Anda di halaman 1dari 33

Komposit

Pengertian Komposit
 Komposit merupakan perpaduan dari dua material atau lebih
yang memiliki fasa yang berbeda (misalkan logam dengan
keramik atau polimer) menjadi suatu material baru yang
memiliki sifat lebih baik dari keduanya.
 Perpaduan ini terjadi dalam skala mikroskopis dan
makroskopis
Material Komposit
 Dibentuk dari dua atau lebih material yang berbeda jenis
menjadi satu material, untuk meningkatkan sifat mekanik dari
material pembentuknya.
Hal yang mempengaruhi sifat Komposit
 Bahan matriks dan penguatnya
 Susunan geometri dan spasial bahan
 Perbandingan volume dari matriks dan penguat
 Interfacial bounding
Susunan Geometri dan Spasial
Perbandiangan matrix dan Penguat
 Perbandingan campuran bahan sangat mempengaruhi sifat dari komposit yang
dibentuk. Terdapat suatu pendekatan yang menjelaskan hubungan antara volume
campuran dengan modulus elastik komposit yang dihasilkan.

 Cara mencari upper bound

 Cara mencari lowe bound

 keterangan
c : komposit
m : matriks
p : particular phase
Perbandiangan matrix dan Penguat
Berdasarkan Bentuk Reinforcement
Fiber sebagai penguat
Fiber yang digunakan harus:
 Mempunyai diameter yang lebih kecil dari diameter matriksnya namun harus lebih kuat dari
matriksnya.
 Harus mempunyai tensile strength yang tinggi

Matriks yang dipadukan dengan fiber berfungsi sebagai :


 Penjepit fiber
 Melindungi fiber dari kerusakan permukaan
 Pemisah antara fiber dan juga mencegah timbulnya perambatan crack dari suatu fiber ke fiber lain
 Berfungsi sebagai medium dimana eksternal stress yang diaplikasikan ke komposit, ditransmisikan
dan didistribusikan ke fiber.

Matriks yang digunakan harus :


 Ductility tinggi
 Memiliki modulus elastisitans lebih rendah daripada fiber
 Mempunyai ikatan yang bagus antara matriks dan fiber
 Biasanya secara umum yang digunakan adalah polimer dan logam
Fiber sebagai penguat
Berdasarkan bentuk fibernya, FRP dapat diklasifikan
 Short(discontinuous) fiber reinforced composites

 Continuous fiber (long fiber) reinforced composites


Fiber sebagai penguat
Fiber yang biasa digunakan antara lain :
Fibers – Glass
 Sangat umun digunakan, fiber yang murah adalah glass fiber yang sering digunakan untuk
reinforcement dalam matrik polimer
 Komposisi umum adalah 50 – 60 % SiO2 dan paduan lain yaitu Al, Ca, Mg, Na, dll.
 Moisture dapat mengurangi kekuatan dari glass fiber
 Glass fiber sangat rentan mengalami static fatik
 Biasanya digunakan untuk: piring, tangki, kapal, alat-alat olah raga

Sifat-Sifatnya
 Massa jenisnya cukup rendah ( sekitar 2.55 g/cc)
 Tensile strengthnya cukup tinggi (sekitar 1.8 GPa)
 Biasanya stiffnessnya rendah (70GPa)
 Stabilitas dimensinya baik
 Resisten terhadap panas dan dingin
 Tahan korosi
Fiber sebagai penguat
Keuntungan :
 Biaya murah
 Tahan korosi
 Biayanya relative lebih rendah dari komposit lainnya

Kerugian
 Kekuatannya relative rendah
 Elongasi tinggi
 Keuatan dan beratnya sedang (moderate)
Fiber sebagai penguat
Fibers - Aramid (kevlar, Twaron)
 Biasanya digunakan untuk : Armor, protective clothing, industrial, sporting goods
 Keuntungan :kekutannya cukup tinggi, dan lebih ductile dari carbon Carbon Fibers
 Densitaskarbon cukup ringan yaitu sekitar 2.3 g/cc
 Struktur grafit yang digunakan untuk membuat fiber berbentuk seperti kristal intan.

Karakteristik komposit dengan serat karbon :


 ringan;
 kekuatan yang sangat tinggi
 modulus elastisitas tinggi.
 Diproduksi dari poliakrilonitril (PAN), melalui tiga tahap proses :
 Stabilisasi = peregangan dan oksidasi
 Karbonisasi= pemanasan untuk mengurangi O, H,N
 Grafitisasi = meningkatkan modulus elastisitas.
Fiber sebagai penguat
Bila dibandingkan dengan engineering materials yang lain, FRP
(Fiber Reinforce Polymer) sangat competitive ditinjau dari
beratnya
Partikel sebagai penguat
Large particle

 Interaksi antara partikel dan matrik terjadi tidak dalam skala atomik atau molekular
 Partikel penguat berskala makroskopik dan terdistribusi merata

Concrete
Concrete adalah suatu komposit yang matrik dan penguatnya berasal dari keramik. Contoh dari
concrete adalah concrete semen portland dan concrete penguat

Concrete Semen Portland


Bahan ini berupa campuran antara semen, pasir,batu-batuan dan air. Tujuan diberikan bahan tambahan
pada semen selain untuk lebih menguatkan juga karena harga bahan tambahan yang relatif terjangkau
dibandingkan harga semen. Jumlah bahan tambahan dalam setiap pencampuran bisa mencapai 60%
sampai 80%.

Beton
Bahan ini merupakan campuran semen yang diperkuat dengan baja batangan, kawat dan logam lainnya.
Bahan ini sangat kuat untuk menyangga suatu kontruksi yang besar atau suatu struktur yang berat.
Partikel sebagai penguat
 Disperse Partikel Composite
Dalam pembuatan metal atau alloy terkadang menggunakan
campuran yang berasal dari bahan metal ataupun nonmetal.
Material yang digunakan biasanya material yang tahan karat
dan material-material oksida sering digunakan agar alloy yang
terbentuk menjadi sebuah material komposit yang kuat dan
tahan karat.
Penguat Sruktur
Penguat Sruktur
Penguat Sruktur
Berdasarkan Matriks yang digunakan
 Polymer Matrix Composit (PMC)
 Metal Matrix Composite (MMC)
 Ceramic Matrix Composite (CMC)
Polymer Matrix Composite (PMC)
Jenis fiber yang biasa digunakan
 Glass fiber – fiber glass
 Carbon fiber – graphitic dan amorphous C
 Aramid fiber – kevlar, highly linear polimer chain

Jenis matriks yang biasa digunakan


 Polyester dan vinyl esters – fiberglass
 Epoxies – aerospace application, stronger, resistance to moisture
 Polimides – high temperature
 High temperature thermoplastic – PEEK< PPS< PEI<aerospace
Polymer Matrix Composite (PMC)
Keuntungan dari PMC
 Ringan
 Specific stiffness tinggi
 Specific strength tinggi
 Anisotropy

Aplikasi dari PMC


 Bathroom furniture
 Aerospace
 Construction material, etc.
Metal Matrix Composite (MMC)
Metal matrik komposit adalah salah satu jenis komposit yang memiliki matrik
logam. Material Metal Matrix Composite (MMC) mulai dikembangkan sejak
tahun 1996. Pada mulanya yang diteliti adalah Continous Filamen MMC yang
digunakan dalam aplikasi aerospace.

Kelebihan MMC dibandingkan dengan PMC


 Transfer tegangan dan regangan yang bagus
 Ketahanan terhadap temperatur tinggi
 Tidak menyerap kelembapan
 Tidak mudah terbakar
 Kekuatan tekan dan geser yang baik

Kekurangan MMC
 􀂄 Biayanya mahal
Metal Matrix Composite (MMC)
Matriks pada MMC
 Mempunyai keuletan yang tinggi
 Mempunyai titik lebur yang rendah
 Mempuyai densitas yang rendah
 Contoh : aluminium, titanium

Proses pembuatan MMC


 Powder metallurgy
 Casting/liquid ilfiltration
 Compocasting
 Squeeze Casting
Ceramic Matrix Composite (CMC)
CMC merupakan material 2 fasa dengan 1 fasa berfungsi sebagai reinforcement
dan 1 fasa sebagai matriks dimana matriksnya terbuat dari keramik.
Reinforcement yang umum digunakan pada CMC adalah : oksida, carbide,
nitride.
Salah satu proses pembuatan dari CMC yaitu dengan proses DIMOX yaitu
proses pembentukan komposit dengan reaksi oksidasi leburan logam untuk
pertumbuhan matriks keramik disekelilinh daerah filler (penguat).

Keuntungan dari CMC


 Dimensinya stanil bahkan lebih stabil daripada logam
 Sangat tanggung, bahkan hampir sama dengan ketangguhan dari cast iron
 Mempunyai karakteristik permukaan yang tahan aus
 Unsur kimianya stabil pada temperature tinggi
Ceramic Matrix Composite (CMC)
Kerugian dari CMC
 Sulit untuk diproduksi dalam jumlah besar
 Relative mahal dan non-cot effective
 Hanya untuk aplikasi tertentu

Aplikasi dari CMC


 Chemical processing : filters, membranes,seals, liners, piping,
hangers
 Power generation : Combustorrs, vanrs,nozzles, recuperators,
heat exchage tubes, liner
 Waste incineration : furnace part, burners,heat pipes, filters,
sensors, etc
Interface
Interface merupakan permukaan antara reinforcement dan
matrik yang menentukan proses transfer tegangan dari
matrik-reinforcement-matrik, yang berpengaruh kepada :
 spesefik strength
 spesifik stiffnes
 fracture toughness
 ketahanan creep
Interface
Macam-macam interfacial bonding :
Molecule entanglement yaitu adanya ikatan antar molekul di
permukaan fiber dan matrik.

Cationic attraction at ionic surface yaitu perbedaan secara


molekular yang terjadi di interface.

Electrostatic yaitu adanya perbedaan muatan listrik secara atomik


antara reinforce dan matrik di permukaan interface yang
mengakibatkan tarik-menarik, bila ada gas, ikatan melemah.
Interface
 Reaksi kimia yait pada interface terdapat kumpulan group
kimia yang saling berikatan antara fiber dan matrik. Ikatan
akan bertambah erat dengan adanya coupling agent.

 Mechanical bonding yaitu adanya mekanisme interlocking


pada permukaan sehingga semakin kasar permukaan ikatan
yang terjadi makin kuat.
Isotropy VS Anisotropy
 Komposit yang dikuatkan oleh fiber biasanya merupakan tipe
anisotropy. Sifat-sifat ini sangat tergantung pada geometri
axisnya.
 Pada komposit untuk menjadi isotropic pada spesifik
properties seperti CTE dan modulus young maka seluruh
elemen penguat baik fiber maupun partikel, mempunyai
orientasi susunan secara acak
 Continuous fiber karena penyusunannya yang teratur
membuat mempunyai sifat anisotropy
Interface, Fracture propagation, toughness

Pada Matriks yang Ductile


Pada matriks yang ductile seperti polimer dan metal,
interface yang kuat merupakan faktor yang sangat penting
sekali, karena fiber membawa sebagian besar beban dari
matriksnya. Fiber kemungkinan gagal atau rusak terlebih
dulu. Hal ini terjadi karena fiber tidak dapat meregang
seperti matriksnya yang mempunyai ductility tinggi. Tapi
disini crak yang terjadi hanya sedikit dan merambat dengan
lambat. Ketika crack menyentuh interface maka interface
yang kuat dapat menghentikannya.
Interface, Fracture propagation, toughness
Interface, Fracture propagation, toughness
Pada Matriks yang Brittle
Pada material yang brittle maka matriks membawa sebagian
besar dari bebannya dan fiber ditambahkan hanya untuk
meningkatkan tougness. Untuk meningkatkan waktu
kegagalan catastropy dilakukan dengan menahan matriks
setelah crack. Disini fiber lebih ductile dari matriks.dan yang
akan pertama kali mengalami kegagalan adalah matriksnya.
Ketika crack merambat dan menemui lapisan interface yang
lemah maka crack akan tetap merambat

Anda mungkin juga menyukai