Anda di halaman 1dari 24

UJI PEMBEDAAN

PERTEMUAN KE- 6 & 7

DOSEN :
YULIANTI FITRI KURNIA, S.Pt.,M.SI
METODE PENGUJIAN ORGANOLEPTIK

METODE
PENGUJIAN
ORGANOLEPTIK

UJI UJI
PENERIMAAN/
UJI
PEMBEDAAN PEMILIHAN SKALAR &
[DEFFERENT [PREFERENCE DESKRIPSI
TEST/ACCEPTANCE
TEST] TEST]
UJI PEMBEDAAN

Merupakan uji yang sederhana dan berfungsi untuk menilai ada tidaknya
perbedaan/persamaan antara dua macam produk

Sifat atau kriteria yang diujikan harus jelas dan dipahami panelis.

Keandalan dari uji pembedaan tergantung dari :


(1) pengenalan sifat mutu yang diinginkan (2) tingkat latihan panelis dan
(3) kepekaan masing-masing panelis.
PENGUJIAN PEMBEDAAN MELIPUTI :

1. UJI PASANGAN (PAIRED COMPARISON ATAU DUAL


COMPARATION)
2. UJI SEGITIGA (TRIANGLE TEST)
3. UJI DUO-TRIO
4. UJI PEMBANDING GANDA (DUAL STANDARD)
5. UJI PEMBANDING JAMAK (MULTIPLE STANDARD)
6. UJI RANGSANGAN TUNGGAL (SINGLE STIMULUS)
7. UJI PASANGAN JAMAK (MULTIPLE PAIRS)
8. UJI TUNGGAL
1.UJI PASANGAN
UJI PASANGAN LANJUTAN.......
UJI PASANGAN LANJUTAN.......
Penilaian lalu dibandingkan dengan tabel jumlah
terkecil untuk menyatakan suatu contoh melalui
metode distribusi binomial.
2.UJI SEGITIGA
• = triangle test

• Fungsi : mendeteksi perbedaan yang kecil (menentukan ada tidaknya


perbedaan produk akibat perubahan dalam bahan baku, proses
pengolahan, pengemasan atau penyimpanan)

• Disajikan 3 contoh sekaligus


• Menilai 1 diantara 3 sampel yg berbeda
• Tanpa sampel pembanding

-Penyajian contoh dalam uji segitiga sedapat mungkin harus dibuat seragam agar tidak
terdapat kesalahan atau bias karena pengaruh penyajian contoh.
-Sampel disajikan secara acak.
-Pengujian diintruksikan ke panelis dari kiri ke kanan dan diperbolehkan untuk mengulang
kembali pengujian terhadap sampel sebelumnya selama pengujian berlangsung.
UJI SEGITIGA lanjutan..................................
UJI SEGITIGA lanjutan..................................

Hasil penilaian panelis ditabelkan dan dianalisis dengan distribusi binomial


atau tabel statistik
UJI SEGITIGA lanjutan..................................
3. UJI DUO TRIO
 Ada sampel pembanding (dicicipi dulu)
 Memilih 1 diantara 2 sampel yang sama (seperti Uji segitiga)

Fungsi : untuk melihat perlakuan baru terhadap mutu produk ataupun


menilai keseragaman mutu bahan
4. UJI PEMBANDING GANDA (DUAL
STANDARD)

 Seperti Uji Duo Trio


 Ada 2 sampel pembanding (A dan B) – disajikan
dulu
 Memilih mana dari 2 sampel yang sama dengan A
dan B
 Baik untuk Uji Bau
5.UJI PEMBANDING JAMAK (MULTIPLE
STANDARD)
 Ada 3/lebih sampel pembanding (berbeda
sedikit sifatnya)
 1 sampel yang diuji --- disajikan bersama-
sama
 Memilih 1 sampel yang paling berbeda
 Baik untuk uji bau dan uji warna
 Tidak cocok untuk uji rasa
Lanjutan uji pembanding jamak
6.UJI RANGSANGAN TUNGGAL (UJI A-BUKAN A)

Wajib mengenal sampel pembanding A


Dapat juga dikenalkan sampel
pembanding-bukan A
Untuk mengelompokkan sampel ke
dalam kelompok A atau Bukan A
7. UJI PASANGAN JAMAK
 Seperti Uji Rangsangan Tunggal
 Semua sampel disajikan secara acak
 Untuk mengelompokkan ke dalam kelompok A atau
bukan A
 Untuk proses sortasi/pengkelasan mutu (grading)

 Cara analisis : panelis diminta untuk menggolongkan


sampel, termasuk dalam kelompok A atau kelompok B
 Hasil penilaian panelis ditabulasikan dan dilihat
persentase panelis – yg menyatakan suatu sampel
termasuk kelompok A atau B, dan dapat diketahaui
berapa % penyimpangan mutu yang masih dapat
diterima.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai