Anda di halaman 1dari 10

PSIKOLOGI

KONSEP
BELAJAR ORANG
DEWASA

TATIK SUNDARY
193110196
CIRI-CIRI ORANG DEWASA
Orang dewasa sendiri dapat didefenisikan dalam tiga aspek
yaitu :

– Biologis → seseorang dikatakan dewasa apabila telah


mampu melakukan reproduksi.
– Psikologis → seseorang dikatakan dewasa apabila telah
memiliki tanggung jawab terhadap kehidupan dan
keputusan yang diambil.
– Sosiologis → seseorang dikatakan dewasa apabila telah
mampu melakukan peran-peran sosial yang biasanya
dibebankan kepadanya.
1. Punya sense of self yang semakin kuat
2. Mampu mengolah dan memanfaatkan kedekatannya dengan
berbagai pihak
3. Mampu menstabilkan emosi dan menerima diri sendiri dalam
berbagai kondisi.
4. Dapat memfokuskan perhatiannya pada sebuah masalah dan
mengerahkan kemampuannya untuk segera memecahkan
masalah tersebut.
5. Melihat diri sendiri secara objektif.
6. Memliki falsafah hidup yang utuh sadar akan kewajibannya
menjadi manusia 7. Bisa membuat pendapat, persepsi, dan
bertindak sesuai dengan kenyataan di luar dirinya.
8. Bisa menjalani hidup sesuai dengan hukum kehidupan yang
berlaku sehingga harmonis hidupnya.
KARAKTERISTIK BELAJAR ORANG DEWASA
Menurut Bryson dalam Supriyanto (2007) Pendidikan orang dewasa adalah
semua aktivitas pendidikan yang dilakukan oleh orang dewasa dalam kehidupan
sehari-hari yang hanya menggunakan sebagian waktu dan tenaganya untuk
mendapatkan tambahan itelektual.
Definisi di atas menunjukkan bahwa:
– Orang dewasa memiliki kemampuan mengarahkan diri sendiri,
– Orang dewasa memiliki beragam pengalaman,
– Orang dewasa dipersiapkan untuk belajar sebagai konsekuensi dari posisi
mereka dalam transisi pembangunan,
– Orang dewasa lebih menyenangi belajar yang bersifat problem-
centered atau performance-centered.
Karakteristik belajar orang dewasa dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Orang dewasa belajar karena adanya tuntutan tugas, tuntutan perkembangan atau
keinginan peningkatan peran.
2. Orang dewasa suka mempelajari sesuatu yang praktis, dapat langsung diterapkan,
dan bermanfaat dalam kehidupannya.
3. Orang dewasa dalam proses belajar ingin diperlakukan sebagai orang dewasa atau
dihargai
4. Orang dewasa kaya pengalaman dan berwawasan luas, mempelajari sesuatu yang
baru berdasar pengalamannya
5. Orang dewasa belajar dengan cara berbagi pendapat bersama orang lain.
6. Orang dewasa mempertanyakan mengapa harus mempelajari sesuatu sebelum
mereka mempelajari sesuatu.
7. Orang dewasa belajar dengan memecahkan masalah tidak berorientasi pada bahan
pelajaran
8. Orang dewasa menyukai suasana pembelajaran yang membangkitkan kepercayaan
diri.
9. Orang dewasa memerlukan waktu yang lebih panjang dalam belajar karena perlu
memvalidasi informasi baru.
Prinsip Pembelajaran Orang Dewasa

Menurut Lindeman terdapat lima (5) prinsip belajar teori belajar orang dewasa:
1. Orang dewasa termotivasi belajar apabila “belajar” tersebut dapat
memenuhi kebutuhan dan minatnya
2. Orientasi belajar orang dewasa adalah berpusat pada kehidupan
3. Pengalaman adalah sumber belajar yang paling baik bagi orang dewasa,
sehingga metode menggunakan pengalaman dan analisis pengalaman.
4. Orang dewasa mempunyai kebutuhan yang dalam untuk mengarahkan diri
sendiri 
5. Perbedaan individu antara orang dewasa semakin bertambah sejalan
dengan bertambahnya usia
Prinsip pendidikan orang dewasa tersebut, dapat menciptakan suasana
pembelajaran yang efektif dan efisien. Prinsip tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut.

1. Prinsip kemitraan 6. Prinsip kesinambungan


2. Prinsip pengalaman nyata 7. Prinsip manfaat
3. Prinsip kebersamaan 8. Prinsip kesiapan
4. Prinsip partisipasi 9. Prinsip lokalitas
5. Prinsip kemandirian 10. Prinsip keterpaduan
STRATEGI BELAJAR ORANG DEWASA

Berdasarkan tujuan yang akan dicapai ada dua strategi belajar, yaitu:

a. Strategi belajar yang dirancang untuk membantu orang


membantu menata pengalaman masa lampau yang dimilikinya
dengan cara baru proses penataan pengalaman atau penataan
kembali
b. strategi belajar yang dirancang untuk memberikan pengetahuan
dan keterampilan baru (proses perluasan pengalaman).
Pada prinsipnya pada pembelajaran partisipatif fasilitator tidak menggurui dan
selalu berceramah, tetapi selalu melibatkan peserta dalam kegiatan. Strategi
yang dimaksud antara lain sebagai berikut.
1. Pembelajaran yang praktis dan berpusat pada masalah; Jika hal yang dipelajari dalam
pelatihan dapat memecahkan masalah yang dialami, maka mereka akan belajar dengan
baik.
2. Orang dewasa menyukai pembelajaran yang mengintegrasikan informasi baru dengan
pengalaman-pengalaman mereka
3. Orang dewasa menyukai pembelajaran yang meningkatkan harga diri mereka
4. Orang dewasa menyukai pembelajaran yang menunjukkan perhatian secara individual;
Ketahuilah kebutuhan-kebutuhan mereka, penuhi kebutuhan individual seperti rehat,
makan, minum dan sebagainya. Ajak mereka merencanakan target-target dan bantulah
mencapai target tersebut

Anda mungkin juga menyukai