Anda di halaman 1dari 10

Mata kuliah : Studio Perancangan Arsitektur IV

Programming
Dalam Arsitektur

By : Dr. Zulfitriah Masiming, ST.,MT.


Tahapan Perancangan Arsitektur

 Programming

 Analisa

 Konsep

 Desain
Programming Dalam Arsitektur
Definisi :  Pemrograman merupakan proses kreatif
secara terstruktur terhadap harapan,
 Programming : perencanaan prosedur keinginan, dan hasrat dari wujud bangunan
(Kamus Webster, 1966) nantinya.
 Pemograman Arsitektur :
 Pemrograman merupakan perencanaan
prosedur dan organisasi dari semua bagian
Pemrograman arsitektur adalah
sumber daya untuk membuat desain dalam
proses pengaturan informasi
suatu kontek dan persyaratan yang spesifik
sehinggainformasi yang benar dapat  Pemrograman : pengumpulan,
secara tepat posisinya dalam proses pengorganisasian, analisa, peng-interpretasi-
desain dan keputusan yang tepat an, dan pemaparan dari informasi yang
dapat dilakukan untuk mempertajam relevan untuk proyek yang didesain.
hasil dari desain bangunan tersebut
Programming terbagi 2 Tujuan Programming Dalam Arsitektur

1. Analisis dari kondisi eksisting, yaitu  1.Mengurangi kesalahan dan


analisa site, profil pengguna, kode, meningkatkan ketelitian pada desain.
batasan dan iklim.  2. Membuat desain lebih imaginative
2. Proyeksi masa depan, yaitu beberapa
 3. Proses menjadi lebih sistematis
kriteria desain yang harus
 4. Prosedur desain lebih terarah
 5. Pengambilan keputusan lebih mudah
dipertemukan atau diselesaikan agar  6. Faktor-faktor desain lebih tepat
supaya cocok. Yang termasuk di sini  7. Waktu desain lebih singkat
adalah misi, tujuan, konsep, dan
persyaratan tampilan (performance).
Proses programming menurut Willim Pena
(Problem seeking)

 Goals (tujuan) : tujuan perancangan


bangunan (Apa dan Mengapa)
 Facts (fakta) : data berdasarkan informasi Semua pertanyaan terhadap
dari klien untuk membangun konsep ( data
primer dan sekunder) klien berupa : Persoalan
 Concepts (konsep) : prioritas, penekanan bentuk, fungsi, ekonomi
dan syarat-syarat kebutuhan proyek lahir dan waktu
dalam bentuk gagasan sebagai
solusipermasalahan
 Needs (kebutuhan) : kebutuhan-kebutuhan
proyek (Data : pelaku, aktifitas, kebutuhan
rg, tuntutan rg, bentuk rg, terkait biaya dan
kualitas)
 Problem (masalah) : rumusan masalah
(kondisi yg mepengaruhi rancangandan dan
arahan rancangan)
TAHAP ANALISA

1. Analisis Program Ruang :


Jenis Ruang, Luas Ruang, Persyaratan dan
Dampak Ruang, Sifat Ruang dan konstruksi
ruang.
2. Analisis Program Bangunan
AKTIVITAS, PROGRAM RUANG,
Kebutuhan Luas Bangunan, Sistem dan Teknologi
Konstruksi dan Bahan Bangunan, Analisis
BANGUNAN & SARANA-
bangunan tunggal atau jamak, Tinggi Bangunan PRASARANA
3. Analisia Program Sarana dan Prasarana
Kebutuhan volume dan sistem air bersih, volume
dan sistem pengolahan air limbah, sistem
plumbing, kebutuhan sistem dan jumlah energi,
sistem penangkal petir, kebutuhan jumlah
transportasi vertikal dan diagonal, sistem
proteksi thd kebakaran, sistem keamanan, Sistem
Data.
ANALISA DAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
1. ANALISA SITE 3. ANALISA DAN KONSEP RUANG
 Analisis kemungkinan alternatif lokasi  Analisa pengguna bangunan
site yg sesuai peruntukan bangunan (karakteristik dan jumlah)
 Gambaran /eksisting lokasi/site  Analisa pendekatan kebutuhan dan
alternatif besaran ruang (aktifitas, macam, pola
2. PEMILIHAN SITE kegiatan, dan standar ruang)
4. POLA KEGIATAN DAN KEBUTUHAN
 Pertimbangan fungsi dan peruntukan
RUANG (buat tabel : jenis kegiatan;
bangunan
pelaku; aktifitas; kebutuhan ruang)
 Pertimbangan potensi dan kendala site 5. KONSEP KEBUTUHAN DAN BESARAN
 Kriteria2 pemilihan site (tata guna RUANG (kebutuhan ruang, kapasitas,
lahan, fungsi Kawasan, terletak pada standar, sumber, luas, flow, total luas)
jalan arteri, sarana transportasi,  Kegiatan utama
ketersediaan lahan, kedekatan dengan  Kegiatan penunjang
fas pendukung, ekspose bangunan, dll)  Rekapitulasi besaran ruang
 Gambaran site terpilih  Perhitungan jumlah lantai, BC, KDB,
KLB KGB
6. POLA HUBUNGAN RUANG  Analisa dan konsep tata massa (kondisi
 Pola hubungan makro dan mikro dan luas lahan, integritas dgn lingk
 Matriks/buble sekitar)
7. ORGANISASI RUANG  Analisa dan konsep sirkulasi internal
 Berdasarkan jenis kegiatan (kenyamanan dan cross sirkulasi)
 Berdasarakan sifat kegiatan  Analisa dan konsep orientasi bangunan
8. ANALISA DAN KONSEP SITE (view yg optimal, bangunan sbg daya
 Analisa dan konsep sirkulasi tarik)
eksternal (pola sirkulasi kendaraan)  Analisa dan konsep view (dari dan luar
 Analisa konsep pencapaian (ME dan
tapak)
SE)
 Analisa konsep penzoningan
 Analisa dan konsep kebisingan
(kebisingan, perletakan  Analisa dan konsep klimatologi
berdasarkan sifat dan karakter  Analisa dan konsep landskap
kegiatan) ; zoning horizontal dan
vertical
9. KONSEP ESTETIKA BANGUNAN 11. ANALISIS DAN KONSEP UTILITAS
DENGAN PENDEKATAN TEMA  Transportasi vertical(lift,
ARSITEKTUR NUSANTARA escalator, ramp, tangga/tangga)
 Konsep bentuk dasar bangunan  Sistem air bersih
 Konsep tampilan eksterior
 Analisa dan konsep interior
 Sistem drainase
bangunan  sistemJaringan listrik
10. PENDEKATAN STRUKTUR  Sistem Pencahayaan
 Analisa dan konsep struktur  Sistem penangkal petir
bangunan highrise
 Jenis dan komponen struktur
 Sistem pencegahan kebakaran
Data terkait analisis tapak
Informasi Yg di butuhkan dari suatu tapak
 KONDISI FISIK : DATA EKSISTING
TAPAK (kondisi fisik tapak,  Iklim (makro & mikro)
keadaan lingkungan pada tapak,  Dimensi
batas2 tapak, potensi yang ada  Kontur tanah/topgrafi
pada tapak)  Pemandangan
 KONDISI NON FISIK : Even,  Kegiatan yg ada di atas dan sekitar
peristiwa atau kejadian2 baik tapak
 Kebisingan
insedentil maupun rutin)  Sirkulasi
 STANDAR/KEBIJAKAN : Aturan2  Pola jalan/kendaraan
tata ruang dll  Sistem drainase dan penjaringan
 Sumber bau yang ada
 Arah angin
 Keistimewaan2 lain (potensi dan
kendala tapak)

Anda mungkin juga menyukai