Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL KERJA PRAKTIK

PL-802

Proses Legalisasi Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Koridor


Serpong

Bidang Sanitasi Lingkungan, Air Minum dan Penataan Ruang.

Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan

Oleh:

Silvya Permata Ramdan

123.15.00016

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
TANGERANG SELATAN
2019
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persaingan dunia kerja saat ini menuntut untuk mendapatkan sumberdaya manusia
yang unggul, kompeten dan kompetitif. Maka, sangat diperlukan tenaga kerja
yang memiliki keahlian professional yang tinggi untuk menghadapi
perkembangan dan persaingan global baik masa kini maupun masa mendatang.
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota berupaya untuk melahirkan
individu-individu yang mampu bertahan dalam dunia yang kompetitif tersebut
dengan adanya pelaksanaan kerja praktik pada akhir masa perkuliahan. Kerja
praktik merupakan suatu bentuk kerja nyata bagi mahasiswa sebagai langkah awal
dalam menerapkan ilmu yang sudah didapatkan selama tujuh semester yang telah
dilalui pada masa perkuliahan. Ilmu yang didapat tidak hanya sebatas dalam ruang
kelas, untuk itu mata kuliah kerja praktik merupakan bentuk perkuliahan yang
berkegiatn langsung di lapangan kerja.

Mata kuliah kerja praktik diperuntukan bagi mahasiswa PWK-ITI yang telah
memasuki semester delapan dan telah memenuhi syarat, diantaranya yaitu:
1. Telah lulus seluruh mata kuliah studio kecuali studio perencanaan.
Dibawah ini adalah kuliah studio yang mejnadi syarat dalam kegiatan
kerja praktik:
a. Studio Pengantar Proses Perencanaan, semester 2 (3 sks)
b. Studio Integral Komunitas, semester 3 (3 sks)
c. Studio Perencanaan Kota, semester 5 (3 sks)
d. Studio Perencanaan Lingkungan Perumahan, semester 5 (3 sks)
e. Studio Perencanaan Wilayah, semester 6 (3 sks)
f. Studio Perencanaan Tapak, semester 6 (3 sks)
2. Telah mengambil satuan kredir semester minimal 110 sks.
3. Indeks prestasi kumulatif ≥ 2,00

Jumlah satuan kredit semester pada kegiatan kerja praktik di Program Studi
Perencanaan Wilayah dan Kota berjumlah 2 sks, dimana mahasiswa diharapkan
mampu mencoba mengimplementasikan ilmu pengetahuan, teori-teori yang telah
2

didapatkan. Adapun lingkup pekerjaan yang diperkenankan dalam lingkup kerja


praktik diantaranya adalah:
a. Perencanaan kota
b. Perencanaan transport
c. Perencanaan wilayah
d. Tata letak (Site Planning)

Kerja praktak yang diikuti dapat dilaksanakan di berbagai tempat seperti instansi
pemerintahan, instansi swasta seperti, developer, konsultan maupun LSM yang
berkaitan dengan perencanaan tata ruang sehingga dari kerja praktik ini
mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dan ilmu pengetahuan serta wawasan
yang luas mengenai kegiatan perencanaan tata ruang dalam lingkup kawasan,
perkotaan, maupun di wilayah lainnya.

1.2 Tujuan dan Sasaran


1.2.1 Tujuan
Pelaksanaan kerja praktik yaitu untuk mempraktikan materi kuliah yang telah
didapat melalui kegiatan yang berkaitan dengan disiplin ilmu Perencanaan
Wilayah dan Kota, sehingga dapat memberikan pengalaman secara nyata melalui
proses perencanaan yang ada.
1.2.2 Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kerja praktik yaitu:
1. Memberikan kesempatan pada praktikan untuk menerapkan pengetahuan,
teori-teori perencanaan yang telah didapat pada masa perkuliahan dan
diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan tersebut.
2. Menambah pengalaman praktis kepada praktikan, berupa praktik yang
diperoleh langsung dilapangan kerja mengenai sebuah proses perencanaan.
3. Mendapatkan kesempatan untuk mengenal pekerjaan perencanaan dalam
kegiatan seperti perencanaan kota, perencanaan wilayah, perencanaan
transportasi, tata letak (site planning).
4. Mendapatkan pengalaman menejerial dan berorganisasi
3

5. Mendapatkan pengalaman selama menjalankan kegiatan kerja praktik seperti


beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan, pengembangan diri, disiplin waktu,
dan tanggung jawab, agar terbentuk kepribadian yang professional.

1.3 Prosedur Kerja Praktik


1. Mengisi dan menyerahkan form KP 01 yang telah disetujui oleh dosen
penasehat akademik
2. Setelah disetujui oleh penasehat akademik dan mahasiswa telah memenuhi
persyaratan mengambil kerja praktik, selanjutnya membuat surat form KP
02 mengenai surat keterangan kerja praktik dan surat form KP 03
mengenai surat tugas kerja praktik
3. Mencari instansi kerja praktik yang sesuai dengan materi kerja praktik dan
kegiatan di Program Studi Perencnaan Wilayah dan Kota.
4. Setelah mendapatkan instansi kerja praktik yang sesuai, mahasiswa
mendapakan surat penerimaan pelaksanaan kerja praktik dari instansi yang
dituju.
5. Membuat proposal kerja praktik yang diserahkan kepada koordinator kerja
praktik untuk diperiksa agar pelaksanaannya sesuai dengan lingkup materi
kerja praktik yang diberikan.
6. Setelah proposal kerja praktik disetujui, koordinator kerja praktik
selanjutnya akan menentukan pembimbing kerja praktik untuk mahasiswa.
7. Setelah kegiatan kerja praktik dilakanakan sesuai dengan kesepakatan
dengan instansi penerima, maka mahasiswa akan membuat laporan hasil
dari kegiatan kerja praktik untuk dipresentasikan kepada pembimbing
kerja praktik yang telah ditentukan oleh koordinator kerja praktik

1.4 Ruang Lingkup Kerja Praktik


1.4.1 Ruang Lingkup Pengamatan
Ruang lingkup pengamatan yang dilakukan praktikan meliputi 3 (tiga) aspek dari
5 (lima) aspek yang ditentukan oleh Program Studi Perencanaan Wilayah dan
Kota, adapun kelima aspek tersebut adalah:
1. Kerangka Proses Pengambilan Keputusan Perencanaan, meliputi:
a. Model Teamwork /kolaborasi /konsultasi
4

b. Format keputusan
c. Pertimbangan-pertimbangan teknis dalam keputusan
d. Pertimbangan atau ketentuan eksternal dari luar tim perencana
2. Kerangka Kendali Mutu
a. Prosedur kerja praktik
b. Customer requrements
c. Statical process control
d. Failure mode and effect analysis
e. Document control
3. Kerangka Pembiayaan
a. Struktur dalam proyek konsultasi
b. Penjadwalan penerimaan dan pengeluaran cash
c. Pengendalian anggaran
d. Proses pencairan proyek
4. Kerangka Pelayanan Informatik dalam Proses Perencanaan
a. Sistem pangkalan data dan informasi dan sumber-sumbernya
b. Permodelan informasi
c. Prosedur manipulasi/pengelolaan informasi
d. Perangkat lunak dan perangkat keras
5. Kerangka Teori/Metoda
a. Sumber-sumber teoritik acuan dalam proses perencanaan
b. Model-model perencanaan acuan
c. Pendekatan-pendekatan yang dipilih oleh perencana
d. Alat-alat komputasi dan pendukung pengambilan keputusan

Dikarenakan keterbatasan waktu pelaksanaan kegiatan kerja praktik maka, dari


kelima aspek tersebut praktikan hanya mengamati tiga aspek selama kegiatan
kerja praktik berlangsung, yaitu:
1. Kerangka Proses Pengambilan Keputusan Perencanaan
2. Kerangka Pembiayaan
3. Kerangka Teori/Metoda
5

1.4.2 Ruang Lingkup Pelaksanaan


Pelaksanaan kerja praktik yang dilaksanakan praktikan di Dinas Bangunan dan
Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan. Kegiatan yang dilakukan praktikan akan
berlangsung selama kurang lebih 12 (duabelas) minggu atau 3 (tiga) bulan. Kerja
praktik dilakukan selama 3 hari dalam seminggu, jam kerja dalam satu hari
menyesuaikan aturan dari instansi.

1.4.3 Ruang Lingkup Pekerjaan


Kegiatan yang akan diamati praktikan sekana kerja praktik yaitu “Review
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Koridor Jalan Juanda, Kota Tangerang
Selatan” kegiatan ini merupakan kegiatan penyesuaian kembali sebelum produk
rencana kawasan ini diajukan untuk proses legalisasi menjadi Peraturan Walikota
Tangerang Selatan.

1.4.3.1 Ruang Lingkup Wilayah Pengamatan


Lokasi dari kegiatan yang dilakukan saat melakukan kerja praktik adalah koridor
Jalan Juanda. Wilayah pengamatan terletak di tiga kecamatan yaitu, Kecamatan
Ciputat, Ciputat Timur. Koridor Juanda terdiri atas tiga ruas jalan yaitu Jl.Ir.
Juanda, Jl. Dewi Sartika dan Jl. Jakarta-Bogor. Batas deliniasi koridor kawasan
dimulai dari batas kota Jakarta (menuju lebak bulus) pada sisi utara dan batas
Kota Depok pada sisi selatan. Deliniasi pada sisi kiri dan kanan koridor dalam hal
ini diambil minimal 100 meter dari batas sisi jalan koridor ekisting dan dalam
beberapa bagian disesuaikan dengan luasan kapling area massa bangunan.
Sehingga total deliniasi kawasan adalah 214,58 Ha dengan panjang koridor 9.012
meter.

1.5 Instansi Kerja Praktik


1.5.1 Lokasi Kegiatan Kerja Praktik
Kegiatan kerja praktik dilakukan oleh praktikan pada instansi pemerintahan yaitu
Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan, bertempat di Ruko
Malibu blok D No.1 dan 2 Sektor VII ITC Square, Kelurahan Lengkong,
Kecamatan Serpong. Alasan praktikan memilih Dinas Bangunan dan Penataan
Ruang sebagai lokasi kerja praktik karena dinas ini yang memiliki wewenang
6

dalam perencanaan tata ruang dan pengawasan secara detail dari suatu produk
perencanaan, seperti penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) keingin tahuan praktikan
mengenai fungsi suatu produk perencanaan dapat di implementasikan untuk
masyarakat, pihak terkait dan stakeholders.

1.5.2 Profil Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan
Dinas bangunan dan penataan ruang Kota Tangerang Selatan merupakan
perangkat daerah yang membidangi urusan penataan ruang dan sub urusan
bangunan dan gedung. Perangkat daerah ini terbentuk berdasarkan Peraturan
Walikota No.59 tahun 2009. Dinas Bangunan dan Penataan Ruang terdiri atas
empat bidang organisasi dan satu sekretariat yang terdiri dari bidang tata kota,
bidang perumahan dan pemukiman dan teknik (Dinas Tata Kota, 2015)

A. Visi dan Misi


Visi Dinas Bangunan dan Penataan Ruang
Terwujudnya tata ruang, bangunan dan lingkungan pemukiman yang modern,
religius dan berkelanjutan pada tahun 2015.

B. Misi Dinas Bangunan dan Penataan Ruang


 Mewujudkan perencanaan yang transparan, efektif dan aplikatif
 Meningkatkan pelayanan perencanaan teknis sesuai standard mutu
 Meningkatkan kualitas manajemen dalam perumusan kebijakan pembangunan
kota
 Mewujudkan perencanaan tata ruang yang modern dan serasi dengan
lingkungan
 Mewujudkan dan mengendalikan ruang sesuai dengan fungsi dan peruntukan
 Mewujudkan pusat pemerintahan yang handal dan berjati diri
 Mewujudkan pelayanan bidang bangunan yang aspiratif dan optimal
 Meningkatkan kualitas sanitasi lngkungan pemukiman
 Meningkatkan prasarana dan sarana dasar serta utilitas umum di permukiman
 Mewujudkan pengelolaan sampah terpadu
 Mewujudkan hunian yang layak dan sehat.
7

Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan merupakan salah
satu instansi pemerintah di bidang pengawasan dan pengendalian bangunan.
Tetapi khususnya praktikan berada di Bidang Sanitasi Lingkungan, Air Minum
dan Penataan Bangunan.

1.5.3 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi


Kegiatan umum bidang/divisi

1.5.4 Profil Bidang Pelaksana Kegiatan


Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan merupakan salah
satu instansi pemerintah di bidang pengawasan dan pengendalian bangunan.
Tetapi khususnya praktikan berada di tim kesekretariantan penataan bangunan. Di
dalam penataan bangunan terdapat tim yang dibagi menurut ketinggian bangunan.
Terdapat dua klasifikasi bangunan yang dikerjakan oleh tim ahli sebelum IMB
(Izin Mendirikan Bangunan) keluar, diantaranya adalah tim low building dan high
rise building. (lalu yang mengerjakan RTBL tim yang mana? Bag/divisinya)

1.6 Fungsi dan Kedudukan Praktikan


Keterlibatan praktikan dalam pelaksanaan kegiatan dalam penyusunan RTBL
Koridor Juanda yaitu sebagai… yang berfungsi untuk…

1.7 Jadwal Kegiatan Kerja Praktik

Tabel 1.1 Jadwal Rencana Kerja Praktik

Minggu Hari/Jam Substansi Pekerjaan


Bulan
Ke- Senin Selasa Rabu Aspek Fokus Pengamatan
III 8 8 8 Proses Pertimbangan-
Pengambilan pertimbangan
Keputusan teknis dalam
Perencanaan keputusan
Februari
IV 8 8 8 Pertimbangan atau
ketentuan eksternal
dari luar tim
perencana

Maret I 8 8 8
II 8 8 8
III 8 8 8
8

Minggu Hari/Jam Substansi Pekerjaan


Bulan
Ke- Senin Selasa Rabu Aspek Fokus Pengamatan
IV 8 8 8
I 8 8 8 Format keputusan

April II 8 8 8
III 8 8 8
IV 8 8 8
I 8 8 8
Mei
II 8 8 8
9

1.8 Sistematika Laporan


Laporan kerja praktik terdiri dari empat bab, adapun substansi dan sistematikan
laporan yang dikerjakan yaitu:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan mengenai latar belakang, tujuan da sasaran, prosedur kerja
praktik, ruang lingkup kerja praktik yang terdiri dari lingkup pengamatan,
pelaksanaan dan lingkup pekerjaan seperti ruang lingkup substansi dan wilayah.
Selanjutnya terdapat lokasi dan profil instansi kerja praktik, fungsi dan kedudukan
praktikan, jadwal kegiatan praktik serta sistematika laporan.

BAB II MATERI DAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK


Bab ini menjelaskan latar belakang proyek atau program yang dilakukan, tujuan
dan sasaran program, metodologi pendekatan yang digunakan serta tahapan dan
rencana kerja dari program yang dikerjakan.

BAB III RINGKASAN HASIL KERJA PRAKTIK


Bab III ini berisikan tentang ringkasan hasil keja praktik dalam proses
perencanaan, dan hasil pengamatan terkait aspek aspek yang dikaji berdasarkan
kegiatan yang berlangsung saat melakukan kerja praktik.

BAB IV PENUTUP
Bab terakhir ini menjelaskan tentang rangkaian kegiatan, kesan serta saran
praktikan terhadap pelaksanaan kerja praktik yang telah dilakukan. Rangkaian
kegiatan berisikan kegiatan-kegiatan yang telah diikuti saat kerja
praktikberlangsung. Kesan dan sasaran tersebut ditujukan kepada instansi tempat
melakukan kerja praktik dan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
maupun kepada calon praktikan yang akan melaksanakan kerja praktik ditahun-
tahun berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai