POLIMER
MATERIAL TEKNIK
DOSEN PENGAMPU :
AHMAD MAULANA SOEHADA SEBAYANG S.T.,M.T
DISUSUN OLEH :
RIKI (231010300184)
SANDI BAGUS (231010300491)
SEPTIANSYAH (231010300276)
FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS PAMULANG
1
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat
kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata kuliah "MATERIAL
TEKNIK".
Solawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan satu di antara tugas mata kuliah Material Teknik di program studi Teknik
Mesin Fakultas Teknik pada UNIVERSITAS PAMULANG.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Achmad
Maulana Soehada Sebayang S.T M.T selaku dosen pembimbing mata kuliah material teknik dan
kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini maka itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
1.1 Pendahuluan..................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
1.3 Tujuan............................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
2.1 Pengertian Polimer........................................................................................................................5
2.2 Klasifikasi Polimer........................................................................................................................5
2.3 Sifat-sifat Polimer..........................................................................................................................7
2.4 Jenis-jenis Polimer.........................................................................................................................8
2.5 Reaksi Pembentukan Polimer....................................................................................................11
2.6 Aplikasi Polimer..........................................................................................................................12
BAB III PENUTUP....................................................................................................................................13
Kesimpulan.................................................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari–hari, kita sering menggunakan berbagai bahan kimia. Sebagian besar dari
masyarakat tidak menyadari akan bahaya dari bahan–bahan kimia tersebut, bahan kimia yang banyak
digunakan didalam kehidupan sehari-hari memang tidak memberikan akibat secara langsung dan cepat
namun, membutuhkan waktu lama. Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu golongan bahan
kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari–hari maupun dalam industri. Polimer meliputi
plastik, karet, serat, dan nilon. Beberapa senyawa penting dalam tubuh makhluk hidup,yaitu karbohidrat
(polisakarida), protein, dan asam nukleat, juga merupakan polimer. Kita hidup dalam era polimer. Bahan-
bahan polimer alam yang sejak dahulu telah dikenal dan dimanfaatkan, seperti kapas, wool, dan damar.
Polimer sintesis dikenal mulai tahun 1925, dan setelah hipotesis makromolekul yang dikemukakan oleh
Staudinger mendapat hadiah Nobel pada tahun 1955, teknologi polimer mulai berkembang pesat.
Beberapa contoh polimer sintesis yang ada dalam kehidupan sehari-hari, antara lain serat-serat tekstil
poliester dan nilon, plastik polietilena untuk botol susu, karet untuk ban mobil dan plastik poliuretana
untuk jantung buatan.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian polimer
2. Untuk mengetahui klasifikasi dari polimer
3. Untuk mengetahui sifat-sifat dari polimer
4. Untuk mengetahui jenis-jenis dari polimer
5. Untuk mengetahui reaksi pembentukan polimer
6. Untuk mengetahui pengaplikasian dari polimer
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Polimer Alam
adalah polimer yang terbentuk secara alami di dalam tubuh makhluk hidup. Contohnya:
B. Polimer Semi Sintetik yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia.
Contohnya: Selulosa nitrat yang sering dipasarkan dengan nama celluloid dan guncotton.
C. Polimer Sintetis, yaitu polimer yang dibuat melalui polimerisasi dari monomer-monomer polimer,
seperti formaldehida. Contohnya:
5
Polimer Monomer Polimerisasi Terdapat pada
A. Polimer linear adalah polimer yang tersusun secara berulang-ulang, berikatan satu sama lainnya
dan membentuk rantai polimer yang panjang.
B. Polimer bercabang adalah polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang
pada rantai utama.
C. Polimer berikatan silang (Cross-linking) adalah polimer yang terbentuk karena beberapa rantai
polimer saling berikatan satu sama lain pada rantai utamanya. Sambungan silang dapat terjadi ke
berbagai arah sehingga terbentuk sambung silang tiga dimensi yang disebut polimer jaringan.
B. Kopolimer : Terbentuk dari monomer-monomer yang tak sejenis . Contoh: nilon 66, tetoron,
dakron, protein (dari berbagai macam asam amino), DNA (dari pentosa, basa nitrogen, dan asam
fosfat), bakelit (dari fenol dan formaldehida), melamin (dari urea dan formaldehida).
A. Polimer termoplas/termoplastis : Polimer yang melunak ketika dipanaskan dan dapat kembali ke
bentuk semula. Contoh : PVC, polietilena dan polipropilena
B. Polimer termosetting : Polimer yang tidak melunak ketika dipanaskan dan tidak dapat kembali ke
bentuk semula. Contoh: melamin, selulosa.
6
Berdasarkan aplikasinya
A. Polimer komersial adalah polimer yang disintetis dengan harga murah dan diproduksi secara
besar-besaran. Contoh: polietilena, polipropilena, pilivinil klorida dan polistirena.
B. Polimer teknik adalah polimer yang mempunyai sifat unggul tetapi harganya mahal. Contoh:
Poliamida, polikarbonat, asetal dan polyester.
C. Polimer dengan tujuan khusus adalah polimer yang mempunyai sifat spesifik yang ungguldan
dibuat untuk keperluan khusus. Contoh: Alat-alat kesehatans seperti thermometer atau
timbangan.
A. Sifat Fisis
Panjang rata-rata rantai polimer: Kekuatan dan titik leleh naik dengan bertambah panjangnya
rantai polimer.
Gaya antarmolekul: Jika gaya antarmolekul pada rantai polimer besar maka polimer akan
menjadi kuat dan sukar meleleh.
Percabangan: Rantai polimer yang bercabang banyak memiliki daya tegang rendah dan mudah
meleleh.
Ikatan silang antar rantai polimer: Ikatan silang antar rantai polimer menyebabkan terjadinya
jaringan yang kaku dan membentuk bahan yang keras. Jika ikatan silang semakin banyak maka
polimer semakin kaku dan mudah patah.
Sifat kristalinitas rantai polimer: Polimer berstruktur tidak teratur memiliki kristalinitas rendah
dan bersifat amorf (tidak keras), sedangkan yang teratur memiliki kristalinitas yang tinggi
sehingga lebih kuat dan tahan terhadap bahan-bahan kimia
B. Sifat Kimia
Bersifat hidrolik, yaitu sifat yang dimiliki polimer yang dapat menyerap air yang terdapat pada
polimer alami.
Bersifat elastomer, yaitu bahan yang dapat di tarik dan kembali pada bentuk semula ketika
dilepaskan dan terdapat pada polimer alami.
Tahan terhadap minyak dan bensin pada polimer sintetis
7
C. Sifat lain dari polimer
Kelenturan dan kekakuan, Sifat ini berkaitan dengan kekuatan tarik, tekan, dan ketahanan
terhadap patah.
Kekuatan tarik menunjukan sifat polimer terhadap adanya tarikan, dan kekuatan tekan
menunjukan sifat kebalikan dari kekuatan Tarik
1. Polimer Alam
Polimer alam adalah polimer yang ditemukan dalam bentuk alami di alam, terbuat dari rantai
panjang molekul organik seperti selulosa, protein, dan karbohidrat. Polimer alam memiliki sifat
biodegradabilitas dan biokompatibilitas, serta berasal dari sumber bahan baku terbarukan. Contoh
polimer alam meliputi karet alam, selulosa, dan kitosan.
2. Polimer Buatan/Sintetis
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti banyak menggunakan polimer buatan. Berikut ini
beberapa contoh polimer buatan di sekitar kita:
a. Karet Sintesis
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan ban mobil dan motor, ahli-ahli kimia organic
telah mengembangkan pembuatan karet sintetis untuk mempercepat perolehan kebutuhan
tersebut. Karet-karet sintetis tersebut dibuat dengan menggunakan bahan dasar monomer, seperti
butadiene dan stirena dengan cara kopolimerisasi. Polibutadiena-stirena disebut juga dengan
Buna atau nama dagangnya SBR (stirena- butadiena rubber). Ada dua jenis Buna, yaitu Buna-N
dan Buna-S. tidak seperti polimer lain yang monomernya 1:1,pada Buna-N perbandingan antara
1,3-butadiena dan stirena adalah 3:1, sedangkan Buna-S perbandingan antara 1,3-butadiena dan
stirena adalah 7:3. polimer tersebut merupakan karet sintetis yang kuat hampir menyamai karet
alam karena resisten oksidasi dan abrasi dibandingkan karet alam. SBR mengandung ikatan
rangkap dan dapat dicross-linked kan dengan sulfur dengan proses vulkanisasi. Saat ini Buna
banyak digunakan sebagai ban mobil. Jika karet yang divulkanisasi ini diregangkan, jembatan
belerang menahan rantai-rantai polimer sehingga tidak mudah putus, kemudian karet tersebut
akan kembali pada bentuk semula setelah meregang. Karet sintetis lain adalah neoprene yang
berasal dari monomer kloropropena, polibutadiena, dan Thiokol.
8
b. Serat Sintetis
Kapas merupakan serat alam yang merupakan polimer dari karbohidrat (selulosa), dan
polimer dari protein (wol dan sutera). Seperti halnya karet, serat memiliki polimer sintetis,yaitu
nilon dan poliester (dakron).
Dakron atau tetoron merupakan polyester. Polimer ini yang sangat kuat, sangat lentur dan
transparan. Polimer ini juga digunakan untuk membuat sintetis dan membuat lembaran film tipis
yang dalam perdagangan disebut mylar. Mylar banyak digunakan untuk pita rekam magnetic dan
untuk membuat gelembung balon yang dimanfaatkan dalam penelitian cuaca di atmosfer. Nilon-
66 merupakan serat polimer yang titik leburnya tinggi. Disebut nilon-66 karena polimernya
tersusun dari enam atom C dari 1,6-heksametilena diamina dan enam atom C darimolekul asam
1,6 heksanadioat. Nilon-66 digunakan untuk serat kain.
c. Orlon
Orlon merupakan polimer adisi dari monomer akrilonitril. Polimer ini merupakan serat
sintetis, seperti wol digunakan dalam tekstil sebagai campuran wol, karpet, dan kaus kaki.
d. Plastik
Plastik merupakan polimer sintetis yang paling populer karena banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Berdasarkan jenis monomernya, ada beberapa jenis plastik yaitu sebagai
berikut:
Polietena (Polietilena)
Polietilena merupakan polimer plastik yang sifatnya ulet (liat), massa jenis rendah, lentur, sukar
rusak apabila lama dalam keadaan terbuka di udara maupun apabila terkena tanah lumpur, tetapi
tidak tahan panas.
Polipropena (Polipropilena)
Polipropena mempunyai sifat yang sama dengan polietena. Oleh karena plastik ini juga banyak
diproduksi, hanya kekuatannya lebih besar dari polietena dan lebih tahan panas serta tahan
terhadap reaksi asam dan basa.
Teflon (Tetrafluoroetena)
Teflon merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia.
9
Bakelit (Fenol Formaldehida)
Bakelit adalah suatu jenis polimer yang dibuat dari dua jenis monomer, yaitu fenol dan
formaldehida. Polimer ini sangat keras, titik leburnya sangat tinggi dantahan api.
3. Polimer Elastomer
Polimer elastomer adalah jenis polimer yang memiliki sifat elastis dan fleksibel. Beberapa contoh
polimer elastomer meliputi karet, silikon, dan neoprene. Polimer elastomer memiliki sifat mekanik
yang kuat dan sering digunakan dalam produk-produk karet dan produk-produk yang memerlukan
fleksibilitas.
4. Polimer Adhesive
Polimer adhesive adalah polimer yang digunakan sebagai perekat atau lem. Polimer adhesive
memiliki sifat perekatan yang kuat dan dapat digunakan untuk menyatukan dua permukaan. Contoh
polimer adhesive meliputi epoxy dan sianida akrilik.
5. Serat
Serat adalah polimer panjang yang digunakan dalam pembuatan tekstil. Serat dapat berasal dari
alam maupun disintesis secara kimia. Contoh serat alam meliputi kapas dan sutera, sementara contoh
serat sintetis meliputi nilon dan poliester. Serat memiliki kekuatan tarik yang tinggi dan sering
digunakan dalam pembuatan kain dan tekstil.
10
2.5 Reaksi Pembentukan Polimer
1) Polimerisasi Adisi
Polimer adisi adalah perkaitan langsung antarmonomer berdasarkan reaksi adisi. Polimer adisi
terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap, dimana dengan bantuan suatu katalisator
(misalnya peroksida), maka ikatan rangkapnya terbuka dan monomer-monomer dapat langsung
berkaitan. Yang termasuk ke dalam polimer adisi adalah polistirena, polietena, poliisoprena,
politetraflouroetena, PVC, polipropile. Contoh polimerisasi Adisi:
2) Polimerisasi Kondensasi
Pada polimer kondensasi, monomer-monomer saling berkaitan melepas molekul kecil seperti
H2O dan metanol. Polimerisasi ini terjadi pada monomer yang mempunyai gugus fungsi pada kedua
ujung rantainya. Yang termasuk polimer kondensasi adalah bakelit, poliuretan, poliamida, poliester,
teteron dan protein. Contoh polimerisasi kondensasi:
11
2.6 Aplikasi Polimer
a. Polietilena
Polietilena merupakan polimer adisi yang terdiri atas monomer etilena. Polimer ini tidak berbau,
tidak bewarna, dan tidak beracun. Polimer jenis ini banyak digunakan untuk membuat kantong
plastik, jas hujan, botol plastik dan pembungkus makanan. polietilena ini merupakan plastik yang
paling banyak digunakan.
b. Polipropilena
Polipropilena merupakan polimer adisi yang terdiri atas monomer propilena yang mirip dengan
polietilena, tetapi lebih kuat. Polimer jenis ini banyak digunakan untuk membuat benang untuk
karpet, seprai, dan baju.
c. Poli vinilklorida
Poli vinilklorida (PVC) merupakan polimer adisi yang terdiri atas monomer vinil klorida. polimer
jenis ini paling banyak diproduksi kedua setelah polietilena. PVC sering digunakan untuk membuat
pipa, pelapis lantai, jalan kereta api (sliding), kantong sampah dan kaset.
d. Polistirena
Polistirena merupakan polimer adisi yang banyak digunakan untuk membuat tangkai sikat gigi
dan karet busa.
e. Bakelit
Bakelit merupakan polimer kondensasi dari metanal dan fenol. Polimer ini bersifat tahan panas
dan banyak digunakan untuk membungkus alat-alat listrik.
f. Poliester
Poliester adalah polimer yang monomernya berupa ester. Contoh poliester adalah dakron yang
digunakan untuk serat tekstil.
g. Nilon
Nilon merupakan polimer kondensasi yang melibatkan gugus amina dan gugus karboksilat.
Ikatan yang terjadi antarmolekul nilon adalah ikatan amida sehingga nilon disebut juga poliamida.
Nilon biasa digunakan untuk membuat tali, jala, jas hujan dan tenda.
BAB III
PENUTUP
12
Kesimpulan
Polimer merupakan suatu golongan kimia penting dalam kehidupan kita sehari-hari maupun
dalam industri. Polimer meliputi plastik, karet, serat, dan nilon. Beberapa senyawa penting dalam
tubuh makhluk hidup, yaitu karbohidrat (polisakarida), protein, dan asam nukleat juga merupakan
polimer. Kita akan melihat bahwa polimer adalah suatu makromolekul yang terbentuk dari molekul-
molekul sederhana yang kita sebut sebagai monomer.
Proses pembentukan polimer dari monomernya kita sebut sebagai polimerisasi. Dalam makalah
ini akan dibahas tentang raksi pembentukan polimer, klasifikasi polimer, sifat polimer, serta
pengaplikasian polimer.
13