Jelas
e. Daya Dukung Prasarana dan Fasilitas Lingkungan
Tidak ada
f. Kajian Aspek Signifikansi Historis Kawasan
B ANALISIS PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN BERBASIS PERAN MASYARAKAT
No PERMEN PU NO 06/PRT/M/2007 RTBL KORIDOR SERPONG KETERANGAN
1. Pengertian Penjelasan dalam analisis ini sampai pada pengertian dan Belum ada penjelasan mengenai hasil dari
2. Manfaat prinsip utama dari analisis. Adapun partisipasi yang dijelaskan peran dan ke ikut sertaan masyarakat
3. Komponen-Komponen Analisis ialah melakukan wawancara sampling terhadap masyarakat secara rinci. Baik dalam bentuk tenaga
a. Perkembangan Sosial-Kependudukan dikawasan perencanaan. kerja, inisiator, kontak, pembiayaan
b. Prospek pertumbuhan ekonomi kegiatan, maupun pengambilan keputusan.
c. Daya dukung fisik dan lingkungan Selain itu, penjelasan mengenai bentuk
d. Aspek legal konsolidasi lahan perencanaan kerjasama dan keterlibatan peran swasta
e. Daya dukung prasarana dan fasilitas lingkungan yang menjadi bagian pengelola kawasan
f. Kajian aspek signifikasi historis kawasan perencanaan belum ada.
4. Prinsip-prinsip analisis
5. Hasil Analisis
C KONSEP DASAR PERANCANGAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
1. Pengertian Rencana program pengembangan lebih diarahkan pada
2. Manfaat pola penataan bangunan dan lingkungan yang sudah
3. Komponen dasar perancangan ada dan meletakkan dasar bagi pengembangan bangunan
a. Visi pembangunan baru yang akan dilaksanakan. Penataan lingkungan di
b. Konsep perancangan struktur tata bangunan dan koridor ini untuk memenuhi fasilitas jalan seperti parkir,
lingkungan ruang terbuka hijau, signage, dan lain-lain yang penataannya
c. Konsep komponen perancangan kawasan lebih diarahkan pada pengaturan dan bukan pada penyediaan
d. Blok-blok pengembangan kawasan dan program lahan (karena keterbatasan lahan terbentur kepada masalah Jelas
penanganannya. kepemilikan).
4. Krieria penyusunan komponen dasar perancangan
Visi Kawasan: “Pedestrian-friendly Commercial Corridor
Kriteria penetapan isi dari visi pembangunan untuk
membentuk memperkuat karakter identitas suatu
as City Gate” sebagai koridor komersial yang memiliki
tempat. fasilitas yang nyaman untuk para pejalan kaki dan kendaraan,
yang ditata sedemikian rupa sehingga representatif untuk
dijadikan gerbang Kota Tangerang Selatan.
BAG II RENCANA UMUM DAN PANDUAN RANCANGAN
Merupakan ketentuan rancangan tata bangunan dan
lingkungan yang bersifat umum dalam mewujudkan
lingkungan/kawasan perencanaan yang layak huni,
berjati diri, produktif dan berkelanjutan
Komponen Rancangan
Merupakan komponen rancang kawasan yang
berperan penting dalam alokasi penggunaan dan
penguasaan lahan/tata guna lahan yang telah
ditetapkan dalam suatu kawasan perencanaan
berdasakan ketentuan dalam RTRW
Komponen Penataan Analisis guna lahan makro dan hasil analisis kebijakan RTRW
Peruntukan Lahan Makro Kota Tangerang Selatan tahun (2011-2030)* dan RDTR
Kecamatan Serpong dan RDTR Kecamatan Serpong Utara,
No PERMEN PU NO 06/PRT/M/2007 RTBL KORIDOR SERPONG KETERANGAN
masyarakat.
Pemilihan alternative pola Kerja Sama Operasional dengan
mempertimbangkan beberapa aspek kesepakatan kontak
dengan pemangku kepentingan:
a. Jangka waktu kontak
b. Permintaan akan layanan dijamin oleh otoritas
pemerintah
c. Jaminan kerja sama berkaitan dengan minimalisasi
risiko pembangunan
d. Fasilitas akan diserahkan kepada pemerintah sebagai
milik pemerintah
BAG IV KETENTUAN PENGENDALIAN RENCANA
A. STRATEGI PENGENDALIAN RENCANA 3.1 SKENARIO STRATEGI PENGENDALIAN RENCANA Jelas dan detail terutama pada bagian
Aspek-aspek Pengendalian: Merupakan menjabaran dari RTRW dan RDTR bagian wilayah
a. untuk mengendalikan pelaksanaan seluruh rencana kota tangerang selatan. Produk ini akan menjadi acuan bagi
dan program serta kelembagaan yang diperlukan pelaksanaan pembangunan pemanfaatan ruang di sepanjang
pemerintah daerah dalam rangka mendorong koridor serpong.
pelaksanaan materi RTBL agar terlaksana secara 3.1.1 Kriteria Pentahapan Rencana Penanganan
efektif termasuk melalui mekanisme perizinan Dalam menentukan indikasi program pembangunan secara
(terutama IMB=Izin Mendirikan Bangunan) keseluruhan adalah:
b. Arahan yang bersifat mengantisipasi terjadinya 1. Kemendesakkan penanganan (urgenitas)
perubahan pada tahap pelaksanaan, yang 2. Tingkat permasalahan
disebabkan oleh berbagai hal, tetapi masih dapat 3. Dukungan Sumberdaya
memenuhi persyaratan daya dukung dan daya 4. Keberlanjutan kegiatan
tampung lahan, kapasitas prasarana lingkungan 5. Aspek manfaat
binaan, masih sejalan dengan rencana dan program Program Penataan Kawasan Prioritas
penataan kota, serta masih dapat menampung Penataan semua blok secara keseluruhan merupakan satu
aspirasi masyarakat. kesatuan kawsan koridor jalan Raya Serpong. Kerana
Strategi Pengendalian: perencanaan pembangunan infrastruktur kawasan juga harus
a. Strategi pengendalian rencana diatur dengan terintegrasi secara sistemik. Maka lingkup indikasi program
Rencana Kelembagaan, yang mencantumkan bersifat menyeluruh untuk seluruh kawasan, terutama yang
organisasi pelaksana, SDM yang terlibat, dan aturan berkaitan dengan pembangunan fisik infrastruktur dan public
utilities pada kedua sisi jalur koridor.
tata laksana kelembagaannya.
b. Untuk pengelolaan pelaksanaan RTBL dapat Pola Penggalangan Pendanaan
disiapkan suatu organisasi pelaksana tersendiri, Pola penggalangan dana untuk merealisasikan program
dengan menggambarkan pola koordinasi, alur dan pembangunan untuk mewujudkan visi tata bangunan dan
pola pertanggungjawaban, serta proses lainnya. lingkungan di kawasan perencanaan
B. ARAHAN PENGENDALIAN RENCANA 1. Program sosialisasi RTBL dan persiapan partisipasi
Penetapan rencana dan indikasi program pelaksanaan, Masyarakat.
2. Penusunan Master Plan/Developmen Plan/Site Plan
Kawasan lengkap dengan studi kelayakan teknis dan
No PERMEN PU NO 06/PRT/M/2007 RTBL KORIDOR SERPONG KETERANGAN
finansial
3. Penyiapan/penyelenggaraan program insentif dan
kemudahan dalam penyelenggaraan investasi
(perizinan,dukungan program pemerintah dalam
pelaksanaan investasi dan lainnya)