PL-802
Oleh:
123.15.00016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persaingan dunia kerja saat ini menuntut untuk mendapatkan sumberdaya manusia
yang unggul, kompeten dan kompetitif. Maka, sangat diperlukan tenaga kerja
yang memiliki keahlian professional yang tinggi untuk menghadapi
perkembangan dan persaingan global baik masa kini maupun masa mendatang.
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota berupaya untuk melahirkan
individu-individu yang mampu bertahan dalam dunia yang kompetitif tersebut
dengan adanya pelaksanaan kerja praktik pada akhir masa perkuliahan. Kerja
praktik merupakan suatu bentuk kerja nyata bagi mahasiswa sebagai langkah awal
dalam menerapkan ilmu yang sudah didapatkan selama tujuh semester yang telah
dilalui pada masa perkuliahan. Ilmu yang didapat tidak hanya sebatas dalam ruang
kelas, untuk itu mata kuliah kerja praktik merupakan bentuk perkuliahan yang
berkegiatn langsung di lapangan kerja.
Mata kuliah kerja praktik diperuntukan bagi mahasiswa PWK-ITI yang telah
memasuki semester delapan dan telah memenuhi syarat, diantaranya yaitu:
1. Telah lulus seluruh mata kuliah studio kecuali studio perencanaan.
Dibawah ini adalah kuliah studio yang mejnadi syarat dalam kegiatan
kerja praktik:
a. Studio Pengantar Proses Perencanaan, semester 2 (3 sks)
b. Studio Integral Komunitas, semester 3 (3 sks)
c. Studio Perencanaan Kota, semester 5 (3 sks)
d. Studio Perencanaan Lingkungan Perumahan, semester 5 (3 sks)
e. Studio Perencanaan Wilayah, semester 6 (3 sks)
f. Studio Perencanaan Tapak, semester 6 (3 sks)
2. Telah mengambil satuan kredir semester minimal 110 sks.
3. Indeks prestasi kumulatif ≥ 2,00
Jumlah satuan kredit semester pada kegiatan kerja praktik di Program Studi
Perencanaan Wilayah dan Kota berjumlah 2 sks, dimana mahasiswa diharapkan
mampu mencoba mengimplementasikan ilmu pengetahuan, teori-teori yang telah
2
Kerja praktak yang diikuti dapat dilaksanakan di berbagai tempat seperti instansi
pemerintahan, instansi swasta seperti, developer, konsultan maupun LSM yang
berkaitan dengan perencanaan tata ruang sehingga dari kerja praktik ini
mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dan ilmu pengetahuan serta wawasan
yang luas mengenai kegiatan perencanaan tata ruang dalam lingkup kawasan,
perkotaan, maupun di wilayah lainnya.
b. Format keputusan
c. Pertimbangan-pertimbangan teknis dalam keputusan
d. Pertimbangan atau ketentuan eksternal dari luar tim perencana
2. Kerangka Kendali Mutu
a. Prosedur kerja praktik
b. Customer requrements
c. Statical process control
d. Failure mode and effect analysis
e. Document control
3. Kerangka Pembiayaan
a. Struktur dalam proyek konsultasi
b. Penjadwalan penerimaan dan pengeluaran cash
c. Pengendalian anggaran
d. Proses pencairan proyek
4. Kerangka Pelayanan Informatik dalam Proses Perencanaan
a. Sistem pangkalan data dan informasi dan sumber-sumbernya
b. Permodelan informasi
c. Prosedur manipulasi/pengelolaan informasi
d. Perangkat lunak dan perangkat keras
5. Kerangka Teori/Metoda
a. Sumber-sumber teoritik acuan dalam proses perencanaan
b. Model-model perencanaan acuan
c. Pendekatan-pendekatan yang dipilih oleh perencana
d. Alat-alat komputasi dan pendukung pengambilan keputusan
dalam perencanaan tata ruang dan pengawasan secara detail dari suatu produk
perencanaan, seperti penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) keingin tahuan praktikan
mengenai fungsi suatu produk perencanaan dapat di implementasikan untuk
masyarakat, pihak terkait dan stakeholders.
1.5.2 Profil Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan
Dinas bangunan dan penataan ruang Kota Tangerang Selatan merupakan
perangkat daerah yang membidangi urusan penataan ruang dan sub urusan
bangunan dan gedung. Perangkat daerah ini terbentuk berdasarkan Peraturan
Walikota No.59 tahun 2009. Dinas Bangunan dan Penataan Ruang terdiri atas
empat bidang organisasi dan satu sekretariat yang terdiri dari bidang tata kota,
bidang perumahan dan pemukiman dan teknik (Dinas Tata Kota, 2015)
Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan merupakan salah
satu instansi pemerintah di bidang pengawasan dan pengendalian bangunan.
Tetapi khususnya praktikan berada di Bidang Sanitasi Lingkungan, Air Minum
dan Penataan Bangunan.
Maret I 8 8 8
II 8 8 8
III 8 8 8
8
April II 8 8 8
III 8 8 8
IV 8 8 8
I 8 8 8
Mei
II 8 8 8
9
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan mengenai latar belakang, tujuan da sasaran, prosedur kerja
praktik, ruang lingkup kerja praktik yang terdiri dari lingkup pengamatan,
pelaksanaan dan lingkup pekerjaan seperti ruang lingkup substansi dan wilayah.
Selanjutnya terdapat lokasi dan profil instansi kerja praktik, fungsi dan kedudukan
praktikan, jadwal kegiatan praktik serta sistematika laporan.
BAB IV PENUTUP
Bab terakhir ini menjelaskan tentang rangkaian kegiatan, kesan serta saran
praktikan terhadap pelaksanaan kerja praktik yang telah dilakukan. Rangkaian
kegiatan berisikan kegiatan-kegiatan yang telah diikuti saat kerja
praktikberlangsung. Kesan dan sasaran tersebut ditujukan kepada instansi tempat
melakukan kerja praktik dan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
maupun kepada calon praktikan yang akan melaksanakan kerja praktik ditahun-
tahun berikutnya.