Anda di halaman 1dari 31

1.

Introduction to Site Planning

PENGOLAHAN TAPAK
1. Introduction to Site Planning

CONTENT

1. Proses Teknis Perencanaan Tapak


2. Perumusan Tujuan Program Pengembangan
3. Pemilihan Tapak
4. Analisis Tapak
5. Komponen Kegiatan/Program
6. Kebutuhan Ruang
7. Hubungan Fungsional
8. Standar kebutuhan dan ruang
9. Jaringan sistem

Page 2
1. Introduction to Site Planning

OBJECTIVES
1. dapat menguraikan prosedur perencanaan tapak
dalam bentuk diagram
2. mampu menjelaskan 5 faktor yang dipertimbangkan
dalam perumusan program pengembangan tapak
3. dapat menguraikan dengan ringkas 11 kriteria
pemilihan tapak yang dikemukakan Gruen
4. mampu menjelaskan pengertian dan komponen
analisis tapak
5. dapat menguraikan komponen dan lingkup keluaran
analisis tapak

Page 3
1. Introduction to Site Planning

6. mampu menjelaskan dengan ringkas 2 pendekatan


dan 4 pertimbangan dalam perumusan komponen
kegiatan/program
7. mampu menjelaskan 4 pertimbangan untuk
merumuskan kebutuhan ruang
8. mampu mengenal 6 jenis standar kebutuhan ruang
9. mengerti pemakaian metoda Alexander untuk
merumuskan komponen kegiatan/syarat desain
10. mengerti proses penyusunan hubungan fungsional
11. mampu menjabarkan hubungan fungsional kegiatan
ke dalam bentuk jaringan sistem

Page 4
1. Introduction to Site Planning

1. SITE PLANNING PROCESS


Syarat Antar- Konsep-Konsep PENYUSUNAN
Komponen Rencana KONSEP RENCANA
Standar
Kebutuhan
Hubungan Jaringan Struktur
Fungsional Sistem Ruang
Penyesuaian
Penetapan
Acuan Program dan
Komponen
Pengembangan: Tapak
Alt. Konsep
Kebutuhan
▪Jenis Kegiatan Rencana
Ruang
▪Visi dan Misi Tapak
▪Lokasi
▪Program Tapak PENGEMBANGAN Standar
PROGRAM Ruang
Evaluasi Konsep
Konsep Rencana
Terpilih
▪Dll.
Pemilihan Analisis Lahan Layak
Tapak Tapak Bangun
Rencana Tapak: PENYSUNAN
•Tata Letak RENCANA
PERSIAPAN PEMILIHAN DAN ANALISIS TAPAK •Tata Massa TAPAK
•Prasarana
•Lanskap

Pematangan
Lahan dan Penghitungan Biaya
Konstruksi Pembangunan

KONSTRUKSI PEMBIAYAAN

Page 5
1. Introduction to Site Planning

2. FORMULATION of SITE
DEVELOPMENT

• Fungsi utama yang akan dikembangkan


• Visi, misi, tema pengembangan
• Lokasi
• Program pengembangan tapak:
– Komponen dan jenis kegiatan
– Jumlah/unit, luasan, intensitas
– dll

Page 6
1. Introduction to Site Planning

3. SITE SELECTION

Tujuan :
Memilih kualitas tapak yang cocok untuk:
1. jenis dan besaran/luasan tertentu dari suatu
kegiatan berdasarkan pertimbangan ekonomi yang
dihasilkan analisis (pasar)
2. Kesesuaian dengan konstruksi program

Source: Shopping Towns USA: the Planning of Shopping Centers, Victor Gruen & Larry Smith)

Page 7
1. Introduction to Site Planning

Alternatif :
1. memilih tapak yang layak pada suatu lokasi yang
ditentukan
2. tapak sudah ditentukan berdasarkan kepemilikan
lahan
3. tapak sudah disediakan dalam rencana yang lebih
makro

Page 8
1. Introduction to Site Planning

Kriteria pemilihan tapak

1. Lokasi 8. Karakteristik fisik


2. Penguasan/pembebas 9. Jalan dan aksesibilitas
an lahan 10. Ketampakan (visibility)
3. Peruntukan 11. Guna lahan
4. Ukuran
5. Bentuk
6. Kesatuan
7. Karakteristik fisik

Page 9
1. Introduction to Site Planning

1. Lokasi:
– paling sesuai dengan hasil survey ekonomi (dari sudut
pandang bisnis)
2. Penguasaan/pembebasan lahan:
– mudah dikuasai/dikendalikan; pembebasannya harus
mudah
– dari alternatif site : ada yang lebih menguntungkan
sehingga murah
– Pertimbangan ekonomi: pertimbangan fisik dari ekonomi
3. Biaya:
– biaya lahan harus sebanding dengan keseluruhan biaya ---
→pertimbangan ekonomi (reasonable cost)

Page 10
1. Introduction to Site Planning

4. Peruntukan:
- harus sesuai dengan program; atau memungkinkan untuk
rezoning (mengubah peruntukan)
- zona komersial lebih mahal
5. Ukuran:
– ukuran tapak harus mampu menampung konstruksi
fasilitas, termasuk pengembangan awal + fasilitas
pendukung + perluasan
6. Bentuk:
– bentuk tapak harus rasional, menguntungkan bagi
perencana

Page 11
1. Introduction to Site Planning

l p & l tidak sebanding


p
useless untuk struktur/transport

tidak beraturan, tidak bisa dimanfaatkan (layak)


biarpun luasnya cukup

mungkin bermanfaat bagi arsitek yang imajinatif

terpisah oleh jalan = 3 site

Page 12
1. Introduction tojalan,
Site
Row jalan,
Planning
tegangantinggi,
tegangan tinggi,saluran,
saluran,dan
danlain-lain.
lain-lain.

7. Kesatuan:
• tapak harus satu kesatuan, tidak terbagi oleh jalan,
saluran dan lain-lain yang dapat memisahkan
pembangunan

Row jalan, tegangan tinggi, saluran, dan lain-lain.

8. Karakteristik fisik:
• karakter fisik lahan menguntungkan perencanaan, biaya
pematangan dan konstruksi yang reasonable .
• Kemiringan curam; di atas/bawah jalan: perlu
inconventional planning

Page 13
1. Introduction to Site Planning

- gampang kalau cut = fill


- tambahan biaya

- fill dari tempat lain

tetap tidak bisa dipakai


- biasanya harga murah diikuti dengan ongkos pematangan
tinggi -> sama dengan harga tinggi tanpa pematangan

untung
split level
rugi

Page 14
1. Introduction to Site Planning

9. Jalan dan aksesibiltas:


– Jaringan jalan sekitar & akses jalan harus bisa maksimal
manfaat bagi usaha yang direncanakan.
– Jika kapasitas jalan tidak dapat menampung tambahan lalu
lintas:
• apakah pemerintah akan/siap/dapat meningkatkan kapasitas
Double-deck
jalan ?
• apakah developer diijinkan membangun sendiri (tambahan $).
• kalau 1 & 2 negatif, kegiatan dikurangi, atau pindah lokasi
– perpindahan akses dari jalan ke tapak harus mudah/smooth
hanya atap yang
kelihatan dari jalan
Double-deck

unallwaclive
Page 15
1. Introduction to Site Planning

10. Ketampakan:
– struktur di tapak harus bisa tampak dari jalur dan jalan
sekitar.

hanya slope yang kelihatan

strukture existing menutupi tapak


(billboard, structure, ect.)

Page 16
1. Introduction to Site Planning

11. Guna lahan:


– Guna lahan sekitar harus sesuai/compatible dengan
program,
– tidak ada penyaring dan dapat memperkaya karakter
tapak.

11 syarat tudak mudah dipenuhi:


Contoh dengan pembobotan :
lokasi : 50 (keadaan sekitar: penduduk, traffic, transport)
Ukuran : 15 (size)
Fisik : 25 (bentuk, one piece, akses, pemotongan, utiliti,
visibility, LU sekitar)
Kemudahan: 10 (biaya pembebasan)
Page 17
1. Introduction to Site Planning

4. SITE ANALYSIS
• Proses pemahaman kualitas tapak dengan
mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi karakter tapak, maksud pada tiap
faktor, dan kategori faktor dalam perancangan

Fungsi/tujuan:
• Menyesuaikan tapak dengan program
• Memelihara lingkungan alami

Orientasi: Pandangan:
• Terhadap tujuan • Ahli teknik
• Terhadap tapak • Petani/ahli pertanian
• Pengembang/kontraktor
Page 18
1. Introduction to Site Planning

Page 19
1. Introduction to Site Planning

FAKTOR-FAKTOR

ALAM BUATAN
• Air • Lokasi
• Fisiografis • Budaya
• Orientasi • Prasarana
• Vegetasi • Fasilitas
• View • Bangunan
• Iklim, dsb • Jalan

Page 20
1. Introduction to Site Planning

MAKSUD KATEGORI
1. Melayani keperluan 1. Potensi tapak: dapat
fungsional manusia digunakan sebaik mungkin
(sumber-sumber, view, dll
2. Melayani keperluan
2. Persoalan tapak: yang
rekreatif diperhatikan, vulnerable,
3. Menjaga proses alam perlu upgrading/
(lingkungan improvement
fisik/biologis) 3. Fitur tapak:
keistimewaan yang khas,
menyenangkan, harus
dilindungi
4. Tanda bahaya: harus
dihindari pematangan
mahal

Page 21
1. Introduction to Site Planning

SCOPE of SITE ANALYSIS


Garis besar analisis: Unsur analisis:
• Lokasi (eksternal) 1. Lokasi
• Atas permukaan tanah 2. Lingkungan
• Permukaan tanah 3. Ukuran dan peruntukan
• Bawah permukaan 4. Status lahan dan peraturan
5. Fisik dasar
6. Fisik binaan
7. Sirkulasi
8. Prasarana
9. Indra (sensory)
10. Penduduk dan budaya
11. iklim

Page 22
1. Introduction to Site Planning
TAUTAN LINGKUNGAN

Page 23
1. Introduction to Site Planning
ANALISIS TAPAK
UKURAN & WILAYAH

Page 24
1. Introduction to Site Planning
KEISTIMEWAAN ALAMI & BUATAN

Page 25
1. Introduction to Site Planning
ANALISIS TAPAK
SIRKULASI

Page 26
1. Introduction to Site Planning
ANALISIS TAPAK
PANCAINDERA

Page 27
1. Introduction to Site Planning
ANALISIS TAPAK
PANCAINDERA
MANUSIA & BUDAYA
UTILITAS

Page 28
1. Introduction to Site Planning
ANALISIS TAPAK
IKLIM

Page 29
1. Introduction to Site Planning

Page 30 1.2a Site Planning Process


1. Introduction to Site Planning

References:

• White, Edward T. Analisis Tapak: Pembuatan Diagram Informasi bagi


Perancangan Arsitektur. 1985

Page 31

Anda mungkin juga menyukai