1. Latar Belakang
Bagian Program, Desain, dan Kualitas Pembangunan (Prodekbang), sebagai unit kerja
baru yang dibentuk berdasarkan peraturan Wali Kota Bandung Nomor 1376 Tahun
2016, harus berperan untuk mencapai kondisi ideal kota melalui fungsi pembinaan,
pemantauan, monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup program dan desain
pembangunan, pengendalian kualitas pembangunan, serta monitoring, evaluasi dan
pelaporan. Fungsi lainnya yang menjadi tugas Prodekbang adalah melakukan
penyusunan bahan pengkoordinasian kebijakan pemerintah daerah lingkup program
dan desain pembangunan, pengendalian kualitas pembangunan, monitoring, evaluasi
dan pelaporan pembangunan.
3
Panduan desain pembangunan, merupakan instrumen yang melengkapi prosedur
pengendalian kualitas pembangunan untuk mencapai standar-standar liveable city
khususnya untuk aspek fisik seperti fasilitas dan prasarana perkotaan. Standar
desain berkaitan dengan aturan-aturan dan persyaratan untuk menghasilkan suatu
desain yang diyakini keberfungsiannya secara universal. Kriteria desain adalah suatu
persyaratan yang dikembangkan dari standar-standar yang ada untuk menjadi
pedoman dalam merancang atau desain. Setidaknya ada 5 hal yang diharapkan dari
setiap produk desain yaitu: mudah digunakan, nyaman, terjangkau secara ekonomi,
tidak memboroskan energy dan mudah dipahami penggunaanya.
Pada tahun 2017, Prodekbang sudah menyusun standard dan kriteria untuk menilai
kesesuaian sebuah pekerjaan perencanaan yang masuk dalam ruang lingkup
pengesahan desain. Kriteria dasar dalam pengesahan desain adalah sebagai berikut:
4
Objek Pemetaan Panduan
5
2. Maksud dan Tujuan
2.1. Maksud
Maksud dari pekerjaan Penyusunan Panduan Desain Pembangunan ini adalah
tersedianya panduan bagi Perangkat Daerah Kota Bandung sebagai pedoman atau
petunjuk dalam membuat desain pembangunan yang sesuai dengan standar dan
kriteria yang ditetapkan.
2.2. Tujuan
2.3. Sasaran
a) Terumuskannya panduan umum untuk desain pembangunan untuk lingkup
objek pembangunan yang diprioritaskan .
b) Teridentifikanysa aturan-aturan yang ada untuk dijadikan bahan dalam panduan
umum desain pembangunan
c) Terumuskannya aspek-aspek dan variabel yang akan diatur dalam standard dan
kriteria desain pembangunan.
3. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan berada di wilayah Kota Bandung.
4. Sumber Pendanaan
Pekerjaan ini dibiayai dengan sumber pendanaan APBD Kota Bandung TA 2018
dalam DPA Kegiatan Standar Operasional Desain Pembangunan Daerah, dengan
jumlah pagu anggaran Rp. 172.766.733
6
Pembangunan
Satuan Kerja : Bagian Program, Desain dan Kualitas
Pembangunan
SKPD : Sekretariat Daerah Kota Bandung
Nama PPK : H. Iwan Kasmara Suharna, ST
NIP : NIP. 19790724 200604 1 010
6. Referensi Hukum
1. Undang-Undang No.27 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang;
2. Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
3. Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
4. Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2010 tentang Pedoman
Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Pengawasan Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Gedung Negara;
10. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 19 Tahun 2009 tentang Pengelolaan
Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya;
11. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 tahun 2010 tentang Bangunan
Gedung;
12. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kota
Bandung Tahun 2007 Nomor 08);
13. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2013 tentang Penyediaan,
Penyerahan, dan Pengelolaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Perumahan dan
Permukiman.
14. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang Rencana
Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015 – 2035;
7
15. Peraturan Daerah Kota Bandung No. 18 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bandung
16. Peraturan Walikota Bandung Nomor 1376 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah
Kota Bandung
17. Peraturan Walikota Bandung Nomor 550 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Pengesahan Desain & Pengendalian Kualitas.
7. Lingkup Kegiatan
2. Ruang Terbuka
8
4. Merumuskan aspek dan variabel yang akan disusun dalam panduan desain
pembangunan;
5. Merumuskan pedoman untuk implementasi desain sesuai lingkup objek yang
diatur;
6. Membuat ilustrasi sebagai visualisasi dari panduan yang telah disusun
8. Keluaran
9. Metodologi
9.1. Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan studi kualitatif, yang menekankan
kepada deskriptif dan analisis.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 4 (empat) bulan /120 (seratus dua
puluh) hari kalender.
10
3) Menjamin tugas-tugas dan tanggung jawab konsultan dapat dilaksanakan
dengan baik;
4) Mengkoordinasikan penyusunan laporan rencana kegiatan, pelaporan sesuai
dengan format-format yang telah ditetapkan, serta menyusun laporan lainnya
yang tertuang dalam kontrak;
5) Melakukan pengendalian terhadap seluruh personil konsultan;
6) Memberikan masukan dan rekomendasi pengembangan program ke depan.
Selain itu juga dibantu oleh tenaga pendukung yaitu 1 (satu) orang Operator
Komputer yang bertugas selama 2,5 bulan.
13. Pelaporan
11
d. Referensi-referensi dan kaji banding yang dapat menjadi acuan dalam
penyusunan panduan;
e. Rencana kerja rinci dan rencana mobilisasi tenaga ahli yang dilengkapi
dengan rincian tugas dan keluaran yang dihasilkan oleh masing-masing
tenaga ahli.
2) Laporan Antara
Laporan ini memuat progres pekerjaan sampai terumuskannya aspek dan variabel
yang akan disusun dalan panduan desain pembangunan. Laporan harus
diserahkan selambat-lambatnya 2,5 (dua setengah) bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 3 (tiga) buku laporan dalam bentuk soft file.
3) Laporan Akhir
Laporan ini memuat seluruh tahapan rangkaian pekerjaan. Laporan harus
diserahkan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 3 (tiga) buku laporan dalam bentuk soft file
4) Executive Summary
Executive Summary memuat ringkasan kegiatan secara keseluruhan. Laporan ini
harus diserahkan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 3 (tiga) buku laporan dalam bentuk soft file.
14. PENUTUP
12