Anda di halaman 1dari 7

17/11/12

8 Elemen Perancangan Kota (Hamid Shirvani) | fariable

fariable
2a+t=57-65

Me and the Beautiful World


The world is changed.. I feel it in the water.. I feel it in the earth.. I smell it in the air.. Much that once was is lost.. For none now liv e who remember it.. (Dalam The Lord of the Rings)

HOME

DESAIN

BANGUNAN MODERN

BANGUNAN KUNO

TEORI

MATERIAL

SKETCH UP

APPS

8 8 Elemen Elemen Perancangan Perancangan Kota Kota (Hamid (Hamid Shirvani) Shirvani)
Setiap perancangan kota harus memperhatikan elemen-elemen perancangan y ang ada sehingga nantiny a kota tersebut akan mempuny ai karakteristik y ang jelas. Menurut Hamid Shirv ani dalam bukuny a Urban Design Process , terdapat delapan macam elemen y ang membentuk sebuah kota (terutama pusat kota), y akni Tata Guna Lahan (Land Use ), Bentuk dan Kelompok Bangunan (Building and Mass Building ), Ruang Terbuka (Open Space ), Parkir dan Sirkulasi (Parking and Circulation), Tanda-tanda (Signages ), Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian Ways ), Pendukung Kegiatan (Activity Support ), dan Preserv asi (Preservation). TATA GUNA LAHAN (LAND USE) Tata Guna Lahan merupakan rancangan dua dimensi berupa denah peruntukan lahan sebuah kota. Ruang-ruang tiga dimensi (bangunan) akan dibangun di tempat-tempat sesuai dengan fungsi bangunan tersebut. Sebagai contoh, di dalam sebuah kawasan industri akan terdapat berbagai macam bangunan industri atau di dalam kawasan perekonomian akan terdapat berbagai macam pertokoan atau pula di dalam kawasan pemerintahan akan memiliki bangunan perkantoran pemerintah. Kebijaksanaan tata guna lahan juga membentuk hubungan antara sirkulasi/parkir dan kepadatan aktiv itas/penggunaan indiv idual.

Web Mantab Agar Tak Tersesat

Alamat Bangunan Kuno di Semarang Download Paper dan Software Poster Tugas Sejarah Arsitektur Semarang Dalam Kenangan Sketsa Wajah Mahasiswa sedetik di bulan

Kategori

Tata gu n a l ah an au n -al u n Kota Magel an g

Daftar Artikel
2012 (18)

Terdapat perbedaan kapasitas (besaran) dan pengaturan dalam penataan ruang kota, termasuk di dalamny a adalah aspek pencapaian, parkir, sistem transportasi y ang ada, dan kebutuhan untuk

fariable.blogspot.com/2011/01/elemen-perancangan-kota-hamid-shirvani.html

1/7

17/11/12
adalah pengaturan

8 Elemen Perancangan Kota (Hamid Shirvani) | fariable


2011 (80) Desember (2) November (4) Oktober (5) September (2) Agustus (7) Juli (7) Juni (10) Mei (11) April (13) Maret (4) Februari (7) Januari (8) Malioboro Sebagai Sumber Inspirasi Alun-alun di Jawa Pada Zaman Pra Kolonial Belanda Kompleks Candi Prambanan - Candi Roro Jonggrang 8 Elemen Perancangan Kota (Hamid Shirvani) AnyBizSoft - Mengubah PDF Menjadi Word Malioboro Sebagai Sumber Kenangan Malioboro Sebagai Gambaran Masa Lampau Kisho Kurokawa - Pencetus Gerakan Metabolisme Dala... 2010 (84) penggunaan lahan untuk menentukan pilihan y ang terbaik dalam

penggunaan lahan secara indiv idual. Pada prinsipny a, pengertian land use (tata guna lahan) mengalokasikan fungsi tertentu, sehingga dapat memberikan gambaran keseluruhan bagaimana daerah-daerah pada suatu kawasan tersebut seharusny a berfungsi. BENTUK DAN MASSA BANGUNAN (BUILDING FORM AND MASSING) Building form and massing membahas mengenai bagaimana bentuk dan massa-massa bangunan y ang ada dapat membentuk suatu kota serta bagaimana hubungan antar-massa (bany ak bangunan) y ang ada. Pada penataan suatu kota, bentuk dan hubungan antar-massa seperti ketinggian bangunan, jarak antar-bangunan, bentuk bangunan, fasad bangunan, dan sebagainy a harus diperhatikan sehingga ruang y ang terbentuk menjadi teratur, mempuny ai garis langit horizon (skyline ) y ang dinamis serta menghindari adany a lost space (ruang tidak terpakai). Building form and massing dapat meliputi kualitas y ang berkaitan dengan penampilan bangunan, y aitu : a. Ketinggian Bangunan Ketinggian bangunan berkaitan dengan jarak pandang manusia, baik y ang berada dalam bangunan maupun y ang berada pada jalur pejalan kaki (luar bangunan). Ketinggian bangunan pada suatu kawasan membentuk sebuah garis horizon (skyline ). Ketinggian bangunan di tiap fungsi ruang perkotaan akan berbeda, tergantung dari tata guna lahan. Sebagai contoh, bangunan di sekitar bandara akan memiliki ketinggian lebih rendah dibanding bangunan di kawasan perekonomian. b. Kepejalan Bangunan Pengertian dari kepejalan adalah penampilan gedung dalam konteks kota. Kepejalan suatu gedung ditentukan oleh perbandingan tinggi : luas : lebar : panjang, olahan massa (desain bentuk), dan v ariasi penggunaan material. c. Koefisien Lantai Bangunan (KLB) Koefisien Lantai Bangunan adalah jumlah luas lantai bangunan berbanding luas tapak (jika KLB=200%, maka di tapak seluas 1 00m2, dapat dibangun bangunan dengan luas lantai 200m2 lantai bany ak). Koefisien Lantai Bangunan dipengaruhi oleh day a dukung tanah, day a dukung lingkungan, nilai harga tanah, dan faktor-faktor khusus tertentu sesuai dengan peraturan atau kepercay aan daerah setempat. d. Koefisien Dasar Bangunan (Building Cov erage) Adalah luas tapak y ang tertutup dibandingkan dengan luas tapak keseluruhan. Koefisien Dasar Bangunan dimaksudkan untuk meny ediakan area terbuka y ang cukup di kawasan perkotaan agar tidak keseluruhan tapak diisi dengan bangunan. Hal ini dimaksudkan agar daur lingkungan tidak terhambat terhambat, terutama peny erapan air ke dalam tanah. e. Garis Sempadan Bangunan (GSB) Garis Sempadan Bangunan merupakan jarak bangunan terhadap as jalan. Garis ini sangat penting dalam mengatur keteraturan bangunan di tepi jalan kota. Selain itu juga berfungsi sebagai jarak keselamatan pengguna jalan, terutama jika terjadi kecelakaan. f. Langgam Langgam atau gay a dapat diartikan sebagai suatu kumpulan karakteristik bangunan dimana struktur, kesatuan dan ekspresi digabungkan di dalam satu periode atau wilay ah tertentu. Peran dari langgam ini dalam skala urban jika direncanakan dengan baik dapat menjadi guide line y ang dapat meny atukan fragmen-fragmen dan bentuk bangunan di kota. g. Skala Rasa akan skala dan perubahan-perubahan dalam ketinggian ruang atau bangunan dapat memainkan peranan dalam menciptakan kontras v isual y ang dapat membangkitkan day a hidup dan kedinamisan. h. Material Peran material berkenaan dengan komposisi v isual dalam perancangan. Komposisi y ang dimaksud diwujudkan oleh hubungan antar elemen v isual. i. Tekstur Dalam sebuah komposisi y ang lebih besar (skala urban) sesuatu y ang dilihat dari jarak tertentu maka elemen y ang lebih besar dapat menimbulkan efek-efek tekstur. j. Warna Dengan adany a warna (kepadatan warna, kejernihan warna), dapat memperluas kemungkinan ragam komposisi y ang dihasilkan.

Diskusi Terbaru
Vemi Agfit wrote...
Kok custom outotext nya kosong??Pdhl backup zipnya sdh di folder smart keyboard...Knp bisa ya????

Baguskisworo wrote...
Salam kenal gan, kok g bisa jalan ya klo di instal di tabletku, tab 2.7. Samsung gt 3100

Halomoan Bersaudara wrote...


sayang yang depan pom bensin Dr. Cipto ex ASPOL 152 di Hancurkan...... Mana tuh Si Eko budiharjo,

Rchrdybs wrote...
baru hari Sabtu 10/11/2012, saia jauh2 dari bandung, datang untuk observasi.., tapi yg saya... Continue >>

Bug Coder wrote...


saya sudah coba beberapa kali dengan beberapa IP yang berbeda tetap ngga bisa mas. Begini message... Continue >>

Ben tu k dan m assa ban gu n an di A l u n -al u n Kota Magel an g

Menurut Spreegen (1 965), prinsip dasar perancangan kota mensintesa berbagai hal penting

fariable.blogspot.com/2011/01/elemen-perancangan-kota-hamid-shirvani.html

2/7

17/11/12

8 Elemen Perancangan Kota (Hamid Shirvani) | fariable

berkaitan bentuk dan massa bangunan, meliputi berbagai hal sebagai berikut : a. Skala, dalam hubunganny a dengan sudut pandang manusia, sirkulasi, bangunan disekitarny a dan ukuran kawasan. a. Ruang kota, y ang merupakan elemen dasar dalam perencanaan kota y ang harus memperhatikan bentuk (urban form), skala, sense of enclosure dan tipe urban space. b. Massa kota (urban mass), y ang di dalamny a meliputi bangunan, permukaan tanah, objek-objek y ang membentuk ruang kota dan pola aktiv itas. SIRKULASI DAN PARKIR (SIRCULATION AND PARKING) Sirkulasi adalah elemen perancangan kota y ang secara langsung dapat membentuk dan mengkontrol pola kegiatan kota, sebagaimana halny a dengan keberadaan sistem transportasi dari jalan publik, pedestrian way , dan tempat-tempat transit y ang saling berhubungan akan membentuk pergerakan (suatu kegiatan). Sirkulasi di dalam kota merupakan salah satu alat y ang paling kuat untuk menstrukturkan lingkungan perkotaan karena dapat membentuk, mengarahkan, dan mengendalikan pola aktiv itas dalam suatu kota. Selain itu sirkulasi dapat membentuk karakter suatu daerah, tempat aktiv itas dan lain sebagainy a. Tempat parkir mempuny ai pengaruh langsung pada suatu lingkungan y aitu pada kegiatan komersial di daerah perkotaan dan mempuny ai pengaruh v isual pada beberapa daerah perkotaan. Peny ediaan ruang parkir y ang paling sedikit memberi efek v isual y ang merupakan suatu usaha y ang sukses dalam perancangan kota.

Si rku l asi dan parki r ken daraan di jal an Pem u da, Magel an g

Elemen ruang parkir memiliki dua efek langsung pada kualitas lingkungan, y aitu : a. Kelangsungan aktiv itas komersial. b. Pengaruh v isual y ang penting pada bentuk fisik dan susunan kota. Dalam merencanakan tempat parkir y ang benar, hendakny a memenuhi persy aratan : a. keberadaan strukturny a tidak mengganggu aktiv itas di sekitar kawasan b. pendekatan program penggunaan berganda c. tempat parkir khusus d. tempat parkir di pinggiran kota Dalam perencanaan untuk jaringan sirkulasi dan parkir harus selalu memperhatikan : a. Jaringan jalan harus merupakan ruang terbuka y ang mendukung citra kawasan dan aktiv itas pada kawasan. b. Jaringan jalan harus memberi orientasi pada penggunan dan membuat lingkungan y ang legible. c. Kerjasama dari sektor kepemilikan dan priv at dan publik dalam mewujudkan tujuan dari kawasan. RUANG TERBUKA (OPEN SPACE) Berbicara tentang ruang terbuka (open space) selalu meny angkut lansekap. Elemen lansekap terdiri dari elemen keras (hardscape seperti : jalan, trotoar, patun, bebatuan dan sebagainy a) serta elemen lunak (softscape) berupa tanaman dan air. Ruang terbuka biasa berupa lapangan, jalan, sempadan sungai, green belt, taman dan sebagainy a. Dalam perencanan open space akan senantiasa terkait dengan perabot taman/jalan (street furniture). Street furniture ini bisa berupa lampu, tempat sampah, papan nama, bangku taman dan sebagainy a. Menurut S Gunadi (1 97 4) dalam Y oshinobu Ashihara, ruang luar adalah ruang y ang terjadi dengan membatasi alam. Ruang luar dipisahkan dengan alam dengan memberi frame, jadi bukan alam itu sendiri (y ang dapat meluas tak terhingga).

fariable.blogspot.com/2011/01/elemen-perancangan-kota-hamid-shirvani.html

3/7

17/11/12

8 Elemen Perancangan Kota (Hamid Shirvani) | fariable

Lapan gan di Tam an Gajah Mu n gku r, Sem aran g

Elemen ruang terbuka kota meliputi lansekap, jalan, pedestrian, taman, dan ruang-ruang rekreasi. Langkah-langkah dalam perencanaan ruang terbuka : a. Surv ey pada daerah y ang direncanakan untuk menentukan kemampuan daerah tersebut untuk berkembang. b. Rencana jangka panjang untuk mengoptimalkan potensi alami (natural) kawasan sebagai ruang publik. c. Pemanfaatan potensi alam kawasan dengan meny ediakan sarana y ang sesuai. d. Studi mengenai ruang terbuka untuk sirkulasi (open space circulation) mengarah pada kebutuhan akan penataan y ang manusiawi. JALUR PEJALAN KAKI (PEDESTRIAN WAY S) Elemen pejalan kaki harus dibantu dengan interaksiny a pada elemen-elemen dasar desain tata kota dan harus berkaitan dengan lingkungan kota dan pola-pola aktiv itas sertas sesuai dengan rencana perubahan atau pembangunan fisik kota di masa mendatang. Perubahan-perubahan rasio penggunaan jalan ray a y ang dapat mengimbangi dan meningkatkan arus pejalan kaki dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut : a. Pendukung aktiv itas di sepanjang jalan, adany a sarana komersial seperti toko, restoran, caf. b. Street furniture berupa pohon-pohon, rambu-rambu, lampu, tempat duduk, dan sebagainy a.

Trotoar di A l u n -al u n Kota Magel an g

Dalam perancanganny a, jalur pedestrian harus mempuny ai sy arat-sy arat untuk dapat digunakan dengan optimal dan memberi keny amanan pada penggunany a. Sy arat-sy arat tersebut adalah : a. Aman dan leluasa dari kendaraan bermotor. b. Meny enangkan, dengan rute y ang mudah dan jelas y ang disesuaikan dengan hambatan kepadatan pejalan kaki. c. Mudah, menuju segala arah tanpa hambatan y ang disebabkan gangguan naik-turun, ruang y ang sempit, dan peny erobotan fungsi lain. d. Puny a nilai estetika dan day a tarik, dengan peny ediaan sarana dan prasarana jalan seperti:

fariable.blogspot.com/2011/01/elemen-perancangan-kota-hamid-shirvani.html

4/7

17/11/12

8 Elemen Perancangan Kota (Hamid Shirvani) | fariable

taman, bangku, tempat sampah dan lainny a. Search... Top Article (4) PENDUKUNG AKTIFITAS (ACTIV ITY SUPPORT) Aktiv itas pendukung adalah semua fungsi bangunan dan kegiatan-kegiatan y ang mendukung ruang publik lokasi dan karakter suatu kawasan y ang memiliki ciri 0 Artikel Terbarusuatu kawasan Bagikan kota. Bentuk, Back to Top khusus akan berpengaruh terhadap fungsi, penggunaan lahan dan kegiatan pendukungny a. Aktiv itas pendukung tidak hany a meny ediakan jalan pedestrian atau plasa tetapi juga mempertimbangkan fungsi utama dan penggunaan elemen-elemen kota y ang dapat menggerakkan aktiv itas.

Ru an g bagi pedagan g dan si tti n g-grou p di A l u n -al u n Kota Magel an g

Meliputi segala fungsi dan aktiv itas y ang memperkuat ruang terbuka publik, karena aktiv itas dan ruang fisik saling melengkapi satu sama lain. Pendukung aktiv itas tidak hany a berupa sarana pendukung jalur pejalan kaki atau plaza tapi juga pertimbangankan guna dan fungsi elemen kota y ang dapat membangkitkan aktiv itas seperti pusat perbelanjaan, taman rekreasi, alun-alun, dan sebagainy a. Hal hal y ang harus diperhatikan dalam penerapan desain activity support adalah : a. Adany a koordinasi antara kegiatand engan lingkungan binaan y ang dirancang. b. Adany a keragaman intensitas kegiatan y ang dihadirkan dalam suatu ruang tertentu. c. Bentuk kegiatan memperhatikan aspek kontekstual. d. Pengadaan fasilitas lingkungan. e. Sesuatu y ang terukur, meny angkut ukuran, bentuk dan lokasi dan fasilitas y ang .menampung activity support y ang bertitik-tolak dari skala manusia PENANDAAN (SIGNAGE) Penandaan y ang dimaksud adalah petunjuk arah jalan, rambu lalu lintas, media iklan, dan berbagai bentuk penandaan lain. Keberadaan penandaan akan sangat mempengaruhi v isualisasi kota, baik secara makro maupun mikro, jika jumlahny a cukup bany ak dan memiliki karakter y ang berbeda. Sebagai contoh, jika bany ak terdapat penandaan dan tidak diatur perletakanny a, maka akan dapat menutupi fasad bangunan di belakangny a. Dengan begitu, v isual bangunan tersebut akan terganggu. Namun, jika dilakukan enataan dengan baik, ada kemungkinan penandaan tersebut dapat menambah keindahan v isual bangunan di belakangny a.

Con toh i kl an di Jepan g

Oleh karena itu, pemasangan penandaan haruslah dapat mampu menjaga keindahan v isual bangunan perkotaan. Dalam pemasangan penandaan harus memperhatikan pedoman teknis sebagai berikut: a. Penggunaan penandaan harus merefleksikan karakter kawasan. b. Jarak dan ukuran harus memadahi dan diatur sedemikian rupa agar menjamin jarak penglihatan dan menghindari kepadatan. c. Penggunaan dan keberadaanny a harus harmonis dengan bangunan arsitektur di sekitar lokasi. d. Pembatasan penggunaan lampu hias kecuali penggunaan khusus untuk theatre dan tempat pertunjukkan (tingkat terangny a harus diatur agar tidak mengganggu). e. Pembatasan penandaan y ang berukuran besar y ang mendominir di lokasi pemandangan kota. Penandaan mempuny ai pengaruh penting pada desain tata kota sehingga pengaturan bentuk dan perletakan papan-papan petunjuk sebaikny a tidak menimbulkan pengaruh v isual negatif dan tidak mengganggu rambu-rambu lalu lintas.

fariable.blogspot.com/2011/01/elemen-perancangan-kota-hamid-shirvani.html

5/7

17/11/12
PRESERV ASI (PRESERV ATION)

8 Elemen Perancangan Kota (Hamid Shirvani) | fariable

Preserv asi dalam perancangan kota adalah perlindungan terhadap lingkungan tempat tinggal (permukiman) dan urban places (alun-alun, plasa, area perbelanjaan) y ang ada dan mempuny ai ciri khas, seperti halny a perlindungan terhadap bangunan bersejarah. Manfaat dari adany a preserv asi antara lain: a. Peningkatan nilai lahan b. Peningkatan nilai lingkungan c. Menghindarkan dari pengalihan bentuk dan fungsi karena aspek komersial d. Menjaga identitas kawasan perkotaan e. Peningkatan pendapatan dari pajak dan retribusi

Jem batan Mberok dan Kal i Sem aran g, Kawasan Kota Lam a Sem aran g

* * * * * * * * * Artikel Terkait: Alun-alun di Jaw a Pada Zaman pra-Kolonial Belanda Alun-alun di Jaw a Pada Zaman Kolonial Belanda Berdasarkan mata kuliah PERANCANGAN PERKOTAAN Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Univ ersitas Diponegoro Tim Peny usun: Rahmawati Mujihartini Ria Cipta Sari Septia Faril Lukman Stefanie Ariy anto Stella Maries Description: 8 Elemen Perancangan Kota (Hamid Shirv ani) Rating: 4.5 Rev iewer: Faril ItemRev iewed: 8 Elemen Perancangan Kota (Hamid Shirv ani)

.:: Artikel m enarik lainny a ::. kawasan perkotaan Kota Lux or dan Kota Thebes - Mesir Alun-alun Kota Magelang Rekomendasi Desain Alun-alun Kota Magelang Kota Kuno Harappa - Pusat Peradaban Bersama Mohenjo Daro Malioboro Sebagai Identitas Kota Malioboro Sebagai Sarana Aktualisasi Diri Malioboro Sebagai Fungsi Psikologis Alun-alun di Jawa Pada Zaman Kolonial Belanda Malioboro Sebagai Sumber Inspirasi Alun-alun di Jawa Pada Zaman Pra Kolonial Belanda Malioboro Sebagai Sumber Kenangan Malioboro Sebagai Gambaran Masa Lampau Desa Adat Penglipuran - Bali Reruntuhan Kota Mohenjo Daro - Sejarah Peradaban Sungai Indus oleh Machu Faril pada hari Kamis, Januari 20, 201 1 Picchu - The Lost City of Inca Kategori: asan perkotaan, teori arsitektur Petra kaw di Y ordania - Kota Y ang Dipahat (Terukir) di Batuan Sejarah Kota Lama Semarang - OUTSTADT (Little Netherland) Kampung Gandekan Semarang Taman Diponegoro Semarang Setuju 6 people liked this. teori arsitektur Aliran Dalam Langgam Arsitektur Post Modern Bentuk Ruang Pertunjukan (Teori) Tambahkan Komentar Baru Login Alun-alun di Jawa Pada Zaman Kolonial Belanda Alun-alun di Jawa Pada Zaman Pra Kolonial Belanda Rumah Mungil y angAnda Sehatdi sini. Tulis komentar Tata Letak Media Iklan Jembatan Peny eberangan Orang (Teori) Zebra Cross - Jalur Peny eberangan Jalan Opini Tentang Pelaksanaan K3 Dalam Proy ek Pembangunan Arsitektur Barat dan Filasafatny a (Ringkasan Wastu Citra)

5 diskusi

fariable.blogspot.com/2011/01/elemen-perancangan-kota-hamid-shirvani.html

6/7

17/11/12

8 Elemen Perancangan Kota (Hamid Shirvani) | fariable


Urutan tampil terlama dulu

Showing 5 comments
Dim as

lengkap banget nih artikelny a..udah kay a pelajaran aja..hhehehe ngomong2 nih sob..say a PERTAMAXX.....hahahaha
01 /2 0/2 01 1 07 :1 3 PM Setuju Jawab

Blog T utorial Blogger mantap y a rancanganny a


01 /2 2 /2 01 1 08:3 0 AM Setuju Jawab

Im tikhan berkunjung silaturrahmi kawan


01 /2 2 /2 01 1 08:3 3 AM Setuju Jawab

putripram udy awardhani weijannnnn...tugas dimasukkin..boleh dah...ikutan ah


03 /2 4 /2 01 1 07 :2 8 AM Setuju Jawab

Faril Lukm an , http://fariable.blogspot.com/ - arsitektur dan software Y a begitulah. Daripada produk tugas kita cuma diketahui oleh pembuat tugas dan dosen aja, lebih baik diposting untuk berbagi pengetahuan pada orang lain. Salam sukses.
1 2 /2 6 /2 01 1 1 1 :4 6 AM Balasan dari kom entar putripram udy awardhani Setuju 3 Likes Jawab

M Subscribe by email S RSS Artikel berikutny a

Kembali ke fariable

Artikel sebelumny a

GELASKINS INTERMEZZO FOR 9790


Skin unik utk casing BB dari 190rb jadi 133rb di tokobga.com
tokobga.com

NEWTONS CASE FOR IPHONE 5


Desain unik dgn aksen silikon dan efek glowing. Beli disini!
tokobga.com

201 0-201 2 fariable. If y ou found the v ariable, y ou'll find the answer. Original templates created by Templates Block, edited by Faril.

fariable.blogspot.com/2011/01/elemen-perancangan-kota-hamid-shirvani.html

7/7

Anda mungkin juga menyukai