Anda di halaman 1dari 25

Arahan Prioritas Elemen Ruang Publik

Berdasarkan Prinsip-prinsip Place Making


(Studi kasus : Ruang Publik Kota Makassar)

Ghaziyah Ghandy Panessai


(D52113005)

Dosen Penguji :
Dosen Pembimbing :
1. Dr. Eng. Ihsan, ST., MT
1. Prof. Dr. Ir. Ananto Yudono, M. Eng
2. Dr. Ir. H. Muhammad Yoenus Osman, MSP
2. Dr. Ir. Arifuddin Akil, MT
3. Venny Veronica Natalia, ST., MT
Latar Belakang
Kualitas ruang publik Kota Makassar berdasarkan Dikatakan berkualitas jika kinerja
persepsi pengunjung masih belum berkualitas baik dilihat
performa mencapai 100%
dari skor kinerja peforma yang masih dibawah 100% James, 1977
Darwis, 2015

Peningkatan kualitas ruang publik dapat mengacu pada prinsip-prinsip Place Making

Merancang ruang publik yang berkualitas dapat


memperhatikan empat komponen yang terdiri dari :
1. Berlangsung berbagai jenis Aktivitas sepanjang hari
2. Akses yang lancar (Accessible)
3. Ruang yang Nyaman dan memiliki karakteristik
4. Dapat berlangsung interaksi Sosial
(Project for Public Space, 2012)
Pertanyaan Penelitian Tujuan Penelitian

1. Bagaimana kualitas ruang publik 1. Mengetahui kualitas ruang publik


Kota Makassar ? Kota Makassar
2. Bagaimana prioritas elemen 2. Mengidentifikasi prioritas
ruang publik berdasarkan prinsip elemenruang publik berdasarkan
Place Making terhadap kualitas prinsip Place Making terhadap
ruang publik Kota Makassar ? kualitas ruang publik Kota Makassar
3. Bagaimana arahan peningkatan 3. Merumuskan arahan peningkatan
kualitas ruang publik Kota kualitas ruang publik Kota Makassar
Makassar ?
Studi Literatur

1. Tipologi Ruang Publik


2. Place Making
3. Elemen Ruang Publik
Aktivitas : Intensitas penggunaan ruang dan jenis kegiatan
Aksesibilitas : Akses, jalur pedestrian, lajur sepeda, jalur penyeberangan,
jalur disabilitas, transit shelter, dan parkir kendaraan
Kenyamanan : Penerangan, penghijauan, kebersihan, peneduh, lapak
beristirahat, toilet umum, penunjuk lokasi, landmark
Sosiabilitas : sarana mendukung kegiatan sosial di ruang publik seperti
berolahraga, kuliner, dan beribadah.
4. Indikator Kualitas Ruang Publik
Metode Penelitian

Jenis Penelitian : Penelitian Terapan


Objek Penelitian :
Kualitas Ruang Publik Kota Makassar
(Anjungan Pantai Losari, Benteng
Fort Rotterdam, dan Laangan
Karebosi)
Sampel :
1. Pengunjung ruang publik
90 responden (masing-masing 30
responden di setiap lokasi)
2. Pihak-pihak ahli
Satu dari pihak pemerintah, 2 dari
pihak akademisi, satu dari hasil
penelitian
Metode Penelitian
Variabel
No. Tujuan Kebutuhan Data Sumber Data Metode Analisis Output
Input

Jumlah pengguna per periode waktu


Aktivitas Observasi langsung
Jumlah jenis kegiatan

Jumlah lajur kendaraan


Lebar side walk Observasi langsung
Aksesibilitas Luas parkir dan
Konektivitas transportasi publik Digitasi peta citra
Ketersediaan halte Indeks kualitas ruang
1. Jumlah lampu penerangan publik Kota
Behavior Mapping
Mengidentifikasi 2. Jumlah tempat duduk Makassar
Dan
1. kualitas Ruang 3. Jumlah toilet umum Importance
Publik Kota 4. Luas penghijauan Observasi langsung (Indeks pada skala 0-
Performance
Makassar Kenyamanan 5. Jumlah landmark dan 100 dimana semakin
Analysis
6. Jumlah tempat sampah Digitasi peta citra mendekati 100 maka
7. Jumlah tempat berteduh semkain baik)
8. Jumlah peta/penunjuk lokasi
9. Jumlah patroli keamanan
1. Jumlah tempat kuliner,
2. Jumlah assembly point Observasi langsung
Sosiabilitas 3. Jumlah sarana ibadah dan
4. Jumlah pedagang asongan Digitasi peta citra
5. Jumlah minimarket

Behavior Mapping : Person Centered Mapping Importance Performance Analysis



=

x 100% Kualitas = x 100%

Metode Penelitian
Variabel Metode
No. Tujuan Kebutuhan Data Sumber Data Output
Input Analisis

1. Jenis kegiatan yang diinginkan Pengunjung


Aktivitas 2. Prioritas jenis aktivitas menurut para ahli
3. Kesenjangan kualitas tiap elemen aktivitas

1. Prioritas elemen aksesibilitas menurut pengunjung


Aksesibilitas 2. Prioritas jenis aktivitas menurut para ahli
Mengidentifikasi prioritas 3. Kesenjangan kualitas tiap elemen aktivitas Observasi langsung Analytical Prioritas kebutuhan
elemen prinsip Place
2. Kuisioner Hirarhcy elemen ruang publik
Making terhadap kualitas
1. Prioritas elemen kenyamanan menurut pengunjung Penelitian terdahulu Process Kota Makassar
ruang publik Kota Makassar
Kenyamanan 2. Prioritas jenis aktivitas menurut para ahli
3. Kesenjangan kualitas tiap elemen aktivitas

1. Prioritas elemen sosiabilitas menurut pengunjung


Sosiabilitas 2. Prioritas jenis aktivitas menurut para ahli
3. Kesenjangan kualitas tiap elemen aktivitas

Memaparkan arahan Rekomendasi


peningkatan kualitas ruang Prioritas penataan ruang publik Kawasan Karebosi Hasil Analisis Tujuan Rasionalistik kualitas elemen
3. Lokasi Studi
publik berdasarkan prinsip berdasarkan kebutuhan pengguna Penelitian poin 1 dan 2 Kualitatif ruang publik Kota
Place Making Makassar

Analytical Hirarchy Process


Uji konsistensi Penilaian : Jika Consistensi

Ratio (CR) <0,1 maka penilaian dianggap =
konsisten dan dapat diterima.
HASIL Prioritas di Anjungan Pantai Losari
Aktivitas : Intensity of Use

Hari Kerja Hari Libur


Ruang Publik
I II III IV I II III IV
Anjungan Pantai
Losari
Benteng Fort
Rotterdam
Lapangan
Karebosi
Prioritas di Benteng Fort Rotterdam

Menghitung Intensity of use berdasarkan


perkiraan jumlah pengunjung per periode
yang dilihat dari jumlah kendaraan yang parkir.

Kualitas Intensity of Use


Prioritas di Lapangan Karebosi
Prioritas di Anjungan Pantai Losari
HASIL
Aktivitas : Jenis Kegiatan

Melihat persentase kesenjangan kegiatan yang


dilakukan serta kegiatan yang diinginkan pengunjung

Prioritas di Benteng Fort Rotterdam

Prioritas di Lapangan Karebosi

(Responden bisa memilih lebih dari satu kegiatan yang


dilakukan serta kegiatan yang diinginkan)
HASIL Aksesibilitas Prioritas di Anjungan Pantai Losari

Prioritas di Benteng Fort Rotterdam

Prioritas di Lapangan Karebosi

Kualitas Aksesibilitas
Prioritas di Anjungan Pantai Losari
HASIL Kenyamanan

Gambaran umum ketersediaan fasilitas kenyamanan

Prioritas di Benteng Fort Rotterdam

Keterangan : - = tidak tersedia ** = Cukup tersedia


* = Tersedia sedikit *** = Tersedia banyak

Kualitas Kenyamanan Prioritas di Lapangan Karebosi


HASIL Sosiabilitas Prioritas di Anjungan Pantai Losari

Prioritas di Benteng Fort Rotterdam

Prioritas di Lapangan Karebosi


Kualitas Sosiabilitas
KONSEP ARAHAN

Anjungan Pantai Losari Benteng Fort Rotterdam Lapangan Karebosi

Melakukan pemetaan arahan lokasi elemen ruang publik pada lokasi yang mendukung berdasarkan prioritasnya

Elemen Prioritas Arahan peningkatan kualitas ruang publik dengan melakukan pengembangan
Tinggi pada elemen prioritas tinggi dengan melihat contoh ilustrasi

Elemen Prioritas Arahan pemeliharaan elemen ruang publik yang telah ada serta
Medium dapat pula melakukan pengembangan dengan peninjauan kembali kondisi

Elemen Prioritas
Arahan pemeliharaan ataupun perawatan elemen yang telah ada
Rendah
PEMETAAN ARAHAN LOKASI ELEMEN RUANG PUBLIK
BERDASARKAN PRIORITASNYA DI ANJUNGAN PANTAI LOSARI
ARAHAN ELEMEN PRIORITAS TINGGI
DI ANJUNGAN PANTAI LOSARI
ARAHAN
ELEMEN PRIORITAS MEDIUM DI ANJUNGAN PANTAI LOSARI

Pemeliharaan Elemen Prioritas Rendah


Aktivitas pada pagi hari libur
sore hari kerja, serta malam hari
kerja yang didukung dengan
kegiatan antara lain berolahraga,
menyaksikan pertunjukkan,
berkunjung ke acara, rekreasi
keluarga, bersantai, berjalan,
bertemu kerabat, beribadah, kuliner.
Halte, on street parking, Lapak
beristirahat dan landmark, tempat
kuliner, PKL, Sarana ibadah,
Minimarket
PEMETAAN ARAHAN LOKASI ELEMEN RUANG PUBLIK
BERDASARKAN PRIORITASNYA DI FORT TOTTERDAM
ARAHAN ELEMEN PRIORITAS TINGGI
DI FORT ROTTERDAM
ARAHAN

ELEMEN PRIORITAS MEDIUM DI FORT ROTTERDAM

Pemeliharaan Elemen Prioritas Rendah

Aktivitas pada sore hari libur, pagi


hari libur, pagi hari kerja, siang hari kerja,
dan siang hari libur jenis kegiatan yang
dilakukan yaitu berwisata, berkunjung ke
acara, berjalan, bertemu kerabat,
beribadah, dan belanja.
Halte/shelter, rute transportasi
publik, on street parking, landmark,
minimarket dan PKL.
PEMETAAN ARAHAN LOKASI ELEMEN RUANG PUBLIK
BERDASARKAN PRIORITASNYA DI LAPANGAN KAREBOSI
ARAHAN ELEMEN PRIORITAS TINGGI
DI LAPANGAN KAREBOSI
ARAHAN

ELEMEN PRIORITAS MEDIUM DI LAPANGAN KAREBOSI

Pemeliharaan Elemen Prioritas Rendah


Aktivitas pada sore hari libur, Pagi
hari libur, Pagi hari kerja, Siang hari kerja,
Sore hari kerja dengan kegiatan yang
dilakukan yaitu berolahraga, belanja,
berwisata, bersantai, rekreasi keluarga,
berjalan dan beribadah.
Halte/shelter, on street parking, lapak
beristirahat, landmark, sarana olahraga,
assembly point, sarana ibadah, PKL, dan
minimarket.
KESIMPULAN

a. Kualitas ruang publik Kota Makassar


Ruang publik Anjungan Pantai Losari memiliki kualitas yang lebih tinggi dari Benteng Fort Rotterdam dan
Lapangan Karebosi. Dengan indeks yang diperoleh lebih dari 50% dari skala 100% maka bisa dikatagorikan
cukup baik. Sedangkan peroleh indeks kualitas terendah yaitu Fort Rotterdam.
b. Prioritas elemen ruang publik terhadap kualitas ruang publik Kota Makassar
Masing-masing ruang publik memiliki prioritas yang berbeda setiap elemennya. Dengan melihat secara
keseluruhan pada tiga jenis ruang publik di Kota Makassar, jenis kegiatan bermain memiliki prioritas
tinggi. Sedangkan elemen prioritas tinggi untuk elemen aksesibilitas yaitu jalur disabilitas, elemen
kenyamanan yaitu penerangan dan kebersihan, serta elemen sosiabilitas yaitu kebutuhan fasilitas
olahraga.
c. Arahan peningkatan kualitas ruang publik Kota Makassar
Arahan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas ruang publik yaitu dengan melihat tipologi dari
ruang publik tersebut. Selanjutnya kemudian menempatkan elemen yang cocok untuk masing-masing jenis
pada lokasi yang dianggap strategis. Adapun yang memiliki prioritas tinggi mengindikasikan bahwa perlunya
adanya peningkatan kualitas dengan memberikan contoh ilustrasi pengembangan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai