proses katabolisme asam amino yang melibatkan gugus amino pada satu
asam amino terhadap asam amino yang lain. Asam amino tidak dapat disimpan
pada tubuh manusia. Jika jumlah asam amino berlebihan atau terjadi kurangnya
sumber energy lain, tubuh manusia akan menggunakan asam amino dalam sumber
energy.

Tidak seperti lemak dan karbohidrat, asam amino membutuhkan pelepasan gugus
amino yang bertempat di deaminasi nitrogen α-amino didalam asam – asam

19
amino.Protein adalah produk yang dihasilkan oleh ekspresi informasi genetic
merupakan polimer asam amino yang terikat pada satu sama lain dalam ikatan
dalam sel hidup.

2.5 Klasifikasi Lemak

Senyawa-senyawa yang termasuk lipid dapat dibagi dalam beberapa golongan.


Ada beberapa cara penggolongan yang dikenal. Bloor membagi lipid dalam tiga
golongan besar, yaitu:

 Lipid sederhana, yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol,


contohnya lemak atau gliserida dan lilin (waxes).
 Lipid gabungan yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan,
contohnya fosfolipid, cerebrosida.
 Derivate lipid, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid,
contohnya asam lemak, gliserol dan sterol.

Di samping itu berdasarkan sifat kimianya yang penting, lipid dapat dibagi dalam
dua golongan besar, yaitu lipid yang dapat disabunkan, yakni yang dapat
dihidrolisis dengan basa, contohnya lemak, dan lipid yang tidak dapat disabunkan,
contohnya steroid.

Lipid seperti lilin (wax), lemak, minyak, dan fosfolipid adalah ester yang jika
dihidrolisis dapat menghasilkan asam lemak dan senyawa lainnya termasuk
alkohol. Steroid tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat
dihidrolisis.Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99%
trigliserida. Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan
gliserol maka dinamakan monogliserida. Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai
zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida.

Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah
trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh
darah. Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian
dibakar dan menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O).

20
Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol
merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen
utama sel otak dan saraf.

Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen


penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang
sehat), hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu
(untuk fungsi pencernaan ).

Menurut sifat kimia (berdasarkan atas reaksinya dengan basa kuat) :

1. Lipid tersabunkan (hidrolisis dengan basa)(latin: sapo, soap=sabun=garam


asam lemak).contohnya adalah TAG (triasil gliserol) dan fosfolipid.
2. Lipid tak tersabunkan. contohnya: sterol (kolesterol), vitamin yang larut
dalam lemak.

Menurut Bloor :

 Lipid sederhana. Contohnya : fat/minyak (TAG/trigliserida) jika


dihidrolisisn menghasilkan asam lemak dan gliserol.
 Lipid kompleks. contohnya: fosfolipid dan glikolipid.
– Fosfolipid + H2O menghasilkan asam lemak + alkohol + asam fosfat +
senyawanitrogen.
– Glikolipid + H2O menghasilkan asam lemak + karbohidrat + sfingosin.
 Lipid turunan adalah senyawa-senyawa yang dihasilkan bila lipid
sederhana dan lipid kompleks mengalami hidrolisis. Contohnya : asam
lemak, gliserol, alkohol padat, aldehid, keton bodies.

21
BAB 3

3.2 Kesimpulan
lemak adalah senyawa kimia tidak larut air yang disusun oleh unsur
Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Selain itu, pengertian lemak
juga bersifat hidrofobik atau tidak larut dalam air.
Fungsi lemak
1. Sumber Energi
2. Membantu Tubuh Menggunakan Vitamin
3. Pembangunan Sel Tubuh
4. Pembangunan Hormon
5. Pelindung Organ
6. Memberikan Rasa Lezat

Metabolisme memiliki tiga tujuan, yaitu :

1.Konversi makanan menjadi energi untuk melakukan proses seluler;


2.Konversi makanan/bahan bakar menjadi bahan penyusun protein, lipid,

asam nukleat dan beberapa karbohidrat;

3.Pembuangan limbah nitrogen. Reaksi yang dikatalis oleh enzim ini


memungkinkan organisme dapat tumbuh dan berkembang biak,
mempertahankan strukturnya, dan merespons lingkungannya,
mempertahankan strukturnya, dan merespons lingkungannya
Bloor membagi lipid dalam tiga golongan besar, yaitu:

 Lipid sederhana, yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol,


contohnya lemak atau gliserida dan lilin (waxes).
 Lipid gabungan yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan,
contohnya fosfolipid, cerebrosida.
 Derivate lipid, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid,
contohnya asam lemak, gliserol dan sterol.

22
3.3 Saran

Adapun saran yang penulis ingin sampaikan kepada pembaca

yaitu,dalam konsumsi makanan yang berminyak dapat menimbulkan

lemak pada tubuh sehingga untuk mengurangi kegemukan kurangi

makanan yang mengandung minyak. Selain itu hindari makan tidak

teratur atau makan pada malam hari karena dapat menimbulkan

kegemukan dan penambahan lemak terlihat pada daerah tubuh tertentu.

Untuk menjaga kebugaran tubuh sebaiknya lakukan olahraga rutin dan

Melakukan pola makan yang benar serta konsumsi vitamin tambahan

untuk dapat meningkatkan tumbuh kembang otak dan tubuh.

23
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-lemak/

https://pahamify.com/blog/artikel/biologi-metabolisme/

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/makanan-tinggi-lemak-yang-sehat/

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5527477/6-fungsi-lemak-bagi-tubuh-kamu-
wajib-tahu

24

Anda mungkin juga menyukai