BAB 9
KONSEP PENATAAN LAHAN PARKIR
Pengguna Pasar Rakyat Balerong berdasarkan jenis kegiatan dapat dibagi menjadi 2
yaitu pengunjung dan pedagang. Detail pengguna Pasar Balerong sebagai berikut :
1. Pedagang
2. Pembeli
Sedangkan kegiatan yang diwadahi Pasar Balerong secara umum dibedakan menjadi :
9-1
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
1. Kegiatan Pedagang
2. Kegiatan pengunjung
Merupakan kegiatan dengan berbagai tujuan yaitu membeli barang di pasar atau
sekedar berkunjung atau sekedar duduk menikmati suasana pasar Balerong di
temani kopi dan makanan.
Besaran ruang gedung parkir yang difungsikan sementara untuk penampungan pedagang
Pasar Balerong selama renovasi dapat dilihat pada gambar berikut.
9-2
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
Pemilihan struktur bangunan maupun finishing ditekankan kepada bahan yang tahan
lama, mengingat kondisi di Baturraden yang mempunyai curah hujan tinggi sehingga
rawan jika menggunakan material yang mudah lapuk seperti kayu. Mengacu kepada hal
tersebut, struktur utama utama pilihan jatuh pada baja dan beton bertulang menimbang
aspek kekokohan, keawetan maupun kondisi lokasinya yang jauh dari laut dan relatif
berkelembaban rendah.
Substructure
Mid structure
Mid structure bangunan menerapkan pola grid yang terdiri dari kolom dan balok.
Upper structure
9-3
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
9-4
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
Sistem Pencahayaan
Pencahayaan Alami
Pencahayaan Buatan
9-5
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
Penghawaan Alami
Energi listrik yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan listrik pada bangunan
Pasar Balerong ini terdiri dari sumber listrik PLN dan Sumber energi listrik tenaga
9-6
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
sendiri (genenator set). Sumber tenaga listrik ini dari PLN disalurkan ke main
distribution panel (MDP) unit elektrikal di ruang service kemudian dialirkan ke
masing-masing distribution panel (DP) sesuai kebutuhan. Sedangkan tenaga yang
dihasilkan berasal dari generator set yang memproduksi listrik tegangan tinggi.
Tegangan tinggi tersebut dialirkan ke unit elektrikal (MDP pada ruang service) untuk
kemudian dialirkan ke distribution panel (DP).
Smoke Detector (detektor asap), bila asap berada di dalam ruangan yang
melampaui batas normal,alat ini akan bekerja dengan membunyikan alarm ke
ruang monitor.
Heat Detector (detektor panas), alat ini bekerja bila suhu dalam ruangan
mencapai derajat tertentu, misalnya 58C.
Fire Detectore (detektor api), alat ini akan bekerja bila tersentuh api.
Bila sudah sudah terjadi kebakaran, maka akan dilakukan pemadaman dengan
menggunakan alat-alat seperti :
Sprinkle, alat ini akan bekerja jika suhu ruangan mencapai 60-70C. Penutup
membran akan pecah dan akan menyemburkan busa pemadam (foam). Alat ini
dipasang pada plafon atau dinding bangunan, dapat menyemprotkan air
bertekanan atau busa pemadam.
Fire Hydrant dan Hose Real, yaitu pipa yang menyemprotkan busa pemadam
bertekanan. Panjang selang pipa harus dapat mencapai ke sudut ruangan yang
terjauh.
Fire Extinguisher (pemadam portabel), terdiri dari tabung yang berisi CO2.
Penempatannya diletakkan di tempat-tempat strategis bangunan misalnya pada
lorong tangga atau di sudut-sudut ruangan.
Sistem jaringan air bersih mempunyai tujuan menyediakan air bersih dengan
kualitas yang tetap baik. Air bersih digunakan pada bangunan ini adalah berasal
dari perusahaan air minum daerah (PAM). Sistem distribusi air bersih dari PDAM
yang ditampung dalam ground tank untuk kemudian dipompa ke roof tank kemudian
disalurkan melalui shaft dan didistribusikan ke tiap-tiap lantai dengan sistem down
feed
9-7
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
Air Bekas
Untuk pipa pembuangan digunakan pipa-pipa PVC, untuk pipa-pipa vertikal dan
pembuangan horizontal digunakan pipa PVC atau pipa beton dengan diameter
yang diperhitungkan ukurannya. Air bekas disalurkan ke dalam bak kontrol
kemudian disalurkan ke sumur resapan maupun dialirkan untuk penyiraman
tanaman.
Air Limbah
Saluran air limbah di tanah/di dasar bangunan dialirkan pada jarak sependek
mungkin ke dalam bak penampungan yang disebut septic tank. Untuk
bangunan dengan penghuni yang cukup banyak, penampungan air limbah
harus menggunakan septic tank berukuran besar yang sering disebut sebagai
pengolah limbah (sewage treatment). Sewage Treatment Plant (STP) adalah
tempat pengolahan limbah yang jumlah kotorannya cukup banyak limbah yang
terkumpul, diolah secara mekanis, diaduk, diberi udara supaya bakteri-bakteri
yang ikut mengolah limbah dapat hidup dengan baik sehingga segera dapat
memproses kotorankotoran/ limbah tersebut. Hasil pengolahan limbah diberi zat
pembersih sehingga air bekas pengolahan limbah dapat dipompa keluar untuk
dibuang melalui saluran-saluran kota atau dapat digunakan kembali, seperti
untuk menyiram tanaman dan mendinginkan alat pendingin (air condition).
Sistem drainase (serapan dan pembuangan air hujan) dalam konteks Pasar
Balerong dapat diaplikasikan dalam 2 cara sebagai berikut :
2. Air hujan yang mengenai bangunan dialirkan melalui talang pada atap
dan dialirkan melalui jaringan pemipaan drainase yang langsung dialirkan
menuju sumur resapan maupun dapat dimanfaatkan untuk menyiram
tanaman pada area-area tertentu.
9-8
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
9-9
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
9-10
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
9-11
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
Bangunan Hijau adalah gerakan untuk pelestarian alam dan lingkungan dengan
mengutamakan efisiensi energi (arsitektur ramah lingkungan). Dikutip dari
http://en.wikipedia.org/wiki/Green_building, dijelaskan bahwa green building
dirancang secara keseluruhan untuk mengurangi dampak lingkungan pada
kesehatan manusia yaitu dengan:
9-12
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
9-13
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
Pada bagian atap gedung, terdapat tangga untuk para pengguna yang
akan menuju lantai atas. Ini dapat meminimalisasi penggunaan listrik
untuk lift atau eskalator.
Penggunaan green roof, selain untuk keindahan dan agar terlihat menyatu
dengan alam, juga dapat digunakan sebagai water catcher sebagi proses
pendingin ruangan alami karena sinar matahari tidak diserap beton secara
langsung. Ini juga menurunkan suhu panas di siang hari dan sejuk di
malam hari untuk lingkungan sekitarnya. Desainnya yang melengkung
digunakan agar penyerapan matahari oleh kulit bangunan dapat di
minimalisasikan.
9-14
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
9-15
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
Konsep hubungan antar ruang yang digunakan pada Pasar Balerong berdasarkan
kegunaan dari ruang itu sendiri. Hubungan antar ruang pada tata ruang dalam didesain
berdasarkan fungsi dari ruang-ruang tersebut, karena adanya sifat terbuka dan tertutup
terhadap sinar matahari. Pada Pasar Balerong yang terdiri dari beberapa ruang
merupakan hubungan antar ruang yang dapat ditentukan secara visual, dapat dibentuk
dan diciptakan dari elemen-elemen pembentuk ruang. Elemen pembentuk ruang seperti
dinding dan material yang digunakan sangat mempengaruhi sifat terbuka dan tertutup
pada ruang.
9-16
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
9.3.2 Tekstur
Pada Pasar Balerong suasana rekreatif dan edukatif memerlukan tekstur bangunan yang
cukup bervariasi untuk memberikan kesan menyatu dengan taman disekitarnya. Tekstur
yang diaplikasikan pada tata ruang dalam, yaitu:
2. Penggunaan greenwall pada bangunan yang berfungsi sebagai daya tarik dan untuk
menyejukkan ruangan.
9-17
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
9.3.3 Skala
Pengolahan kualitas ruang salah satunya dapat dicapai melalui bentuk skala dan
proporsi. Kualitas ruang dapat diciptakan melalui pengolahan skala ruang melalui
pengolahan tinggi rendahnya langit-langit, lebar-sempitnya dinding maupun tinggi
rendahnya. Bangunan Pasar Balerong menempatkan skala proporsi yang seirama dan
memiliki komposisi secara visual melalui gubahan massa. Sehingga massa yang memiliki
ketinggian berbeda dan penempatan masanya disesuaikan berdasarkan fungsi dan
kegiatan sejenis.
9-18
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
Perencanaan sirkulasi pada tata ruang dalam diupayakan sebagai sirkulasi yang
mempunyai fleksibilitas cukup tinggi sehingga memberikan kemudahan bagi pengunjung
untuk mengakses ke setiap bagian-bagian di dalam ruang. Selain mempunyai fleksibilitas
yang tinggi, sirkulasi tata ruang dalam juga diupayakan agar pengunjung dapat tetap bisa
merasakan kesatuan dengan lingkungan sekitar yang diterapkan pada :
Sirkulasi horizontal
Sirkulasi vertikal
Penerapan sirkulasi vertikal pada bangunan agar pengunjung dapat lebih mengenal
fasilitas yang ada dalam Pasar Balerong di dengan mengikuti alur sirkulasi
berputar dari entrance sampai exit.
9-19
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
Pada bangunan Pasar Balerong yang dirancang sebagai bangunan ramah lingkungan,
sehingga harus merupakan bangunan yang hemat energi, membatasi lahan terbangun,
sirkulasi udara yang selalu mengalir di dalam ruangan dengan menggunakan banyak
bukaan, dan material ramah lingkungan.
Fasad bangunan sebagai salah satu elemen dalam bangunan perlu memerhatikan
material yang dipakai serta bentuk dari fasad itu sendiri. Salah satunya dengan
menerapkan material kaca sebagai bukaan pada fasad sehingga cahaya yang masuk ke
dalam ruangan menjadi optimal, dan tidak diperlukan pemakaian lampu pada siang hari.
9-20
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
Dalam efesiensi penggunaan energi, maka dapat dilakukan beberapa hal berikut ini:
Penggunaan panel surya (solar cell) untuk memanfaatkan energy panas matahari
sebagai sumber pembangkit tenaga listrik alternative. Penggunaan panel surya
dapat dimulai dari hal-hal sederhana seperti sebagai pemanas air, maupun untuk
lampu penerangan.
Fungsi lahan cukup penting untuk area penyerapan air hujan, selain itu juga digunakan
sebagai area terbuka hijau. Penggunaan lahan perlu dioptimalkan agar area resapan dan
ruang terbuka hijau cukup tersedia dengan baik. Selain mengoptimalkan lahan juga
diperlukan langkah-langkah lain sebagai berikut:
Potensi hijau tumbuhan dalam lahan dapat digantikan atau dimaksimalkan dengan
berbagai inovasi, misalnya pembuatan taman diatas bangunan (roof garden)
Desain terbuka dengan ruang-ruang yang terbuka ke taman (ruang luar) dapat
menjadi inovasi untuk mengintegrasikan luar dan dalam bangunan, memberikan
fleksibilitas ruang yang lebih besar.
9-21
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
Dalam perencanaan desain, pertimbangkan berbagai hal yang dapat menjadi tolak
ukur dalam menggunakan berbagai potensi lahan.
Memanfaatkan material bekas untuk bangunan, komponen lama yang masih bisa
digunakan, misalnya sisa bongkaran bangunan lama (beton daur ulang).
Membuat sistem pengolahan limbah domestik seperti air kotor (black water, grey water)
yang mandiri dan tidak membebani sistem aliran air kota. Selain itu memanfaatkan
kembali limbah yang masih dapat digunakan salah satunya untuk keperluan menyiram
tanaman.
Konsep taman diaplikasikan pada lokasi melalui konsep taman secara fungsional, fungsi
taman berkaitan dengan fungsi hidrorologis, ekologi, kesehatan, estetika dan rekreasi.
Manfaat Taman memiliki keindahan (tajuk, tegakan pengarah, pengaman, pengisi dan
pengalas), mengurangi pencemaran, meredam kebisingan, memperbaiki iklim mikro,
daerah resapan, penyangga sistem kehidupan dan kenyamanan. Taman Kota mutlak
dibutuhkan bagi kota, keserasian, rekreasi aktif dan pasif, nuansa rekreatif, terjadinya
keseimbangan mental (psikologis) dan fisik manusia, habitat, keseimbangan eko-sistem.
Fungsi Hidrologis
Taman dapat berperan dalam membantu fungsi hidrologi dalam hal penyerapan air.
Pepohonan melalui perakarannya yang dalam mampu meresapkan air ke dalam
tanah, sehingga pasokan air dalam tanah (water saving) semakin meningkat dan
jumlah aliran limpasan air juga berkurang yang akan mengurangi terjadinya banjir.
9-22
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
Diperkirakan untuk setiap hektar ruang terbuka hijau, mampu menyimpan 900 m 3 air
tanah per tahun
Fungsi Kesehatan
Taman yang penuh dengan pohon merupakan produsen oksigen yang belum
tergantikan fungsinya. Peran pepohonan yang tidak dapat digantikan yang lain
adalah berkaitan dengan penyediaan oksigen bagi kehidupan manusia. Setiap satu
hektar ruang terbuka hijau diperkirakan mampu menghasilkan 0,6 ton oksigen guna
dikonsumsi 1.500 penduduk per hari, membuat dapat bernafas dengan lega.
Fungsi Ekologi
Fungsi Rekreasi
Taman dapat juga sebagai tempat berolah raga dan rekreasi yang mempunyai nilai
sosial, ekonomi, dan edukatif. Tersedianya lahan yang teduh sejuk dan nyaman,
mendorong warga kota dapat memanfaatkan sebagai sarana berjalan kaki setiap
pagi, olah raga dan bermain, dalam lingkungan kota yang benar-benar asri, sejuk,
dan segar sehingga dapat menghilangkan rasa lelah.
Fungsi Estetika
9-23
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
Untuk menciptakan suasana yang nyaman, asri, diperlukan penataan terhadap elemen-
elemen landscape yaitu;
Rumput, olahraga yang dilakukan di taman tidak hanya jogging, namun ada
beberapa olahraga yang tidak menggunakan fasilitas jogging track, misalnya
senam, yoga, dsb. Selain itu juga biasanya masarakat piknik dengan membawa
makanan dari rumah, sehingga adanya padang rumput ini lebih disukai
masyarakat unuk melakukan aktivitas tersebut.
Air, adanya kolam dan air mancur di plasa utama juga berfungsi sebagai
sculpture dan pusat orientasi taman
Tanah, area taman bermain (children playground) yang dilapisi pasir halus
untuk safety area bermain anak-anak
2. Elemen keras (hard material) seperti paving, pagar, patung, pergola, bangku taman,
kolam, lampu taman, dan sebagainya.
9-24
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
Pada jalur pejalan kaki menggunakan paving maupun grass block dengan
tujuan agar lebih rapi dan penyerapan air masih cukup besar, selain itu pada
area jogging track disediakan area relaksasi dengan material batu kerikil.
a. Pohon yang rindang, Ini merupakan aspek terpenting yang harus ada.
Selain sebagai penyaring udara, adanya pohon yang rindang ini
memberikan kesejukan bagi orang yang ada di sekitarnya, sehingga
orang-orang yang beraktivitas di sekitarnya menjadi nyaman.
d. Tempat duduk yang nyaman, tidak jarang orang sering janji bertemu
dengan teman atau berekreasi dengan keluarga, sehingga haruslah
dibuat tempat duduk yang nyaman untuk orang dapat bercengkrama dan
melihat pemandangan sekitar.
e. Arena bermain anak-anak, tidak hanya para orang dewasa yang datang
ke Parkiran Pasar wisata balerong namun juga anak kecil. Dari itu fasilitas
taman bermain yang sifatnya edukatif dan aman bagi anak-anak perlu
dibuat.
9-25
LAPORAN RANCANGAN GAMBAR DETAIL
Penataan Dan Revitalisasi Pasar Balerong,
Balige Kabupaten Toba Samosir
9-26