BAB IV
RENCANA KERJA PROYEK RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
KELURAHAN KAMPUNG BUGIS
terdiri dari beberapa kegiatan yang sebagian dapat dilakukan secara paralel dan sebagian
lainnya merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya.
Berikut adalah uraiannya setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan penyusunan RTBL
Kampung Bugis ini dalam bentuk tabel.
Tabel 4.1
Rincian Kegiatan Penyusunan RTBL Kawasan Kampung Bugis
Nomor Tahapan Kegiatan
Tahap 1 Kajian Literatur a. Kajian Teoretik
b. Review Studi Terdahulu
c. Review Kebijakan Tata Ruang dan Kebijakan
lainnya
d. Studi Banding
e. Review Peraturan Terkait
Tahap 2 Pengumpulan Data a. Survey Fisik dan Lingkungan
b. Survey Sosial-Kependudukan
c. Survey Kelembagaan
d. Survey Ekonomi
e. Survey Sosial-Budaya
f. Survey Struktur Ruang
g. Survey Pola Pemanfaatan Ruang
h. Survey Sistem Prasarana Perkotaan
i. Survey Pola Tata Bangunan dan Lingkungan
Eksisting
Tahap 3 Identifikasi Karakteristik a. Identifikasi Karakter Fisik dan Pola Ruang
Kawasan b. Identifikasi Karakter Sosial Ekonomi
c. Identifikasi Karakter Sosial Budaya
d. Identifikasi Karakter Pengelolaan Kawasan
Kajian Kebijakan
Berkaitan dengan Analisis
Kawasan: Perkembangan
RTRW Propinsi Kepulauan Sosial
Riau Kependudukan
RTRK Kabupaten
Kepulauan Riau
RDTR
Kriteria Perancangan Tata
Bangunan dan Lingkungan
Analisis Prospek
Pertumbuhan Rencana Umum:
KONSEP PENGEMBANGAN
Penelaahan profil kondisi
eksternal dan internal Ekonomi Peruntukan Lahan Makro dan Mikro
Identifikasi Karakter Analisis
Wilayah: Kawasan Tepi Air Potensi dan
Fisik Lingkungan Rencana Perpetakan
Kampung Bugis Permasalahan
Sosial Kependudukan
Karakter Fisik Pola Rencana Sistem Pergerakan,
Kelembagaan Konsep Dasar Perancangan
Ekonomi Ruang Tata Bangunan dan Rencana Aksesibilitas Lingkungan
Sosial Budaya Analisis Daya Lingkungan
Struktur Tata Ruang Karakter Sosial Ruang Terbuka Hijau
Dukung Fisik
Pola Pemanfaatan Ruang Kependudukan
dan Lingkungan
Sistem Prasarana Rencana Wujud Visual Bangunan
Pola Tata Bangunan dan Karakter Sosial
Lingkungan Binaan Budaya Rencana Sarana dan Prasarana
Perumusan Arah,
Tujuan dan Lingkungan
Sasaran
Kajian Aspek Pengembangan
Historis
Panduan Rancangan
Kawasan
Kajian karakteristik
spesifik kawasan:
Sosial budaya Kebudayaan Rencana Ketentuan
Melayu Analisis Aspek Pedoman
Investasi Pengendalian Pengendalian
Kawasan tepi pantai Legal
Rencana Pelaksanaan
Konsolidasi
Lahan
Perencanaan
Pemrograman
Fasilitas
Analisis Tapak Aktivitas
Studi banding kawasan sejenis:
Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta Ruang
Kampung Nelayan, Surabaya
PENGUMPULAN DATA, STUDI LITERATUR, ANALISIS DAN PENYUSUNAN KONSEP PENYUSUNAN KONSEP PENYUSUNAN RENCANA DAN
IDENTIFIKASI KARAKTER FISIK KAWASAN PENGEMBANGAN PERENCANAAN PROGRAM PELAKSANAAN
Diagram 4.1 Metodologi dan Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan RTBL Kampung Bugis
Masing-masing tahapan dan kegiatan pada tabel 4.1 tersebut di atas secara rinci
diuraikan pada tabel-tabel berikut;
Tabel 4.2
Rincian Kegiatan yang Dilakukan pada Tahap I – Kajian Literatur
Tabel 4.3
Rincian Kegiatan yang Dilakukan pada Tahap 2 – Pengumpulan Data
Tabel 4.4
Rincian Kegiatan yang Dilakukan pada Tahap 3 – Identifikasi karakteristik Kawasan
Tabel 4.5
Rincian Kegiatan yang Dilakukan pada Tahap 4 – Analisis dan Penyusunan Konsep
Pengembangan
Nomor Kegiatan Uraian Keluaran
4.a. Analisis Untuk mendapatkan keluaran yang Potensi, masalah,
Potensi, optimal, terlebih dahulu perlu dan prospek
Masalah dan diketahui potensi dan masalah pengembangan.
Prospek pengembangan untuk kawasan yang
Pengembangan bersangkutan. Dengan potensi dan
masalah tersebut, dapat dirumuskan
prospek pengembangan untuk masa
yang akan datang.
4.b. Identifikasi Pengidentifikasian kegiatan dan Jenis kegiatan di
Kegiatan dan kebutuhan ruang ini merupakan kawasan
Kebutuhan tahap awal untuk menentukan perencanaan
Ruang kegiatan yang paling tepat atau yang akan
sesuai dengan karakteristik dikembangkan,
setempat. Identifikasi untuk bagian Skala kegiatan di
kawasan perencanaan harus saling kawasan
terkait dan sinergsi satu sama lain. perencanaan
Keterkaitan positif ini nantinya akan yang akan
mendorong perkembangan kota dikembangkan,
secara stimulan. Kebutuhan ruang
setiap kegiatan di
kawasan
perencanaan
yang akan
dikembangkan.
4.c. Analisis Analisis peruntukan lahan dan Sistem
Peruntukan dan pemanfaatan lahan dilakukan untuk pemanfaatan
Pemanfaatan merumuskan program bangunan ruang.
Lahan dan lingkungan. Analisis ini
dilakukan terlebih dahulu sebelum
dilakukannya analisis spasial lain,
yaitu: sistem prasarana dan sarana,
sistem transportasi, bentuk dan
tatanan masa bangunan, ruang
terbuka hijau, serta tata informasi
dan pertandaan.
Rincian Kegiatan yang Dilakukan pada Tahap 4 – Analisis dan Penyusunan Konsep
Pengembangan
Nomor Kegiatan Uraian Keluaran
4.d. Analisis Sistem Dalam hal ini yang akan dianalisis Parameter untuk
Jaringan adalah sistem prasarana pengembangan
Prasarana transportasi, jaringan listrik, sistem prasarana,
Perkotaan drainase, jaringan air bersih, Kebutuhan
jaringan telepon, dan lain-lain. prasarana
perkotaan.
4.e. Analisis Analisis ini merupakan analisis atas Parameter untuk
Prasarana dan kelengkapan, kedalaman, dan pengembangan
Sarana keluasan prasarana/sarana sistem prasarana
Lingkungan lingkungan yang dipengaruhi oleh dan sarana
kegiatan yang akan dikembangkan lingkungan,
Kebutuhan
prasarana dan
sarana
lingkungan.
4.f. Analisis Analisis sirkulasi pergerakan ini Parameter untuk
Sirkulasi berkenaan dengan sistem sirkulasi pola sirkulasi
Pergerakan, yang akan mendukung kemudahan pergerakan,
Parkir, dan pencapaian yang didukung oleh Parameter untuk
Pedestrian unsur-unsur estetika. Analisis parkir penyediaan
dilakukan dengan berorientasi pada fasilitas
kepentingan pejalan kaki, perparkiran,
memudahkan aksesibilitas, dan Parameter untuk
sirkulasi pejalan kaki tidak penyediaan
terganggu oleh sirkulasi kendaraan. fasilitas
pedestrian.
4.g. Analisis Bentuk Bentuk dan tatanan massa Parameter untuk
dan Tatanan bangunan yang telah ada perlu bentuk dan tatanan
Massa dianalisis agar nantinya bentuk dan massa bangunan.
Bangunan tata massa bangunan di kawasan
perencanaan akan selaras, dan
sesuai dengan konteks fisik
arsitektural bangunan dan
lingkungan binaan kota secara
kesleuruhan.
Rincian Kegiatan yang Dilakukan pada Tahap 4 – Analisis dan Penyusunan Konsep
Pengembangan
Nomor Kegiatan Uraian Keluaran
4.k. Pemrograman Program bangunan dan lingkungan Jenis aktivitas
mempertimbnagkan faktor kelayakan yang akan
baik dari segi ekonomi, sosial, dan berlangsung di
budaya. Program ditetapkan setelah dalam kawasan
mempertimbangkan konsep perencanaan
keragaman kawasan, seperti beserta fasilitas
keseimbangan pengembangan fungsi yang dibutuhkan.
kawasan perencanaan dan Jumlah kebutuhan
niaga/usaha. ruang untuk
mengakomodasik
an aktivitas di
dalam kawasan
perencanaan.
Kualitas tautan
(linkage) pada
kawasan untuk
menciptakan
sinergi yang positif
sehingga
penggunaan
kawasan dapat
secara optimal
terpenuhi.
4.l. Perumusan Dari kegiatan pemrograman Arah, sasaran, dan
Arah, Tujuan, dilakukanlah perumusan arah, tujuan, tujuan
dan Sasaran dan sasaran pengembangan yang pengembangan.
Pengembangan menjadi salah satu dasar untuk
perumuan konsep pengembangan.
4.m. Penyusunan Pada kegiatan ini akan dikeluarkan Konsep
Konsep beberapa alternatif konsep pengembangan.
Pengembangan pengembangan berdasarkan
rumusan arah, sasaran, dan
pengembangan; kajian teoretik; dan
studi banding. Dari beberapa
alternatif konsep pengembangan
dalam proses selanjutnya akan
dianalisis, diperbandingkan, dan
dipilih yang paling sesuai untuk
diterapkan pada kawasan.
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Rincian Kegiatan yang Dilakukan pada Tahap 6 – Penyusunan Rencana dan Program
Pelaksanaan
Nomor Kegiatan Uraian Keluaran
6.a. Perumusan Rencana umum merupakan Rencana Peruntukan
Rencana rencana induk untuk lahan;
Umum perancangan dan kemungkinan Rencana perpetakan
pengembangan Kawasan blok;
Rencana
tapak/siteplan;
Rencana sistem
pergerakan;
Rencana prasarana
dan sarana
lingkungan;
Rencana aksesibilitas
lingkungan;
Rencana wujud
bangunan;
Rencana preservasi
dan konservasi.