Anda di halaman 1dari 19

PERANCANGAN KLINIK UTAMA MEDICAL CENTER

DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN


DI KOTA JAYAPURA

Di Susun oleh :
Charlevis Bahagia
18 121 006

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA
2022
PENDAHULUAN Latar Belakang
01 BAB Perancangan Mix-Use Building baik yang terkait dengan penggunaan lahan yang efisien, mengurangi mobilitas penduduk yang pada akhirnya
KERANGKA ALUR PIKIR,
dapat mengurangi kemacetan pada saat jam pergi kerja atau pulang ditempat komersil. Pertimbangan tersebut menjadi dasar sehingga perlu
adanya perancangan Mix-use bulding Dengan Pendekatan Arsitektur Hijau Di Kota Jayapura melalui Tugas Akhir ini, bisa menjadi solusi bagi
permasalah Kota yang ada, dan dapat memberi dampak bagi pertumbuhan ekonomi Kota Jayapura

Rumusan Masalah Tujuan


1. Bagaimana menyusun konsep perancangan mix-use bulding di Kota Jayapura dengan 1. Untuk menyusun konsep perancangan mix-use building di Kota
pendekatan arsitektur hijau? Jayapura dengan menerapkan konsep arsitektur hijau.
2. Bagaimana menyusun konsep makro yang meliputi: konsep pemilihan lokasi, konsep analisa 2. Untuk Menyusun konsep makro: konsep pemilihan lokasi, konsep
tapak, konsep sirkulasi dalam tapak dan konsep tata massa bangunan serta tampilan bangunan analisa tapak, konsep sirkulasi dalam tapak dan konsep tata massa
pada perancangan mix-use building di Kota Jayapura? bangunan serta tampilan bangunan pada perancangan mix-use building
3. Bagaimana membuat konsep mikro yang meliputi: Konsep ruang, besaran ruang, hubungan di Kota Jayapura
ruang, persyaratan ruang, interirior, struktur, utiitas dan lansekap serta parkir, pada 3. Untuk membut konsep mikro yang meliputi: Konsep ruang, besaran
perancangan mix use building di kota Jayapura? ruang, hubungan ruang, persyaratan ruang, interirior, struktur, utiitas
  dan lansekap serta parkir, pada perancangan mix use building di Kota
Jayapura.
Pengumpulan Data  

Observasi
1. Penetuan lokasi site Skunder

Studi Litelatur Studi Kasus


1. Pengertian Mix-Use Buildin 1. Tinjauan Terhadap Mix-Use
2. Pengertian Mall dan Building
Primer Apartemen 2. Tinjauan Terhadap Mall
3. Pengertian Arsitektur Hijau 3. Tinjauan Terhadap
Apartemen
Analisa Perancangan Konsep Perancangan
1. Analisa Pemilihan Lokasi 1. Lokaasi Terpilih
2. Analisa Site 2. Konsep Site
3. Analisa Sirkulasi Dalam Site 3. Konsep Sirkulasi Dalam
4. Analisa Tata Massa Bangunan Site Desain Perencanaan
5. Analisa Tampilan Bangunan 4. Konsep Tata Massa 1. 1.Laporan
6. Analisa Kebutuhan Ruang Bangunan 2. 2.Gambar perancangan
7. Analisa Besaran Ruang 5. Konsep Tampilan 3. 3.3D dan animasi
8. Analisa Persyaratan Ruang Bangunan 4. 4.Maket
9. Analisa Ruang Dalam 6. Konsep Kebutuhan Ruang
10. Analisa Ruang Luar 7. Konsep Besaran Ruang
11. Analisa Struktur dan Konstruksi 8. Konsep Persyaratan Ruang
12. Analisa Utilitas 9. Konsep Ruang Dalam
10. Konsep Ruang Luar
B. Pengertian Mall
TINJAUAN PUSTAKA
BAB 02 PENGERTIAN MIX-USE BUILDING
Menurut Urban Land Instutut, Shopping Center Development
Handbook, mall merupakan sekelompok kesatuan pusat perdagangan
yang dibangun dan didirikan pada sebuah lokasi yang direncanakan,
dikembangkan, dimulai dan diatur menjadi sebuah kesatuan operasi
(operation unit), berhubungan dengan lokasi, ukuran tipe toko, dan area
DEFINISI JUDUL perbelanjaan dari unit tersebut.
Adapun menurut Maitland, Mall Adalah pusat perbelanjaan yang
A. Pengertian Mix-use building berintikan satu atau beberapa departement store besar sebagai daya tarik
Menurut buku, Office Development Hant Book, ULI-the Urban Land dari retail-retail kecil dan rumah makan dengan tipologi bangunan
Institude (1985), Mix-use building adalah suatu kawasan bisnis multi fungsi seperti toko yang menghadap ke koridor utama mall atau pedestrian
bagian dari wilayah kota yang menampung berbagai kegiatan yang berbeda di yang merupakan unsur utama dari sebuah pusat perbelanjaan (mall),
dalamnya, masing-masing kegiatan saling melengkapi dan berkaitan erat serta dengan fungsi sebagai sirkulasi dan sebagai ruang komunal bagi
saling berinteraksi, pengembangannya harus memiliki peran yang jelas dan terselenggaranya interaksi antar pengunjung dan pedagang
akurat diangkut dari masing-masing fungsi kegiatan
Menurut Endy Marlina dalam bukunya tentang Perancangan Bangunan B. Pengertian Apartemen
Komersil, Mix-use bulding adalah salah satu upaya pendekatan perancamgan Menurut buku Joseph De Chiara & John Hancock Callender Time
yang berusaha menyatuhkan berbagai aktivitas dan fungsi yang berada di Server Standart Mc Grow Hill, 1968, For Building Type NY Apartemen
bagian area suatu Kota yang memiliki luas area yang terbatas, lokasi tanah adalah Sebuah unit tempat tinggal yang terdiri dari Kamar Tidur, Kamar
yang strategi, serta nilai ekonomi tinggi menjadu sebuah struktur yang Mandi, Ruang Tamu, Dapur, Ruang Santai yang berada pada satu lantai
kompleks dimana sebuah kegunaan dan fasilitas yang memiliki keterkaitan bangunan vertikal yang terbagi dalam beberapa unit tempat tinggal.
dalam kerangka integrasi yang kuat. Apartemen harus memberikan keindahan, kenyamanan, keamanan dan
Berdasarkan uraian diats maka dapat disimpulkan bahwa mall privasi bagi keluarga yang tinggal di dalamnya.
merupakan tempat berfasilitas umum yang berupa suatu pusat perbelanjaan,
intinya memiliki suatu bentuk bangunan tertrntu atau kumpulan dari beberapa
bangunan yang terdapat dalam suatu lokasi dan terdiri dari berbagai toko-
toko maupun fasilitas lain dan dapat dikunjungi oleh siapapun tanpa
terkecuali untuk dapat melakukan berbagai kegiatan maupun memenuhi
kebutuhan tertentu
TINJAUAN PUSTAKA
BAB 02 PENGERTIAN KLINIK,PENGERTIAN
MEDICAL CENTER ,STUDI KASUS

STUDI KASUS

Wooden Mixed-Use Tower for


Bordeaux, Perancis

• Massa Bangunan
• Jenis Atap
• Dinding
• Material Yang di
Pakai
• Ornamen
• Jenis Bukaan
TINJAUAN LOKASI
03 BAB
SITE TERPILIH

LOKASI PERENCANAAN

Analisa penentuan lokasi atau analisa tapak merupakan Analisa yang


bertujuan untuk mengidentifikasi semua faktor yang mempengaruhi
bangunan dalam suatu tapak. Tapak perancangan Mix-Use Building
berada di distrik Jayapura selatan, kelurahan Entop. Lokasi ini dipilih
karena beberapa pertimbangan salah satunya adalah posisi lokasi
yang dekat dengan kawasan perdagangan dan berada dekat dengan
jalan utama serta memiliki luasan yang bias di rancang bangunan
Mix-Use Building, dan memiliki Luas ± 32.000 m2. Adapun potensi
yang ada pada tapak, diantaranya yaitu:
• Tapak sangat strategis, memiliki nilai investasi yang tinggi,
karena berada di antara jalan utama sehingga mudah di akses
• Tapak berada diantara pusat perdagangan dan juga perkantoran,
sehingga sangat strategis jika dibuat perancangan bagunan
komersial seperti Mix-Use Building.
• Tapak berdekatan dengan pusat Kota Jayapura dan, Tapak
memiliki viuw yang baik jika dilihat dari berbagai sisi.
TINJAUAN LOKASI
03 BAB
SITE TERPILIH
Arah Utara
Kantor Walikota

BATASAN SITE

Arah Timur
Ruko,Kawasan Perdagangan

Arah Barat
Berbatasan dengan lokasi
lama Terminal

Arah Selatan
Berbatasan dengan PTC
TINJAUAN LOKASI
03 BAB
SITE TERPILIH

FASILITAS YANG ADA PADA LOKASI

Tersedia jalur pejalan kaki Tersedia jaringan listrik Tersedia sumber air PDAM

Sirkulasi jalan dengan ukuran jalan Tersedia drainase terbuka di sekitar


kurang lebih 6m tapak
KONSEP PERANCANGAN
BAB 05
TANGGAPAN:
Pada gambar di samping dapat dijelaskan bahwa matahari terbit dari arah timur
dan terbenam kearah pegunungan atau kearah barat.
KONSEP ORIENTASI MATAHARI Untuk mengurangi peningkatan suhu yang diakibatkan kualitas panas dan
cahaya yang masuk kedalam bangunan, maka penggunaan sun shading dan
Posisi Matahari Sore Hari ditambahkan tanaman rambar pada jedela sangan bermanfaat untuk memalisir
Pada sore hari tapak akan menerima Posisi Matahari Siang Hari panas dan cahaya matahari yang berlebihan
sinar matahari dengan radiasi yang Pada siang hari tapak akan terpapar langsung oleh sinar
melai berkurang dari jam 14.30 Wit matahari dengan radiasi yang sanggat tinggi mulai dari jam
sampai dengan Jam 17.00. 10.30 Wit sampai dengan jam 14.30 Wit

Posisi Matahari Pagi Hari


Kondisi tapak pada pagi hari, dimana tapak akan menerima
sinar matahari langsung dengan radiasi yang kurang , mulai
Sun shading
dari Jam 06.30 Wit sampai jam 10.30 Wit
KONSEP PERANCANGAN
BAB 05

KONSEP CURAHUJAN

TANGGAPAN:
Untuk mengatasi permasalaan yang terjadi pada lokasi disaat
hujan turun maka pada perancangan Mix-Use Building akan
mempertimbangkan atau membuat drainase di sekitaran lokasi
perancangan sehingga lokasi tidak tegenang air pada saat hujan
turun. Air hujanpun bias di maanfatkan untuk kebutahan dalam
bangunan yaitu dengan cara membuat penampungan air hujan
dan bias di manfaatkan untuk kebutuhan dalam bangunan,
seperti untuk penyiraman tanaman di sekitaran bagunan.
KONSEP PERANCANGAN
BAB 05

KONSEP ARAH ANGIN

TANGGAPAN:
Pada gambar di samping dapat dijelaskan bahwa angin datang
dari berbagai arah, akan tetapi untuk tiupan angin terbesar
datang dari arah timur ke arah barat. Untuk memanfaatkan
hembusan angin dan penghawaan alami di dalam bangunan
maka dibuat buakaan-buakaan jendela ventilasi yang cukup di
setiap kamar-kamar dan koridor apartemen sehingga dapat
terjadi cros ventilation.
KONSEP PERANCANGAN
BAB 05 TANGGAPAN:
Dari gambar di atas dapat dijelaskan yaitu view terbaik dari dalam
tapak maupun dari luar tapak berada dibagian selatan lokasi yakni
area dengan view ke area pantai hamadi dan area perdagangan
KONSEP ARAH VIEW lainnya. Karena itu, penulis merespon dengan meletakkan
entrance Mall beradah di area tersebut. Pada area timur dan barat
merupakan view mengarah ke pemukiman warga dan lokasi lama
terminal taksi, sedangkan pada area utara, view dari luar tapak
1 1. View dari luar tapak sangan baik
dikarena berhadapan dengan kantor sangat baik dikarenakan berhadapan dengan area kantor walikota.
2
Walikota

2. View dari dalam tapak kurang baik


kerena berhadapan dengan
permukiman warga

3. View dari dalam tapak kurang baik


kerena berhadapan dengan terminal
taksi

4. View dari dalam dan luar tapak


sangat baik berhadapan dengan pusat
3 4 perdagadikarenakanngan.
KONSEP PERANCANGAN
BAB 05

KONSEP PENCAPAIAN DAN SIRKULASI

Untuk mengatasi kemacetan dalam perancangan


bangunan Mix-Use Building yang menggabungkan Keterangan
Akses Masuk/ Keluar Peng un jung Mall

antara dua fungsi bangunan mall dan apartemen, maka di Akse Masuk/ keluar Peng hun i Apartemen/ Pen gunjung
Akses Masuk Pejalan Kaki

atur sirkulasi kendaraan masuk dan keluar akan Akses Masuk/ keluar Pengelolah Bangunan dan servis
Akses sirkulasi kendaraan umu m/ taksi

dipisahkan. Hal ini didasari atas pertimbangan bentuk


lokasi yang berada di antara dua jalan satu arah. Jalur
masuk atau main entrance berada di area selatan, dan
jalur keluar berada di area timur, sedangkan untuk jalur
area service berada di area barat laut
KONSEP PERANCANGAN
BAB 05 TANGGAPAN:
Dilihat dari gambar di atas maka dapat dijelaskan bahwa suatu
perancangan bangunan publik dibutuhkanlah vegetasi.
Penempatan vegetasi pada lokasi perancangan di tempatkan di
KONSEP VEGETASI semua sisi, dikarenakan lokasi perancangan beradah di antara
jalan raya.
Sesuai dengan peraturan Green Building Council Indonesia
(GBCI) aturan untuk area hijau adalah berupa area Landscape
(Vegetasi) yang bebas dari struktur bagunan, yaitu untuk area
hijau terdapat beberapa kriteria vegetasi yang diantaranya
adalah:
1.Vegetasi sebagai peneduh bagi pejalan kaki
2.Vegetasi sebagai pemecah angin
3.Vegetasi sebagai penghambat radiasi sinar matahari
4.Vegetasi sebagai menghambat kebisingan yang terjadi di
sekitaran lokasi tersebut
KONSEP PERANCANGAN
BAB 05

KONSEP BENTUK DAN TATA MASSA BANGUNAN


Berdasarkan dari hasil analisa mengenai bentuk
dan tata massa bangunan, bentuk yang diterapkan
dalam perancangan mix-use building yaitu TOWER B
TOWER A
bentuk kotak dikarenakan memiliki bentuk yang
efisiensi, bisa digabungkan dengan bentuk-
bentuk lainnya dan bentuk bangunan yang
mengikuti bentuk tapak. Sedangkan untuk tata
masa bangunan digunakan tata masa
multitowered megastructure yang merupakan
podium dengan tower yang secara arsitektur
dijadikan satu dengan atrium atau tempat
perbelanjaan. Artinya bangunan memiliki satu
massa, namun pada bagian podium dibuat 2 towe
atau lebih, dan dapat dilihat pada gambar di
PODIUM
bawah ini mengenai bentuk dan tata massa
bangunan pada perancangan Mix-Use Building.
KONSEP PERANCANGAN
BAB 05
KONSEP STRUKTUR
KESIMPULAN&SARAN
06 BAB

KESIMPULAN

Perencanaan Mix-Use Building di kota jayapura dengan pendekatan arsitektur hijau yang menggabungkan dua
fungsi bangunan yaitu mall dan apartemen dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Kota Jayapura dalam
hal bekerja maupun tempat tinggal, dan juga membantuh meningkatkan perekonomian daerah tersebut pada bidang
perdagangan dan jasa.

Untuk menyesuaikan bangunan dengan iklim di kota jayapura perancangan mix-use building dengan
penerapan arsitektur hijau merupakan salah satu pendekatan dengan memanfaatkan sumber energi dan penyusuaian
terhadap iklim Kota Jayapura
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
KASIH

Anda mungkin juga menyukai