INPUT
OUTPUT
BENEFIT
IMPACT
Sesuatu yang dibutuhkan (dievaluasi) untuk
menghasilkan keluaran
Merupakan prasarana
transportasi jalan
untuk keperluan
menurunkan dan
menaikkan
penumpang
perpindahan intra
dan/atau antara
moda transportasi
mengatur
kedatangan dan
pemberangkatan
kendaraan umum
Fungsi Terminal Penumpang Berdasarkan Juknis LLAJ, 1995
Bagi Penumpang
untuk kenyamanan menunggu, kenyamanan perpindahan dari
satu moda ke moda lain
Bagi Pemerintah
untuk menata lalulintas dan angkutan, sumber pemungutan
retribusi dan sebagai pengendali kendaraan umum
Bagi Operator/pengusaha
pengaturan operasi bus, penyediaan fasilitas istirahat dan
informasi bagi awak bus dan sebagai fasilitas pangkalan
Permasalahan Terminal
Terminal bayangan
banyak tersebar
Karena
Fisik
Fasilitas terminal belum
nyaman dan aman
Non fisik
Penegakkan hukum lemah
Karena
Pengelolaan terminal
belum optimal
Data sekunder
Pasal 10 (f)
Menaati
Ketentuan
Perizinan
Pasal 3 (e)
Direksi berwenang memperbaiki/rehabilitasi sarana dan prasarana
terminal
Belum pernah direhabilitasi sejak pertama Beberapa fasilitas telah rapuh dan butuh
kali dibangun pembaharuan atau perbaikan
Pasal 3 (a)
Direksi berwenang menetapkan jalur-jalur keberangkatan
Terminal Malengkeri
Terminal Daya
Tersedia tetapi belum efisien
Pasal 10 (b)
Pemakai fasilitas terminal wajib menempatkan kendaraan dengan teratur
sehingga tidak mengganggu lalu lintas orang, barang dan kendaraan lainnya
Terminal Daya
Lahan parkir telah tersedia Angkutan umum masih parkir pada jalan utama
Terminal Malengkeri
Tingkat
Sosial
Terminal
keamanan dan
menjadi sepi
kenyamanan
pengunjung
rendah
Ekonomi
Pemasukan dari
PAD dari sektor
pelayanan
terminal
terminal
menurun
menurun
Lingkungan
Polusi udara
Tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan
Terminal bayangan
berkurang
Tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan
Teraktualisasi fungsi
terminal menurut Juknis
LLAJ, 1995
Penegasanan sanksi
Pelaku pelanggaran
kebijakan
Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur
Luas areal = 9 ha