Anda di halaman 1dari 4

5 BAHAN PAKAN SUMBER ENERGI

Sumber : http://4quarius94.blogspot.co.id/2014/04/5-bahan-pakan-sumber-energi.html§

a. Jagung Kuning
Jagung kuning merupakan bahan utama pakan ayam. Penggunaan jagung bagi pakan
ternak terutama unggas rata-rata berkisar 45-55% porsinya. Dua diantara keunggulan
jagung adalah kandungan energinya yang bisa mencapai 3350 Kkal/kg (NRC 1994)
dan xantophil yang cukup tinggi. Jagung kuning digunakan sebagai bahan baku
penghasil energi, tetapi bukan sebagai bahan sumber protein, karena kadar protein
yang rendah (8,9%). Kelemahan kandungan jagung adalah asam amino esensialnya
rendah terutama lisin dan triptofan, oleh karena itu, penggunaan jangung yang tinggi
harus diimbangi dengan penggunaan bahan lain sebagai sumber protein yang
kandungan asam aminonya tinggi, seperti tepung kedelai.

Kandungan nutrisi jagung :


· Bahan kering : 75 – 90 %
· Serat kasar : 2,0 %
· Protein kasar : 8,9 %
· Lemak kasar : 3,5 %
· Energi gross : 3918 Kkal/kg
· Niacin : 26,3 mg/kg
· TDN : 82 %
· Calcium : 0,02 %
· Fosfor : 3000 IU/kg
· Asam Pantotenat : 3,9 mg/kg
· Riboflavin : 1,3 mg/kg
· Tiamin : 3,6 mg/kg

b. Dedak halus
Dedak merupakan limbah proses pengolahan gabah, dan tidak dikonsumsi manusia,
sehingga tidak bersaing dalam penggunaannya. Dedak mengandung bagian luar
beras yang tidak terbawa, tetapi tercampur pula dengan bagian penutup beras itu.
Maksimum pemberian dedak ke ternak sapi adalah 40% dari total ransum, babi 30-
40% dan untuk ternak unggas 25%.

Kandungan nutrisi dedak :


Bahan kering : 91,0 %
Protein kasar : 13,5 %
Lemak kasar : 0,6 %
Serat kasar : 13.0 %
Energi metabolis : 1890,0 kal/kg
Calcium : 0,1 %
Total Fosfor : 1,7 %
Asam Pantotenat : 22,0 mg/kg
Riboflavin : 3,0 mg/kg
Tiamin : 22,8 mg/kg

c. Ubi Kayu
Singkong (ubi kayu) sebagai bahan makanan memang tidak pernah dimakan dalam
bentuk mentah sebagaimana ubi manis. Secara fisik, apabila ubi kayu dibuka
kulitnya dan dibiarkan, tidak segera digoreng atau direbus, maka akan berubah warna
menjadi kebiru-biruan. Hal ini menunjukkan adanya sesuatu zat yang perlu
diperhatikan secara serius. Kandungan energi ubi kayu ± 2970 Kkal/kg,
mengalahkan energi dalam dedak, kacang kedelai dan bungkil kelapa. Oleh karena
itu ubi kayu banyak diberikan kepada unggas pedaging yang memang memerlukan
energi tinggi, seperti : ayam broiler, bebek, angsa dan sejenisnya, tetapi tidak
diperlukan untuk anggas petelur. Penggunaan dalam campuran pakan tidak lebih
dari 10%.

Komposisi Ubi Kayu (per 100 gram bahan)


Kalori : 146,00 kal
Air : 62,50 gram
Phosphor : 40,00 mg
Karbohidrat : 34,00 gram
Kalsium : 33,00 mg
Vitamin C : 30,00 mg
Protein : 1,20 gram
Besi : 0,70 mg
Lemak : 0,30 gram
Vitamin B1 : 0,06 mg

d. Bekatul
Banyak orang menggambarkan bekatul sebagai limbah dengan bau tengik, apek, dan
asam. Bekatul memiliki karakteristik cita rasa yang lembut dan agak manis. Bau
tidak sedap akan muncul jika bekatul mulai mengalami kerusakan. Bekatul
mengandung karbohidrat cukup tinggi, yaitu 51-55 g/100g.

Kandungan protein pada bekatul juga sangat baik, yaitu 11-13 g/100 g.
Dibandingkan dengan telur, nilai protein bekatul memang kalah, tapi masih lebih
tinggi bila dibandingkan dengan kedelai, biji kapas, jagung, dan tepung terigu.

Dibandingkan dengan beras, bekatul memiliki kandungan asam amino lisin yang
lebih tinggi. Zat gizi lain yang menonjol pada bekatul beras adalah lemak, kadarnya
mencapai 10-20 g/100 g.

Keunggulan dari minyak bekatul untuk menurunkan kolesterol. Bekatul beras juga
kaya akan vitamin B kompleks dan vitamin E. Vitamin B kompleks sangat
dibutuhkan sebagai komponen pembangun tubuh, sedangkan vitamin E merupakan
antioksidan yang sangat kuat.

Selain itu, bekatul merupakan sumber mineral yang sangat baik, setiap 100 gramnya
mengandung kalsium 500700 mg, magnesium 600-700 mg, dan fosfor 1.000-2.200
mg.

Mempunyai kandungan nutrisi yang sedikit berbeda dengan dedak kasar.Kandungan


nutrisi dari bekatul adalah energi metabolisme sebesar 1.630 Kkl/kg.protein kasar
10,8%, lemak kasar 2,9% dan serat kasar 4,9%..

e. Sorgum
Sorgum (Sorghum bicolor L.) adalah tanaman serealia yang potensial untuk
dibudidayakan dan dikembangkan, khususnya pada daerah-daerah marginal dan
kering di Indonesia. Keunggulan sorgum terletak pada daya adaptasi agroekologi
yang luas, tahan terhadap kekeringan, produksi tinggi, perlu input lebih sedikit serta
lebih tahan terhadap hama dan penyakit dibading tanaman pangan lain. Selain itu,
tanaman sorgum memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, sehingga sangat baik
digunakan sebagai sumber bahan pangan maupun pakan ternak alternatif. Sorgum
merupakan merupakan salah satu komoditi unggulan untuk meningkatkan produksi
bahan pangan dan energi, karena keduanya dapat diintegrasikan proses budidayanya
dalam satu dimensi waktu dan ruang Kandungan nutrisi sorgum yaitu:

Unsur Nutrisi Kandungan/100 g


Kalori (cal) 332
Protein (g) 11.0
Lemak (g) 3.3
Karbohidrat (g) 73.0
Kalsium (mg) 28.0
Besi (mg) 4.4
Posfor (mg) 287
Vit. B1 (mg) 0.38

Anda mungkin juga menyukai