Urban Planning Theory

1990-2020
DK184805 – Teori Perencanaan

1.Dimas Setyo Budi 08211940000004

2.Adella Fajrin Nafiah 08211940000006
3.Yanwa Evia Java M. 08211940000015
4.Ahmad Adyatma M.D. 08211940000024
5.Ahimsa Fabiansa 08211940000035
6.M. Haikal Pramono 08211940000040
7.Satya Raja Sitompul 08211940000089
8.Gabriella S. N. Erari 08211940007002
9.Pramuditha Ravendy N. 08211940007003
OUTLINE PEMBAHASAN

01 02
Charter of the New Regionalism
Urbanism

03 04
Cities in the Global The Post-Industrial City
Economy
 01
Charter of the New
Urbanism
 LATAR BELAKANG
Charter of The New Urbanism

Kongres untuk New Urbanism memandang disinvestasi di kota-kota pusat, penyebaran urban sprawl, meningkatnya
pemisahan berdasarkan ras dan pendapatan, kerusakan lingkungan, hilangnya lahan pertanian dan hutan, serta degradasi
bangunan heritage sebagai satu tantangan pembangunan komunitas yang saling terkait.

Permasalahan Planning
- Kerusakan kota dan pengangguran - Diversity (use and population)
- Urban Sprawl - Perancangan kawasan ramah pejalan kaki dan transit oriented
- Kemacetan - Ruang publik dan lembaga masyarakat
- Hilangnya ruang terbuka - Desain perkotaan berdasarkan sejarah lokal, iklim, dan ekologi
- Menurunnya daya saing ekonomi

Membangun kembali hubungan antara seni bangunan dan pembuatan komunitas melalui perencanaan dan desain
partisipatif berbasis masyarakat

“Konsep perencanaan kota yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan, dan berbasis komunitas”
PENDEKATAN DAN METODE

Traditional Neighborhood Transit Oriented Development

Development (TND) (TOD)

● Traditional Neighborhood ● Transit Oriented Development:

Development: Pembangunan yang Pengorientasian rancangan fisik
mencakup beberapa penggunaan kota kepada kemudahan
lahan yang dapat dilalui dengan penggunaan sistem “transit” atau
berjalan kaki angkutan umum

S.A. Mardliah dalam KONSTRUKSI

edisi Juli 1997, hal. 79-80
 KARAKTERISTIK DAN PRINSIP
Quality Architecture &
Walkability Connectivity Mixed-Use & Diversity
Urban Design
● Kawasan yang sebagian ● Jaringan jaringan jalan ● Keberagaman pada ● Menekankan bentuk atau
besar berada dalam jarak yang saling terhubung & bangunan, dimana di arsitek bangunan yang harus
10 menit berjalan kaki memudahkan berjalan dalamnya ada terdapat terlihat indah, memiliki nilai
dari rumah dan kantor ● Terintregasinya jalan bermacam jenis toko, estetika, nyaman untuk
● Kawasan desain jalan raya, jalan sempit, hingga kantor, apartemen bahkan dihuni manusia, dan
yang ramah terhadap gang-gang sempit. lokasi perumahan, yang menciptakan kawasan yang
pejalan kaki berada dalam satu sehat untuk jiwa manusia.
lingkungan, blok atau dalam
satu gedung.

Traditional Neighborhood Increased Density Green Transportation Sustainability

Structure
● Mengutamakan jarak ● Jaringan transportasi umum ● Memperhatikan dampak
● Kawasan pusat dan
perumahan yang berkualitas tinggi yang pembangunan yang tidak
pinggiran yang dapat dilihat
berdekatan, hal ini menghubungkan kota, kota, merusak lingkungan.
● Ruang publik di tengah
dilakukan untuk dan lingkungan bersama ● Pembangunan
● Berisi berbagai penggunaan
mempermudah pejalan kaki, menggunakan teknologi
lahan yang dapat diakses
dan lebih efisien. ramah lingkungan, dengan
dalam 10 menit berjalan
tidak merusak alam sekitar,
kaki
mengurangi penggunaan
bahan bakar.
PRESEDEN TEORI
Perumahan Northwest Landing di
Du Pont, Washington, AS
Kawasan perumahan seluas 1.200 ha ini dirancang
sebagai tempat tinggal dan apartemen yang
memiliki keterjangkauan ke sarana umum bagi
pejalan kaki serta prinsip interaksi komunitas yang
ditunjukkan dengan ciri khas tampak depan rumah
berupa teras, adanya taman, dan jalan setapak pada
setiap unit lingkungan perumahan yang merupakan
40% dari total luas lahan
Laguna West, California, AS
Perumahan seluas 324 ha ini menyediakan sistem
pedestrian yang terarah dengan jangka waktu
berjalan kaki maksimum 10 menit untuk mencapai
kendaraan umum, desain rumah dengan teras
depan agar penghuni rumah dapat berinteraksi dengan
tetangga, dan pusat lingkungan berupa taman sebagai
pusat kegiatan masyarakat untuk menciptakan sense of
community
 02
Regionalism
 LATAR BELAKANG
Regionalism
Decentralization and decay-these are the twin scourges of American cities today

"These difficulties are attributed in large part to the fractioning of metropolitan areas into separate corporate
jurisdictions. And the answer most readily forthcoming has been that of "regional" planning..."

The Twin Scourges Of Cities Planning

- Kemacetan dan polusi, - Integrasi antara penggunaan lahan dan faktor-faktor regional yang
- Perumahan yang mahal dan berpengaruh, dan menekankan pentingnya mempertimbangkan
sistem karakteristik geografi, kondisi ekonomi, kebijakan publik, dan kebutuhan
utilitas yang buruk masyarakat dalam pengambilan keputusan tata guna lahan.
- Ketimpangan ekonomi dan - Faktor regional seperti geografi, sejarah, budaya, dan ekonomi
penurunan basis pajak

Teori regionalism planning menekankan pada pentingnya mempertimbangkan hubungan antara wilayah-wilayah terdekat
dalam suatu wilayah yang lebih besar dalam proses perencanaan

Konsep perencanaan kota yang melibatkan masyarakat dan komunitas dengan mempertimbangkan faktor regional
PENDEKATAN DAN METODE Regionalism
PENDEKATAN METODE

Voluntary Regional Planning Research and Survey

Cooperative Regional Planning Making of plans

Directive Regional Planning

Supranational Regional Planning

 KARAKTERISTIK DAN PRINSIP
REGIONALISM
Focus on specific A response to the problems Integrates Planning Planing
territories and spatial of Postmodern Metropolitan Specialities
planning Regions

Emphasizes physical
A more Activist or
planning, urban design, and
Normative Stance
sense of place
STUDI PRESEDEN TEORI REGIONALISM
Regionalism and Urban Development Planning in Africa: Towards A
Collaborative Framework for Decentralized Planning in Ghana

Ghana merupakan salah satu wilayah dengan urbanisasi yang

pesat dengan tingkat urbanisasi 4% dan diprediksi penduduk
yang tinggal di perkotaan Ghana pada tahun 2020 dan 2030
akan meningkat menjadi 58,5% dan 64,8% dari jumlah
populasi di Ghana. Dari fenomena ini menimbulkan tantangan
sosial-ekonomi, lingkungan, hingga kelembagaan.

Sistem Terpusat Sistem Desentralisasi

Untuk memastikan partisipasi

lokal dalam perencanaan
pembangunan khususnya daerah
pedesaan
 03
Cities in a World
Economy
Written by Saskia Sassen
LATAR BELAKANG
Kota-kota bukan lagi menjadi lokasi produksi utama
bagi industri terkemuka di tahun 1800-an. Alih-alih,
menjadi pusat administrasi dan perdagangan.
Keuangan telah menemukan pasar yang
Sekitar 1980, keuangan dan jasa muncul sebagai
memproduksi kekayaannya sendiri, seperti halnya
komponen utama transaksi internasional dan
beberapa layanan khusus, seperti layanan konsultasi
melayani semua komponen lain dari ekonomi global.
dari berbagai jenis.

Saat ini, transaksi keuangan, jasa keuangan, asuransi, Sektor pertumbuhan baru, di mana sektor layanan
Pada 2008, nilai pasar dan jasa keuangan global telah
investasi, hingga bank menjadi jantung perekonomian khusus dan keuangan mampu menghasilkan laba jauh
melonjak menjadi US$ 600 triliun dan mengalahkan
global daripada tambang, pabrik, maupun lebih unggul daripada sektor ekonomi yang lebih
sektor perdagangan (seperti industri dan sebagainya)..
perkebunan. tradisional.

Dengan demikian, salah satu variabel yang

mempengaruhi peran kota dalam ekonomi
global baru adalah komposisi transaksi
internasional.

Ketika organisasi berubah secara signifikan, menghasilkan perubahan dalam hubungan antara kota dan
ekonomi dalam lingkup internasional. Buku ini berfokus terutama pada perkembangan empiris dan
konseptual baru sebagai bentuk dari perubahan besar di ekonomi perkotaan dan nasional
Pendekatan dan Metode
PENDEKATAN METODE

Economic Planning
Penyediaan jasa produsen yang terspesiaisasi & inovatif agar
tercipta interasi ekonomi global
Pendekatan Spasial

Incremental Planning Penciptaan stabilitas pada aktivitas ekonomi trans-nasional

Advocacy Planning
Pengembangan kapasitas industri modern & investasi
(desentralisasi lokasi)

Mendukung perbaikan infrastruktur untuk

meningkatkan pasar

Perlibatan peran pemerintah & advokasi struktur

kelembagaan
KARAKTERISTIK DAN PRINSIP
Penyebaran Geografis dan Perusahaan Jasa Khusus tunduk Pada
Integrasi Ekonomi Fungsi Sentral Aglomerasi Ekonomi
Melakukan outsourcing karena Campuran perusahaan, bakat dan
Semakin menyebar operasi perusahaan
kompleksitas mereka tumbuh. keahlian dari berbagai bidang membuat
berada di negara yang berbeda, semakin
Perusahaan jasa khusus dipekerjakan kota menjadi pusat informasi., sesuatu
kompleks fungsinya- dalam hal
berdasarkan kontrak oleh kantor pusat yang mirip dengan lingkaran informasi
pengelolaan, mengkoordinasikan,
dan mereka membeli input daripada yang intens dan padat akan membentuk
pelayanan dan pembiayaan.
memproduksinya aglomerasi.

Tidak Harus di Kantor
Lebih sedikit pekerjaan yang dilakukan
di kantor pusat karena dialihdayakan,
yang membuat pilihan berbagai lokasi
bisa digunakan sebagai tempat bekerja.
Jaringan Global
Untuk menyediakan layanan global,
perusahaan jasa memerlukan jaringan
afiliasi global, yang telah menghasilkan
penguatan transaksi dan jaringan lintas
batas kota-ke-kota-mengarah pada
penciptaan transnasional.
Pertumbuhan Ekonomi
Kota
Grafik ekonomi kota meningkat,tetapi
informalisasi tumbuh berbagai kegiatan
ekonomi yang menemukan permintaan
efektifnya di kota-kota ini, namun
memiliki tingkat keuntungan yang
jangan biarkan mereka bersaing untuk
berbagai sumber daya dengan
perusahaan penghasil laba tinggi di atas
sistem.
PRESEDEN TEORI
Kota yang Tidak Pernah Tidur,
New York
New York memiliki energi yang unik. Vitalitas kota yang
berada di pesisir pantai Timur Amerika Serikat tersebut
memiliki industri-industri besar yang beragam, mulai dari
keuangan dan jasa, penerbitan, real estate, media dan
hiburan, manufaktur, telekomunikasi, hingga perdagangan.
Banyak perusahaan di New York masuk ke dalam daftar
Fortune 500.
Selain itu, kota ini telah menjadi basis untuk sekitar 1000
perusahaan termasuk delapan dari 10 perusahaan sekuritas
teratas dunia, lebih dari 20 perusahaan hukum ternama, dan
lebih dari 200 bank yang mewakili setiap negara bagian
Pusat Keuangan Dunia, Shanghai
Shanghai memiliki bursa keuangan paling berkembang
di Tiongkok daratan. Kota ini mampu menarik modal asing
senilai US$19,05 miliar pada tahun 2019, naik 10,1% YoY.
Lembaga keuangan asing juga mulai bermunculan di
Shanghai.
Berdasarkan laporan terbaru dari Gobal Financial Centres
Index, Shanghai ada di peringkat keempat sebagai pusat
keuangan paling kompetitif di dunia, dan peringkat kedua di
Asia setelah Tokyo. Shanghai untuk menjadi pusat keuangan
internasional mulai digaungkan oleh Pemerintah Tiongkok
pada 2009 silam. Pada Februari lalu, Pemerintah Tiongkok
mengeluarkan pedoman baru untuk mempercepat
terlaksananya visi tersebut.
 04
The Post-Industrial City
Douglas V. Shaw
Latar Belakang
Pendekatan dan Metode
Kajian teori dilakukan dengan melakukan peninjauan singkat terkait transisi yang terjadi pada
aspek pembangunan kota sebelumnya (kota sebelum pasca-industri). Melalui pendekatan ini,
diketahui bahwasannya dinamika revolusi Industri telah mengubah moral, budaya, organisasi, dan
struktur hirarkis dari setiap masyarakat. Intrusi industrialisme juga mengubah struktur dan sumber-
sumber imbalan ekonomi, dan karenanya menciptakan kelompok-kelompok baru yang menjadi
penerima manfaat dan korban sosio-ekonomi
KARAKTERISTIK DAN PRINSIP
Perubahan ekonomi Perubahan orientasi
Dominasi berubah dari sektor industri dan Kontrol terhadap teknologi yang
manufaktur menjadi sektor jasa mempermudah industri dan perekonomian

Distribusi pekerjaan Kecenderungan negara

Lapangan kerja yang lebih beragam serta Negara-negara mengalami post-industrialism,
SDM yang unggul dan terspesialisasi memindahkan pabriknya ke negara lain dengan
biaya yang lebih terjangkau

Pengetahuan menjadi kunci

Inovasi dan pembuatan kebijakan yang
didasari oleh IPTEK
PRESEDEN TEORI
Kota yang sukses menghadapi Kota yang gagal menghadapi post-
post-industrial industrial

Beberapa kota dengan dominasi yang kuat seperti
New York, Tokyo, Hong Kong, Paris, dan
London tetap bertahan dengan
mentransformasikan model ekonominya. Kota-kot
a tersebut telah mendominasi perkembangan arah
ekonomi serta teknologi kepada negara-negara lain
Detroit dan Birmingham merupakan contoh
kota-kota yang tidak bisa bertahan dari post-
industrialism. Kedua kota tersebut merupakan kota
dengan kegiatan perekonomian berbasis
manufaktur. Terdapat beberapa permasalahan yang
dihadapi kedua kota tersebut, seperti perubahan
kecenderungan lapangan pekerjaan yang
mempengaruhi hidup banyak orang, yang
diperparah dengan kondisi sosial disana
(terjadinya rasisme)
 THANKS!

Does anyone have any questions?