KELOMPOK 9
2021
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN 2
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Ketentuan Proyek 3
1.3 Lingkup 3
BAB 4 PEMROGRAMAN 14
4.1 Pendekatan dan Strategi Programming 14
4.2 Program Ruang
4.2.1 Persyaratan Ruang 14
Dalam perkembanganya keberadaan gedung yang terbengkalai di setiap tempat semakin hari
semakin bertambah tanpa adanya upaya untuk menghentikan hal ini. Padahal sudah cukup jelas di mata kita
saat ini kebutuhan lahan untuk pemukiman semakin dibutuhkan, sementara lahan yang ada sejak awal
jumlahnya tetap dan jika dibiarkan hal-hal seperti penerbengkalaian bangunan-bangunan yang sebenarnya
masih memiliki potensi tentunya akan sangat disayangkan. Bangunan-bangunan yang ditinggalkan tetapi
masih memiliki potensi untuk digunakan lagi kedepannya membutuhkan gerakan tepat sehingga
memberikan peluang untuk mengurangi pembukaan lahan baru untuk pendirian bangunan.
Maka dari itu diperlukan suatu gerakan pelestarian kawasan yang telah terbengkalai dengan
langkah revitalisasi maupun konservasi. Untuk tugas adaptive reuse ini, kelompok kami memilih sebuah
bangunan terbengkalai yang berada di kabupaten Lampung Selatan. Bangunan ini merupakan bangunan
terbengkalai yang ditinggalkan bahkan sebelum pembangunannya benar-benar selesai, fungsi awal yang
ditujukan bangunan ini adalah sekolah, tetapi dikarenakan beberapa hal bangunan ini pun dibiarkan saja
tanpa ada tindakan lain. Menurut kami dengan mengaplikasikan konsep adaptive reuse pada bangunan ini
dirasa tepat, karena lokasinya yang berada di kawasan strategis yang berada diantara 2 perguruan tinggi
negeri yang cukup besar sehingga bangunan ini memiliki potensi untuk bisa mewadahi kebutuhan ruang
bagi pelajar yang ingin mendapatkan tempat khusus dengan suasana belajar yang baru selain di sekolah
atau kampus.
1.3 Lingkup
Lingkup dari pengerjaan tugas mata kuliah adaptive reuse ini, meliputi :
● Pemilihan bangunan
● Analisis potensi bangunan
● Pemilihan fungsi baru bangunan
Lingkup dari perencanaan pengaplikasian konsep adaptive reuse pada bangunan Boarding School Al-
Azhar ini adalah :
● Penilaian kondisi bangunan
● Pengamatan terhadap bagian bangunan yang membutuhkan tindakan rekonstruksi
● Perencanaan fitur dan ruang yang menjadi fungsi baru bangunan
● Perencanaan konstruksi bangunan
● Spesifikasi rencana kerja
BAB 2
PEMAHAMAN PROYEK
Dilansir dari drop-desk, secara umum, definisi coworking adalah ketika orang berkumpul di ruang
netral untuk bekerja secara mandiri pada proyek yang berbeda, atau dalam kelompok pada proyek yang
sama. Ini berbeda dari ruang kerja kantor pada umumnya karena orang-orang di lingkungan coworking
umumnya tidak bekerja untuk perusahaan yang sama. (“What Is Coworking? Everything You Need To
Know About Coworking Spaces Read more at: https://drop-desk.com/what-is-coworking”, n.d.)
Coworking space hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan
ketika meneliti lokasi. Komunitas, fasilitas, dan lingkungan ruang kerja adalah semua faktor yang bervariasi
dari satu ruang ke ruang lainnya. Terdapat beberapa jenis coworking space secara umum, yaitu:
1. Open workspaces
Ruang kerja terbuka biasanya identik dengan istilah coworking, karena secara tradisional dari
situlah coworking pertama kali dimulai. Jenis ruang kerja ini memiliki meja khusus di mana
anggota dari perusahaan yang berbeda berbagi area umum.
2. Private workspaces
Ruang kerja pribadi adalah kebalikan dari ruang kerja terbuka. Ruang pribadi ini dapat berbentuk
kantor atau bahkan suite khusus yang dibuat khusus untuk tim besar. Anggota dari satu perusahaan
berbagi kamar khusus atau kombinasi area yang disewa atau disewa oleh perusahaan.
3. Industry specific
Ruang-ruang ini melayani anggota yang bekerja di industri yang sama. Misalnya, ada coworking
space yang khusus dibangun untuk profesi kreatif. Tipe kreatif ini (desainer grafis, seniman, dan
videografer) semuanya dapat bekerja di bawah satu atap. Perlu diingat bahwa ruang khusus industri
ini dapat menawarkan kombinasi ruang kerja pribadi dan terbuka.
4. Venture/Incubator
Inkubator adalah salah satu dari beberapa lingkungan coworking yang paling selektif. Tujuan dari
ruang kerja ini adalah untuk menarik dan mendanai perusahaan dengan memberi mereka dukungan
yang mereka butuhkan untuk tumbuh. Perusahaan ventura tradisional menawarkan pengurangan
sewa atau modal sebagai ganti ekuitas di perusahaan yang mereka terima ke dalam program
mereka.
16 subsektor kreatif yang dimaksud adalah aplikasi dan pengembang permainan (game developer,
arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film dan video,
fotografi, seni kriya, kuliner, musik, penerbitan, seni rupa, seni pertunjukan, periklanan, animasi,
dan televisi dan radio. Untuk menunjang subsektor tersebut, terdapat fasilitas di bangunan ini antara
lain coworking space, perpustakaan, auditorium, ruang tari, studio musik, photography space,
ruang game dan animasi, ruang kelas jahit dan fashion, ruang aula, dan basement.
a. Exterior
Seperti yang terlihat pada gambar, dari luar gedung ini sudah mencerminkan identitas dari
bangunan sebagai wadah kreatifitas. Bentuk gedung bersegi banyak (polygon) dengan memiliki
tekstur dan berwarna-warni membuat karakter bangunan terasa playful dan tidak kaku. Dikutip dari
Kompas Bandung, pengerjaan bangunan ini dimandori oleh Ridwan Kamil dan diharapkan menjadi
standar pembangunan gedung di Kota Bandung. (Ramdani 2016)
Gambar 3. Fasad gedung Bandung Creative Hub
Sumber : Mulkisalman, 2017
b. Interior
Terdapat dua jenis dinding yaitu dinding dengan finishing polos atau cat satu warna dan dinding
dengan menampilkan mural atau material yang berkebalikan dengan yang pertama. Bagian langit-
langit mengekspos utilitas yang memperlihatkan ducting AC, lampu, dan sprinkler system. Langit
langit ini dicat menggunakan warna gelap. Akan tetapi, pada beberapa ruang khusus seperti ruang
auditorium dan perpustakaan menggunakan penutup langit-langit berupa plafon karena di ruang
auditorium memerlukan akustik yang bagus. (Ainur and Safeyah 2021, 13)
2. Apiary
Pada dasarnya, Apiary Coworking Space ini didesain khusus sebagai tempat berkumpul dan
berkreasinya berbagai start up, pekerja individu, seniman dan juga pengusaha untuk berkolaborasi
dan juga bertukar pikiran di sini. Dengan konsep coworking space, Apiary Coworking Space
menawarkan ambience yang homey dan juga kasual untuk membuat setiap membernya merasa
nyaman serasa berada di rumah agar lebih mudah untuk bounding satu sama lainnya. (Hertian 2017)
a) Coworking space
b) Meeting room
Gambar 5. Fasilitas di Apiary
Sumber : (Paramitha 2018)
Area di Apiary terbagi menjadi ruang coworking, private office yang dapat menampung 6 orang,
meeting room, dan event space. Dimana pada area coworking menerapkan shared desk yang dapat
mendorong pengguna berinteraksi satu sama lainnya. Selain itu, tersedia juga ruang kantor yang
dapat menampung tim yang terdiri dari 6 orang. Ruang ini ditujukan bagi perusahaan startup yang
belum menyewa kantor.
Gambar 6. Mural di coworking space
Sumber : (Fadhila 2019)
Pada coworking space terdapat mural besar yang didominasi warna kuning yang terpajang di salah
satu sisi dinding di Apiary. Mural ini cukup menarik dari segi desain dan dari efek kreativitas.
Warna ini dipercaya mampu menghasilkan efek tenang, mendorong rasa ceria, serta meningkatkan
aktivitas mental.
Area coworking umumnya diciptakan dengan suasana yang mendukung terjadinya interaksi antar
pengguna dikarenakan tujuan dari coworking itu sendiri, sebagai wadah bagi orang-orang dengan latar
belakang yang sama. Hal ini dapat diciptakan dengan membangun ambience yang sesuai, contohnya dengan
pendekatan interior seperti menggunakan shared desk, mengadakan common area, membuat suasana santai,
dll. Akan tetapi, coworking space juga perlu menyediakan area privasi bagi individu atau kelompok
tertentu. Sebagai tempat bekerja, coworking space tidaklah seperti kantor pada umumnya yang bersifat
kaku dan tegas. Sebaliknya, coworking space dibuat agar pengguna dapat mengerjakan pekerjaannya
dengan suasana yang nyaman. Suasana nyaman ini dapat dikendalikan dengan perancangan interior, baik
itu melalui tata letak perabot, penggunaan jenis lampu, permainan warna di dalam ruang, maupun intensitas
cahaya matahari yang masuk.
BAB 3
ANALISIS PERANCANGAN
1. Fungsi Primer, merupakan fungsi bangunan yang melingkupi kegiatan utama yang terjadi di dalam
objek rancangan, yaitu berupa co-working space yang memfasilitasi berbagai ruang-ruang kerja
baik yang bersifat publik maupun privat.
2. Fungsi Sekunder, merupakan fungsi bangunan yang ditujukan untuk melengkapi fungsi kegiatan
primer, yaitu dengan menyediakan toko alat tulis dan tempat fotocopy.
3. Fungsi Penunjang, merupakan fungsi yang melengkapi fasilitas sarana pada gedung yang
mewadahi kegiatan utama yang terjadi pada objek perancangan, yaitu adanya kantin dan lapangan
olahraga.
Adapun skema analisis fungsi pada perancangan penggunaan kembali bangunan Al-azhar Boarding School
adalah sebagai berikut :
Fungsi Sekunder :
Fungsi Primer : Tempat Fotocopy Fungsi Penunjang :
Ruang Kerja Privat Toko Alat Tulis Kantin
Ruang Kerja Publik Lapangan Tempat Parkir
Olahraga Ruang Servis
3.2 Analisis Lahan
Analisis lahan dilakukan berdasarkan data-data lahan yang ada. Analisis lahan ini dilakukan agar
kita dapat mengetahui potensi apa saja yang bisa dimanfaatkan pada bangunan ini, sehingga perancangan
bangunan ini dapat berfungsi dengan baik dan optimal.
1. Tapak terletak di kawasan yang cukup sepi hal ini sangat menunjang untuk dijadikan tempat
pengembangan minat bakat yang membutuhkan tempat tenang dan jauh dari polusi udara dan suara.
2. Lokasi dekat dengan dua Kampus besar di Lampung yakni Institut Teknologi Sumatera dan UIN
Raden Intan Lampung.
3. View sangat mendukung dimana terdapat monumen patung penari Sigeh Penguten serta
sekelilingnya adalah padang rumput dan kebun warga.
3.2.3 Aksesibilitas/Pencapaian
Analisis aksesibilitas ini merupakan alternatif-alternatif desain yang mendukung untuk pencapaian
menuju dan keluar tapak yang memberi kemudahan terhadap pengguna. Untuk aksesibilitas pada bangunan
ini nantinya akan diberikan jalan masuk/entrance dari bagian utara tepatnya dari Jalan Endro Suratmin.
Hubungan antar ruang memiliki hierarki dimana dalam peletakannya ditentukan melalui jenis dan
fungsi ruang. Contohnya pada ruang yang bersifat publik diletakkan di area yang lebih dekat dari
resepsionis dibandingkan ruang yang bersifat privat. Ruang yang memiliki fungsi sama umumnya
diletakkan berdekatan, seperti ruang meeting dan ruang kantor. Ruang-ruang servis juga umumnya
berdekatan dikarenakan memiliki jenis ruang dan pengguna yang sama.
BAB 5
KONSEP PERANCANGAN
Massa bangunan co working menggunakan bangunan existing yang sebelumnya adalah bangunan
dari Al-Azhar boarding school yang kemudian tidak digunakan. Bangunan dibangun memanjang
dari Timur ke Barat sehingga dinding bangunan yang memanjang tidak terekspos matahari dan
ruangan di dalam bangunan tidak panas.
Ruang-ruang diletakkan pada satu sisi koridor sehingga sirkulasi yang didapat efisien. Ruang
existing berbentuk grid berukuran 6 x 8 meter dan ruang tangga berukuran 4 x 3 meter. Koridor
berada di depan ruang dengan lebar 2 meter sehingga pengguna bangunan memiliki ruang yang
cukup untuk berpapasan di jalan.
Siteplan
Tampak Depan
Tampak Belakang
Ainur, Alvian I., and Muchlis Niyati Safeyah. 2021. “Border : Jurnal Arsitektur.” KAJIAN TIPOLOGI INTERIOR
CREATIVE HUB (STUDI KASUS : BANDUNG CREATIVE HUB DAN JAKARTA CREATIVE HUB) III,
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. n.d. “Profil Bandung Creative Hub.” Bandung Creative Hub.
spacepdf-pdf-free.html.
Fadhila, Naura. 2019. “Apiary Coworking Space: Tempat Kerja Super Cozy di Jakarta Barat.” yooreka.
https://yooreka.id/workspace/apiary-coworking-space-tempat-kerja-super-cozy-di-jakarta-barat/.
Hertian, Neschya. 2017. “APIARY COWORKING SPACE: TEMPAT KERJA DENGAN SEGUDANG EVENT
seru/.
Paramitha, Nadya. 2018. “Jelajah Ide di Apiary, Coworking Space Super-Nyaman di Bilangan Jakarta Barat.”
Sociolla. https://journal.sociolla.com/lifestyle/apiary-coworking-space.
Ramdani, Dendi. 2016. “Desain Bangunan Bandung Creative Center Rumit, Ridwan Kamil Jadi Mandor.”
https://regional.kompas.com/read/2016/08/01/16001211/desain.bangunan.bandung.creative.center.rumit.ri
dwan.kamil.jadi.mandor.
“What Is Coworking? Everything You Need To Know About Coworking Spaces Read more at: https://drop-
desk.com/what-is-coworking.
LAMPIRAN
A. Kondisi Bangunan
B. Tangga
C. Ruangan