U S K U r b a n P l a n n e r
Daftar Isi :
Definisi
Design development stage (tahap pengembangan Gambar pengembangan desain, RAB awal,
desain) perhitungan engineering, Lap. Hasil uji lab. Penetapan Usulan, DED dan
Proposal Kegiatan.
Detail engineering design (tahap detail desain) Gambar teknis, RAB, RKS, perhitungan
engineering
2 Isu dan Peraturan
yang perlu diperhatikan dalam
Perancangan Tapak
Agenda Global
SDG’s
Infrastruktur
Responsif Gender
“Desain Universal (universal design) adalah rancangan bangunan Kemandirian penggunaan ruang/ Antisipatif
gedung dan fasilitasnya yang dapat digunakan oleh semua orang
secara bersama-sama tanpa diperlukan adaptasi atau perlakuan Desain dapat meminimalisir dan memiliki toleransi pada
kesalahan pemakaian. Setiap bentuk pada bangunan dapat
khusus“
mengantisipasi kecelakaan hingga kondisi tidak terduga
Peta Konsep
Spasial
Peta Desain
Konsep Spasial
Desain/
visualisasi
kebutuhan
ruang/spasial
Kebutuhan dan
fungsi
ruang/spasial
4 Elemen Desain
Sebagai Instrumen Merubah Wajah
Lingkungan
Elemen pembentuk image kota menurut Kevin Edges
Lynch adalah :
Merupakan batas, dapat berupa suatu desain, jalan, sungai,
ELEMEN Path
gunung. Edge memiliki identitas yang kuat karena tampak
visualnya yang jelas. Edge merupakan penghalang
Pembentuk Wajah Kota Merupakan suatu jalur yang digunakan oleh pengamat walaupun kadang-kadang ada tempat untuk masuk yang
untuk bergerak atau berpindah tempat. Menjadi merupakan pengakhiran dari sebuah district atau batasan
elemen utama karena pengamat bergerak melaluinya sebuah district dengan yang lainnya. Edge memiliki
pada saat mengamati kota dan disepanjang jalur identitas yang lebih baik jika kontinuitas tampak jelas
tersebut elemen-elemen lingkungan lainnya tersusun batasnya. Demikian pula fungsi batasnya harus jelas :
dan dihubungkan. Path merupakan elemen yang paling membagi atau menyatukan. Contoh : adanya jalan tol yang
penting dalam image kota yang menunjukkan rute-rute membatasi dua wilayah yaitu pelabuhan dan kawasan
sirkulasi yang biasanya digunakan orang untuk perdagangan
melakukan pergerakan secara umum, yakni jalan, gang-
gang utama, jalan transit, lintasan kereta api, saluran
dan sebagainya. Path mempunyai identitas yang lebih
baik kalau memiliki identitas yang besar (misalnya ke
stasiun, tugu, alun-alun,dan lain-lain), serta ada/
penampakan yang kuat (misalnya fasade, pohon, dan
lain-lain), atau belokan yang jelas.
District
Merupakan suatu bagian kota mempunyai karakter atau
aktivitas khusus yang dapat dikenali oleh pengamatnya.
District memiliki bentuk pola dan wujud yang khas begitu
juga pada batas district sehingga orang tahu akhir atau
awal kawasan tersebut. District memiliki ciri dan
karakteristik kawasan yang berbeda dengan kawasan
disekitarnya. District juga mempunyai identitas yang lebih
baik jika batasnya dibentuk dengan jelas tampilannya dan
dapat dilihat homogen, serta fungsi dan komposisinya
jelas. Contoh: kawasan perdagangan, kawasan
permukiman, daerah pinggiran kota, daera pusat kota
Node Landmark
Merupakan simpul atau lingkaran daerah strategis di
Merupakan simbol yang menarik secara visual dengan
ELEMEN mana arah atau aktivitasnya saling bertemu dan dapat
diubah ke arah atau aktivitas lain, misalnya
sifat penempatan yang menarik perhatian. Biasanya
landmark mempunyai bentuk yang unik serta terdapat
Pembentuk Wajah Kota persimpangan lalu lintas, stasiun, lapangan terbang,
perbedaan skala dalam lingkungannya. Beberapa
jembatan, kota secara keseluruhan dalam skala makro
landmark hanya mempunyai arti di daerah kecil dan
besar, pasar, taman, square, tempat suatu bentuk
hanya dapat dilihat di daerah itu, sedangkan landmark
perputaran pergerakan, dan sebagainya. Node juga
lain mempunyai arti untuk keseluruhan kota dan bisa
merupakan suatu tempat di mana orang mempunyai
di lihat dari mana-mana. Landmark adalah elemen
perasaan ‘masuk’ dan ‘keluar’ dalam tempat yang sama.
penting dari bentuk kota karena membantu orang
Node mempunyai identitas yang lebih baik jika
mengenali suatu daerah. Selain itu landmark bisa juga
tempatnya memiliki bentuk yang jelas (karena lebih
merupakan titik yang menjadi ciri dari suatu kawasan.
mudah diingat), serta tampilan berbeda dari
Contoh: patung Lion di Singapura, menara Kudus,
lingkungannya (fungsi, bentuk). Contoh: persimpangan
Kubah gereja Blenduk.
jalan.
Focal point
Pada tapak
Telepon/Wifi
(Telephone/Wifi)
Matriks identifikasi ini dibuat untuk masing-masing kebutuhan ruang yang telah di programkan.
2 TAHAP PRE DESAIN
(Preliminary design stage)
Merencanakan kebutuhan elemen desain
Elemen desain selain berfungsi sebagai penunjang fungsi dari infarstruktur utama, dapat juga di desain berfungsi
sebagai visualisasi citra/image tapak, memberi perubahan wajah lingkungan sesuai dengan ciri, tipologi dan karakter
2.1. Memantapkan Desain Konsep dari tapak tersebut. Dibawah ini contoh matriks untuk menentukan elemen desain yang dibutuhkan berdasarkan dari
aktifitas pengguna
Lampu (Lighting)
Papan Informasi
Tempat sampah
Obyek Disposisi
Obyek Bermain
Penutup Lantai
Parkir Sepeda
Ruang Pamer
Telepon/Wifi
infrastruktur (universal desain
Stan Jualan
Obyek Seni
Pembatas
infrastructure)
Tanaman
Reklame
Bendera
Atap
Kios
Jam
Memetakan kebutuhan elemen desain
Air
untuk perubahan wajah lingkungan
Berjalan berkeliling ● ● ● ● ● ● ● ● ● ●
Bermain ● ● ● ● ● ● ● ●
(Demand)
Aktifitas
Duduk santai ● ● ● ● ● ● ● ● ● ●
Desain Konsep yang memenuhi kriteria
universal design dan memberikan selfie ● ● ● ● ● ●
perubahan wajah lingkungan
Berjualan dan
Berbelanja ● ● ● ● ● ● ●
Makan dan minum ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ●
Matriks elemen desain dibuat untuk masing-masing kebutuhan ruang yang telah di programkan.
Kebutuhan jenis infrastruktur yang telah memenuhi kriteria Desain konsep masing-masing kebutuhan ruang
universal desain sesuai dengan jenis aktifitas dan pengguna, disempurnakan sesuai dengan hasil penyesuaian dengan
selanjutnya dipetakan dalam desain konsep dan dilengkapi desain universal dan elemen desain pelengkap infrastruktur
dengan elemen-elemen desain terpilih untuk melengkapi utama
desain konsep
2 TAHAP PRE DESAIN
(Preliminary design stage)
2.2. Membuat Gambar Pra-Desain
Membuat peta pra-desain tapak atau yang selanjutnya hasil akhirnya biasa kita sebut sebagai site plan lingkungan
merupakan gambaran komprehensif terkait rencana-rencana desain yang sudah di finalkan di dalam tapak beserta semua
jenis rencana aktifitas dan infrastruktur yang ada di dalam tapak. Contoh seperti dibawah :
Membuat peta pra-desain tapak
kotaku.pu.go.id