Banana
LAPORAN PERANCANGAN
RTA 3225 – STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4
SEMESTER B – 2019 / 2020
OLEH :
KRISTANTO 170406146
CLARISSA LIVANIA 170406149
CLARESTA MILLLENNIA GOVIN 170406150
NUR FADILLA DWI YANTI 170406154
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2020
Judul Proyek
Banana
OLEH :
KRISTANTO 170406146
CLARISSA LIVANIA 170406149
CLARESTA MILLLENNIA GOVIN 170406150
NUR FADILLA DWI YANTI 170406154
Disetujui oleh :
Dosen, Koordinator,
Bangunan multifungsi atau istilah asingnya disebut “Mixed-used Building” yang menjadi tren property pada masa kini. Diciptakan
bangunan miltifungsi (mixed-use building) dapat meningkatkan kemajuan pada suatu daerah baik dalam sektor ekonomi maupun
pariwisata. Bangunan multifungsi (Mixed use building) mengacu kepada kombinasi fungsi retail/komersial, apertemen atau pelayanan
publik digabungkan dengan fungsi hotel dalam satu bangunan atau dalam satu site (indonesiadesign, 2004). Secara sangat sederhana
memang cukup dikatakan sebagai ruang luas yang menampung berapa fungsi seperti mall dan hotel yang dikombinasikan dalam satu
bangunan atau dua fungsi atau lebih dalam satu tapak.
Bangunan multifungsi (mixeduse building) Idealnya dikembangkan pada daerah perkotaan maupun daerah straegis pariwisata
merupakan daerah yang banyak dikunjungi wisatawan dunia. Bangunan multi fungsi diciptakan dengan sekala luas, namun tidak merusak
lingkungan sekitar tapak. Keberadaan bangunan multifungsi pada suatu daerah, dapat meningkatkan perekonomian daerah dan sekaligus
mampu menjadi fasilitas pendukung kawasan strategis pariwisata untuk wsatawan yang berwisata pada suatu daerah. Pada umumnya
bangunan multifungsi (mixed-use building) mengacu pada penggabungan fungsi pelayanan publik dengan fungsi akomondasi dan fungsi
perumahan dan fungsi perkantoran (wisma, karya dan suka). Sefesifiknya, bangunan multi fungsi (mixed-use building) pada suatu
kawasan strategis pariwisata mengacu pada penggabungan fungsi suka yaitu pelayanan fublik berupa shoping mall dan fungsi wisma yang
berorientasi pada fasilitas akomondasi berupa hotel, karena sasaranya adalah wisatawan yang mengunjungi daerah wisata.
Yang mana fungsi bangunan tersebut akan disusun kedalam bentuk bangunan low-rise building, middle-rise building ataupun high-rise
building, dan semua fungsi tersebut akan di tujukan pada arah: pemenuhan kebutuhan manusia, penciptaan citra ( image ) dan identitas spesifik,
serta integrasi dalam penerapan semua elemen sistem banguanan secara maksimal.
1.4 Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan dalam perencanaan dan perancangan bangunan komersial multi fungsi (multi-functional commercial
buildings) di Kota Medan adalah melakukan studi pustaka untuk pengembangan lebih lanjut analisa dan konsep perancangan sebagai
pemecahan dari masalah yang ada dan kriteria umum maupun khusus bagi perencanaan dan perancangan,
1.5 Lingkup/Batasan
Adapun lingkup kajian perencanaan Bangunan Komersial Multi Fungsi ini meliputi pengembangan analisa kondisi lahan. Kajian ini
diharapkan dapat menyelesaikan penataan kawasan sehingga dapat melahirkan image baru bagi daerah tersebut. Mengkaji seluruh aspek fisik
yang berhubungan dengan pembahasan dan perancangan tentang Bangunan Komersial Multi Fungsi, mecakup lingkungan tapak, massa
bangunan dan pembentukan ruang. Serta kajian melingkup pada rencana pengembangan bentuk fisik Bangunan Komersial Multi Fungsi dan
fasilitas bangunan, penataan lansekap kawasan serta penyesuaian masalah perkotaan dan lingkungan dengan kaitannya terhadap batas
kawasan, jalur sirkulasi serta akses alternative menuju lokasi.
Merancang bangunan yang memiliki ciri khas tersendiri dan mampu menampilkan sifat dari
bangunan dan nuansa yang ada pada bangunan.
Mewujudkan suatu arsitektur yang tidak hanya sekedar sebagai sarana
Merancang bangunan yang mampu memiliki fungsi dan guna sesuai dengan fungsi utama yang
ada dalam bangunan tersebut.
Menyediakan fasilitas perkantoran berupa kantor sewa
Menjadikan kawasan sebagai salah satu pusat komunitas masyarakat
RUMUSAN MASALAH
Kesulitan dalam menangani sirkulasi kemacetan karena berada di pusat dekat dengan rel kereta
api.
Penentuan penggunaan vegetasi alami yang ada di site , apakah dipertahankan atau dihilangkan .
ANALISA R.LUAR
ANALISA SOSIAL ,EKONOMI ,DAN BUDAYA
Lokasi
Kepadatan penduduk
Kondisi dan potensi lingkungan
Pemakai aktivitas
View
Tingkat pendapatan dan
Sirkulasi jalan
ketertarikan pengunjung
Orientasi karakteristik
Konsep perancangan
Desain
1.7 Sistematika Penulisan Laporan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi kajian tentang latar belakang kasus proyek, maksud dan tujuan, permasalahan, pendekatan, lingkup / batasan, kerangka berfikir
dan sistematika laporan.
BAB II DESKRIPSI PROYEK
Berisi tinjauan terhadap kasus proyek secara umum berupa penjelasan mengenai judul proyek dan tinjauan mengenai kasus proyek
secara spesifik, yaitu mengenai lokasi, luas lahan, peraturan KLB / KDB, luas dan tinggi bangunan, tinjauan sosial, ekonomi dan
kelengkapan fasilitas yang menghasilkan pemahaman untuk dasar konsep perencanaan dan perancangan seperti program kegiatan dan
kebutuhan ruang serta studi banding proyek sejenis.
BAB III ELABORASI TEMA
BAB IV ANALISIS
Berisi analisis fungsional mencakup organisasi ruang, pemintakatan, program ruang, persyaratan teknis. Analisis kondisi lingkungan
mencakup lokasi, kondisi dan potensi lahan, peraturan bangunan sekitar, prasarana, karakter lingkungan, pemandangan, orientasi, lalu
lintas, sirkulasi dan lain-lain.Kemudian ditambahkan dengan kesimpulan.
-
- Kriteria
N Lokasi
o
.
1. Tinjauan Berada di kawasan kota yang juga merupakan daerah kawasan
terhadap perdagangan dan sarana pelayanan umum. Selain itu berada dekat
struktur kota dengan jalan besar sebagai penghubung transportasi.
2. Pencapaian
5. Kontur Tapak
6. Kebisingan
Nilai nilai
1 Aksesibilitas
Jaringan Transportasi
3 Ketenangan, intensitas
kebisingan dan kemacetan lalulintas
rendah
10
Penilaian terhadap lokasi didasarkan atas nilai sebagai berikut:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
0 = tidak baik
Kawasan Medan timur merupakan kawasan yang termasuk dalam Ryang diperuntukkan sebagai:
Permukiman
Sarana pelayanan umum
Perdagangan
Komersial
Kondisi kawasan saat ini didominasi oleh perumahan warga. Sedangkan disepanjang jalur Jl Gatot Subroto bayak terdapat
pertokoan, mall ,dan ruko dengan rata-rata ketinggian bangunan 2-3 lantai. Saat ini kawasan ini merupakan salah satu kawasan tempat
berkumpul karena berada di pusat .