Anda di halaman 1dari 16

PERANCANGAN TAPAK

PRODI ARSITEKTUR
GENAP 2023/2024
INTRODUCTION

Perancangan Tapak
Perancangan dengan pertimbangan dalam skala mezzo hingga mikro yang
didalamnya meliputi dasar-dasar landscaping dan rekayasa site, aplikasi dalam
berbagai kasus perencanaan dan perancangan tapak, karakteristik iklim mikro,
aplikasi perancangan pertamanan, metode rekayasa site, serta penerapan detail
dalam tapak. Site yang akan dipakai meliputi site pada skala mikro yang meliputi
site bangunan sederhana dengan beberapa fungsi di dalamnya, sehingga
memungkinkan adanya beberapa gubahan massa, dengan luas tapak/site
berkisar antara 3000 m2– 4000 m2

https://landezine.com/using-artificial-intelligence-in-
your-design-process/
Tujuan
 Memahami karakteristik tapak, teknis analisis
dan dasar-dasar Perancangan Tapak, serta
mampu mengaplikasikan dalam kasus
perencanaan dan perancangan tapak.
 Memahami faktor perancangan ruang luar,
konsep land development, dan pengaruhnya
terhadap bangunan.
 Mampu menerapkan sistem drainase dan
utilitas tapak, memilih site dan menganalisis
site (skala mikro dengan pertimbangan skala
mezzo), serta mengolah iklim mikro ke dalam
tapak.
 Mampu merancang sistem sirkulasi dan
gubahan massa, merancang lansekap,
merancang sirkulasi internal dan parkir,
merancang detail paving material, walls,
sclupture, fontains and pools, serta
menggambar detail lighting, seating and out
door lecture area, tree planters, pots, etc
(sesuai dengan fungsi yang diberikan)
Goals
1. Memahami pengertian dan lingkup 1. Memahami permasalahan sirkulasi pada tapak
perencanaan dan perancangan 2. Memahami karakter site; memilih site berkontur yang
berpotensi menarik untuk dikembangkan; mengolah
tapak
kontur
2. Memahami teknik pemilihan tapak, 3. Mengidentifikasi permasalahan pada kondisi tapak;
memahami tapak melalui peta memahami dasar-dasar tentang analisa site; mampu
3. Memahami tahapan perencanaan menganalisis terhadap kondisi sitenya
dan perancangan tapak 4. Memahami dasar pertimbangan dan proses
4. Memahami pengumpulan dan perencanaan dan perancangan tapak pada skala mikro
Output 5. Mampu mengalokasi kegiatan pada perencanaan dan
penstrukturan data
perancangan tapak skala mikro
5. Memahami teknik-teknik analisis
6. Mampu menyelesaikan tugas besar membuat
6. Memahami faktor-faktor yang perencanaan dan perancangan tapak: perancangan
perlu dipertimbangkan dalam bangunan multi fungsi dengan beberapa gubahan
perencanaan dan perancangan massa di lahan berkontur
tapak, pengaruhnya terhadap 7. Mampu menempatkan kegiatan dalam tapak dan
bangunan keterkaitannya, konfigurasi massa dan orientasi
7. Memahami penempatan kegiatan bangunan, serta sistem sirkulasi tapak skala mezo
maupun mikro.
dalam tapak dan keterkaitannya.
Ruang

Perilaku
Rancangan Persepsi
ARSITEK bangunan

LINGKUNGAN
SITE PLANNING
“SENI MENATA LINGKUNGAN BUATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN
ALAM GUNA MENUNJANG KEGIATAN-KEGIATAN MANUSIA.”

Lingkungan alam Lingkungan buatan


Sistem ekologi (air, Bentuk kota yang
tanah, terbangun, struktur
udara,energi,vegetasi KONTEKS fisik beserta
, dan sistem (exurban, suburban, urban) pengaturan
kehidupan yang ruangnya, pola
saling perilaku sosial,
mempengaruhi) politik, ekonomi.

BERSINERGI
TAPAK/SITE BANGUNAN
SIMULTAN

Regional plan Assosiation


https://big.dk/#projects-bqp
Our team
Timeline • Diskusi kemenerusan
program ruang-analisis
tapak-konsep
• Faktor Desain Visual
Pengantar perancangan Pemahaman fungsi • Hard-soft Material
Tapak terkait kebutuhan TK
Share Project + KAK ruang Volumetric study (Styrofoam)
TK TR
Mencari referensi terkait fungsi TK Sketsa volumetric study (konsep
TR Program Ruang gubahan) SITEPLAN
Mencari site TR Konsep Lansekap SITUASI
Survey Program ruang s/d zoning Maket site+gubahan
Data site Konsep besar Blockplan DENAH

Minggu1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 UTS


TK Berpikir analitik Konsep Lansekap BENDEL M1-
Diskusi terkait site terpilih Cut and fill M7+PENJELASA
Identifikasi eksisting TK Dinding penahan tanah N
berdasar 11 faktor tapak Analisis tapak TK IMPLEMENTASI
(T.White) Overlay block plan-cut and fill KONSEP
Memotong site TR Perhitungan volume cut and fill
Finishing analisis tapak TR TERHADAP
TR SITEPLAN DESAIN
Survey ulang melengkapi data SITUASI
(foto) dan pengamatan

20%
Finishing identifikasi
25% 25% 30%
M1::Mampu melakukan pengumpulan M2::Mampu melakukan analisis tapak M3::Mahasiswa mampu menyajikan konsep M4::Mahasiswa mampu
data dan mengolah secara sistematis dan memahaminya rancangan menyajikan rancangan
Timeline
Hard-soft material Konsep utilitas
TK kawasan
Konsep lansekap Potongan kawasan
Rencana lansekap
TR TK TK
Perspektif
Rencana lansekap (hard Utilitas Kawasan Potongan Kawasan (2)
material+landscape furniture) TR TR aerial view
Detail lansekap (hard material) Finishing utilitas kawasan Potongan Kawasan

Minggu 8 Minggu 9 Minggu 10 Minggu 11 Minggu 12 Minggu 13 Minggu 14 UAS


Ambience BENDEL
TK Tampak Kawasan M1-M14
Rencana Lansekap TK lansekap (3D)
Detail Lansekap (soft Tampak Kawasan (minimal 2) Detail 3D
material) TR
Finishing tampak Kawasan
TR
Finalisasi

25% 30%
M3::Mahasiswa mam
pu menyajikan konse M4::Mahasiswa mampu
p rancangan menyajikan rancangan
PROJECT
HEALING GARDEN
Healing Garden awalnya adalah sebuah
taman yang diperuntukkan pasien rumah
sakit pasca operasi dan penderita kanker.
Suasana yang tenang, nyaman,
dipercaya akan mempercepat proses
recovery pasca operasi dan
penyembuhan.
Dalam perkembangannya Healing
Garden muncul dalam banyak ruang
urban, bahkan rumah tinggal sebagai
respon dari semakin meningkatnya stress
yang sering terjadi di kehidupan
masyarakat kota.
Pertama kali dimunculkan oleh:
Clare Cooper Marcus, Professor Emerita at the University of
California, Berkeley, in the College of Environmental Design’s
Departments of Architecture and Landscape Architecture

“I don’t remember how many


responses I got; it was totally
voluntary, but it was really
interesting stuff: greenery and
privacy, no piped-in music or
anything black, plastic, or steel.
Lowering stress is the goal. If you
lower the stress, the body can do its
healing”.
Healing Garden as Therapeutic
garden
Taman terapi atau taman
kesehatan adalah ruang taman
luar ruangan yang telah dirancang
khusus untuk memenuhi
kebutuhan fisik, psikologis, sosial
dan spiritual orang-orang yang
menggunakan taman
HEALING GARDEN
GARDEN FOR MENTAL WELL-BEING

Kebutuhan:
• Ta m a n s en s or y ( terd a p at
u n s u r a i r d a n vegeta si )
• 2 u n i t l avator y ( Wa n i ta d a n
p r i a )
• 5 ga zeb o
• Pa r k i r sep ed a ka p a si ta s 10
s ep e d a
• Sp a c e f o r y o g a a c ti v i t y
• G u d a n g p eny i m p a n a n a l at
p e r ta m a n a n d a n keb ersi h a n .
• L a n d s ca p e fu r n i t u re ( m i sa l :
b e n c h , l a m p u ta m a n ,
s i g n a ge, etc )

Note:
b a n g u n a n l a i n b o l e h d i t a m b a h k a n s e p a n j a n g ti d a k
melebihi 30% KDB
Desain bersifat Universal
Design Guidelines
Konsep dan kriteria desain
Wujud desain bangunan dan lansekap yang diharapkan adalah
sebagai berikut:
1. Keseluruhan bangunan menempati tidak lebih dari 30% luas lahan
2. Memanfaatkan kontur sebagai bagian dari desain (boleh berupa kontur
buatan)
3. Ordering principles pada olah lansekap (kesesuaian dengan tematik dan
terhubung dengan bangunan)
4. Terdapat bluescape, greenscape, hardscape
5. Taman berupa taman healing sebagai sensory sebagai titik tolak
rancangan/desain.
TUGAS KELAS (Kelompok maksimal 5 orang)
Mencari referensi dan preseden (tidak boleh sama antar kelompok) tentang:
Apa yang dimaksud dengan healing garden?
Apa yang dimaksud dengan mental well-being?
Apa yang dimaksud dengan sensory, dan apa saja?
Mencari preseden healing garden, lalu di analisis (konsep, konfigurasi tata atur, material, vegetasi, etc)

TUGAS RUMAH
• Melanjutkan dan finishing TK
• (Dengan kelompok yang sama)
Mencari site dengan ketentuan:
Berada di Kota Yogya
Luas lahan 3000-4000m2
Datar/berkontur tidak terlalu terjal
Berada di Kawasan urban yang mudah untuk di survey (dalam lingkungan permukiman padat kota akan lebih
baik)
Boleh memanfaatkan lahan-lahan yang di atasnya masih terdapat bangunan namun kondisi sudah tidak
digunakan/rusak (non bangunan heritage)
Mensurvey lahan dan mengumpulkan data, dengan ketentuan tidak mengganggu ataupun menimbulkan
kecurigaan masyarakat setempat/pemilik tanah.
Membuat latar belakang pemilihan site

Anda mungkin juga menyukai