Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rofi Amzamsyah

NIM : 1610641002

Kelas : Teknik Mesin A

KOMPOSIT KERAMIK

Ceramic matrix-composite (CMC) merupakan material keramik, gelas-matriks yang


mengandung fasa inklusi sekunder. Fasa inklusi sekunder ini dapat berupa fiber, whisker,
platelet atau pertikulat. Dalam sebuah komposit sempurna fasa-fasa inklusi ini akan
berinteraksi secara sinergi dengan matriksnya sehingga membentuk material yang memiliki
sifat-sifat yang lebih baik dibandingkan dengan material matriks atau material inklusinya
sendiri. Gelas keramik dan keramik merupakan material yang memiliki nilai modulus young
(stiffnes) yang tinggi. Material tersebut memiliki kekuatan kompresi yang baik dan sedikit
lebih padat dibanding dari kebanyakan logam struktural. Penggunaan material gelas, gelas-
keramik dan keramik sangat terbatas pada aplikasi struktural, yang disebabkan oleh
kerapuhan, ketahanan patahan yang rendah, sensitivitas terhadap cacat, dan kekuatan tarik
yang sangat rendah pada kondisi bulk. Inklusi fasa kedua dapat meningkatkan tolernsi
terhadapkerusakan, meningkatkan reliabilitas, dan kekuatan kelenturan dan tegangan yang
tinggi.

Bahan utama pembuatan keramik komposit adalah tanah liat yang diproses dengan
suatu cetakan dan dibentuk sedemikian rupa sehingga menghasilkan beberapa lubang atau
rongga pada bagian dalamnya. Rongga ini menjadikan keramiktersebut punya bobot yang
lebih ringan. Hal ini menjadikan beban yang harus ditanggung oleh konstruksi juga menjadi
tidak begitu berat.

Hal utama yang mempengaruhi yang mempengaruhi sifat komposit adalah bentuk dari
fasa inklusi sekunder. Komposit dengan fiber yang kontinu memiliki kemungkinan lebih kuat
dan tangguh dibandingkan yang mengandung partikulat. Sedangkan kompost yang
mengandung whisker dan platelet sebagai fasa inklusi sekundernya berada pada daerah
transisi dari fasa inklusi sekunder fiber yang kontinu dengan partikulat. Secara umum inklusi
dari materialyang isotropik akan membentuk komposit dengan sifat-sifat isotropik. Dengan
demikian, partikulat yang bulat sebagai inklusi kedalam material gelas, gelas-keramik dan
keramik akan menghasilkan komposit dengan sifat mekanik yang isotropik.inklusi material
kecil yang anisotropik seperti whisker dan platelet akan menghasilkan komposit yang
memiliki sifat mikroskopik yang anisotropik, namun sifat secara makroskopiknya akan
isotropik, yang akan terjadi dengan asumsi orientasi inklusi terjadi secara acak. Penyusunan
fiber kontinu yang anisotropik ke dalam material gelas, gelas-keramik dan keramik umumnya
akan membentuk komposit yang memiliki sifat mekanik dengan anisotropik yang tinggi juga.
Fasa inklusi yang membentukstruktur internal CMC lainnya adalah material komposit yang
terdiri atas berlapis-lapis fasa inklusi, partikel yang disusun gradasi, material antarmuka
polikristalinatau inter-fase antar butir.
CMC merupakan material 2 fasa dengan fasa 1 berfungsi sebagai reinforcement dan
satu fasa sebagai matriks. Matriksnya terbuat dari keramik. Reinforcement yang umum
digunakan pada CMC adalah oksida, carbide, dan nitrid. Salah satu proses pembuatan dari
CMC yaitu yaitu proses DIMOX, yaitu proses pembentukan komposit dengan reaksi oksidasi
leburan logam untuk pertumbuhan matriks keramik disekeliling daerah filler (penguat).

Matrik yang sering digunakan pada CMC adalah:

a. Gelas Anorganik.
b. Keramik Gelas.
c. Alumina.
d. Silikon Nitrida.

Keuntungan dari CMC adalah:

a. Dimensinya stabil bahkan lebih stabil dari logam.


b. Sangat tangguh, bahkan hampir sama dengan ketangguhan dari cast iron.
c. Mempunyai karakteristik permukaan yang tahan aus.
d. Unsur kimianya stambil pada temperatur tinggi.
e. Tahan pada temperatur tinggi (creep).
f. Kekuatan & dan ketangguhan tinggi, dan ketahanan korosi tinggi.

Kerugian dari CMC adalah:

a. Sulit u tuk diproduksi dalam jumlah besar.


b. Relatif mahal dan non-cot effective.
c. Hanya untuk aplikasi tertentu.

Beberapa aplikasi yang menggunakan CMC antara lain sebagai berikut:

a. Chemical processing = Filter, membranes, seals, piping, hangers.


b. Power generation = Combustors, Vanrs, Nozzles, Recuperators, Heat exchange tubes,
Liner.
c. Wate inineration = Furnate part, burners, heat pipes, filters, sensors.
d. Kombinasi dalam rekayasa wisker SiC/alumina polikristalin untuk perkakas potong.
e. Serat grafit/gelas boron silikat untuk alas cermin laser.
f. SiC/litium aluminosilat (LAS) untuk calon material mesin panas.

Anda mungkin juga menyukai