Anda di halaman 1dari 4

MASJID AGUNG PULANG PISAU TAHUN 2015 LAPORAN PERENCANAAN

BAB II
METODOLOGI

2.1. Konsep Dasar Penyusunan


Perencanaan
Perencanaan yang baik memiliki pemenuhan konsep dari segi Biaya, Jadwal, dan
Kualitas. Dalam perkembangannya, manusia semakin tanggap dengan perihal
keberlanjutan lingkungan (sustainability). Konsep dasar penyusunan perencanaan
menjadi bertambah dengan turut memperhatikan segi ekologi lingkungan serta
kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan manusia. Suatu perencanaan tidak hanya
memikirkan bagaimana suatu proses dapat selesai dengan baik, namun memberikan
dampak yang baik terhadap lingkungan dan manusia.

MANUSI

PERKEMBANGAN KONSEP DASAR PENYUSUNAN PERENCANAAN

Hal tersebut mendorong perencanaan yang lebih modern dan representatif


terhadap konteks lingkungan pada masa kini. Inisiatif di dalam perencanaan menjadi
strategi dalam Metodologi Perencanaan selain komunikasi dan informasi atas semua
temuan dan kajian setelah dilakukan survey dan peninjauan lapangan atas lokasi
perencanaan Gedung Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
Terkait dengan hal tersebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti:

1. Identifikasi Proyek
2. Perencanaan Tempat Pemberhentian Kendaraan
3. Perencanaan Prasarana Jalan
4. Perencanaan Penataan Dranaise dan Resapan Air dalam Kawasan
5. Perencanaan Penerangan Jalan
6. Perencanaan Sarana Pejalan Kaki
7. Perencanaan Ruang Terbuka
8. Perencanaan Akses Kawasan
9. Perencanaan Garis Sempadan Bangunan
10. Perencanaan Garis Sempadan Jalan
11. Perencanaan Penanda Kawasan

2-6
MASJID AGUNG PULANG PISAU TAHUN 2015 LAPORAN PERENCANAAN

12. Perencanaan Bangunan Utama


13. Perencanaan Bangunan Penunjang
14. Peningkatan efisiensi dalam perawatan bangunan
15. Standarisasi kerja dalam operasionalisasi kawasan
16. Pemanfaatan maksimal ruang terbuka hijau dikawasan/lingkungan perencanaan

Perencanaan Gedung Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas


Diponegoro melalui beberapa pendekatan seperti:
1. Bangunan pemerintah yang fungsional, efisien, dan tidak berlebihan
2. Rencana tata bangunan dan lingkungan digunakan untuk pengendalian pemanfaatan
ruang suatu lingkungan dan panduan rancangan kawasan yang berkualitas
3. Pengutamaan fungsi penataan ruang dan efisiensi dalam bangunan
4. Penggunaan bahan bangunan yang kuat dan mudah dalam pemeliharaan dan tahan
lama
5. Penyediaan utilitas air, listrik, dan pengolahan limbah yang handal
6. Kemudahan akses bagi orang cacat
7. Kemudahan, nilai efektif, dan pemberian penanda yang baik untuk kemudahan
pelayanan kesehatan
8. Pengutamaan estetika dalam pengembangan detail
9. Koordinasi yang serasi antara pola warna dan material
10. Pengendalian K3 yang handal
11. Pemeliharaan kawasan yang mudah, murah, dan ramah lingkungan

2.2. Informasi
1. Konsultan Perencana melaksanakan tugasnya mencari informasi yang dibutuhkan
selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen termasuk
melalui KAK ini.
2. Konsultan Perencana memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pejabat Pembuat Komitmen, maupun
yang dicari sendiri.
3. Dalam hal ini infromasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan
perencanaan diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut :
a. Informasi tentang lahan, meliputi :
- Kondisi fisik lokasi seperti : luasan, batas-batas dan topografi
- Kondisi tanah (hasil soil test)
- Keadaan air tanah
- Peruntukan tanah

2-7
MASJID AGUNG PULANG PISAU TAHUN 2015 LAPORAN PERENCANAAN

- Koefisien dasar bangunan


- Koefisien lantai bangunan
- Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dan lain-lain
b. Pemakai bangunan :
- Struktur organisasi
- Jumlah personil-personil
- Kegiatan utama, penunjang, pelengkap
- Perlengkapan / peralatan khusus, jenis, berat dan dimensinya
c. Kebutuhan bangunan :
- Program ruang
- Keinginan tentang organisasi / pemanfaatan ruang
d. Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/Bangunan
e. Keinginan-keinginan tentang utilitas bangunan seperti :
- Air bersih :
 Kebutuhan (sekarang dan proyeksi mendatang)
 Sumber air, jaringan dan kapasitasnya
- Air hujan dan air buangan :
 Letak salu ran kota
 Cara pembuangan keluar tapak
 Air kotor dan sampah
- Tata Udara/AC.
 Beban (Ton ref)
 Pembagian beban
 Sistem yang diinginkan
- Penanggulangan bahaya kebakaran . :
 Detector (jenis, tipe)
 Fire alarm (jenis)
 Peralatan pemadam kebakaran (jenis, kemampuan)
- Pengaman dari bahaya pencurian dan perusakan (bila dipersyaratkan):
 Alarm (jenis, type)
 Sistim yang dipilih
- Jaringan listrik :
 Kebutuhan daya listrik
 Penerangan dan daya untuk komputer/laptop tiap ruangan.
 Sumber daya dan spesifikasinya
 Cadangan apabila dibutuhkan (kapasitas, dan spesifikasi).
- Jaringan komunikasi (telepon) . :
 Kebutuhan titik pembicaraan.
 Sistim yang dipilih.
- Jaringan Internet
 Kebutuhan titik Internet
 Sistim yang dipilih
- Penangkal Petir
 Sistim yang dipilih

2-8
MASJID AGUNG PULANG PISAU TAHUN 2015 LAPORAN PERENCANAAN

2-9

Anda mungkin juga menyukai