Pengertian Komposit
Komposit merupakan perpaduan dari dua material atau lebih
yang memiliki fasa yang berbeda (misalkan logam dengan
keramik atau polimer) menjadi suatu material baru yang
memiliki sifat lebih baik dari keduanya.
Perpaduan ini terjadi dalam skala mikroskopis dan
makroskopis
Material Komposit
Dibentuk dari dua atau lebih material yang berbeda jenis
menjadi satu material, untuk meningkatkan sifat mekanik dari
material pembentuknya.
Hal yang mempengaruhi sifat Komposit
Bahan matriks dan penguatnya
Susunan geometri dan spasial bahan
Perbandingan volume dari matriks dan penguat
Interfacial bounding
Susunan Geometri dan Spasial
Perbandiangan matrix dan Penguat
Perbandingan campuran bahan sangat mempengaruhi sifat dari komposit yang
dibentuk. Terdapat suatu pendekatan yang menjelaskan hubungan antara volume
campuran dengan modulus elastik komposit yang dihasilkan.
keterangan
c : komposit
m : matriks
p : particular phase
Perbandiangan matrix dan Penguat
Berdasarkan Bentuk Reinforcement
Fiber sebagai penguat
Fiber yang digunakan harus:
Mempunyai diameter yang lebih kecil dari diameter matriksnya namun harus lebih kuat dari
matriksnya.
Harus mempunyai tensile strength yang tinggi
Sifat-Sifatnya
Massa jenisnya cukup rendah ( sekitar 2.55 g/cc)
Tensile strengthnya cukup tinggi (sekitar 1.8 GPa)
Biasanya stiffnessnya rendah (70GPa)
Stabilitas dimensinya baik
Resisten terhadap panas dan dingin
Tahan korosi
Fiber sebagai penguat
Keuntungan :
Biaya murah
Tahan korosi
Biayanya relative lebih rendah dari komposit lainnya
Kerugian
Kekuatannya relative rendah
Elongasi tinggi
Keuatan dan beratnya sedang (moderate)
Fiber sebagai penguat
Fibers - Aramid (kevlar, Twaron)
Biasanya digunakan untuk : Armor, protective clothing, industrial, sporting goods
Keuntungan :kekutannya cukup tinggi, dan lebih ductile dari carbon Carbon Fibers
Densitaskarbon cukup ringan yaitu sekitar 2.3 g/cc
Struktur grafit yang digunakan untuk membuat fiber berbentuk seperti kristal intan.
Interaksi antara partikel dan matrik terjadi tidak dalam skala atomik atau molekular
Partikel penguat berskala makroskopik dan terdistribusi merata
Concrete
Concrete adalah suatu komposit yang matrik dan penguatnya berasal dari keramik. Contoh dari
concrete adalah concrete semen portland dan concrete penguat
Beton
Bahan ini merupakan campuran semen yang diperkuat dengan baja batangan, kawat dan logam lainnya.
Bahan ini sangat kuat untuk menyangga suatu kontruksi yang besar atau suatu struktur yang berat.
Partikel sebagai penguat
Disperse Partikel Composite
Dalam pembuatan metal atau alloy terkadang menggunakan
campuran yang berasal dari bahan metal ataupun nonmetal.
Material yang digunakan biasanya material yang tahan karat
dan material-material oksida sering digunakan agar alloy yang
terbentuk menjadi sebuah material komposit yang kuat dan
tahan karat.
Penguat Sruktur
Penguat Sruktur
Penguat Sruktur
Berdasarkan Matriks yang digunakan
Polymer Matrix Composit (PMC)
Metal Matrix Composite (MMC)
Ceramic Matrix Composite (CMC)
Polymer Matrix Composite (PMC)
Jenis fiber yang biasa digunakan
Glass fiber – fiber glass
Carbon fiber – graphitic dan amorphous C
Aramid fiber – kevlar, highly linear polimer chain
Kekurangan MMC
Biayanya mahal
Metal Matrix Composite (MMC)
Matriks pada MMC
Mempunyai keuletan yang tinggi
Mempunyai titik lebur yang rendah
Mempuyai densitas yang rendah
Contoh : aluminium, titanium