Disusun Oleh:
Semua Mahasiswa Perancangan Perkotaan
The Importance of Urban Design
● Seni dalam place-making menjadi suatu tempat yang cantik dan memiliki identitas sendiri.
● Berasal dari kebijakan perencanaan dan transportasi, perancangan arsitektur, ekonomi,
lanskap dan teknik yang kemudian melampauinya.
● Perancangan tidak hanya milik perancang tetapi milik semua.
Perancangan Perkotaan adalah tentang membuat visi dari suatu area dimana untuk
merealisasikan visi tersebut perlu menggunakan keterampilan dan sumberdaya
What is context?
Why context is important?
Karakter dan latar alam
Permukiman Untuk memahami dasar dasar pengembangan
Bangunan
Hal -hal yang harus diperhatikan:
Ruang
Ekologi dan Arkaelogi
1. Memperkuat komunitas lokal
Lokasi
Orang 2. Desain yang berbeda-beda
3. Memanfaatkan sumber daya yang tersedia
4. Berintegrasi dengan lingkungan sekitar
5. Studi kelayakan
6. Menjadi dasar sebuah visi
2.1 Community
Kesuksesan suatu desain dalam proyek adalah produk dari
pemahaman manusia dan geografi fisik
Negosiasi
Desain
“Everywhere is somewhere”
❖ Regional Identity
Mengidentifikasi karakter umum kawasan
❖ Linkages to surroundings
Mendefinisikan koneksi dalam kawasan
❖ Local Character
Menggunakan elemen maupun teknik lokal
❖ Morphology
Memahami bentuk morfologi kawasan (rute, pola blok,
ketinggian bangunan, dll
❖ Natural features
Karakter ekologi dan geologi
❖ Socio-economic profile
Demografi
2.3 Natural Resources How to repair and re-use damaged site?
Adanya solusi bagi kawasan-kawasan kurang berpotensi karena perubahan target pasar
❖ Context is dynamic
Gagasan konsep dan strategi yang didapat dengan melibatkan masyarakat lokal dan
dapat diimplementasikan dalam jangka waktu pendek maupun panjang
creating the URBAN STRUCTURE
Struktur perkotaan mengacu pada pola atau tatanan, block bangunan, ruang
terbuka dan lanskap yang membentuk wilayah kota. semua elemen menjadi satu
membuat suatu tempat
Commercial
Sense of Place
viability
membuat tempat yang berbeda merespon pengaruh pasar
dan memperkuat identitas terhadap pengembangan
Kerangka Kerja Pergerakan
Focus Movement
Fokus pergerakan yaitu Jaringan Jalan,
Pedestrian atau area pejalan kaki, jalur
pesepeda, jalur transportasi umum dan
kegiatan perpindahan lainnya
3. Pengguaan Kompatibel
perbedaan akan memunculkan berbagai
Pembangunan lingkungan macam konflik maka dari itu dalam
yang walkable memiliki penerapan pembangunan mixed use perlu
tolak ukur pembangunan memperhatikan berbagai aspek seperti
yaitu dapat berjalan kaki sosial dan ekonomi sehingga penggunaan
selama 5 menit dalam radius tepat
400 m menemukan banyak Menggabungkan berbagai aktivitas utama
fasilitas seperti toko, halte
bus, etc. yang biasa dicapai
dalam 50 Ha.
Mix Use
4. Bentuk Campuran, Kegunaan dan Pengguna
injeksi perumahan
menjadi area campuran
memunculkan aktivitas
yang lebih luas
Density, Fasility and Form
Manfaat Tingginya Kepadatan
Sosial Ekonomi Transportasi Lingkungan
● Kedekatan Sosial ● Meningkatkan ● Mendukung ● Meningkatkan efisiensi
mendorong keberagaman kelangsungan ekonomi transportasi umum energi
interaksi pembangunan ● Mengurangi perjalanan ● Mengurangi konsumsi
● meningkatkan akses ● Penyediaan ekonomi mobil dan permintaan sumber daya
kepelayanan infrastruktur parkir ● Mengurangi polusi
● terintegrasi dengan banyak ● Melestarikan dan membantu
pemukiman sosial mendanai pemeliharaan
ruang terbuka publik
1. Density and Facilities 2. Density and Form 3. Density and Interior Space
Kepadatan yang lebih tinggi difokuskan Variasi Kepatan, dimana kepadatan yang Kepadatan pasti bisa memberikan space
pada pusat-pusat kegiatan perkotaan tinggi perlu ada peningkatan infrastuktur, lebih untuk ruang terbuka contohnya
memastikan bahwa mereka tetap hidup pembangunan bentuk massa yang dengan penggunaan lantai yang efisien
Memiliki banyak pilihan transportasi menghasilkan bingkai positif
umum dan dekat dengan fasilitas publik
Tantangan bagi desainer adalah: 4. Density and Time
● memastikan ketersedian bangunan,
Area pinggran kota, basis elemen kota perlu ada pertimbangan sejak awal
jalan, etc.
masih bisa dilihat namun masih perlu ● memoderasi massa bangunan atau terhadap pendekatan melakukan
banyak konteks yang di perhatikan kelompok bangunan pengembangan dengan proyek yang
● Lanskap berkualitas tinggi untuk matang
memperbaiki persepsi tempat.
Efisiensi energi dan sumber daya
● matahari
● air hujan
● tanah
● angin
European Quarter on the Plateau de Kirchberg, Luxembourg, Water sensitive urban design — Green Roofs Subdivision Scale Rainwater Harvesting: A Solution
LU (latzundpartner.de) (squarespace.com) for Texas? - CitizenVox
Earth
● The temperature at a depth of 10m is about 14°C. It is possible to use heat pumps for
both heating and cooling
● Building can be cooled using borehole water from aquifers
● Two boreholes into the aquifers, one for a supply of cool water and the other as a
discharge point
● Menyediakan beberapa tipe ruang terbuka dan membuat rencana struktur lanskap
Tipologi ruang terbuka:
Karakteristik : Jalur setapak, jalur sepeda, jalur hijau kota, jalur hijau sungai, koridor satwa liar
Karakteristik : danau, kolam, sungai, dan kanal yang menyediakan habitat satwa liar, tempat rekreasi,
dan sebagai koridor kota
Karakteristik : Sebuah ruang terbuka untuk rekreasi informal yang berbentuk padang rumput alami
atau bunga alami
Karakteristik : ditetapkan sebagai kawasan konservasi yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi
Karakteristik : ruang terbuka yang ditata secara formal untuk rekreasi aktif seperti lapangan golf,
lapangan sepak bola, rugby dan lain lain
7. Park (taman) hirarki taman diklasifikasikan dari segi skala, fungsi, dan kesesuaian lokasi
Jenis dan Fungsi Taman Ukuran dan Jarak dari rumah Karakteristik
1. Regional Parks 400 ha dan 3,2 - 8 km area yang luas, terdapat hutan alami, tidak
kunjungan sesekali dapat akses publik, tempat rekreasi, lahan
parkir
2. Metropolitan Parks 60 ha dan 3,2 km terdapat hutan, taman aktif dan pasif,
kunjungan dengan mobil lapangan bermain, parkir memadai,
dan kendaraan umum terklasifikasi
4. Lokal Parks 2 ha dan 0,4 km tersedia taman bermain anak, area duduk,
kunjungan dengan jalan kaki konservasi alam
5. Small lokal Parks 0 - 2 ha dan 0 - 0,4 km tersedia taman bermain anak, area duduk,
kunjungan dengan jalan kaki jalur hijau, konservasi alam, akses publik
● Akses publik menuju ruang terbuka
dengan radius 250-400m dapat mengakses taman dengan 3-5 menit berjalan kaki
● Ruang terbuka dapat dihubungkan untuk membentuk jaringan jalur hijau kota
● Fasad bangunan menyediakan aspek view yang menarik
● Menyeimbangkan akses manusia dan perlindungan satwa liar
● Pertimbangkan keseluruhan tapak baik alami maupun buatan manusia sebagai bagian dari
seluruh distrik habitat.
● Identifikasi area di dalam tapak yang memiliki ekologi tertinggi penting untuk dilestarikan
Topografi
● Pertimbangkan rencana bangunan mengikuti muka tanah
sehingga membentuk keselarasan lanskap
● meminimalkan cut and fill
● memanfaatkan tapak secara alami
Iklim mikro
View Vista
Focal point
● Focal point berupa tugu selamat datang untuk memberikan penekanan sebagai pintu
masuk sebuah kota atau pusat perkotaan
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwartakota.tribunnews.com%
2F2021%2F01%2F20%2Fsejarah-tugu-selamat-datang-didesain-henk-ngantung-man
tan-gubernur-dki-jakarta&psig=AOvVaw0LQWRkBdNKwxRbWfyWyRmp&ust=161460
6388676000&source=images&cd=vfe&ved=0CAMQjB1qFwoTCLC5r9nbjO8CFQAAA
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fpixabay.com%2Fid%2Fphotos AAdAAAAABAD
%2Fgapura-gilimanuk-bali-indonesia-198557%2F&psig=AOvVaw2efi5Qo0vbDEodwMS
a75Z5&ust=1614606425926000&source=images&cd=vfe&ved=0CAMQjB1qFwoTCJD
Y7fXbjO8CFQAAAAAdAAAAABAD
Block
● bentuk blok ditentukan dengan grid
● bangunan menghadap ke jalan
● penataan sisi bangunan dengan meletakan sisi bersifat public
area di depan dan bersifat private dibelakang jalan utama
● fasad bangunan harus sejajar sehingga terdapat jalan untuk
public
ukuran dan bentuk blok
Kota hadir sebagai tempat interaksi. Kerberhasilan sebuah kota dapat dilihat
dari seberapa baiknya koneksi tersebut
Namun, terdapat faktor - faktor
bekerja. Maka dari itu, terdapat beberapa
yang dapat memengaruhinya: unsur yang memengaruhinya:
Lingkungan Pedestrian
● Koneksi
○ Apakah rute pejalan kaki yang baik menghubungkan
tempat-tempat yang ingin dikunjungi orang? 3.
● Kenyamanan
○ Apakah rute langsung, dan apakah penyeberangan
mudah digunakan? Apakah pejalan kaki menunggu lebih
dari 10 detik untuk menyeberang jalan?
● Ramah
○ Apakah rutenya menarik, cukup terang dan aman, dan
apakah ada variasi sepanjang jalan?
● Nyaman
○ Bagaimana kualitas dan lebar footway, dan apa
halangannya?
● Kejelasan
○ Seberapa mudah menemukan dan mengikuti rute?
Apakah ada rambu untuk memandu pejalan kaki
4.1 Walking
2. “Happy Walking”
1. Tipe Jalan
1. Ruta Utama
● Rute merupakan hal yang sangat penting
bagi penduduk di sebuah perkotaan, hal
tersebut dapat terhubung dengan pusat -
pusat (baik transportasi, komersial,
residensial, Mix - used, ETC.)
● Pergerakan pejalan kaki dan kendaraan
mampu menciptakan kreasi hidup. Namun
terdapat permasalahan, yaitu dapat
mengancam kualitas lingkungan hidup.
4.4 Streets And Traffic
1. Standard Parkiran
a. Level parkiran dibuat lebih rendah
i. Menciptakan inklusivitas bagi seluruh
penggunan ruang
2. Posisi Parkiran
a. Peletakan Parkir di sisi depan, samping, atas, dan
bawah bangunan
b. Memeberikan jarak dan kapasitas dari ruang parkir
c. Parkir di halaman atau depan rumah
3. Tempat Parkir Mobil
a. Area parkir di kawasan komersial
b. Tempat parkir sesuai dengan kaidah kota
c. Area parkir dapat memicu keramaian
4.5 Parking And Servicing
2. Sevicing
Garis bangunan membentuk kontinuitas Jalan, taman dan jalur air kadang dapat menimbulkan rasa tidak aman.
definisi dari ruang publik. Meminimalisir Bangunan menghadap ruang publik dapat membentuk identitas dan rasa
building setback meningkatkan memiliki.
kemampuan interaksi bangunan dan
ruang publik Enclosure
Bentuk 3d banguan yang
membentuk definisi ruang
publik. Sangat penting untuk
memperhatikan proporsi dari
tampak bangunan, cross
section, jalan, perempatan,
taman / pohon yang
menghadap ke bangunan
untuk menciptakan sense of
urbanism
“Kesuksesan sebuah karya arsitektur ditentukan oleh kemampuan bangunan untuk
memberikan kontribusi positif pada ruang publik”
Interaksi antara bangunan dan ruang publik menentukan hubungan luar-dalam, publik-privat, individual-komunitas
Active Frontage
1. Get The Rhythm Right !
Membuat wajah banguan “aktif”
menambah kehidupan, elemen
menarik dan vitalitas pada ruang
publik dengan cara :
Ruang dalam dapat meramaikan ruang luar, meningkatkan profil penggunaan komersial. Dapat dilakukan dengan aktivitas
pengguna yang lebih aktif diletakkan bagian muka bangunan.
Richness and Beauty
1. Be a good neighbor !
Karya arsitektur yang baik harus dapat memperkaya
lingkungan sekitarnya. Dapat senada atau kontras
dengan sekitar. Dapat dilakukan dengan :
Building Width
1. Trim and Slim
Lebar bangunan memiliki dampak langsung pada fleksibilitas penggunaan dan kemampuan untuk membangun ruang.
Contoh : bangunan dengan lebar modul 5-7 meter menghasilkan bentuk fleksibel, dapat digunakan menjadi hunian, toko, dll.
Multi-use Buildings
1. Most uses are compatible side by side
Bangunan lama memerlukan pengaturan ulang, misalnya teras dapat dengan mudah diubah, namun rumah, toko atau
kantor tidak secara langsung dapat dikonversikan (memasukkan fungsi non-residential ke area perumahan).
3. Vertical mixed-use
Bnaguna yang baik harus dapat memenuhi kebutuhan “Melestarikan sejarah bangunan merupakan keharusan
dan dapat diakses oleh semua orang, terutama psikis. Kita dapat belajar bagaimana menghargai bangunan
pengguna kursi roda, orang-orang dengan lama. Bukan dengan menjadikannya museum namun
keterbatasan fisik dan orang tua memberikan fungsi/tujuan baru bagi bangunan tersebut.”
“Ruang publik yang menyenangkan dan memicu interaksi sosial membutuhkan
perhatian detail terhadap struktur ruang dan elemen didalamnya.”
Social Space
1. Focus Activity Area 3. Build in versatility
Memiliki titik simpul aktivitas, dilengkapi dengan Orang dari berbagai latar belakang dapat menggunakan ruang
area tenang dimana orang dapat menonton. Berikut publik dengan fungsi yang beragam.
yang harus diperhatikan :
4. Enable people to pass directly from a to b
1. Visibilitas - semua orang mendapatkan akses
pemandangan dimanapun mereka duduk. Membangun jalur pedestrian dari jalur eksisting yang didapat dari
2. Orientasi - mengarah ke selatan, dilindungi hasil observasi . Kemudian meletakkan tempat duduk, pencahayaan
(sheltered) di sekitarnya.
3. Fasilitas untuk duduk
4. Tempat anak-anak bermain. Penting untuk
berdekatan dengan area hunian.
2. Uses in and around the space
2. Sound
3. Smell
Street Furniture
1. Clean up the clutter 2. Fit art to the Place
1. Konsisten desain.
2. Membuat ruang lebih terstruktur sehingga
meminimalisir penggunaan rambu.
3. Fokus pada rambu di pedestrian.
4. Dapat dibantu dengan sistem paving untuk
memudahkan orientasi
Lighting
1. Illuminate the scene
Pencahayaan dapat diberikan oleh lampu jalan, biasanya diletakkan di
fasad bangunan, dapat berupa lampu toko. Bentuk dan warna lampu juga
dapat berbentuk sculpture 3dimensi, merubah persepso ruang dan
menciptakan suasana malam yang dramatis.
“Dibutuhkan kombinasi antara desain dan manajemen yang baik, dan keikutsertaan
komunitas untuk menciptakan lingkungan yang aman”
Safety and Sense of Safety Crime prevention and the public realm
1. Build in safety
1. Design the security fence as the sculpture
Kunci untuk mebangun dengan aman :
PRODUCT RESULT STAGE 3. CREATING THE URBAN STRUCTURE/MAKING THE CONNECTIONS - Chapter 3&4
● Draft Master plan ● Tentukan kriteria penilaian ● Buat garis besar bentuk, konten, dan campuran
● Possible Outline ● Konfirmasikan kasus dasar pengembangan yang diusulkan
Planning ● Hasilkan opsi (jika perlu) ● Jabarkan hasil Elaborasi
Application / ● Evaluasi opsi ● Melakukan penilaian dampak lingkungan,
Development masyarakat dan lalu lintas serta penilaian
● Tetapkan pendekatan yang
keuangan
Agreement / disukai
● Siapkan pedoman dan referensi desain
Impact ● Mempresentasikan alasan
perkotaan
Assessments desain kepada tim klien / forum ● Tentukan mekanisme produk design
(Environment, (tergantung pada lingkup ● Tinjau proyek (internal dan komunitas)
Community, proyek)
Traffic Etc.),
Financial
Appraisal
STAGE OF URBAN DESIGN PROCESS FRAMEWORK
STAGE 5. FOLLOWING UP