Anda di halaman 1dari 2

AISYIA / 051711133231 / C

TUGAS POLIMER

POLIMER TERMOPLASTIK POLIMER TERMOSET


1. Apakah perbedaan kedua jenis polimer tersebut
2. Sebutkan contoh polimer tersebut dan kegunaannya

JAWABAN :

1. - Polimer Termoplastik yaitu polimer dengan struktur linier atau bercabang. Polimer
termoplastik dapat mengalami peleburan, yang berpotensi berguna dalam proses
seperti kompresi cetakan, cetakan injeksi, dan thermoforming. Dengan kata lain, suatu
polimer yang awalnya padat dapat mengalir setelah aplikasi panas. Proses
thermomelting dan pemadatan dapat diulang tanpa batas dengan termoplastik polimer.
Apa yang kebanyakan orang bayangkan ketika mereka berfikir mengenai polimer.
Suatu plastik adalah suatu material polimer yang dapat dicetak menjadi berbagai
bentuk ketika dipanaskan (suatu termoplastik). Sifat plastik diantara sifat serat dan
sifat elastomer. Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat khusus sebagai berikut.
Berat molekul kecil, tidak tahan terhadap panas, jika dipanaskan akan melunak, jika
didinginkan akan mengeras, mudah untuk diregangkan, fleksibel, titik leleh rendah,
dapat dibentuk ulang (daur ulang), mudah larut dalam pelarut yang sesuai, memiliki
struktur molekul linear/bercabang.
- Polimer Termoset adalah suaut polimer yang apabila dipanaskan („termo‟) tidak
menjadi lunak dan tidak bisa dibentuk. Hal ini biasanya dikarenakan terjadinya ikatan
silang, dan karenanya molekul menjadi tidak dapat untuk bergerak satu dengan yang
lain, kecuali ikatan kimia harus dipecahkan – yang pada gilirannya akan
mengakibatkan dekomposisi polimer. Polimer ikatan silang yang dibentuk aplikasi
gabungan dari cross-linker dan panas atau gabungan aplikasi panas dan reaksi
fungsional internal kelompok. Polimer ini berbeda dari polimer termoplastik.
Sifatnya tidak tergantung suhu. Polimer termoset sekali terbentuk, tidak melunak pada
pemanasan dan terurai dengan aplikasi panas lebih lanjut. Karena tidak ada peleburan
reversibel dan pemadatan dalam polimer termoset, aplikasi ini sangat berguna ketika
polimer tahan panas diinginkan. Sifat polimer termoseting sebagai berikut : Keras dan
kaku (tidak fleksibel), jika dipanaskan akan mengeras, tidak dapat dibentuk ulang
(sukar didaur ulang), tidak dapat larut dalam pelarut apapun, jika dipanaskan akan
meleleh, tahan terhadap asam basa, mempunyai ikatan silang antar rantai molekul.

2. - Contoh polimer termoplastik yaitu polistirena befungsi sebagai cawan petri dan
wadah untuk kultur sel. Polietilen befungsi sebagai backing design obat patch
transdermal, bungkus, kemasan, wadah dan poli (vinil klorida) berfungsi sebagai
kantong darah, selang, dan tabung, Di samping itu, penggunaan poli (vinil klorida)
(PVC) menggantikan besi sebagai pipa untuk saluran air, terutama disebabkan PVC
lebih ringan dari besi sehingga sangat memudahkan pada instalasinya dan tidak lupa,
transportasinya dari satu tempat ke tempat lain. PVC juga kuat dan lebih tahan lama
karena bersifat resisten terhadap korosi. Polipropena (PP) berfungsi sebagai karung,
tali, botol minuman, serat, bak air, insulator, kursi plastik, alat-alat rumah sakit,
komponen mesin cuci, pembungkus tekstil, dan permadani.
- Contoh polimer termoset yaitu Fenol-formaldehida (PF) berfungsi sebagai Alat
listrik dan elektronik, bagian mobil, perekat plywood, Utensil handle. Urea-
formaldehida (UF) Sama seperti polimer PF, juga bahan pelapis. Poliester tak jenuh
berfungsi sebagai konstruksi, bagian-bagian mobil, lambung kapal, asesoris kapal,
saluran anti korosi, pipa, tanki dan lain-lain, peralatan bisnis. Epoksi berfungsi
sebagai bahan pelapis protektif , perekat, aplikasi-aplikasi listrik dan elektronik,
bahan lantai industri, bahan pengaspal jalan raya, bahan panduan (komposit).
Melamin-formaldehida (MF) Sama seperti polimer UF, bingkai dekoratif, tutup meja,
perkakas makan.

DAFTAR PUSTAKA

Martins Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 6th Edition

Billmeyer, F. W. (1984). Textbook of Polymer Science. John Wiley & Sons, Inc.

Cowd M.A. (1991). Kimia Polimer. (Penerjemah Hary Firman). Bandung: Penerbit ITB.

Malcolm P. Stevens. (2001). Kimia Polimer. (Penerjemah Iis Sopyan). Jakarta: Pradnya
Paramita

https://repository.ut.ac.id

https://prints.polsri.ac.id

Anda mungkin juga menyukai