Anda di halaman 1dari 4

Polimer berdasarkan Sifat Termal :

- Polimer termoplastik
Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika
polimer jenis ini dipanaskan, maka dari itu , jika polimer ini dipanaskan maka akan menjadi
lunak dan sebaliknya jika didinginkan akan menjadi keras. Berdasarkan proses diatas, polimer ini
dapat dibentuk berkali-kali dengan bentuk sesuai cetakan yang disediakan yang natinya akan
membentuk polimer baru.

Bentuk struktur linier termoplastik sebagai berikut.

Bentuk struktur bercabang termoplastik.

Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat sebagai berikut.


- Berat molekul kecil
- Tidak tahan terhadap panas.
- Jika dipanaskan akan melunak.
- Jika didinginkan akan mengeras.
- Mudah untuk diregangkan.
- Fleksibel.
- Titik leleh rendah.
- Dapat dibentuk ulang (daur ulang).
- Memiliki struktur molekul linear/bercabang.

Contoh termoplastik sebagai berikut.


- Polietilena (PE)
- Polivinilklorida (PVC)
- Polipropena (PP)
- Polistirena
Contoh polimer termoplastik

Polimer termoseting

Polimer termoseting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas diaman polimer
ini bersifat permanen atau bisa dikatan langsung terbentuk sesuai pada pembentukan pertama
kali dan apabila polimer ini rusak/pecah, maka tidak dapat disambung atau diperbaiki lagi.

Bentuk struktur ikatan silang sebagai berikut.

Sifat polimer termoseting sebagai berikut.


- Keras dan kaku (tidak fleksibel)
- Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).
- Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.
- Tahan terhadap asam basa.
- Mempunyai ikatan silang antarrantai molekul.
Contoh plastik termoseting :
Bakelit , uretana, epoksi, polyester dan formika
Contoh polimer termoseting
Polimer Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya :

Polimer Linier :
Polimer yang tersusun satu sama lain melalui unit ulang yang sama sehingga
membentuk rantai polimer yang panjang. Polimer ini biasanya bersifat padat
pada temperatur normal dan dapat larut dalam beberapa pelarut.

Contoh : PVC, polietelena, nylon 66, dsb.

Polimer Bercabang :

Polimer yang terbentuk jika polimer linier membentuk cabang atau bisa
diartikan Polimer yang memiliki rantai cabang yang terhubung dengan rantai
utama

Contoh : HDPE (High Density Polyethylene) , LDPE (Low Density Polyethylene)


Polimer Berikatan Silang (Cross-linking): polimer yang terbentuk
karena beberapa rantai polimer saling berikatan satu sama lain pada
rantai utamanya. Jika sambungan silang polimer terjadi dengan ikatan kimia
antara rantainya akan terbentuk sambung silang tiga dimensi yang sering
disebut polimer jaringan tiga dimensi (three-dimension network)

Anda mungkin juga menyukai